BONGKAR JIMAT
Wafaq (wifiq) untuk melariskan dagangan
Artikel ini untuk menjawab pertanyaan sdr Ali pada tulisan “Ilmu Menulis Rajah”. Mengapa wafaq yang kita tulis seperti gambar diatas tidak terasa khasiat atau fungsinya?
Namun sebelum menjelaskan jawabannya, saya mohon maaf, bila tidak berkenan untuk mengkoreksi semua gambar wafaq yang anda kirim ke email kami. Karena ini sebenarnya adalah tanggung jawab penulis/penyusun buku Mujarobat Wafaq itu. Jadi lebih tepat bila anda menemui kendala, langsung saja berkonsultasi dengan penulis buku Mujarobat tersebut.
Disini akan saya jelaskan salah satu saja dari sekian wafaq yang anda dikirim, dan itupun saya jelaskan secara sekilas saja, yang tampak jelas dari melihat gambar wafaq diatas. Selebihnya bila anda memang berniat ingin bisa menulis wafaq dan azimat, silahkan berguru langsung kepada sesepuh ahli wafaq dan Rajah.
Untuk menjawab pertanyaan diatas tadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah selidiki dahulu kebenaran dari isi tulisan Wafaq yang akan ditulis. Kedua, evaluasi tatacara (kaidah) saat menulis wafaq, Apakah sudah sesuai dengan kaidah menulis wafaq atau belum? Ketiga, evaluasi kemampuan spiritual kita, bisa atau tidak menjalin energi ghaib?
Bila 3 hal tersebut telah dilakukan dengan sempurna, maka InsyaAllah Wafaq yang ditulis pasti akan memancarkan energi ghaib dan berkhasiat sesuai dengan fungsinya. Nah, mari kita mulai koreksi isi dari wafaq diatas.
Langkah pertama, Memastikan kebenaran isi tulisan Wafaq.
Jika wafaq yang akan ditulis disalin dari sebuah buku atau kitab, maka ada baiknya cermati dahulu kebenaran tulisannya. Karena tidak menutup kemungkinan tulisan wafaq pada buku tersebut sudah tidak sesuai dengan aslinya. Apalagi bila wafaq tersebut didapat dari buku-buku mujarobat yang dijual dipasaran. Kemungkinan terjadi salah cetak, tulisan tidak jelas, terdapat huruf yang hilang dan sebab lain yang membuat suatu tulisan wafaq sudah tidak sesuai dengan aslinya. Atau bahkan memang disengaja dibuat keliru oleh penulisnya dengan maksud agar wafaq tersebut tidak disalahgunakan oleh sembarang orang. Pada akhirnya bila tulisan wafaq tidak sempurna maka wafaq tidak bisa berfungsi sesuai yang diharapkan.
Nah, sebelum menulis wafaq kita harus tahu terlebih dahulu pengertian wafaq. Secara singkat, “Wafaq” bermakna selaras, serasi dan sistematis. Jadi tulisan wafaq adalah tulisan yang berupa huruf, angka, simbol yang membentuk pola yang sistematis dan serasi. Yang diyakini akan membentuk pola energi yang dapat difungsikan sesuai dengan niat sang pembuat wafaq. Jadi menulis wafaq tidaklah sembarang menulis, mempunyai kaidah tertentu, setiap tulisan / huruf satu dengan yang lainnya harus serasi. Dari gambar wafaq diatas, terdapat ketidak serasian. Misalnya pada tabel persegi 3×3 ini :
Angka-angka dalam tabel persegi 3×3 tersebut tidak serasi, itu artinya wafaq ini terdapat kekeliruan. Untuk diketahui bahwa angka-angka dalam kotak persegi 3×3 tersebut merupakan angka dari hisab Abjadiyah Asma: “ALLAH”. Yang jumlahnya adalah 66. Untuk mengetahui bagaimana mendapatkan nilai angka 66 ini anda bisa mempelajari di Kajian Ilmu Gaib tentang “ILMU HURUF” yang telah pernah saya tulis.
Keserasian dari wafaq adalah bila angka-angka dalam kotak persegi wafaq saling dijumlahkan secara vertikal, horisontal dan diagonal maka akan menghasilkan jumlah yang sama (dijumlahkan kebawah, kesamping ataupun miring, semua jumlahnya sama). Dalam wafaq ini seharusnya jumlah hisab dari Asma ”ALLAH” adalah 66. Sedangkan pada gambar wafaq diatas, tidak demikian adanya. Maka wafaq ini keliru.
Simak koreksi ketidak serasian wafaq persegi 3×3 tersebut pada gambar dibawah ini:
Seharusnya wafaq persegi 3×3 dari asma “ALLAH” yang benar adalah :
Kemudian koreksi yang selanjutnya terdapat pada huruf-huruf dibawah kotak persegi 3×3 tersebut, yaitu:
Huruf-huruf tersebut adalah potongan dari Al Quran Surat Ali Imran ayat 37 yang sengaja ditulis dengan cara taqti’ (diputus-putus per hurufnya). Kemudian diakhiri dengan tulisan Shalawat Nabi Muhammad SAW. Untuk koreksi dari rajah huruf tersebut simak gambar saya ini. Klik 2x untuk memperbesar gambar.
- Huruf-huruf pada baris 1 (berwarna biru) adalah huruf yang saya salin dari gambar wafaq diatas.
- Huruf-Huruf pada baris 2 (berwarna hitam) adalah huruf yang sesuai dengan sumber dari ayat 37 Surat Ali Imran.
- Baris 3, adalah lafal tulisan aslinya, yaitu dari ayat 37 Surat Ali imran.
- Lingkaran merah menunjukan huruf yang salah atau hilang (tidak ditulis).
Dan berikut ini koreksi tulisan Shalawat nabi Muhammad SAW lanjutan dari huruf-huruf tadi.
Jadi wajar bila wafaq yang ditulis seperti gambar diatas tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Karena memang wafaq tersebut ternyata tidak sempurna alias sudah tidak sesuai aslinya lagi.
Jika isi tulisan wafaq telah benar, kemudian langkah selanjutnya adalah menulis Wafaq dengan benar sesuai dengan kaidah penulisan wafaq. Antara lain sebagai berikut:
Bila kita biasanya menulis dari kiri kekanan, maka tidak demikian dengan cara menulis wafaq. Wafaq ditulis dari kanan ke kiri. Dan berputar searah jarum jam.
Khusus untuk membuat kotak persegi 3×3 atau 4×4 dan seterusnya, memakai kaidah keselarasan. Jadi angka-angka dalam kotak persegi tersebut tidak ditulis dari kanan ke kiri atau sebaliknya, bukan juga dari atas kebawah atau sebaliknya, tetapi angka-angka tersebut dimasukan dalam kotak secara urut sesuai dengan pola sistematis wafaq persegi. Urutan penulisan angka-angka tersebut yaitu :
Jika kita jumlahkan secara horisontal (kesamping), vertikal (atas-bawah), diagonal (miring) maka hasilnya akan sama (selaras). Jadi penulisan angka-angka yang ada didalam persegi 3×3 itu, harus selalu berurutan penulisannya, dimulai dari kotak ke-1, ke-2, ke-3 dan seterusnya. Jika ditulis secara sembarangan maka energi ruhani wafaq tersebut tidak akan selaras, akibatnya azimat dari wafaq ini menjadi tidak sempurna. Bahkan bisa berefek negatif terhadap orang yang membawa wafaq tersebut, misalnya mudah pusing, sakit-sakitan, susah konsentrasi, mudah emosi atau efek negatif lainnya akibat ketidak selarasan energi yang ada pada dirinya.
Apa yang saya jelaskan disini hanya sekilas saja. Untuk tahap lanjut, wafaq tidak hanya berbentuk persegi 3×3 saja, bisa 4×4, 6×6 dan seterusnya. Dan tentu memiliki kaidah Khusus dalam penulisannya agar wafaq tersebut menjadi sempurna (selaras).
Setelah mengerti Kaidah-kaidah dalam menulis wafaq, langkah selanjutnya adalah kemampuan menjalin energi gaib. Agar azimat yang kita buat bisa berdayaguna atau berfungsi sesuai dengan yang kita harapkan. Jalinan energi gaib seperti sebuah jalinan antara ibu dan anak atau seperti seorang Empu dengan keris pusaka buatannya. Seorang ahli rajah disadari atau tidak pasti melakukan hal ini. Antara lain dengan cara membaca doa, wirid, mantera, tirakat puasa, visualiasasi (daya cipta), meditasi atau bentuk ritual lainnya.
Demikianlah jawaban koreksi dari wafaq ini. Apa yang saya sampaikan ini tidak mengada-ada. Tapi memang beginilah ILMU WAFAQ yang dipakai oleh para ulama ahli hikmah dan wafaq. Kepada para sesepuh, mohon koreksinya apabila terdapat kesalahan didalam penjelasan ini.
Nuwun,
—oOo—
Ki UmarJogja
rasasejati.wordpress.com
Apik,, ilmiah..
By: Jamaludin Muhammad on 22 April 2010
at 7:44 pm
Sekedar berbagi ilmu dan pengetahuan. Mohon dikoreksi bilamana ada kesalahan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 23 April 2010
at 12:07 am
lam kenal ki…tentang rajahnya mantap dan jelas…sangat bermanfaat bagi yang awam jadi lebih mengetahui ki…
By: syarif on 16 Juli 2011
at 1:13 am
Salam kenal kembali.
Semoga isi wacana dan diskusi di blog ini bermanfaat menambah wawasan bagi anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 16 Juli 2011
at 10:18 am
salam paseduluran .koq wonten lambang ws
By: eyank benk on 8 Oktober 2011
at 9:46 pm
Salam pamuji rahayu @ki umar,
1. Takjub saya ki …. Materi yg rumit bisa dibuat sederhana dlm menguraikannya, terstruktur dan saling berkaitan satu dg yg lain 🙂
2. Bila berkenan mohon diuraikan utk yg kolom 4×4, 6×6 dst.
3. Dan sudilah kiranya diberikan contoh DOA/amalan utk memasukkan khodam kedalam wafaq.
Teriring doa dan Alfatiha buat @ki umar….sent
By: Jatiraga on 15 Mei 2010
at 12:49 am
Salam rahayu…
Mohon dikoreksi bilamana terdapat kesalahan dalam tulisan diatas. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa ilmu Wafaq sangat membutuhkan ketelitian.
InsyaAllah nanti kita bahas lebih lanjut tentang Ilmu Wafaq ini.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Mei 2010
at 2:00 pm
salam @ki umar,
hanya sekedar share pengalaman saya kalau dalam menulis rajah biasanya saya awali dg tahan napas dan lidah ditempelkan dimulut kemudian saya bacakan doa yg sdh @ki umar bahas sambil pena saya goreskan ke media.
nuwun,
By: jatiraga on 16 Mei 2010
at 12:08 am
Di blog ini kok tdk disebutkan Ajimat unggulan ki umar emang ki umar tdk jual azimat?maharnya berapa?ada pantangannya kgk ki?kalau pesan jimat alamatnya dmna?
By: IWAN on 18 Juni 2010
at 5:05 pm
Maaf profesi saya bukan paranormal dan tidak buka tempat praktek.
Saya orang biasa dan bekerja layaknya seperti anda semua. Kebetulan diberi sedikit ilmu olehNYA, untuk itu saya ingin tularkan kepada anda sekalian bila ternyata dirasa bermanfaat.
Oleh karenanya saya tidak jual ajimat. Bila anda membutuhkannya insyaAllah saya bantu. Kirimkan biodata: nama dan tgl lahir, permasalahan anda, ke email kami. Bila memang solusinya membutuhkan sarana azimat, maka saya tuliskan, namun bila bisa diatasi dengan amalan doa, maka tak perlu bawa2 azimat.
Demikian, semoga bisa dimengerti.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 19 Juni 2010
at 8:16 am
Maaf lho ki matur nuwun
By: IWAN on 21 Juni 2010
at 12:14 am
ki,cara penulisannya gmna ya??
By: ali on 10 Agustus 2010
at 1:34 pm
Salam,
Dalam kitab-nya apakah tidak disertakan tatacara penulisannya??
Buat tabel dulu kemudian disekelilingnya ditulis ayatnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 11 Agustus 2010
at 7:02 am
Ki,bisa minta tolong g???tapi lewat email aj y??udah aq kirim ke email ki umar. . .
Nuwun,
By: Ali on 11 Agustus 2010
at 12:25 pm
InsyaAllah. Baru cek mail.
By: Ki UmarJogja on 12 Agustus 2010
at 5:19 am
assalamu’alaikum.. ki saya farhan dri sukabumi jawa barat. saya ingin ijazah n belajar cara penulisan wafaq atau isim yang seprti didalam kitab symasul ma;arif dan tata caranya
By: farhan on 29 Agustus 2010
at 1:35 pm
mohon tanya ki, apa makna huruf2 yang tertulis antara 2 kotak itu ya?
By: Raden Mahesa on 21 September 2010
at 4:05 pm
Salam pamuji rahayu,
Salam kenal kembali. tulisan tersebut adalah penggalan dari ayat 37 Surat Ali Imran : كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا
Sedangkan bentuk yang tengah itu sepertinya yang dimaksud oleh pembuat Rajah adalah huruf Kaf.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 22 September 2010
at 12:51 am
menurut aki dari kejaidan gunung merapi amalan apa yg cocok di baca warga merapi dan sekitarnya….thanks
By: marijan on 8 November 2010
at 4:45 pm
Salam pamuji rahayu,
Amalan Doa boleh apa saja, yang penting sesuai dengan suara hati nurani masyarakat Jogjakarta. Ketulusan dan keikhlasan adalah kunci doa. Mari kembali menjadi jati diri sebagai orang Jogjakarta. Selama ini entah disadari atau tidak, Jogja memang sudah tidak seperti dulu. Orang Jawa tetapi sudah kehilangan rasa Jawa-nya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 November 2010
at 9:59 pm
ih ih ih
menggunakan rajah supaya usaha ramai,
sadar woi,rejeki udah diatur sama Allah
sbg cobaan untuk kita saya sudah pernah bilang
Barang siapa mendatangi KAHIN (DUKUN/PERAMAL) dan mempercayai ucapannya tidak diterima sholatnya 40 hari
By: prikitew on 24 Desember 2010
at 10:24 pm
Salam pamuji rahayu,
Sadar mas, mau sampai kapan anda berkepribadian ganda seperti ini?!!
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 24 Desember 2010
at 10:45 pm
Salam ta,zim saya buat semua KB Rasasejati, wqabil khusus buat Ki Umar Jogya salam semoga rahayu. dan buat saudara prikitew kalau memang saudara mengerti tak semestinya berkata begitu, bertawakalah bukan bertawakul semoga mengerti makna tawakal dan tawakul, terima kasih.
By: angdidi on 2 Januari 2011
at 7:23 pm
Ass..Kii..
Tolong buatkan saya jimat untuk di pakai dalam bermain sepak bola..
By: AziEs on 4 Januari 2020
at 4:29 pm
Asslkum. salam hormat !. Mohon dengan penuh kehormatan ! saya minta ijazah dari penjenengan tentang penulisan rajah. mator nuwon .
By: aunur on 9 Februari 2011
at 9:03 am
Wa alaikum salam wrwb
Monggo, silahkan dipelajari bila dirasa bermanfaat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 Februari 2011
at 12:16 pm
Terima kasih Ki Umar. Semoga Allah Senantiasa merahmati !
By: aunur on 9 Februari 2011
at 8:03 pm
Assalammualaikum wr.wb..
Ki Umar tolong kasih tau cara membuat pagar gaib lewat bacaan..
dan membuka mata batin..
makasih sblumnya..
maaf kalo membuat repot ki..
hehehe..
nuwun..
By: Tri Budi Laksono on 12 Februari 2011
at 1:59 am
Wa alaikum salam wrwb
Silahkan simak di halaman Ilmu Membuat Pagar Ghaib.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 12 Februari 2011
at 4:06 pm
w juga bisa bikin’a…
By: Phephen on 15 Juli 2011
at 1:06 am
Assalamu alaikum ki,
Yang di maksudkan kotak pertama wafaq kotak 3×3 itu, yang mana ki?
By: bakhruddin Ismail on 18 Februari 2011
at 7:49 am
ada ga sy minta wafaq untuk mancing
By: YAN on 2 April 2011
at 1:27 pm
Assalamu alaikum ki…
sy mau mnt tlg ni ki…tlg buatin jimat/rajah buat mancing dong…
krn sy hobi mancing tp jrng dpt…dpt juga yg kecil2 ki…tlg y ki…
dan dikrim k alamt sy y ki…
sblmnya sy ucapkn bnyk terimakasih…
Assalamu alaikum…
By: yadi on 12 April 2011
at 10:30 am
2 hari yg lalu saya sempat membakar rajah ki, sebelumnya sya sempat berpikir utk dikirim gambar rajahnya lewat email agar ki umar bisa melihatnya… Tapi sya malu kepada ki umar, karena sebelum sya menemukan blog ini, sya memahari rajah tersebut dari salah satu juru pelet yg cukup dikenal(namanya sya rahasiakan), ya pasti ki umar tau latar belakang sya(masalah yg kemaren ki, hehe) memahari rajah tsb…
Dan mungkin rajah itu lah yg buat sya jadi malas akhir2 ini ki, pernah juga ketindihan saat tidur…
Sebelum sya bakar sya bermimpi diajari oleh seseorang yg mirip bgt sm ki Umar. Dia jg mengajari sya teknik meditasi dan berkata “sebaiknya kamu bakar benda itu, jgn disimpan! Nanti tambah panas”..
Apa Guru yg datang ke mimpi saya? Hehehe
By: Deri on 18 April 2011
at 12:18 am
Wah..koment lama yang terselip tidak terbaca,Hehe.. Maaf mas Deri.
Yang pasti itu bukan diri saya yang sebenarnya, tapi bila dipahami sebagai ikatan benang merah antara Guru dan Pewaris/Murid itu bisa saja terjadi. Saya berkali-kali menerima kabar dari para murid seperti apa yang dialami oleh mas Deri. Ada yang katanya diberi batu cincin dan setelah bangun tidur tiba-tiba ada cincin beneran (padahal saya sendiri tidak punya batu cincin itu 😀 dan cerita2 lainnya.
Yang perlu dicermati adalah selama isi dari mimpi itu baik, (indikasinya adalah membuat hati tentram) maka ikuti saja. InsyaAllah memang menjadi petunjuk dariNYA untuk kebaikan hidup anda.
Lagipula Ajimat / Rajah dari bahan kayu, kertas & kain pada dasarnya memang tidak cocok dengan diri anda. Bila mas Deri telah menerima IJAZAH ASMAUL HUSNAH, disitu juga telah saya jelaskan jenis-jenis bahan pusaka apa saja yang dapat selaras dengan diri anda.
Maka bila anda menyimpan pusaka selain dari bahan tersebut bisa dipastikan akan semakin membebani gerak kehidupan anda, menurunkan semangat/gairah hidup, menurunkan produktifitas, Yang pasti jimat / rajah seakan-akan menjadi tidak terasa khasiatnya. Terutama dari bahan kayu, memang benar apa yang anda rasakan itu : akan semakin membuat “panas” hidup anda.
Oleh sebab itu, setelah anda menerima ilmu RASASEJATI ini kami berharap para pewaris bertambah ilmu & wawasannya bahwa pada dasarnya tidak setiap orang bisa selaras dengan berbagai jenis azimat / pusaka yang diinginkannya. Begitu juga dengan paranormal yang memaharkan jimatnya, seharusnya mengerti keselarasan diri setiap orang yang hendak diberi azimat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Juli 2011
at 10:20 am
Tidak mengapa Guru, sya juga baru ingat kalau pernah koment disini, hehehehe
Iya Guru, saya sudah membaca Ijazah Guru yang kemarin… 🙂
Terima kasih atas deteksinya Guru… Saran Guru jadi pegangan serta langkah awal untuk kehidupan yang lebih baik bagi saya…
By: deri on 15 Juli 2011
at 10:35 am
assalamualaikum….
maaf ki mohon pencerahannya…
apakah rajah hasil print out mesin printer bsa berfungsi??
By: jimmy.asyera on 16 Juli 2011
at 11:29 am
Wa alaikum salam wrwb
Jawabannya : Tidak.
By: Ki UmarJogja on 18 Juli 2011
at 11:26 pm
Pingin sekali bs nulis rajah, …hehe kapan ya saya bisa..
NuwunSewu, mungkin guru ada rujukan buku atau apa yg bs saya pelajari…
maaf guru untuk asma’ul husna baru bs wirid ya Qudus….hehe tp tempat minum sdh saya ganti dari tanah (Kendi) semoga badan dan pikiran lebih seger…
Nuwun,
By: wanoko on 19 Juli 2011
at 12:05 am
Salam was Wanoko
Rujukan kitab Wafaq ada banyak, misalnya Kitab Mamba Ushul hikmah karya Al Buni. Disitu banyak sekali diulas tentang wafaq. Anda bisa download kitabnya di web : http://www.kitabklasik.co.cc
Tapi ingat, di kitab tersebut masih perlu dikoreksi lagi, sebab saya amati banyak wafaq-wafaq yang salah tulis atau salah cetak atau entah memang disengaja ditulis salah oleh redaksinya.
Untuk wirid Asmaul husnah, amalkan Asma yang sesuai dengan hajat anda saja. Tidak harus diamalkan semuanya.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2011
at 1:40 pm
Salam guru..matur nuwun guru
hehe susah juga kalau begitu, maaf guru krn saya punya mujarobat saya pikir bs di tiru gitu…ternyata msh butuh koreksi lagi
wah sepertinya guru lagi lembur nich…tak ikuti dari tadi mulai sebelum jumatan sp selesai ternyata msh Ol..hehe
Nuwun,
By: wanoko on 22 Juli 2011
at 2:25 pm
Salam
Saya sedang menyelesaikan kitab Ilmu Azimat & Wafaq RasaSejati. InsyaAllah bila telah selesai semua, kelak akan saya kirimkan ke email para Pewaris.
Semoga bermanfaat.
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2011
at 8:49 am
Selamat pagi guru…wah Kbr yg sangat menggebirakan…kami sabar menunggu guru…doa kami selaku murid ..semoga guru Ki Umar di beri nikmat sehat wal Afiat dan limpahan Risqi agar selalu bs membimbing kami keluarga besar Rasa SEjati…
maap tanya dikit guru belakangan …waktu wirid Harian bias rasa luar sering muncul guru…rasa seperti kreyeng2 pada daerah tangan dan jari2 tangan kadang juga merasakan clekit2 seperti gatal di badan tp tdk lama…dan juga rasa hangat di tangan…
Nuwun,
By: wanoko on 26 Juli 2011
at 9:15 am
Pagi mas Wanoko.
Lama tidak meditasi Prana tuh 🙂
Yah..pokoknya untuk ijazah ilmu bertahap saja mas. Lah..wong saya cuma punya badan 1 untuk kesana kemari mencari nafkah. Kalau ada waktu sengang baru bisa menulis Kitab dan balas komentar + email. Mohon doa restunya selalu semoga diberikan kelancaran.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2011
at 9:26 am
@Kang wanoko: hayoo! kang wanoko buat FB baru kan??? ngaku… awas kalo gak ngaku.. hehe
By: deri on 22 Juli 2011
at 2:33 pm
NuwunSewu, hehe ketahuan, penyakit malas msh menggerogoti guru…berusaha tuk melawan, melihat tertawa dan senyum guru moga bs menambah semangat saya
untuk ijasah ilmu saya sabar menanti guru…alon alon asal kelakon
mugi guru di paringi kemudahan….aamiin
Guru Ki Umar memang yg terbaik……….Al-fatihah kagem panjenengan……..sent
Nuwun,
By: wanoko on 26 Juli 2011
at 9:42 am
mas wanoko kebanyakan pecel, rempelo ati,empal, tempe goreng plus minum kopi…hadeeeww2 pagi2 sdh diiming2i mas wanoko..hahahahahahhahahahahaahhhaa
By: R. Wijaya on 26 Juli 2011
at 11:28 am
hahaha.., Betul apa yang kang Rian bilang, tadi pagi saya pun juga begitu. Langsung dah tak sabar sampai habis, hehehe
Siangnya juga dikirm lagi, Es kelapa muda,,, beuhhhh, segar. . .
Mantap kang kirimannya… hehye
By: deri on 26 Juli 2011
at 9:20 pm
salam kang rian, hehehe bsk tak kirim lewat mimpi…hiayaa
By: wanoko on 26 Juli 2011
at 2:26 pm
ass.wr.wb. ki, ajeng numpang tangklet. adakah aturan untk mnulis wafaq basmalah untuk asma memancing? dn ritual apa yg hrs dilakukan sblm menulis wafaq? kmudian, siapa yg hrs sy tawasuli untk wafaq tsb. maturnuwon sakderenge.
By: suryo agung on 7 Agustus 2011
at 12:59 am
Wa alaikum salam wrwb
– Anda dapat mengikuti kaidah-kaidah penulisan wafaq & rajah, sebagaimana yang telah tertulis di blog ini.
– Ritual pengendalian 9 hawa lubang nafsu, misalnya dengan dzikir dan puasa.
– Tawasul kepada Nabi, alim ulama, guru pendahulu dan cikalbakal tempat anda akan memancing. Sebagai ungkapan rasa terimakasih. Darinya akan terjalin tali hubungan batin.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 24 Agustus 2011
at 1:08 pm
siang Ki, saya pernah dikasih stiker rajah oleh seorang ustad.warna rajahnya emas berlatar merah ada bentuk burungnya seperti burung garuda kira-kira untuk apa ya? saya was-was dan tidak siap dengn hal seperti itu. baiknya di bagaimanakan? ada yang menyarankan dubakar saja atau dikubur.
By: Raspati on 22 Agustus 2011
at 2:32 pm
Bila anda merasa was-was dan tidak siap, sebaiknya konsultasikan lagi kepada sang Ustad. Tanyakan secara detail tentang Rajah tersebut. Bila masih ragu, kembalikan saja. Bila masih risau, bakar saja.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 24 Agustus 2011
at 1:16 pm
waah..mantap ki…nambah ilmu…nuwun..
By: tukang angon on 21 September 2011
at 2:11 pm
assalamualaikum. ki blh tanya. Saya mav buat rajah anak saya biar gak rewel. Blh minta gak mas.
By: raden arif on 2 Oktober 2011
at 9:03 pm
saya salut, sampean benar-2 menguasai refferensi yang lengkap, tidak hanya dari primbon, tabi dari kitab-2 hikmah seperti manba’u ushulil hikmah, syamsul ma’arif, al-awfaq, dll. Salam kenal Ki….
By: suryono on 4 Oktober 2011
at 9:13 pm
ki umar, gimana sih. Masak aq gak di gaktekno blas. ahli ulama tk blh sombong lho. Dosa.
By: raden arif on 6 Oktober 2011
at 3:37 pm
Salam pamuji rahayu
Kpd Yth :
@Tukangangon, @Suryono : Salam kenal kembali, terimakasih telah singgah di blog RasaSejati.
@RadenArif : dapat menggunakan ayat 108 QS,Thaha.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 18 Oktober 2011
at 10:46 pm
Assalamu’alaikum,
Ki mohon diberitahu tentang doa atau jimat untuk mancing galatama, maturnuwun Ki
By: rudianto on 27 Oktober 2011
at 8:16 pm
Bukankah mancing Galatama termasuk dalam kategori perjudian??
Mohon dikoreksi bila saya keliru.
By: Ki UmarJogja on 4 November 2011
at 9:19 am
assalamualaikum ki umar jogja saya mau tanya agar bisa membuka indra ke6 dengan cepat bagaimana?
By: abi on 31 Oktober 2011
at 5:02 pm
Wa alaikum salam wrwb
Dengan pemberdayaan alam bawah sadar, seperti teknik Meditasi dan olah DoyoCipto.
By: Ki UmarJogja on 4 November 2011
at 9:21 am
assalamuallaikum Ki Umar mohon maaf sebelumnya dengan kerendahan hati ingin bertanya apakah ada jimat buat MANCING kalau memang ada saya mau Ki Umar Mohon pencerahannya terima kasih.
By: Abi Manyu on 4 November 2011
at 9:01 am
Dapat memakai Rajah Basmalah. yaitu dengan menuliskan huruf-huruf basmalah dalam perangkat alat memancing anda.
Atau dengan metode merendam kail kedalam air yang telah diberi doa-doa, dulu pernah saya jelaskan di kolom diatas / di kolom khasiat basmalah (saya lupa, hehe 🙂
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 4 November 2011
at 9:24 am
ass. .wr..wb. .
Sblumx trim ksh bnyak u/ artkelx bwt nambh wawasan.sy mo nanya ki sy prnh d kasih ijzah ma guru sya tp dlam penggunaany cukp d fto copy ja tp bla d btuhkan tinggal ngelakuin ritualx ja.sy da coba bwt bantuin orang mslah dagang yg d ganggu orang lain alhamdulillah da hasilx.tu gmna ki?tlong d jlasin.trma ksh. . .
By: reksa on 16 November 2011
at 7:13 am
Maaf ki, saya belum pernah pake hal2 mistik,tapi pingin sesekali pake buat di galatama,apa bisa beli dan dimana belinya.mhn dijelasin.mksh
By: Panglima kumbang oke on 19 November 2011
at 2:12 am
Assallamualaikum…
Ada pertanyaan yg buat sya penasaran Guru,
waktu lg ngobrol ama seseorang lwt chatting, beliau bilang katanya mau jual keris pusaka, eh sya jd minat, trs dia bilang wah kalo utk mas deri kyk gak bisa, “koq gtu ki?” kata sya.. Nanti khodamnya hilang kalo harus nyebrang pulau,,,
mengenai hal ini kenapa bisa demikian Guru? Hmmm… Gara2 hal ini jd timbul deh pertanyaan yg lain,”kok asma Sunge Rajeh bagusnya ritual dipinggir pantai?”, “kenapa jg ya, byk yg memprediksi kalau dajjal akan muncul diSegitiga Bermuda”…
Apa mungkin pas kerisnya ditengah2 laut si khodamnya mikir mau pulang kampung ya Guru? Hehehe(bercanda…)
By: Deri on 1 Desember 2011
at 7:16 am
Wa alaikum salam wrwb
Hehehe.. ada-ada saja alasannya. Makhluk Ghoib (Jin jenis Siluman yang biasa disebut Khodam) dapat tinggal dimana saja, dapat pergi (dibawa) kemana saja melintasi pulau, benua dan lautan samudera. Meski disetiap tempat para Jin Siluman memiliki daerah teritorial masing-masing, tetapi tetap saja mereka dapat melintasi daerah tersebut dengan sangat cepat. Apalagi bila sudah “terkekang” dalam wadah media seperti benda batu, keris atau media jimat pusaka lainnya. Preman dalam bangsa Siluman memang ada, tetapi jarang terjadi perseteruan.
Jika ada pusaka hilang tuah khodamnya karena dibawa kedaerah lain, biasanya disebabkan karena khodam enggan berjauhan dengan si dukun.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 2 Desember 2011
at 1:26 pm
asalamualaikum ki umar,saya mau tanya apa ada rajah,supaya buah mangga yang ada di pohon tidak dicuri orang?sebab ada tetangga yang ngga berani minta langsung buah mangga ke saya,tapi beraninya mencuri,kalau saya sedang tidak ada di rumah,sikap seperti itu yang saya tidak suka dari tetangga saya itu ki,tolong ki umar kalau punya rajahnya.terima kasih sebelumnya ki umar.
wasalamualaikum.
By: sarwoyo on 3 Januari 2012
at 12:43 am
assalamualaikum ki!
cukup menarik kajian atu telaah tentang perihal membongkar keilmuan wafaq diatas diatas, dan cukup mudah untuk dilogikakan dan dilustrasikan.
saya ingin menambah pengetahuan yang dipandang secara ghoib namun dilakukan secara modern, jika ada wafaq yang telah ditulis dengan tidak tata cara yang sesuai, apakah wafaq tersebut jika di copy (di scan) atau di photo alias diperbanyak secara modern bisa ikut energi ghoibnya juga?
mohon penjelasannya
terimakasih
By: buddinst on 4 Februari 2012
at 1:20 pm
Mohon maaf ki’ sy mau tanya tentang ilmu yang melipat uang menjadi seperti 2 ekor naga yang saling berlilit, apakah maksud dari itu ki’… Ini sy dapat dikampung saya bugis..
By: Achmad Fadil on 10 Maret 2012
at 3:27 pm
Hatur nuhun ki informasinya
By: Mukhtar on 28 Maret 2012
at 1:56 am
Assalamualaikum Wr, Wb
Ki, saya mau tanya, kalau seseorang pergi ke orang pintar, dan kedua muda-mudi itu disyaratkan untuk memakan rempelo dan ati. Secara garis besarnya syarat seperti itu untuk apa Ki ? apakah untuk pesugihan, penglarisan atau percintaan ?
Terimakasih sebelumnya Ki.
Wassalamualaikum Wr, Wb
By: Hendri Yasandra on 18 Mei 2012
at 12:11 pm
Salam
Biasanya dipakai untuk sarana transfer energi ghaib. Adapun mengenai daya guna / tuahnya itu yang lebih tahu adalah si paranormal yang memprogramnya. Jadi monggo, silahkan tanyakan kepada sang paranormal tersebut.
By: Ki UmarJogja on 18 Mei 2012
at 1:14 pm
permisi ki numpang nyoret ..
apa sih kegunaan membawa bambu buntet dan tanah dari kelahiran ..
terima kasih
By: ganz122 on 1 Agustus 2012
at 10:39 pm
Salam Pamuji rahayu Guru, salam kenal….
Sudah sebulan yang lalu saya mengenal blog rasa sejati ini, dan saya sekarang sedang mengamalkan wirid Asma Sirr dan Alahamdulillah sudah banyak fadilah dari Asma Sirr tersebut semoga Allah meridhoi kedepan saya ingin menjadi “Pewaris” dari Guru, mohon do’a ja guru…
Salam
By: jaka soenda on 6 Agustus 2012
at 7:21 pm
InsyaAllah, semoga apa yang menjadi hajat keinginan anda dapat terkabul atas ridho gusti Allah.
By: Ki UmarJogja on 7 Agustus 2012
at 4:47 am
mbah. pa kaka2 zimat tmemikat hati wanita. buat aq mbah????
By: rihva doang on 12 Agustus 2012
at 12:21 am
Assalamu a’lakum wr wb
Ki mhon ijin numpang nyimak ilmunya utk menambah
wawasan…….
By: zainalarifin on 16 Agustus 2012
at 11:50 pm
Subhanallah, Ilmu2 yang sangat bermanfaat.
Qobiltu & Fatihah terkirim untuk Ki Umar Jogja.
Barakallah.
By: Felix on 4 Mei 2018
at 11:28 am