Ilmu Rajah :
Sinergi Bentuk Rajah dan Elemen Alam
Ki Umar yang saya hormati, bolehkah dalam Rajah Pengikat Asmara bentuk lingkaran (bulat) diganti dengan bentuk yang lain, misalnya kotak persegi atau segitiga, segienam atau yang lainnya? Saya pernah melihat bentuk-bentuk wafak yang menurut saya menakjubkan seperti bentuk diagram segi enam penuh dengan variasi tulisan & angka. Terimakasih.
Jawab :
Dalam ilmu wafaq dan rajah setiap goresan tulisan dan gambar memiliki makna. Berikut ini sedikit saya jelaskan mengenai uraian bentuk dalam ilmu wafaq & rajah.
- Bentuk kotak persegi mewakili anasir alam semesta unsur Tanah (bumi)
- Bentuk bulat / lingkaran mewakili anasir alam semesta elemen Besi
- Bentuk segitiga atau meruncing mewakili anasir alam semesta elemen Api
- Bentuk tidak beraturan mewakili anasir alam semesta berelemen Air
- Dan bentuk lurus memanjang mewakili anasir alam semesta bereleman Kayu
Tentu saja pengertian elemen alam ini bukan serta merta diterjemahkan secara fisik, dalam hal ini keberadaan unsur-unsur tersebut ada dalam bentuk jenis subtansi kehidupan, atau biasa dikatakan sebagai energi murni kehidupan, orang cina mungkin menyebutnya sebagai Chi.
Dengan memakai pengertian diatas, dalam Rajah Pengikat Asmara dipakai simbol lingkaran tentu memiliki maksud agar ikatan asmara ini kuat bagaikan diikat dengan besi / logam yang tidak mudah putus. Simbol ikatan dengan elemen besi atau logam mulia seperti ini juga banyak dipakai dalam acara ritual pernikahan diberbagai bangsa di dunia, dalam bentuk pasang cincin dijari manis antara mempelai wanita dan pria. Secara filosofi tukar cincin yang berbahan logam mulia (emas / perak) ini membawa harapan agar cinta mereka saling terikat satu sama lain, tetap erat dan tidak mudah putus (cerai). Begitu pula maksud bentuk Rajah Pengikat Asmara ini.
Dalam Rajah yang lain, bisa anda simak di Rajah pengikat Agar Anak Betah di Rumah (materi ijazah resmi halaman 171) dalam rajah pengikat ini memakai simbol persegi panjang, melambangkan energi tanah. Maknanya seolah-olah si anak yang bandel, sering keluyuran dan tidak betah tinggal di rumah itu ditarik oleh daya energi gravitasi tanah (bumi) yang sangat kuat, kemanapun ia pergi maka selalu ingat rumah dan ingin segera kembali ke rumah. Bentuk Rajahnya yang persegi dan memanjang juga mengandung energi kehidupan akar kayu, seolah-olah membelit di kaki sang anak agar ketika sudah berada dirumah tidak mudah pergi keluar untuk hal-hal yang negatif.
Dalam kitab Jaljalut terdapat Rajah Ratu Saba’ (rajah untuk mengobati orang yang kena sihir dan santet) memiliki pola seperti ini. Mengandung bentuk persegi dan segitiga, mengandung daya energi spiritual tanah dan dominan Api. Dua unsur alam tersebut merupakan kelemahan bangsa JIN.
Tersebutlah kisah yang diabadikan dalam Al Quran, ketika awal mula penciptaan Adam yang diambil dari saripati tanah, Tuhan mentitahkan semua makhluknya termasuk golongan Malaikat dan JIN untuk memberi penghormatan kepada Adam. Maka semua makhluk mematuhi perintah Tuhan ini, terkecuali Iblis dari golongan JIN. Ia menolak untuk tunduk kepada Adam. Jin yang merasa diciptakan dari Api merasa lebih tinggi martabatnya daripada Adam yang diciptakan dari tanah. Yang pada akhirnya karena kesombongannya itu membuat Jin terusir dari alam kenikmatan Surgawi.
Sebenarnya dalam hukum fisika di alam ini telah menunjukan bahwa api kalah oleh tanah, api akan cepat padam bila tertimbun oleh tanah. Api bisa saja berkelit dari guyuran air, sulit padam, apalagi bila api telah bercampur dengan bahan bakar jenis minyak, maka guyuran air akan semakin sulit untuk memadamkan sang Api. Tapi betapapun besarnya api, jika ditimbun dengan tanah maka seketika akan padam juga. Oleh sebab itu tanah menetralkan api.
Meskipun iblis berasal dari unsur Api tapi ia juga akan musnah oleh api juga. Nabi saw pernah menjelaskan bahwa para JIN pembangkang dan penguntit berita langit akan dilempari dengan panah api, mirip Komet. Begitupula Neraka diciptakan dengan nuansa penuh Api yang sangat panas, banyak ayat & hadist yang menjelaskan betapa dahsyatnya panas Api neraka, yang bahan bakarnya dari batu, Jin dan Manusia. Walaupun berunsur sama-sama Api namun tetap saja menghanguskan JIN yang berasal dari api. Analoginya seperti ketika pipi anda ditampar dengan telapak tangan, meskipun telapak tangan dan pipi anda sama-sama dari bahan dasar (kulit) yang sama, namun tetap saja merasakan sakit bukan?
Bentuk Rajah Ratu Saba tidak memakai bentuk lingkaran (logam), persegi lurus memanjang (Kayu) ataupun berliuk (Air) sebab dirasa kurang efektif untuk mengobati kasus sihir dan santet yang diakibatkan oleh ulah bangsa Jin yang notabene diciptakan dari Api.
Itulah beberapa contoh penjabaran bentuk Rajah & Wafaq. Jadi kesimpulannya bagi yang sudah paham akan ilmu Rajah dan wafaq sebenarnya bentuk-bentuk rajah dan wafaq itu tidak dibuat sembarangan atau sesuka hati.
Demikian jawaban saya semoga bermanfaat. Nuwun
***
Ki UmarJogja
Blog : rasasejati.wordpress.com
Assalamu’alaikum wrwb…
Alhamdulillah,bertambah pengetahuan saya tentang rajah dan wafaq meskipun saya belum tahu apa2 tentang rajah dan wafaq hehe….
By: Abd.Ghofar on 27 Februari 2012
at 2:58 pm
Assalamu’alaikum WrWb.
Selamat ketemu kembali Yth Bpk Guru Ki Umar yang dikasihi.
Terima kasih atas penjelasan berkaitan rajah/wafaq. Seperti kata Sdr Abd.Ghofar pengetahuan saya semakin bertambah untuk terus mendukung kehidupan ini.
Wassalam.
By: sudinwak on 27 Februari 2012
at 9:58 pm
salam hormat,
kajian yang menambah wawasan dan pengetahuan kami….. terima kasih guru
By: anti on 28 Februari 2012
at 8:53 am
ki mau bertanya….
knp ya didalam penulisan rajah suka ditemukan kombinasi angka angka????
apakah artinya???
By: likepermana on 28 Februari 2012
at 11:26 am
1. Angka menunjukan ayat yang dituju (Hisab Abjadiyah).
2. Kombinasi angka menunjukan alam itu bekerja secara selaras. Coba anda cermati jumlah angkanya.
By: Ki UmarJogja on 29 Februari 2012
at 11:49 am
absen..kang ditunggu ijasah gratisannya..
By: zenzen on 28 Februari 2012
at 1:58 pm
Wah lama sya gk lihat blog udah ada tulisan terbaru dari ki Guru…
By: deri on 29 Februari 2012
at 12:30 am
maaf ki….saya masih belum faham???
emang bisa ya ki huruf atau kata atau kalimat bisa diganti dengan angka ???
apakah itu gak menjadikan maknanya kabur ??????
By: likepermana on 29 Februari 2012
at 3:54 pm
assalammualaikum wr.wb
Guru, sy pernah dengar uraian kitab tajul muluk, dlm hal membangun rumah raja, dan berhubung usaha walet saya bertolak belakang dengan tanah kuat unsur Api, apa bisa tanah dinetral dengan unsur bumi, agar walet betah,
Apakah sukses usaha walet dipengaruhi kuat tidak nya unsur bumi?
Unsur apa saja menjadi faktor penentu kesuksesan dlm usaha walet?
adakah cara tertentu, tanah yang kuat unsur api bisa berubah menjadi unsur bumi?
trims guru, kesediaan memberi pencerahan
Salam rahayu, semoga ALLAH SWT, selalu mencurahkan rahmat kepada guru sekeluarga, aamiien.
By: welisman on 1 Maret 2012
at 10:08 am
ki saya mau tanya mengenai gambar rajah pengikat asmara ini
yang benar huruf mim yang terletak di pojok kanan atas itu berlubang atau tertutup seperti itu ?
By: Fukurokuju D'Hacker on 2 Maret 2012
at 7:08 pm
Tentu saja huruf mim ditulis berlubang sesuai bentuk hurufnya. Bila disitu tertulis tertutup itu hanya jenis fontnya saja dari komputer.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 5 Maret 2012
at 11:31 pm
assalamualaikum wrwb
ikut menyimak guru untuk menambah wawasan
By: wagimunnandar on 3 Maret 2012
at 10:10 pm
assalamualaikum wrwb,,saya telah mngirimkan nama dan data pribadi via email ki,,mohon utk dibuatkan azimat yg cocok buat saya,utk maharnya nanti saya kirimkan..terimakasih.wassalamualaikum wrwb..
By: ardian on 17 Maret 2012
at 8:59 pm
Ki klo udara gmn bentuknya
By: Media Esa on 30 Maret 2012
at 2:10 am
Ki. . mau tya gmna cara melepaskan/menghilangkan pengaruh dari sihir/pagar yg di bwt dari tulisn raja tsb untuk memikt lawan jnis.karena sulit u/ melepskn.x. Tlog jwb ya ki.
By: Bagus.s on 30 Maret 2012
at 3:26 pm
Qobiltu
By: Hanafi on 10 Oktober 2021
at 2:58 pm