ASMA SUNGE RAJEH

ASMA’ SUNGE RAJEH

 

Dikalangan penggemar ilmu hikmah Nusantara; konon kabarnya Asma’ Sunge Raja (ASR) dipercayai sebagai raja / mustika dari ilmu kesaktian. Berkhasiyat multifungsi, untuk keperluan apa saja sesuai kehendak hati pengamalnya. Contohnya; kesaktian, penjagaan, keselamatan, kekebalan, penetral sihir / gangguan ghaib, pengusir JIN, meredakan hujan, dan lain sebagainya. Dengan memiliki ilmu Asma’ Sunge Rajeh seolah-olah seperti telah memiliki puluhan ilmu.

Disamping karena daya khasiatnya, ilmu hikmah ini banyak diminati dikarenakan kemudahan dalam mempelajarinya. Kalimahnya pendek (singkat). Tidak ada keharusan riyadhoh Puasa dan bertapa. Setelah Guru mengijazahkannya secara lisan, kemudian si Murid menghafal dan mengaktivasinya dengan cara dibaca sekian kali diluar rumah, selama beberapa malam. Biasanya aktivasi selama 7 malam. Selepas itu, Asma’ siap dipakai dalam hal kebaikan dan tolong-menolong.

Konon katanya Asma ini merupakan warisan dari Nabiyullah Khidir alaihissalam yang diturunkan secara langsung oleh beliau kepada dua orang pilihan yaitu :

  1. Pangeran Cakra Buana di Cirebon.
  2. Syech Su’adi Abu Syamsudin (Bujuk Latthong) di Madura yang kemudian diturunkan kepada anaknya : Kyai Damanhuri

Namun saya pribadi tidak dapat melacak kebenaran riwayat ilmu ini karena saya belum pernah bertemu dengan Nabi Khidir a.s. Menurut riwayat Ilmu Hikmah ini dibisikan oleh Nabi Khidir as disuatu tempat diatas air yang besar (bisa berarti sungai atau lautan). Kemudian dinamai Asma’ Sunge Rajeh atau Asmak Songai Rajjeh. Artinya Sunge Rajeh (Bahasa Madura) dalam bahasa Indonesia adalah Sungai yang Besar. Banyak pengamal yang mengasah ilmu ini dipinggir Sungai atau Laut (pantai).

Meski Asma’ Sunge Rajeh diturunkan di Jawa dan Madura namun rapal dari ilmu ini tidak sedikitpun memakai bahasa Jawa atau Madura. Bahasa dari rapalan Asma’ Sunge Rajeh diyakini merupakan bahasa kuno.

Versi Asma’ Sunge Rajeh

Pada awalnya, Asma’ Sungai Rajeh hanya diijazahkan secara lisan dari mulut ke mulut kepada anak-turun atau murid terpilih. Namun kini ilmu ini menyebar di berbagai pelosok negeri. Kemudian muncullah berbagai macam versi Asma’ Sunge Rajeh. 

  1. Versi Cirebon
  2. Versi Madura
  3. Versi Grobogan
  4. Versi Blora
  5. Versi Solo

Rapal dari setiap versi tersebut hampir sama, tidak sama persis. Karena diijazahkan secara lisan (tidak boleh ditulis) maka terjadilah perbedaan lafadz, sesuai daya dengar & daya ingat si murid. Bahkan sebagian versi memiliki tingkatan-tingkatan untuk membedakan rapal Asma’ Sunge Rajeh satu dengan yang lainnya. Contohnya pada Asma’ Sunge Rajeh versi Cirebon, terdapat 4 tingkatan. Dari keempat tingkatan tersebut rapalannya juga berbeda-beda. Untuk mengetahui keaslian Asma’ Sunge Rajeh cukup sulit. Setiap pemilik Asma’ Sunge Rajeh akan mengklaim bahwa ilmunya adalah asli.

Tatacara mempelajari Asma’ Sunge Rajeh

  • Belajarlah kepada Guru yang mengamalkan ilmu Asma ini. Jangan belajar dari internet (tanpa tahu orang yang mengijazahkannya). Agar ada yang membimbing dan bisa berkonsultasi manakala ada hal-hal yang perlu ditanyakan. 
  • Sudah cukup umur untuk mengamalkan ilmu ini, jika masih sekolah (usia dibawah 20 tahun) sebaiknya jangan dulu mempelajari ilmu Asma Sunge Rajjeh.
  • Bagi Wanita hamil tidak boleh mengamalkan Asma ini.
  • Menjaga kerahasiaan (kewingitan) Asma Sunge Rajjeh agar tuahnya tetap terjaga & sinengker. Jangan suka pamer dan mudah mengijazahkannya kepada orang yang tidak tepat. Sebab di tempat asalnya sana tidak banyak orang Madura yang tahu ilmu ini.
  • Terakhir, meskipun tidak ada pantangan & larangan bagi pengamal Asma ini, tetap saja tidak boleh digunakan untuk niat jahat & perbuatan dosa.
  • Di Sanggar Maya Rasa Sejati, amalan ilmu Hikmah ASMA SUNGAI RAJJEH tidak diijazahkan secara Umum di blog, tetapi masuk kategori IJAZAH KHUSUS.

Layanan IJAZAH KHUSUS (personal) datang langsung ke Sanggar maupun Online (jarak-jauh) berbayar: Rp. 500.000,- Diniatkan sebagai tanda bakti kepada Guru. Bukan Mahar ilmu, sebab kami tidak memaharkan ilmu. Info selengkapnya WA: 08995463377. 

***

TESTIMONI

Assalamu’alaikum Ki Umar yang dirahmati Allah dan saya hormati. Alhamdulillah saya telah selesai mengamalkan ritual Asma Sunge Rajeh. Saya ingin memberikan testimonial, ini pengalaman nyata saya. Banyak manfaat yang saya dapatkan setelah saya mengamalkan ASR yang 3 hari itu, sakit kepala yang sudah saya rasakan sejak dari SMA dulu mendadak hilang dan tidak pernah kambuh lagi, badan juga terasa lebih sehat. Kemarin waktu saya sedang berpergian ke Bogor saya kehujanan dan saya menepi sebentar lalu saya membaca ASR kemudian saya tiupkan ke langit dengan niat agar hujan itu berhenti. Dan tak lama kemudian hujan pun reda dan akhinya berhenti dalam hitungan menit. Waktu perjalanan pulang pun hujan kembali turun, pada waktu hujan berhenti saya pun membaca ASR lagi dengan niat agar hujan tidak turun hingga saya tiba di Jakarta dan Subhanallah hanya rintik-rintik kecil padahal langit saat itu gelap dan sesekali diiringi petir dan rintik hujan itupun berhenti. Insya Allah akan saya jaga Ilmu ini untuk kebaikan juga meningkatkan kualitas spiritual saya seperti yang Ki Umar bilang. Terima Kasih ya Ki. Wassalamu’alaikum. Yth. Rahmat, Indonesia (by email)

Saya ingin cerita tentang khasiat ASR yang pernah saya rasakan. Saya mewiridkan ASR ini dipinggir pantai, tepatnya di dekat dermaga. Saat wirid saya merasakan angin yang berhembus dari pantai terasa hangat seperti uap air panas yang sedang mendidih, padahal waktu itu Kota Bengkulu baru saja selesai diguyur hujan lebat. Pengalaman yang lain, kerena tidak percaya kalau ASR bisa merusak komponen mesin motor maka iseng-iseng saya baca ASR 3x, keesokan harinya motor langsung ditarik dibawa ke dealer resmi, gara-gara pengapiannya rusak. Dua hari motor saya nginap didealer, hehe… Yang terakhir, karena niat mau menghentikan hujan lalu saya baca lagi ASR, tidak berhenti tapi hujannya agak reda, namun sekali lagi motor saya kena imbasnya. Kali ini yang rusak klep bagian dalam mesin, dan nginap lagi motor saya didelaer.(26 Maret 2011) Malam ini saya agak extream untuk mencoba ASR ini. Biar tambah yakin kalau ilmunya sudah merasuk ke tubuh, maka saya tes untuk kekebalan. Saya pakai pisau dapur yang biasa saya gunakan buat potong sayur sehari2, hehe.. Awalnya agak takut, tapi sudah niat maka saya coba juga, cara saya kencangkan otot lengan sebelah kiri lalu dituip dengan ASR 3x, lalu syat!!! Karena takut saya penjamkan mata. Terus saja sayatkan ke lengan! Makin keras makin saya pejamkan mata. Saya buka mata, Alhamdulillah..selamat!! Cuma kulit gores terkelupas tapi sama sekali tidak berdarah. Yth.Deri, Indonesia, 11 Mei 2011 (by blog)

—oOo—

Ki Umar Jogja, April 2010 rasasejati.id

Tanggapan

  1. avatar Jatiraga

    Doa ku utk @Ki umar dan keluarga… alfatiha.

  2. avatar Ki Umar Jogja

    Maturnuwun,
    Begitu juga dengan Ki Jatiraga sekeluarga, semoga selalu dirahmati oleh Allah SWT, sehat lahir batin, lancar rejeki, diberi kesuksesan dalam hidup.. Al Fatihah.

    • avatar agus wahyudi

      maaf ki.. asma’ songe rajehnya mana? saya dari madura jadi kalau ada saya minta yang bahasa madura saja..terima kasih

      • avatar igo

        as ki.ki sya mau minta amalan untuk membuat badan sya keras ki.

      • avatar igo

        as ki.ki syakan brpuasa 7 hri untuk amalan tpi selama puasa sya sya keluar air mani dengan sengaja apakah puasa amalan sya lancar ya ki.

    • avatar igo

      as.ki saya ingin melihat gambar ayat raja yg banyak ki dan sya ingin tau hari menulis raja ki dan saya ingin menjadi muridnya ki.

    • avatar igo

      as,ki sya ingin melihat raja untuk pagar rumah,kewibawahan dan kekuatan dari serangan ghoib ki dan jga menulis raja dengan gampang ki. ki umar adalah jagoanku.

  3. avatar core955x

    Assalamualaikum wr. wb.
    semoga ki Umar dan keluarga selalu mendapatkan berkah Allah SWT, hadiah Al-Fatihah buat ki Umar dan keluarga…Al-Fatihah. Mo tanya ki, untuk pengijazahan sunge rajeh versi madura itu termasuk utara dan selatan + kata kunci penghubungnya atau tidak? apakah di asma rajeh ini ada tingkatan guru dan praktisi ? Mohon penjelasannya. Saya tertarik dengan Ijazahannya, banyak kelimuan yang bisa saya pelajari untuk menambah pengetahuan saya di Blognya Ki Umar…
    Terimakasih.

  4. avatar Ki Umar Jogja

    Wa alaikum salam.
    Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatNYA kpd anda sekeluarga.

    Asma’ Sunge Rajeh yang saya pahami tidak ada tingkatan praktisi dan guru, Asma’nya sama saja. Hanya tatacara ritualnya yang berbeda. Untuk pemula, amalan cukup dibaca diluar rumah. Untuk tahap sempurna ritual dilakukan di tempat khusus, menapak tilas perjalanan Nabi Musa as dan wali penerima Ilmu Asma’ Sunge Rajeh ini.

    Nuwun,

    • avatar Deden

      Ki…amalan ASR nya yg mana?

    • avatar ryan

      aku ryan di bandung mau tanya..:dalam tangan kita terdiri dari lima jari .. aku mau tanya ibu jari apa namanya dlm ilmu ma’arifat, trs dmna tempatnya..?

      • avatar Budi Fahri

        hemmm… ibu jari namanya jempol… adanya di tungkai!

  5. avatar izan

    ki umar punya asma sunge rajeh apa saja??? dan ada berapa tingkat???

  6. avatar Ki Umar Jogja

    Update:
    Saat ini yang kami ijasahkan Asma’ Sunge Rajeh versi Blora, ada juga yang menyebutnya Madura selatan-utara.

  7. avatar HENDRA

    mhn utk dimaklumi ki, saya berasal dari sumatera selatan, utk ksana setidaknya saya harus meluangkan waktu paling tidak 1 minggu, tp pekerjaan saya yg tidak memungkinkan utk itu. jadi agak susah ki utk pergi langsung kesana. untuk itu mhn petunjuknya dan keikhlasan hati ki umar jogja utk dapat mengijazahkan asma sunge rajeh dari jarak jauh…baik audio maupun tertulis. saya mhn kiranya ki umar jogja dapat memaklumi.
    wasallam

  8. avatar Ki Umar Jogja

    Untuk mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi, tidak harus datang ke Jogjakarta. Bisa jarak jauh. Keterangan dan petunjuk keilmuannya akan kami kirim via E-Book ke Email anda.

    Khusus Ilmu Asma’ Sunge Rajeh dan Hizib Maghrobi berbentuk audio MP3.
    Cukup didengarkan maka Rapal Ilmu Asma Sunge Rajeh dan Hizib Maghrobi dari kami akan langsung terekam di memory anda selamanya. Karena Asma’ Sunge Rajeh mengandung Sirr (rahasia Tuhan) maka sang murid tidak akan kesulitan dalam menghafalnya. Ini seperti ilmu laduni, sekali terbisikan dalam telinga maka akan terpatri dalam memori otak pikiran anda selamanya.

    Demikian penjelasan saya,
    Nuwun,

    • avatar Ab.Amin

      Asmikum Ki Umar,secar ringkasnya saya sangat menyukai ruangan ini memandangkan banyak menafaat yang terkandung di dalamnya.Salah satu yang paling saya minati adalah ASMA’SUNGE RAJEH.Walaubagaimanapun apa yang saya inginkan kepastian adalah Maharnya berapa dalam Ringgit Malaysia?saya mohon maaf tapi saya inginkan kepastiannya untuk membuat persediaan.Harap dapat belasan Asmikum WTB.

    • avatar eki yulanda

      as.wb.ki sya mo bertny scra langsung karna sy mrs lbh puas,sya mohon aki sedi mengrim no hpny k email sya ekiyulanda@gmail.com sya pngen ambil 2 keilmuan,jdi mohon sedia kirim no hpny k email sy td,atau k no hp sya 081257358806 ,sblmny sy aturkan trmksh waslm

  9. avatar SUHADA

    asalamualaikum…salam kenal ki umar…ki,saya ingin memiliki asma sunge raja versi cirebon tingkat 1-v bagaìmana tatacaranya..

  10. avatar Ki Umar Jogja

    Wa alaikum salam,,
    Untuk memiliki Asma’ Sunge Rajeh anda bisa mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi.
    Keterangan selengkapnya bisa anda simak di halaman PENGIJASAHAN ILMU.
    Semoga ilmu ini bermanfaat.
    Nuwun,

    • avatar ardianto

      Ass. ki mohon di ijasahkan Sungeh rajehnya ki suwun

  11. avatar muhammad nabil

    mohon ijazah asma sungeh rajeh gratis….emailkan cakrageni201@gmail.com

    • avatar Ki Umar Jogja

      Asma’ Sunge Rajeh dengan segala Khasiatnya hanya diijasahkan bagi yang telah mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara RESMI.

      • avatar neo

        salam ki,sy berada di malaysia,bagai mana cara nya jika sy ingin mengikut penginjasahan ilmu ini secara rasmi..

  12. avatar HENDRA

    KI seandainya saya sdh dpt ijazah asma sunge rajeh, utk wiridnya bs ga ya didalam rumah, krn terus terang ki, di lingkungan saya byk orang / rame anak2 nongkrong, maklum saya tinggal di kontrakan, jd tidak ada tempat selain didalam rumah. mhon solusi nya ki…wasallam

    • avatar Ki Umar Jogja

      Saya jawab jujur saja, Asma Sunge Rajeh yang baik adalah diamalkan diluar rumah, paling afdol di pesisir sungai atau pantai, super afdol lagi jika berada di pertemuan arus sungai dan laut.
      Namun suatu ilmu bukan untuk mempersulit manusia, maka jika anda tidak bisa mengamalkannya di tempat2 tersebut, saya sarankan amalkan di dalam masjid besar saja. Terbukti bahwa bangunan masjid lebih bisa menampung daya energi ruhani yang besar bila dibandingkan dengan rumah.
      InsyaAllah, bila anda punya tekad yang besar kelak akan diberi kemudahan mengamalkan Asma’ Sunge Rajeh ini di pesisir pantai dan akan mendapat ilmu hikmah rahasia dibalik: kenapa Asma’ Sunge Rajeh hrs diamalkan ditempat terbuka.
      Demikian jawaban saya, semoga ilmu ini bermanfaat bagi anda sekeluarga dan orang2 yang anda sayangi.

      Nuwun,

      • avatar deri

        Ke Bengkulu aja sdr.Hendra, disini byk pantainya,
        cuma kalo malam ada godaan sikit, yaitu byk wanita penggoda… hehehehe

  13. avatar HENDRA

    terima kasih atas sarannya ki, kl boleh curhat dikit ki… saya pernah dapet asma sungai rajeh versi cirebon 1 s/d 4 tp dalam bentuk tulisan. kira2 kl asma sunge rajeh itu saya wiridkan apakah enerji dan keilmuan bisa mauk ketubuh saya…? sekedar curhat keilmuan boleh ya ki..?
    wasallam

  14. avatar Ki Umar Jogja

    Sebenarnya yg lebih tepat menjawab pertanyaan anda ini adalah sang pengijasah ilmu tersebut.

    Menurut penelitian saya, Asma Sunge Rajeh memang awalnya diturunkan secara Lisan, namun dalam perjalanannya ilmu batin ini ada juga yg mengijasahkan secara tertulis. Jadi hal ini tidak perlu diperdebatkan bilamana ternyata khasiat ilmu ini sama2 terbukti.
    Jadi anda buktikan saja khasiatnya, bila berfungsi ya itu artinya ilmunya masuk dalam diri anda. Bila masih tidak yakin silahkan konsultasi dengan sang pengijasah keilmuan anda tsb.

    Nuwun,

  15. avatar HENDRA

    terima kasih atas segala keterbukaan dan keikhlasan k umar jogja smoga allah swt melimpahkan sgala rahmat dan hidayahnya kpd ki umar jogja, do’ain aja ki kl ada rezeki insya allah saya akan mengambil asma sunge rajeh sm ki umar jogja…wasallam

  16. avatar Ki Umar Jogja

    Semoga Allah Yang Maha Kaya dan Maha Memberi mengijabahi doa anda demi terwujudnya cita-cita dan harapan anda.
    Amiin, ya rabbal alamin

  17. avatar Jamaludin Muhammad

    Setuju Ki…
    Dikenal namun sangat dirahasiakan. Para Ksatria Jawa dan Cirebon yang amat sakti pada masanya pun takluk di tangan Pangeran Walangsungsang (nuwun sewu, Walangsungsang belum sempat jadi Prabu mewarisi tahta sang ayah Prabu Siliwangi). Mungkin terkait dengan Doa Maghrobi-nya juga(hehe, lebih senang menyebut doa biar nggak kedengaran angker). Jujur aja, di antara kami rakyat beliau jarang juga yang memiliki ke-dua amalan itu karena sangat wingitnya.

    ijabah Allah yang kita harapkan,, amiiin

    • avatar Ki Umar Jogja

      Maturnuwun, tulisan anda menjadi bahan masukan untuk kami, para pengamal Asma’ Sunge Rajeh. Salah satu ciri khas dari ilmu adat ketimuran adalah selalu dijaga kesakralannya.
      Saya pernah dengar Hizib Maghrobi Cirebon dengan kedasyatannya, memang sungguh salah satu ilmu batin tingkat tinggi. Sayang sekarang banyak orang yang mengaku memilikinya namun sedikit sekali dari mereka yang menjadi pengamal sejati. Akhirnya ilmunya cm menjadi pelengkap koleksi…
      Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam mencari dan mengamalkan ilmu-ilmuNYA.

      • avatar muhammad nabil

        hizib magrobi cirebon saya sudah punya guru ki…..tapi saya gk amal lagi….sebab ada manfaat sabdi jadi

  18. avatar muhammad nabil

    ki…asma suge rajeh yang pengijazahan resmi gratis atau bayar….ada yang gratis ki….kalau ada bisa ijazah pada saya yang daif ilmu…..

    cakrageni201@gmail.com

    • avatar Ki Umar Jogja

      Asma’ Sunge Rajeh dan segala khasiatnya hanya diijasahkan kepada anda yang telah mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi.
      Jangan menyamakan arti “Mahar” sebagai “Beli ilmu”. Hal itu akan membuat anda kecewa dan gagal mendapatkan keberkahan (khasiat) ilmu.
      “Ijasah” dan “beli ilmu” itu berbeda. Jika anda telah mengerti arti “Mahar” yang sesungguhnya, saya jamin kelak ilmu2 anda akan 100% berkah dan bermanfaat.

      Nuwun,

      • avatar muhammad nabil

        ki……gimana mau mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi……kena bayar gak….ikhlas guru ki ijazah gratis

  19. avatar Jamaludin Muhammad

    Jamin…?

    • avatar Ki Umar Jogja

      Ya, betul dijamin.
      Mahar erat hubungannya dengan keikhlasan. Orang ikhlas pasti dijamin mendapat pahala (kebaikan). Kalau dlm agama: orang ikhlas itu balasannya surga. Dan pahala atau balasan kebaikan itu bisa bermacam2 ujudnya. Salah satunya terkabulnya doa dan cita-cita. Bukankah semua ILMU ini hanyalah bagian dari bingkai doa kpd NYA?
      Terkabulnya doa melalui ber-tabarruk dengan ILMU sama artinya ilmu menjadi bermanfaat (berkhasiat).
      Sedangkan keberkahan suatu ilmu salah satunya bila ada restu dari Guru atau sang pengijasah. Bagaimana mendapat restu dari guru? jawabannya ikutilah ketentuan yang diberikan guru (selama baik, rasional dan tidak menyesatkan).

      Bila kita pernah menimba ilmu langsung dengan seorang Guru, bertatap muka langsung dengan beliau, dan tahu pola kehidupannya sehari-hari, maka akan terasa benar semua ini. Betapa yang kita berikan sangatlah belum pantas. Semata-mata karena keikhlasan beliaulah yang tetap menggerakan dirinya untuk tetap menurunkan semua ilmu dan pengetahuannya kepada kita.
      Sedang bila dirasionalkan sepeser uang mahar yg kita berikan seperti tak akan sebanding dengan ilmunya yg ternyata telah banyak bermanfaat menyelesaikan masalah dan cita-cita dalam kehidupan kita.

      Banyak orang salah kaprah tentang “Mahar” akhirnya disamakan dengan “beli ilmu” seperti layaknya beli obat di dokter / apotik. Maka makin jauuuuhhh-lah ikatan hati antara guru dan murid. Jika sudah begitu bilamana terjadi kegagalan / gangguan jiwa, akhirnya cm bisa menvonis guru / ilmu. Gilanya lagi, sang Guru juga tidak mau bertanggung jawab, dihubungi tidak bisa, ditelpon tidak diterima, minta solusi cuma dikasih wejangan konyol dsb.
      Semua itu hanya berpangkal dari “mahar” dan “ijasah”.

      Maka kita harus tahu kenapa harus mencari Ijasah dan memberi Mahar. Jika belum mengerti ya jangan coba-coba, nanti akhirnya malah kecewa.

  20. avatar Ki Umar Jogja

    @Muhammad Nabil: Asma’ Sunge Rajeh dan Hizib Maghrobi dari kami hanya boleh diamalkan bagi PEWARIS (orang yg memiliki hak dan wewenang keilmuan).
    Untuk menjadi seorang PEWARIS yaitu dengan cara mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi.
    Saya rasa syarat2-nya sudah sangat jelas dijabarkan dalam halaman PENGIJASAHAN ILMU. Begitulah tatacaranya.
    Bila anda berminat silahkan mengikuti acara PENGIJASAHAN RESMI ini dengan segala ketentuannya, tp bila tidak sependapat silahkan mencari ditempat lain yg sesuai dgn yg anda inginkan.

    Nuwun,

  21. avatar gusbonex

    Ass. wr. wb, ki umar, penjelasan yg sangat baik bagi para pencari ilmu, mahar juga merupakan pelindung bagi seorang murid supaya tetap ajeg dan tidak melanggar aturan gusti alloh serta si murid mempunyai penghormatan yg tinggi terhadap suatu keilmuan dan guru yg mengajarkan ilmu tsb.

    intinya dg mahar mengajarkan kepada kita untuk mempunyai adab yg baik(khusnudzon) kepada alloh, orang soleh(guru kita) dan kepada diri pribadi.

  22. avatar Ki UmarJogja

    @gusbonex: Terimakasih, semakin memperjelas pengertian mahar. Semoga bisa menambah kemantapan kita dalam mengamalkan ilmu.

    Nuwun,

  23. avatar muhammad nabil

    kok kena bayar ya pengijazah resmi…..ilmu gak di bayar…..ilmu di amal….buak nya harta ilmu..

  24. avatar Ki Umar Jogja

    Mhn baca dan pahami lg.
    Apakah kami menjual ilmu? Cb sebutkan 1 Ilmu sj kami jual berapa? Apakah kami menerangkannya spt itu.
    Coba anda pahami lg ketentuan mendapatkan ilmu di Blog ini. Saya menjadi meragukan daya tangkap dan daya pemahaman anda tentang hal ini. Memahami kaitan “Mahar”, “Ijasah” dan “Pewaris” saja sampai berlarut2 spt ini. Untung, bukan murid saya.

    Anda ingin mendapatkan semua ilmu secara gratis.
    Sedangkan Anda bukan saudara saya,
    anda bukan anak saya,
    Anda bukan cucu saya,
    anda bukan murid / cantrik saya,
    bahkan saya tidak mengenal siapa anda.
    Tahu2 datang minta ilmu ini-itu..
    Kami telah ijasahkan ilmu2 yg boleh diamalkan secara umum (bukan pewaris) tapi anda minta ilmu ini-itu sesuai nafsu keinginan anda.. menentukan syarat2 sendiri sesuai pemahaman anda.. Jadi sbnarnya yg jd Pemberi Ilmu ini siapa? peminta ilmu (murid) yg mana?

    Pantaskah hal seperti ini?
    Sbnarnya apakah tujuan anda berkunjung menyambangi blog ini? Berniat mulia belajar ilmu atau ingin menghujat?

    Saya tegaskan sekali lagi, Bila anda berminat silahkan amalkan ilmu2 ini sesuai dengan ketentuan yg telah ditetapkan, tp bila tidak sependapat & tidak suka silahkan mencari ditempat lain yg sesuai dgn yg anda inginkan. Gampang khan?!

    Pelajaran bagi pembaca yg lain-kita semua para pencari ilmu untuk menghormati pemberi ijasah keilmuan.

    Nuwun,

    • avatar deri

      KI,,, dalam hati saya berpendapat,,, mahar fungsinya terhadap suatu ilmu supaya ilmu tsb lebih mustajab. Tidaklah layak bagi mereka yang beranggapan ilmu itu untuk diperjual belikan… Mungkin bagi mereka yang tidak mengetahui hal ini akan sangat mudah menghujat Ki Umar berjualan Ilmu…
      Saran dari saya ki, bagaimana kalau ki umar mengangkat topik mengenai kaidah seputar makna dibalik mahar, dan umpamakan juga mahar dibalik pernikahan agar para sedulur semua mengetahui akan hal itu…
      Teriring doa dan salam saya kirimkan untuk Guru Sejati..

      Al-fateha sent..

      • avatar Ki Umar Jogja

        Salam pamuji rahayu,

        Saran anda akan saya pertimbangan. Dari dulu saya sebenarnya enggan mengangkat tema mengenai hal ini (mahar/uang). Sebab dilihat dari sudut mana saja selalu dinilai negatif. Jadi tentang Mahar, terserah persepsi anda masing-masing. Yang pasti saya tidak akan memaksakan pendapat.

        Nuwun,

    • avatar deri

      Ya… Guru benar, terkadang membahas masalah mahar hanya akan berujung negatif, hanya sebagian yg benar-benar mengerti tentang mahar… Saya jg pernah kaget ada Paranormal yg iklan dan mereka gak mau dibilang munafik tentang mahar, jd mereka mengganti kata mahar dengan tarif… Padahal sudah menjadi kde etik paranormal utk menolong bagi yg butuh secara iklas, dan selalu ingat bahwa ilmu yg mereka miliki akan kembali lagi ke asalnya. . .
      Saya jd mengerti ki, kalau sudah begini memang lebih baik tidak usah diangkat menjadi topik ki, saya takut nanti akan berdampak ngeatif bagi yg ingin memberi komentar. . .

  25. avatar muhammad nabil

    ya guru ki saya bukan nak menghujat…saya niat nak belajar,mendalami,mengamal ilmu….bukan berdebat…maaf bila terkasar…saya masih gak faham…

    pengijazahan ilmu resmi kena pembiayaan gak tuan ki..

    saya sudah lihat…

  26. avatar Ki Umar Jogja

    Begini sdr M.Nabil: Sebenarnya ada 2 jenis ilmu yg bisa diamalkan oleh seseorang.
    Pertama, ilmu hikmah umum artinya ilmu yg boleh diamalkan oleh siapa saja. Seperti ilmu2 yg telah saya tulis diblog ini. Siapapun anda (meski sy belum kenal) bisa mengamalkan ilmu tersebut. Makanya jenis ilmu ini byk juga terdapat di kitab2 Mujarobat.
    Alhamdulillah, ternyata banyak pembaca di blog ini yg msh memiliki adab sopan santun, sblm mengamalkannya terlebih dulu meminta ijin (ijasah) kepada kami selaku penjabar ilmu. Itu adalah tradisi bagus. Disini saya tidak memungut bayaran kpd anda yg berminat mengamalkannya.
    Kalau dalam tarekat, jenis ilmu ini dikategorikan sebagai Ratib.

    Kedua, ilmu hikmah yg hanya boleh diamalkan oleh pewaris. Yaitu para anak cucu atau orang lain (tdk ada hubungan darah) yg disahkan menjadi pewaris. Ilmu jenis kategory ini biasanya ilmu wingit yg secara tradisi diturunkan secara turun-temurun. Contohnya seperti Asma Sunge Rajeh, Hizib Maghrobi, berbagai ilmu Hizib dlm tarekat dll. Dlm dunia tarekat, ilmu ini termasuk jenis Hizib.

    Jika dalam tarekat untuk mengamalkan ilmu Hizib harus berbait dulu dengan Guru Mursyid, lalu disyahkan menjadi salik (murid) baru bisa mengamalkan ilmu Hizib. Begitu juga halnya dengan ilmu hikmah jenis kedua ini. Untuk mengamalkan anda harus menjadi Pewaris dl. Kalau diblog ini yaitu dengan mengikuti acara Pengijasahan Ilmu secara Resmi. Maka anda telah syah menjadi Pewaris dengan memiliki hak, wewenang dan tanggung jawab dgn keilmuan ini.

    Dengan syarat yaitu Pertama, saya selaku pengijasah harus tahu Nama, umur dan alamat anda calon pewaris keilmuan dari kami. Dan syarat kedua, sanggup mengeluarkan uang sebagai bentuk donasi (boleh saja anda pahami sebagai biaya pengangkatan / infak / iuran wajib atau sebutan2 lain yg mungkin pernah anda dengar). Agar tidak terjadi kesenjangan maka biaya ini kami tetapkan jumlah nominalnya. InsyaAllah tidak memberatkan dan masih tergolong wajar.
    Jadi disini kami tidak me-mahar-i ilmu. Ilmunya gratis. Semoga sampai disini, penjelasan ini bisa dimengerti.

    Nah, itulah ketentuan2 dalam mempelajari ilmu dari kami. Maka jika anda ingin memiliki ilmu yg termasuk dalam kategory ilmu warisan atau ingin memiliki hak dan wewewang mewariskan ilmu kepada orang lain, maka apakah anda sanggup memenuhi 2 syarat tadi?

    • avatar deri

      Saya jadi punya keinginan pingin belajar langsung kepada Ki Umar,,,
      Terharu, bahkan menitikan air mata saya dibuat Guru, , ,

  27. avatar gusbonex

    berangkat dari pengalaman, ketika selesai mengambil suatu keilmuan dari guru saya dg sejumlah mahar(mas kawin), malamnya saya bermimpi : beliau mengajarkan banyak hal, lalu beliau meminta dompet saya sambil mengajarkan keilmuan tersebut, setelah saya rabah saku belakang dompet itu ada kembali, padahal tadi sudah saya berikan ke beliau. seperti yg ki umar katakan bahwa mahar itu akan kembali lagi kpd kita berupa bermanfaatnya ilmu tersebut. wassalam

  28. avatar muhammad nabil

    bisa mas insyaALLAH…makin minat saya

    • avatar muhammad nabil

      tapi saya dari malaysia

      • avatar Ki Umar Jogja

        Pengijasahan Ilmu secara Resmi bisa diikuti oleh siapa saja (sesuai syarat) dan darimana saja. Tidak harus datang langsung ke Yogyakarta Indonesia. Bisa secara jarak jauh.
        Petunjuk keilmuan + ijasah, secara lengkap sudah kami format dalam bentuk Ebook sehingga mudah untuk di kirim via email.
        Pembayaran bisa lewat transfer bank.
        Banyak saudara2 dari Malaysia dan Brunei Darussalam yg juga telah mengikuti acara ini. Dan tidak menemui kendala.

        Demikian dari kami, semoga ada manfaatnya.

        Nuwun,

  29. avatar BocahWaras

    nuwun sewu ki, numpang berteduh….
    salam kenal ya ki….

    sepertinya ni ilmu versi Madura ya kalau dilihat dari tawasulnya… maf kalau salah

  30. avatar Ki Umar Jogja

    Monggo pinarak,
    Terimakasih tlh berkenan berkunjung ke blog ini.

    Riwayat Asma’ Sunge Rajeh yg saya pahami cm dari 2 orang pilihan tsb, dr Madura dan Cirebon. Kalau ada versi Yaman, Bagdad dsb, saya tidak tahu kebenarannya.
    Bila berkenan silahkan sharing berbagi pengetahuan kepada pembaca disini.

    Nuwun,

  31. avatar supriyadi

    ki saya sudah terima pengijasaan resmi dari dari aki. ki kalo untuk sunge rajeh bisa ga saya mendapatkan yang versi Solo ! kalo bisa berapakah Maharnya ! Ki saya tunggu Jawabannya dan terima-kasih banyak atas berbagi ilmu yang aki berikan semoga Allah SWT membalas semua niat baik aki !

  32. avatar Ki Umar Jogja

    @Supriyadi: Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan rahmat kepada anda sekeluarga.

    Maaf. Belum ada gerakan hati untuk mengijasahkannya.

    Nuwun,

  33. avatar BocahWaras

    ki Umar iki iso wae. moso Sunge Rajeh koq versi Yaman.. Lha wong bosone wae boso lokal koq…

    ya bisa jadi mungkin ada juga versi sana, tapi beda istilah dan beda riwayat. Nabi Khidir kan pengelana ulung yang berada di mana2 termasuk juga di pesisir Jazirah Arab

    • avatar Ki Umar Jogja

      Hehehe..
      Lha.. maka dari itu, mnjawab versi2 trsebut saya katakan tidak tahu kebenarannya. Bisa jadi bahasa yang dipakai sama, cm judul ilmunya yg berbeda.
      Dan sepengetahuan saya Asma’ Sunge Rajeh itu tidak memakai bahasa lokal. Bahkan saya pernah bertanya kepada orang Madura asli dan Cirebon tidak ada yg tahu artinya. Karena memang bukan bahasa daerah sana.

      Semoga Allah SWT memberi kesempatan kepada kita untuk berguru langsung kepada Nabi Khidir as. Amin ya rabbal alamin.

      Nuwun,

  34. avatar BocahWaras

    iya juga, kalo diblang bahasa lokal memang bukan. lucunya,orang Cerbonnya sendiri gak nerti artinya.

    kalo diperhatikan,mungkin itu menggunakan bahasa Arab. dalam masanya, amala ini diturunkan secara turun temurun tanpa boleh ditulis. sangat memungkinkan terjadi pergeseran lisan seperti umpamanya kata “tahu” dalam bahasa Indonesia menjadi “tau”. apalagi yang berkembang selama ribuan tahun seperti itu. Amalan sholawat atau yang lainnya yang diijazahkan dengan tulisanpun ada pergeseran lafadz yang katanya menurut riwayat.

    Dan seiring perputaran waktu akhirnya muncul kebijakan baru,yang mungkin Ki Umar sendiri memakai kebijakan itu. yaitu boleh ditulis dengan media apapun dengan berbagai pertimbangan.

    Mudah2an amalan ini selalu mendatangkan manfaat baik itu bagi yang mengamalkan maupun untuk kemaslahatan ummat. Amiin

    • avatar Ki Umar Jogja

      Semoga dengan selalu belajar dan mengkaji keilmuan, seperti diskusi semacam ini akan membuat kita semakin yakin dan mantap dalam mengamalkan suatu ilmu.

      Nuwun,

    • avatar luthfi

      Karena dulu diturunkan secara lisan , hal ini sering terjadi dalam penurunan suatu keilmuan .
      Sebagai contoh , dalam satu hadis ada yang mengatakan bahwa Bismillah adalah termasuk bagian dari Al Fatihah, sementara anak dari perawi hadis tersebut mengatakan bahwa Bismillah bukan bagian dariAl Fatihah , padahal keduanya merupakan tabiin langsung yang pernah menjadi jamaah sholat Nabi Muhammad SAW dan hadis dari keduanya dianggap shahih oleh sebagian besar ulama.

  35. avatar Pangeran mataram

    kepada yth ki umar jogja, kalau bicara soal pengijasahan itu cuma formalitas saja karena pada dasarnya uud (ujung2nya duit)jaman sekarang mana ada yang geratis benar ga ki, padahal saya pernah dengar amalkanlah walau hanya seayat berarti harus diamalkan bukan diperjual belikan apalagi ditelan sendiri

  36. avatar Pangeran mataram

    Saya harap ki umar mengerti sebelum dapat teguran selanjutnya

    • avatar Ki Umar Jogja

      Hmm..lagi2 tentang Mahar / uang ya..
      Sblumnya saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya di blog rasasejati.
      Mungkin saya dan anda dan bahkan pembaca skalian memiliki pengertian yg berbeda tentang hal ini. Namun yg pasti bagi saya yang jadi “sekedar formalitas” itu adalah Mahar-nya, bukan Pengijasahannya.

      Silahkan anda pembaca skalian pahami dan ambil keputusan sndiri. Karena sbnarnya saya terlalu malas bila sudah berdebat tentang “uang”. Dilihat dari sudut mana saja, persepsinya pasti negatif. Jadi bila sudah demikian adanya ya terserah anda, saya tidak akan memaksakan pendapat. Kebetulan saya selalu berpikiran positif dan berprasangka yg baik2 saja, bgitu jg dalam hal “Mahar, uang” dsb, spt pepatah Jawa: “Jer Basuki Mawa Bea”.

      Terimakasih atas “teguran selanjutnya” yg anda maksudkan itu kepada saya. Dan saya mendoakan yg baik2 saja deh..

      Nuwun,

  37. avatar BocahWaras

    mudah2an kita bisa ikhlas dalam segala hal,,,
    baik itu dengan mahar dan atau tanpa mahar
    baik itu pemberi mahar maupun penerima mahar
    baik itu pemberi ijazah maupun penerima ijazah

    mudah2an bisa mendatangkan manfaat dengan segenap keikhlasan amiiin…….

    • avatar Ki Umar Jogja

      Pencerahan yg baik, semoga kita bisa mengambil pelajaran didalamnya.

      Nuwun,

  38. avatar Nubuwuah

    salam

    betul tu ki Umar… usah lagi di perdulikan tentang orang-orang yang befikiran seperti di atas… bagi mereka….mereka saja lah yang betul… biarkan mereka.. yang penting Ki Umar berniat betul dan ikhlas…

    mahar yang Ki Umar minta hanya minimal.. tak seperti web-web yang lain.. untuk mendapatkan satu ilmu dah 10 kali ganda yang Ki Umar syaratkan…

    saya doakan Ki Umar tak putus asa dengan kritikan dan pandangn yang sinis… amin

    • avatar Ki Umar Jogja

      Amiin. Terimakasih atas doanya.
      InsyaAllah, apapun yg terjadi kami akan terus menularkan ilmu dan pengetahuan. Hanya perlu menunggu saja waktu yg tepat. Kalaupun tidak ada yg berminat, maka biarlah ilmu-ilmu ini akan tetap menjadi warisan untuk anak cucu kami sendiri. Sebagaimana leluhur kami “menyimpan” dan menurunkan ilmunya secara turun-temurun kepada kami.

      Nuwun,

  39. avatar Saraswanto

    Assalamu’alaikum,

    Ki Umar, kebetulan saya akan ke Yogya menjenguk anak saya yg kuliah di UGM dan mengantar anak saya yg lainnya belajar di Pesantren di Krapyak.
    Saya ingin bersilaturahmi dengan Ki Umar, kalau diijinkan mohon diberi alamatnya.

    Salam buat Ki Umar sekeluarga.

    Wassalamu’alaikum.

  40. avatar HENDRA

    assalamualaikum wr.wb
    mas, kl boleh…mohon di ijazahkan asma sunge rajeh, lewat email saya mas. mohon dibantu karena terus terang di daerah saya masih byk titik rawan, jangankan di jalan dikantor pun masih byk yg menganut elmu2 penunduk. lagian jujur mas fisik saya agak down, karena kecelakaan beberapa tahun lalu, kaki saya jadi melemah. jadi untuk itu sekali lagi saya mohon untuk di ijazahkan asma sunge rajeh. tlg dibantu mas…wasallam

  41. avatar irwan

    Salam Sejahtera,
    saya pernah diijazahkan ASR Cirebon, namun sekarang sudah jarang diamalkan.
    jika suatu saat saya kembali mengamalkan apakah masih bisa Ki?

    • avatar HENDRA

      assalamua’alaikum wr wb mas irwan
      sekiranya mas irwan berkenan utk ijazahin k saya ASR cirebon, mohon dibantu mas karena terus terang saya mengalami cidera fisik akibat kecelakaan kemaren. utk itu sekiranya mas irwan berkenan sekali lagi saya mohon utk di ijazahin, wasallam

    • avatar kang ary

      assalamu’alaikum
      kang irwan jika berkenan mohon ijazah ASR cirebon nya kang duidextra@gmail.com wassalamualaikum

  42. avatar BocahWaras

    lanjuuuuut,,,,,,,,,

  43. avatar irwan

    Wa’alaikum Salam Mas Hendra,
    bukannya ndak mau mengijazahkan mas, tapi saya sendiri juga ragu apakah powernya masih ada atau malah sudah hilang sama sekali (maklum banyak melanggar pantangan hehe…)
    namun kalau mas Hendra mau, saya bisa memberikan file audio ASR + Modul2 tata caranya yg dulu pernah saya terima dari orang yg mengijazahkan ke saya.
    saya cuma bisa memberi itu saja mas, tidak bisa memberi transfer energi dsb.

    • avatar HENDRA

      boleh mas, tlg y mas dikrm k email saya hendrahidayat43@yahoo.co.id
      terima kasih sebelumnya mas irwan karena udah berkenan memberi jalan kpd saya…wasallam..

    • avatar ki pekik nyaring

      gimana mas file audio dan modulnya dah dikirim…?
      saya masih menunggu mas…terima ksih

    • avatar ki pekik nyaring

      ok terima kasih kang irwan, emailnya udah saya terima.
      smoga allah swt selalu memberi berkah, rahmat dan hidayahNya kpd kang irwan, sekali lagi saya ucapkan terima kasih

      • avatar Deri

        Pekik nyaring??? itu kan daerah yang diDekat saya tinggal (Unib Belakang), desa paling dekat dengan Universitas bengkulu… hehehehe

  44. avatar Ki Umar Jogja

    @Sdr.Irwan: mnrut saya tidak mengapa mengamalkan kembali amalan Asma Sunge Rajeh-nya, tidak usah mempermasalahkan ada tidaknya Energi ghaib dsb itu, biarlah Tuhan sendiri yg nanti akan memberi dan menentukan semua khasiat dan manfaatnya.

    @Sdr.Hendra: Tidak ada ilmu hikmah yang lebih sakti dari ilmu hikmah yang lainnya, semua tergantung ketekunan sang pengamalnya. Anda sudah memiliki amalan, jadi amalkanlah dengan tekun, semoga lebih berbarokah.

    Alhamdulillah, bila ternyata ada juga pembaca yang berkenan sharing ilmu kepada sesama. Semoga bisa saling melengkapi.

    Nuwun,

  45. avatar BocahWaras

    asslamau alaikum…
    kulonuwuuuuun,,,,,,,,

    kulo setuju Ki,,,

    kulo nyuwun ridho lan ikhlasipun panjenengan maringi ijazah dhumateng kulo sedantenioun amalan ingkang ditulis ing blog niki kangge diamalaken. mugi Gusti paring manfaat kangge sedantenipun.

    fahaadiyatan ilaa Ki Umar Jogja Alfaatihah,,,,,, sent…

    nuwun

    • avatar Ki Umar Jogja

      Wa alaikum salam.
      Monggo silahkan diamalkan bila dirasa bermanfaat.
      Semoga Allah SWT senantiasa memberi kemudahan dan kesuksesan.
      Amiin ya rabbal alamin.

      Nuwun,

  46. avatar khamid

    HHh, menarik sekali ya diskusinya, cuman disini menurut saya probadi, mahar adalah sebagai bentuk penghargaan kepada guru/pemberi ijazah. karena diatara temen2 yg pernah mondok di pesantren salaf,untuk mendapatkan ilmu dari guru tempat mondok harus ngabdi ke beliau lama bisa bertahun tahun, dan sebagai tanda bakti dan hormat kepada guru, santri sering melayani baik mencuci pakaian guru,nyiapin masakan guru dll. sehingga guru menjadi ridho akan santri ini lalu dg sendirinya guru menurunkan keilmuan beliau, karean guru ridho maka santri setelah lulus dari pesantren menjadi orang yg berguna di masyarakat.
    demikian, sebagai contoh disini kita banyak dapat keilmuan, mahar dlm pengijazahan resmi ini sebagai bentuk menghormati guru yg telah memberikan ijin pengijazahannya.karena kalo di cek di google saja seorang yg mengijazahkan asma sunge rajah bisa berjuta juta, sementara di sini hanya kecil jumlah maharnya artinya di sini tidak boleh dikatakan ujung2 ujung nya duit.

    KI umar mohon di koreksi
    Terima Kasih & mohon maaf jika ada yg salah
    nuwun

  47. avatar Ki Umar Jogja

    Setuju.
    Bila mahar dipahami sebagai tanda terimakasih kepada Guru, bukan saja sebagai bentuk jual beli ilmu, maka mahar mengandung nilai yang luhur. Apalagi dilandasi dengan kesadaran dan keikhlasan, selain akan berkah dan bermanfaat, kelak akan dibalas dengan berlipat ganda. Kami pernah membuktikannya sendiri.

    Jadi selama mahar itu wajar, dalam arti tidak memberatkan – kita mampu memberikannya maka jangan mempermasalahkannya. Atau kita akan kehilangan ilmu yang bermanfaat hanya gara-gara sifat kikir dan siak wasangka kita.
    Wallahu a’lam,

    Nuwun,

    • avatar BocahWaras

      tergantung dari sudut mana mahar dilihat. Apabila itu dipahami sebagai tanda terima kasih seseorang kepada orang yang lain yang dalam hal ini adalah guru, dan guru itu senang dan ridho maka mudah2an bisa membawa manfaat bagi keduanya. tapi ada sebagian Guru juga yang tak suka dengan istilah mahar untuk suatu ilmu dengan dasar ini dan itu. Terlebih lagi ada sebagian orang “memelintirkan” mahar untuk tujuan komersil atau lebih dari itu. Mungkin oleh sebab itu banyak orang yang memandang miring terhadap sebagian orang yang meminta mahar. Kita termasuk bagian yang mana wallahu a’lam, semuanya dipulangkan kepada niat kita.

      mudah2an kita bisa ikhlas dalam segala hal,,,
      baik itu dengan mahar maupun tanpa mahar
      baik itu pemberi mahar maupun penerima mahar
      baik itu pemberi ijazah maupun penerima ijazah

      mudah2an bisa mendatangkan manfaat dengan segenap keikhlasan amiiin…….

      mohon koreksi…

      nuwun

  48. avatar Ki Umar Jogja

    Benar.
    Jadi mari murnikan pemahaman tentang Mahar. Agar jangan ada lagi siak wasangka. Karena sesungguhnya Mahar itu satu hal yang simple, sederhana dan luhur. Ikuti saja suara hati bila bingung / bimbang.
    Ikhlas bukan sekedar pasrah, ikhlas mempunyai 8 pilar. Jadi mari murnikan juga pemahaman tentang Keikhlasan. Jangan memahaminya secara parsial/sepotong-sepotong, harus memenuhi 8 pilar tsb, baru bisa disebut ikhlas.

    InsyaAllah, jika kita mau memurnikan pemahaman dan niat kita dalam belajar ilmu maka kelak ilmu-ilmu ini akan benar-benar menjadi berkah dalam kehidupan kita sehari-hari.

    Nuwun,

  49. avatar BocahWaras

    lanjuuuuut ki,,,,,

    artikel terbaru ditunggu

    nuwun

  50. avatar Eksan

    Kalau Asma sungai rajah yang saya dapat versi Grobogan. Baiatnya (penyaluran energi) pas bulan Muharam / Suro biasanya tanggal 1 atau 10 Muharam. dilakukan di Sungai waktu malam hari.
    selanjutnya kita di kasih amalan yang emang lumayan pendek dan mudah dihapalkan. pantangannya tidak boleh dibaca didalam ruangan dan tidak boleh ditulis ( hanya boleh dihapal / diamalkan ).

  51. avatar Din

    asslamau alaikum, Ki

    ASR versi Ciribon ada 4 tingkatan. Apa perbezaan diantara tingkatan 1 dengan tinkatan 2 atau antara tingkatan 3 dengan tingkatan 4.

    Sekiranya seorang itu hanya mahu ambil ijazah tingkatan3 atau tingkatan 4 terus, tampa mengambil tingkatan 1 atau 2 boleh?

    Wasalam

  52. avatar Ki Umar Jogja

    @Bocahwaras: Sabar ya mas… Akhir2 ini sedang banyak kerjaan, nulis di blog jadi tersendat-sendat. Harap maklum ^^

    @Eksan: hmm…beda guru, beda juga tatacara pengijasahan ilmunya. Tak perlu diperdebatkan bila ternyata sama2 terasa manfaat dan khasiatnya. Bila kembali mengacu kepada beliau para tokoh penerima ijasah pertama dari Nabi Khidir as, saya rasa tidak ada prasyarat/sesaji yang macam2.

    @Din: Yang pasti berbeda lafal bacaannya. Boleh-boleh saja, namun tetap saja bila ingin mempelajari ASR dari kami harus tetap mengikuti Pengijasahan Ilmu Secara Resmi sesuai ketentuan.
    Semoga bisa dimengerti.

    Nuwun.

  53. avatar Din

    asslamau alaikum, Ki

    Bertnya lagi, banyak saya membaca di internet mengenai cara menguna ASR. Ada yang cakap untuk mengunakan ASR cukup hanya dengan niat, ada yang cakap di mulai dengan niat dan baca ayat ASR “tampa nafas” 3x atau 7x, ada yang cakap berniat dan baca ayat ASR sambil “tahan nafas” , ada juga katanya berniat ddan dibaca ayatnya dengan bernafas saperti normal.

    Dari pengalaman KI, apa cara yang sepatunya ?

    Saya dari Kuala Lumpur Ki. Salam berkenalan.

    • avatar Ki Umar Jogja

      Bila Asma’ Sunge Rajeh dipahami sebagai sebuah doa mantera – sbg salah satu cara bertabarruk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka apapun cara yang digunakan sebagai landasan doa tsb, tidak menjadi masalah. Cara apa saja bisa dipakai, asal tidak bertentangan dengan norma agama (halal) dan norma sosial (tidak merugikan orang lain). Jadi tak usah bingung apalagi diperdebatkan dengan semua perbedaan cara itu tadi.

      Bagi saya pribadi paling baik diamalkan dengan SIRR (rahasia / sembunyi-sembunyi), dibaca lirih bila berdekatan dengan orang lain, Dibaca mantap (keras) bila ada ancaman mendadak yang sangat membahayakan. Bisa memakai media elemen air. Dan lain sebagainya sesuai dengan situasi dan kondisi.
      Demikian, semoga bisa dimengerti.

      Nuwun,

  54. avatar BocahWaras

    Soal Supranatural, Indonesia memang ladangnya ya Ki…

    mudah2an dengan ini negara lain akan sadar kalau Indonesia kaya akan budaya yang bisa bermanfaat untuk orang lain di luar Indoesia
    dan Indonesia tak pantas untuk direndahkan

    terima kasih

    monggoooo dilanjutken…

  55. avatar BocahWaras

    ………………………………….

  56. avatar eman

    ki, ASR ama hizib magrobinya bisa di tajrib ga?

  57. avatar Nubuwuah

    salam guru ki Umar

    smlm saya mimpi membaca ayat sunge rajah..iaitu ayat pertama…padahal saya belum mengahafal dan mengamalkannya…

    saya belum mengamalkannya kerana saya agak ragu-ragu disebabkan tidak faham dengan makna ayat sunge rajeh…

    mohon pertunjuk guru…

  58. avatar Ki Umar Jogja

    @Eman: Tergantung keberanian anda.
    @Nubuwuah: Seperti yang saya katakan dalam petunjuk keilmuan, Ilmu ini seperti ilmu laduni, sekali terdengar ditelinga maka akan melekat di memori pikiran. Itulah salah satu keramat ilmu Asma’ Sunge Rajeh.
    Perbanyaklah berdoa memohon petunjuk kepada Tuhan YME, agar diberi ketetapan hati untuk bisa mengamalkan ilmu ini. Sebaik-baik petunjuk adalah dariNYA.

    Nuwun,

  59. avatar Ahmad

    asslamau alaikum, Ki Umar

    ASR banyak tingkatan nya, 1-4. Adakah ini bermaksud tingkat 4 power nya lebih kuat dari tingkat 1 ?

    Bila kita diijazahkan ASR tingkat 1-4, persoalanya ialah bila nak di pakai ASR tingkat 1 atau 2 atau 3 atau 4? situasi mana mau dipakai tingkatan 4 , dan situasi mana mau dipakai tingkat 2 atau 3 atau 1?

    • avatar Ki Umar Jogja

      Hehehe… anda ini aneh-aneh saja, ilmu hikmah itu bukan seperti ilmu rasional seperti ilmu nalar dari bangku sekolah. Ilmu hikmah sejati pasti akan terpatri dalam hati dan lidah yang sering mewiridkannya (merapalnya). Jadi cara penggunaanya jangan disamakan seperti ilmu-ilmu nalar seperti yang anda bingungkan itu.
      Contoh mudah, coba anda baca pengalaman ruhani salah satu Pewaris (telah mengikuti Pengijasahan Secara Resmi) sdr.Nubuwah diatas. Secara sengaja belum dihafalkan tapi sudah bisa dilafalkan bahkan sampai dalam mimpi (alam bawah sadar).
      Dalam praktek di kehidupan sehari-hari nanti juga begitu, semua dibimbing dari suara hati, bisikan dari Guru Sejati. Secara spontan (otomatis) akan muncul sndiri Rapalan Asma Sunge Rajeh yang paling tepat. Dari sini sang pengamal ilmu akan mendapat pelajaran (hikmah) dari berbagai macam khasiat dan cara menguasai ilmunya. Inilah yang namanya Ilmu Hikmah.
      Oleh sebab itulah saya sering kali mengingatkan kepada anda sekalian untuk sering mengaplikasikan / menerapkan keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya dibaca / diwirid saja. Semua itu agar ilmu semakin berdayaguna dan sempurna untuk dikuasai.
      Semoga bisa dimengerti.

      Nuwun

  60. avatar eman

    kalau begitu bagaiman cara mengetahui ASR ini sudah kita kuasai atau belum jika yang bersangkutan belum berani atau yakin? ada ga ki caranya? saya pengen banget minta ijazah resminya tapi pengen tahu ilmunya dl sebelum mengamalkan. kebetulan saya posisi di gejayan yogya ki.. nuwun ki..

    • avatar Ki Umar Jogja

      Banyak praktek akan banyak pengalaman dan pelajaran. Secara otomatis anda akan tahu dan tidak perlu lagi tanya sini-sana tentang masuk-tidaknya ilmu yang sedang anda amalkan.
      Meski saya katakan seribu kalipun bahwa ilmu telah merasuk dalam diri anda, namun ternyata anda sama sekali tidak pernah merasakan manfaatnya maka sama saja bohong.

  61. avatar wong biasa

    Semua orang berlomba menawarkan segala jenis ilmu kanuragan dan kesaktian. Bagi saya ada ilmu yang tinggi yang tidak tertandingin di jagad persilatan ini, yaitu doa selamat. betapapun hebat dan sakti seseorang, kalau tidak selamet yach sama saja tidak sakti

    • avatar Ki Umar Jogja

      Setiap insan memiliki cara yang berbeda-beda untuk menggapai perlindungan (keselamatan) Tuhan YME. Ada yang berbentuk doa, mantera, hizib, ratib, shalawat, Aji-aji bahkan walau hanya sekedar NIAT (suara hati). Apapun itu jenis dan namanya, intinya tetaplah memohon kepada ridho Tuhan YME.

      Mau baca doa beribu-ribu kalipun, jika Tuhan tidak memberikan ridhoNYA maka tak akan selamat.
      Mau wiridan sampai bibir kering sekalipun, jika Tuhan tidak mengijabahi, tidak bakal selamat.
      Mau baca Hizib, ratib, Ajian, Mantera namun bila Tuhan berkehendak lain, maka usaha manusia tidak akan berhasil.

      Tidak ada ilmu Hikmah yang lebih sakti dari ilmu hikmah lainnya, bila tiada ridho dari Tuhan.
      Tidak ada doa yang lebih mujarab daripada doa yang lain bila tidak ada keikhlasan & ridho dari Tuhan.

      Jadi bila telah menyadari demikian, mari sandarkanlah segala harapan dan kekuatan hanya kepada KuasaNYA. Bingkailah semua jenis ilmu-ilmu, doa, mantera, hizib dan sebagainya itu sebagai salah satu cara ber-tabaruk kepada Tuhan YME. Semoga Tuhan YME senantiasa memberikan ridhoNYA kepada kita semua. Amiin

      Nuwun,

      • avatar Nubuwuah

        penyelasan yang begitu tepat…

        amin

  62. avatar eman

    assalamualaikum ki,pengijazahannya pake penyelarasan ga?

    • avatar Ki Umar Jogja

      Wa alaikum salam wrwb
      Bila anda telah mengirimkan persyaratan yang diminta dalam Pengijasahan Ilmu, itulah penyelarasan. Tidak ada syarat dan ritual aneh2 dalam pengijasahan ilmu dari kami.

      Nuwun,

  63. avatar kimin

    ass, ki, sy jg pernah mendapatkan ijazah asma sunge rajeh versi grobogan, kata yg memberi ijazah bisa dibaca di dalam rumah atau kendaraan, dan pernah sy buktikan untuk memindahkan hujan bahkan ketika di ijazahkan ke murid sy ternyata bisa jg membuktikannya,…apa benar ki ASR itu banyak, seperti asma bledug awu rajeh dll…. mohon pencerahannya

    • avatar Eksan

      @Kimin : Grobogannya mana? kebetulan saya juga versi grobogan.

  64. avatar kimin

    ass, @eksan : versi grobogan ada 4 tingkat. tapi kata yang memberi ijazah ga boleh di tulis jadi sy ga bisa menuliskannya….

    • avatar Eksan

      Wass,@Kimin : iya memang tidak boleh ditulis. dptnya Grobogan sebelah mana? kalo saya daerah Mojo agung ( Pleret ). Deket Karang Rayung.

  65. avatar Ki Umar Jogja

    @Kimin: Kenyataannya ASR yang beredar dimasyarakat memang ada beberapa macam versi dan sebagian oleh sang Pengijasah / Guru dibuat tingkatan-tingkatan.
    Namun tak perlu bingung, tetap amalkan saja yang selama ini telah anda amalkan. Tak perlu ragu, selama sudah terbukti dalam praktek dikehidupan sehari-hari.
    Semoga bisa dimengerti.

    Nuwun,

  66. avatar Morteza sahab

    Salam syekh ki jogja, sudah lama saya nyari ttg ilm ghaib yg srek gak dapet2, ya karena gak ad penjelasan yang ilmiah. Ahsantum… Emailnya kijogja ap?

    • avatar Ki Umar Jogja

      hm… Nampak jalan pemikiran anda maju-mundur, turut mmpengaruhi pola kehidupan anda, terkadang sudah melangkah maju namun ketika timbul keraguan lalu berbalik mundur, mulai dari nol lagi. Walau sbenarnya di satu sisi anda punya tekad untuk maju terus, meskipun ada aral melintang tapi tak membuat anda brputus asa dalam bertekad.
      Saya salut dengan gambaran tekad anda tersebut. Iringi dengan langkah pasti, insyaAllah akan sukses sesuai dengan harapan anda. Bila ragu-ragu, mintalah selalu petunjuk dari Tuhan YME, melalui ibadah malam dll. Karena sebaik-baik petunjuk adalah dariNYA.
      Mencari Ilmu Sejati juga begitu, butuh tekad kuat dan apapun yg terjadi tetap YAKIN. InsyaAllah apapun ilmu yang anda amalkan akan lebih bermanfaat dalam kehidupan anda.

      Email kami: rasa.sejati@yahoo.com

      Nuwun,

  67. avatar Ki Umar Jogja

    @Kimin dan @Eksan: Monggo, silahkan dilanjutkan diskusinya, semoga bermanfaat.

    Nuwun.

  68. avatar r. wijaya

    katur Ki Umar,
    Ki saya sudah kirim email pada Ki Umar, mohon penjelasannya sebelum saya akan melakukan pengijasahan.
    matur nuwun

    • avatar Ki Umar Jogja

      Silahkan cek mail.

      Nuwun,

  69. avatar r. wijaya

    matur nuwun ki umar

  70. avatar aslam

    semoga kita semua dirahmati Allah SWT dan selalu istiqomah dalam beramal..amin

  71. avatar hamba allah

    bagai mana cara mengikuti pengisian yang resmi dan apakah di perlukan mahar. mohon jawabannya

    • avatar Ki Umar Jogja

      Salam,

      Kami tidak melakukan pengisian ilmu, transfer energi / khodam dsb. Yang kami berikan adalah ijasah ilmu, menurunkan ilmu kepada anda yang berminat mengamalkannya untuk kemaslahatan umat.

      Disini telah kami jabarkan keilmuannya, ada yang bersifat umum (artinya boleh diamalkan oleh siapa saja) dan ada pula ilmu khusus yang diajarkan hanya kepada murid (pewaris) misalnya ilmu Hizib basmalah, Hizib Maghrobi dan Asma Sunge Rajeh.

      Untuk menjadi pewaris harus mengikuti acara Pengijasahan Ilmu Secara Resmi. Keterangan selengkapnya silahkan dibaca di artikel Pengijasahan Ilmu.

      Nuwun

  72. avatar Suhaimi

    Asalamualaikum ki… Salam hormat dari saya suhaimi buat ki. Ki bakal jadi guru saya… Ya allah berkati dan rahmatilah keluarga saya dan guru saya. Limpahilah nikmat yg berkekalan dari dunia hingga akhirat. Sekali lagi salam penghormatan dari saya yg akan menjadi murid ki omar. Email saya suhaimi1210@yahoo.com.

    • avatar Ki Umar Jogja

      Wa alaikum salam wrwb

      Terimakasih atas semua doanya. Semua tak lepas dari ikatan takdirNYA, insyaAllah jalinan persaudaraan ini bisa membawa manfaat. Semoga rahmat Allah SWT senantiasa menyertai anda sekeluarga. Amiin ya rabbal alamiin.

      Nuwun,

  73. avatar hafiz

    assalamualaikum ki.saya hafiz dari malaysia berminat untuk mempelajari asma sungai raja.minta hantarkan maklumat berkenaan pengijazahannya,maharnya dlm ringgit malysia dan alamat wang pos ke email saya.casmoday@yahoo.com.mohon maaf ki,sbgai org islam sya ingin tahu makna hizib trsebut selepas mengikuti pengijazahan dan dri mana sanadnya.

    • avatar Ki Umar Jogja

      Wa alaikum salam wrwb,

      Salam kenal.
      Asma’ Sunge Rajeh dalam tuntunan ilmu kami termasuk ilmu wingit (rahasia) oleh karenanya hanya diturunkan kepada para murid/pewaris saja. Bila berminat menjadi pewaris untuk mewarisi ilmu ini silahkan ikuti acara Pengijazahan Ilmu Secara Resmi.
      Untuk biaya saat ini hanya dilayani via Bank BCA saja. Setelah itu petunjuk keilmuan dengan penjelasannya seperti yang anda tanyakan itu akan segera kami kirim ke email anda. Demikian prosesnya.

      Nuwun,

  74. avatar r. wijaya

    melakukan wirid yang ada adalah bentuk kepasarahan akan Kuasa Illahi.niscaya kita akan dituntun oleh Sang Pencipta. jangan ada keraguan akan Keagungan Kuasa Illahi.(berdasarkan pengalaman mengamalkan ASR)

  75. avatar Ki Umar Jogja

    Salam rahayu,

    Dunia supranatural memang masih banyak diselimuti misteri, terasa asing dan samar untuk orang awam, oleh karenanya agar tidak tersesat ikutilah tuntunan ilmu yang ada.
    Dari pengalaman selama mengamalkan ilmu itulah nanti akan banyak membantu membuka pintu keghaiban diri guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

    Nuwun,

  76. avatar r. wijaya

    salam rahayu,

    sewaktu melakukan wirid akan dijumpai berbagai macam yg akan membuat kaget,takjub dll ada juga yg datang mengaku sebagai leluhur atau apapun. berdasarkan pengalaman saya sebelum wirid batin harus manteb, dan tidak boleh “gumun”. jangan sampai dibelokkan pada hal yg membuat takjub. tetap pada tujuan wirid yaitu pasrah pada Sang Pencipta.
    Nuwun

  77. avatar nataurip

    Assalamu’alaikum wb.wb
    Salam Sejahtera selalu buat Ki Umar Jogja, Ki maaf mau tanya. Dalam Dunia Supranatural ada yang namanya Pengijazahan Keilmuan, tapi semakin berkembangnya jaman. Sekarang banyak Keilmuan yang sudah dibukukan dan di jual bebas. Yang saya mau tanyakan jika kita membeli buku tersebut apa sama saja kita sudah diijazahkan ilmu tersebut atau tidak.
    Mohon penjelasannya……
    Wassamu’alaikum wr. wb

    • avatar Ki Umar Jogja

      Wa alaikum salam wrwb,

      Bisa saja mengijazahkan ilmu via buku/kitab atau internet. Yang pasti harus ada kata-kata pengijazahan dari pengarangnya. Hanya saja belajar ilmu ghaib dari buku sangat susah, karena buku bersifat dogmatis dan tidak bisa diajak konsultasi. Yang lebih berbahaya, adanya salah ketik dan cetak sehingga ilmu menjadi tidak sempurna seperti aslinya lagi.

      TIPS:
      Jika anda ingin belajar dari buku/kitab, belilah buku yang asli, bukan fotocopy / bajakan atau gratisan. Sebab dengan membeli buku yang asli berarti anda telah memberi donasi kepada pengijazah / pengarangnya. Hargailah HAK intelektual & Spiritual para pengijazah dengan memberikan doa dan materi sesuai harga buku yang menjadi keikhlasan beliau.

      Nuwun,

  78. avatar neo

    salam ki, sy dari semenanjung amalaysia berminat untuk penijazahan asma sunge rajeh. tpi sy tak tahu bagaimana cara nya? berapa kah mahar dan cara2 nya..kalu boleh ki dpt menjawap didalam Gmail sy secepat mungkin neo.qaz@Gmail.com

    • avatar Ki Umar Jogja

      Salam rahayu

      Sekarang sudah banyak yang mengamalkan Asma Sunge Rajeh, anda bisa belajar dari Guru-guru spiritual yang mengamalkannya.
      Dalam tuntunan ilmu kami, Asma Sunge Rajeh hanya diijazahkan kepada para Pewaris saja. Jadi bila anda ingin mengamalkan ilmu Asma Sunge Rajeh dari kami, anda harus mengikuti Pengijazahan Resmi dulu (sah sebagai Pewaris). Untuk cara menjadi Pewaris bisa anda simak di halaman IJAZAH RESMI.

      Nuwun,

  79. avatar r. wijaya

    ki umar, waktu sya wirid ASR kenapa ada angin kencang di sekitar sya,suara katak keras sekali (pdhl di jkt sdh jarang katak), bulu kuduk merinding.

    • avatar Ki Umar Jogja

      Respon dari alam, biarkan saja dan tak perlu takut. Fokus saja pada meditasinya.

      Nuwun.

    • avatar Deri

      Pengalaman yang cukup sama dengan pengalaman saya saat pertama wirid…

  80. avatar leo

    ass.wr.wb.ki saya mau tanya saya sdh mengamal kan 7 malam berturut2 asr v.madura utara ?trus skrng saya wirid 7x ssdh sholat 5 wktu blh gak kl istri lg hamil saya wirid asr tsb wassalam

    • avatar Ki Umar Jogja

      Wa alaikum salam wrwrb

      Adakah ilmu tersebut dari ijazah saya? ataukah dari Guru lain? Karena beda Guru beda tuntunan. Dan merupakan kewajiban seorang Guru pengijazah untuk membimbing muridnya.

      Dalam keilmuan kami, sudah dengan jelas diterangkan tatacaranya. Asma Sunge Rajeh tidak wajib diamalkan setiap hari yang penting jangan sampai lupa. Jikalau ingin diwirid, ada waktunya sendiri.

      Nuwun,

  81. avatar r. wijaya

    ki umar, ASR yg dr ki umar setiap hari selalu ada dorongan dari dalam hati untuk wirid meski saya tidak pernah menghitung berapa kali kalo wirid ASR.itu kenapa ya Ki umar?
    nuwun

    • avatar Ki Umar Jogja

      Jika ada waktu luang, coba amalkan dipinggir sungai atau pantai. Agar getaran ghaibnya lebih terasa. InsyaAllah, anda akan menemukan pencerahan baru akan kedahsyatan ASR.

      Nuwun,

  82. avatar r. wijaya

    apakah ASR sudah menyatu sehingga selalu ada dorongan dr hati u selalu wirid ASR? jika ada kesempatan nanti saya amalkan dipinggir sungai atau pantai.

  83. avatar wanoko

    salam..
    Nuwun sewu bade tangket..
    Apa ASR ini bs pukulan jarak jauh atau bs mengunci lawan Ki..mksd saya tanya begitu daripada menunggu lawan menyerang mungkin dgn pukulan jrk jauh atau kunci lawan bs membuat lawan jera atau lari duluan..maaf klu tanyanya terlalu mengada ada.
    pingin cerita dikit Ki dulu saya pingin sekali punya ilmu kanuragan…trs ada seorang yg ngomong ke saya, buat apa ilmu seperti itu, dan balik malah saya di tanya kamu pingin punya ilmu atau selamat..trs saya jwb selamat krn menurut saya pada intinya ilmu buat keselamatan…Ehh malah di suruh sholawat aja yg buanyak insya Allah selamet dunia akhirat…mhn maaf ya Ki klu ada kata yg tdk berkenan di hati..bc uraian di Asr pingin sekali mengamalkannya..
    hehehe tp jiwanya bebal sekali buat ngelmu..amalkan Sirr aja sp skrg aja blm ada getarannya apalagi ilmu wingit ..malah sp ulang2 saya teliti lagi crnya.. tp tetap aja kayak g ada getaran..oh ya Ki waktu saya wirid sirr dgn pejam mata kaya liat piramid mulanya jauh trs malah mendekat dan pernah juga liat gunung dan matahari..hanya imajinasi ya ki..

  84. avatar Wong Lemah

    ki Umar, apa punya asma suryani? mohon penjabaranya, maturnuwun.

  85. avatar Ki Umar Jogja

    Salam pamuji rahayu,

    @r.wijaya : Dorongan besar untuk wirid bisa berarti juga nafsu tersembunyi, jadi juga harus diwaspadai. Yang penting adalah istiqomah (tetap / ajeg). Yang ditingkatkan adalah penghayatan RASA, jangan jumlah bacaan.

    @Wanoko : Kunci ilmu ghaib adalah penghayatan RASA. Amalan hanya untuk menghantarkan saja. Jangan terjebak dengan ilmu atau amalan. Perbanyak meditasi. Semoga anda semakin menyadarinya.

    @Wong Lemah : Asma Suryani membutuhkan Rajah, sedangkan untuk membuat Rajah membutuhkan pemahaman ilmu Rajah dan Wafaq. Jadi sekarang masih taraf memperkuat pondasi spiritual dan pemahaman ilmu. Jika tiba saatnya nanti juga akan diuraikan disini.

    Nuwun,

  86. avatar Ivan

    Ki Umar, mohon penjelasannya mengenai meditasi itu bagaimana ?

    • avatar Ki Umar Jogja

      Salam,

      Menjelaskan meditasi bisa panjang lebar. Banyak cara / metode yang dipraktekan dalam dunia seni meditasi. Intinya meditasi adalah mengendapkan jiwa, raga dan pikiran dalam keheningan yang sejati. Anda bisa mengambil posisi duduk, diam, sadari yang sedang dilakukan. Biarkan jiwa dan raga anda menemukan “dunia”nya sendiri. Meditasi yang benar akan memberikan kenyamanan pikiran, jiwa dan raga selepas selesai bermeditasi. Jika beruntung bisa terjadi “percikan” indera keenam.

      Nuwun,

  87. avatar Nubuwuah

    salam Ki..

    Berkat di bulan Ramadhan yang mubarak ini… terbukalah hati saya untuk mengamalkan ASR ini…doakan berjaya…amin..

  88. avatar Nubuwuah

    mau tanya Ki..

    dalam versi ebook yng baru..nampaknya ASR versi Blora ditiadakan…

  89. avatar Nubuwuah

    sorry ki… ASR versi Cirebon yg ditiadakan..

  90. avatar shafenddy

    hehehe baru nyimak ebook baru…. apa ditarik kembali ijazah versi ceribonnya ki….

  91. avatar Ki Umar Jogja

    Salam pamuji rahayu

    Kepada @sdr.Nubuwuah dan @Shafenddy : Tidak ada ijazah yang ditarik, itu sudah menjadi hak dan wewenang anda sekalian. Hanya saja beberapa pekan yang lalu saya dapat wisik (ilham) dari guru pendahulu, untuk menekankan kepada para pewaris agar lebih fokus pada pendalaman ilmu bukan pada jumlah koleksi ilmu. Hal ini mungkin disebabkan ilmu belum benar-benar diamalkan. Baru sekedar dibaca atau di save (disimpan).

    Oleh sebab itu, untuk para pewaris baru, kami berikan keilmuan yang lebih ringkas, tidak terlalu banyak versi, (khususnya ASR) supaya lebih ringan untuk segera diamalkan, sampai benar-benar terasa manfaat dalam kehidupannya. Baru nanti diijazahkan versi atau tingkat ilmu selanjutnya.

    Sedangkan bagi yang masih menyimpan varian ASR juga tidak mengapa, semoga cepat atau lambat bisa segera diamalkan. Demikian penjelasannya.

    Nuwun,

  92. avatar KHOIRUL ANWAR

    ki setau saya pantangannya yang paling harus hati2 adalah godaan wanita

    • avatar Ki Umar Jogja

      Salam,

      Hm…yang namanya godaan wanita tidak hanya berbahaya untuk para pengamal ASR. Para pejabat, artis (publik figur), ulama, ahli ibadah, kaum suami juga perlu waspada dengan yang namanya godaan wanita (bukan muhrim). Sebab kata Nabi SAW, fitnah yang banyak menimpa kaum lelaki adalah godaan wanita. Jadi saya rasa pantangan yang anda sebut itu adalah pantangan umum, artinya tidak berhubungan langsung dengan efek ASR. Biasanya pantangan ini diberikan oleh Guru ASR yang berlatar belakang ustad atau kyai.

      Nuwun,

  93. avatar aecro

    asalamualaikum, mohon ijazahnya asma sunge raje

  94. avatar edi

    salam
    ASR nya juga bisa diamalkan oleh orang non muslim ya Ki Umar??

  95. avatar r. wijaya

    @edi : ASR bisa diamalkan oleh non muslim.

  96. avatar shafenddy

    Assalamualaikum Ki Umar, saya ada yang ingin dishare dengan ki umar tentang asma sunge rajah tingkat tinggi, minta dilacak sebesar mana energi asma ini…… saya tampilkan di email rasa.sejati@yahoo.com….

  97. avatar Ki Umar Jogja

    Wa alaikum salam wrwb

    @edi : bisa, seperti yang diutarakan sdr.R.Wijaya. Beliau sudah mengamalkannya. Silahkan bertanya-jawab dengan beliau tentang pengalaman selama mempelajari ilmu ini. Agar lebih objektif.

    @Shafenddy : ok, seperti biasa untuk konsultasi via email mohon bersabar ya.

    Nuwun,

  98. avatar edi

    Salam
    Terima kasih Ki atas sarannya,mohon cek emailnya Ki,untuk saudara R.Wijaya mohon bantuannya,email saya jayaedi@yahoo.com

    • avatar Ki Umar Jogja

      Salam,

      OK, saya cek mail dulu.

  99. avatar r. wijaya

    @edi : kirim saja apa yg ingin diketahui seputar ASR ke email wijaya_sip@yahoo.com

  100. avatar r. wijaya

    @edi : sebatas kemampuan saya dalam menjelaskan pengalamaan saya menggunakan ASR. untuk ASR lebih lengkap bisa menanyakan lsg kepada Ki Umar