“Belajar Ilmu ghaib = Sulit Mati..!?”
Kata orang bila belajar ilmu-ilmu ghaib akan menyusahkan diri ketika akan meninggal dunia. Tersiksa di ambang sakaratul maut. Betulkah demikian?
Artikel ini merupakan sebuah wacana, mengurai kondisi penyebab sebenarnya “susah mati” itu. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian yang ingin mulai menapaki dunia supranatural maupun yang telah menyelaminya.
Apabila kita mengandalkan ilmu dan menganggap bahwa semua khasiat yang terjadi adalah semata-mata dari ilmu tersebut. Lalu menyakini bahwa ilmu ini-ilmu itu sakti. Maka tanpa kita sadari sebenarnya diri kita telah terlena oleh kehebatan ilmu dan sejatinya kita telah lupa kepada kuasa Tuhan YME.
Akhirnya ketika tiba saatnya datang ujian dari Tuhan berupa musibah, masalah, problem hidup maka diri kita merasa aman. Merasa bahwa masalah apapun itu jenisnya akan dapat diatasi dengan khasiat ilmu-ilmu tadi. Rasa aman karena mengantungkan diri kepada kehebatan ilmu itulah yang merupakan kesesatan. Menurunkan kadar ketaqwaan kita kepada Tuhan YME. Bukankah seharusnya hanya Tuhan tempat bergantung segala harapan dan segala sesuatu dialam semesta ini?? cobalah tengok Surat Al-ikhlas.
Beruntunglah bila kita senantiasa diberi anugerah selalu mawas diri dan waspada dari segala hal yang membuat terlenanya hati. Namun bila kita tidak menyadarinya, akibat dari rasa aman menggantungkan diri kepada kehebatan ilmu tersebut membuat kita akan semakin jarang untuk berharap (berdoa) secara sungguh-sungguh kepada Tuhan YME.
Berdoa hanya sekedar formalitas dalam ucapan / rapalan saja. “Toh, nanti masalah ini juga dapat diselesaikan dengan ilmu ini atau ilmu itu..” begitulah kira-kira yang muncul dalam benak pikiran.
Apabila sudah demikian keadaannya maka dapat dipastikan diri sang pengamal ilmu akan semakin jauh dari penghambaan kepada Tuhan. Sebaliknya cenderung lebih percaya dengan ilmunya, lebih yakin dengan kesaktiannya, menghamba kepada khasiat-khasiat ilmu dunia yang fana. Terjangkitlah sifat Takabur (melupakan kuasa Tuhan).
Jika penyakit hati ini mengendap semakin larut dalam hati, maka ketika tiba saatnya nanti tanda-tanda datangnya Malaikat Maut pencabut nyawa, hendak memisahkannya dari kehidupan dunia. Sang pengamal ilmu akan ketakutan luar biasa, tidak ikhlas, tidak ridho. Secara otomatis ia akan berharap kepada ilmunya dengan segala kehebatannya dapat menyelesaikan perkara ini. Karena selama ini dirinya memang sudah terbiasa dan terbentuk seperti itu.
Padahal kita tahu bahwa perkara yang satu ini tidak dapat diselesaikan dengan ilmu-ilmu itu. Semua itu hanyalah harapan kosong, hanya membuat semakin tersesat dalam kegelapan, hanya membuat semakin takut mati. Lebih rindu dunia daripada negeri akhirat. Lebih percaya ilmunya daripada Tuhan. Maka semakin tersiksalah jiwanya diambang pintu kematian. Jiwanya merintih sementara tubuhnya kesakitan dan kepayahan.
Jadi, sebenarnya keadaan “susah mati” yang biasa dialami oleh para pengamal ilmu ghaib itu karena hal itu tadi. Takabur dan terlalu cinta dunia yang membuatnya tidak ikhlas terhadap takdir Tuhan. Bukan karena ilmu ghaibnya yang dipahami seperti tarik menarik antara khadam Ilmu (JIN) dengan Malaikat yang sedang memperebutkan arwah sang pengamal ilmu. Tidak pernah ada cerita orang mati bisa hidup lagi gara-gara Khadam ilmu kesaktiannya telah mengalahkan Malaikat Maut!?
Karena memang tidak pernah terjadi kejadian “tarik-menarik” itu. Tercabutnya ruh dari jasad seseorang adalah dimensi mutlak Malaikat Maut. Tidak ada makhluk lain yang bisa menghalangi Malaikat yang mengemban tugas dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Andai saja jiwa dan hati kita terbiasa dengan penghambaan kepada Tuhan, hanya menggantungkan harapan kepada-NYA, berdoa yang baik kepada-NYA dengan melalui ilmu-ilmu spiritual dan kebatinan. Menyandarkan segala doa, mantera, ajian, hizib, ratib, wirid dan sebagainya itu hanya kepada kuasaNYA. Niscaya, hati ini akan lebih percaya dan ikhlas terhadap kehendak & takdirNYA hingga akhir hayat nanti.
Maka dari itu belajar ilmu batin juga membutuhkan pengkajian. Tidak hanya sekedar mengamalkan ilmu dan merasakan khasiat/kehebatannya. Dengan harapan semoga dapat meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan YME. Karena seperti kata para sesepuh: “Ilmu Yang Sejati Tidak Akan Pernah Meniadakan Tuhan”
Jadi jangan takut untuk belajar ilmu spiritual dan kebatinan. Selama dibimbing dengan baik dan benar.
—o0o—
Ki UmarJogja
rasasejati.wordpress.com
Artikel ini juga pernah dimuat di blog wongalus.
Inti belajar ilmu ghaib atau kebatinan adalah mencari RASA SEJATI (mohon maaf copy paste nama blog Ki Umar). Rasa sejati terletak dalam”telenging ati” atau sanubari manusia.mencapai telenging ati atau sanubari adalah dengan mengendapkan semua nafsu mengalahkan ke-AKU-an menuju penyerahan pada Sang Pencipta. Mungkin lakon wayang “DEWA RUCI” dapat menjadi referensi bagaimana belajar mencari RASA SEJATI . Mohon maaf jika tulisan ini tidak berkenan, hanya sekedar sharing.
nuwun
By: r. wijaya on 24 Juli 2010
at 12:13 am
Hmm…sepertinya anda telah mengerti. Tinggal sekarang melaksanakannya saja tuntunan tersebut. Karena “ngelmu iku kelakon kanthi laku”. Tidak cukup hanya dimengerti dan dipahami, tapi juga harus dilakukan. Semoga dapat membuka semua hijab (tabir) keghaiban diri anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 25 Juli 2010
at 7:28 am
ki , boleh saya nanya tentang ilmu
ada cara buka mata batin dengan minyak, bagaimana yah cara membuatnya.?
By: antung abdullah on 25 Juli 2010
at 7:51 pm
Salam rahayu
Hehehe…Maaf, saya tidak mengajarkan ilmu tipu-tipu semacam itu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 25 Juli 2010
at 9:07 pm
tapi yng bgitu memang ada kan ki…
By: antung abdullah on 26 Juli 2010
at 1:28 pm
Gunakanlah logika anda.
Kalau sekiranya cukup dengan mengoles minyak dimata atau menelannya kemudian bisa langsung berhasil membuka mata batin, niscaya semua orang didunia ini sudah banyak yang bisa mendayagunakan mata batinnya. Para sesepuh tidak perlu susah2 bertirakat, para praktisi tidak perlu susah2 puasa, para murid tidak perlu bersusah payah berguru / mengamalkan ilmu.
Tapi kenyataannya?? lihatlah sekeliling anda.
Sesungguhnya orang yang bisa mendayagunakan mata batin / indera keenam masih tergolong langka. Belum tentu dalam 1 desa ada 1 orang. Betul? Apalagi sekarang jaman edan, banyak paranormal gadungan. Ngaku-ngaku bisa lihat ini-itu. Cuma untuk mencari untung dari korban…eh pasiennya. Hehe..
Jadi waspadalah, jangan abaikan akal anda. Tak usah terbuai mimpi dan manisnya bahasa iklan.
Jika memang ingin belajar supranatural, belajarlah melalui ilmu yang sejati.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2010
at 2:54 pm
ass wr wb kt… bagaimana ki, mendapatkan ilmu sejati itu???
By: banyu lumut on 20 Oktober 2010
at 8:29 am
Wa alaikum salam wrwb
Dengan jalan belajar, mengkaji dan mau menjalankan dengan baik dan benar.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 21 Oktober 2010
at 12:45 am
Ass.. Bismillah, Nunut ngangsu ngilmu,…
By: Vivit Hadiono on 29 November 2010
at 10:15 pm
ass wr wb kt… ki mohon izin untuk mengamalkan.ilmu mengisi batu.nuwun,
By: wais al qurnie on 11 Desember 2010
at 7:54 pm
Rawa rontek itu ilmu hitam yg Guru???
By: deri on 26 Februari 2011
at 8:27 pm
Hehehe… ilmu hitam ya? Jawabannya bisa iya, bisa pula bukan.
By: Ki UmarJogja on 27 Februari 2011
at 12:41 pm
wah, saya lupa kalo pernah nanya hal ini kepada Guru, hehe
Iya ki, saya dapat cerita sama teman diskusi saya di FB, ceritanya ada pamannya yang bertarung sama jin yang mengusai ilmu rawa rontek tsb, ceritanya juga jin tsb sudah berumur lebih dari 2000 tahun… Pamannya sudah memotong badan jin tsb dengan sorban al-hikmah pembirian guru spiritualnya sampai 7x beruturut-turut tapi tetap jin nya gak mati-mati….
By: deri on 18 Maret 2011
at 5:04 pm
hubbuddunya ro’su kulli khotiatin.
Cinta dunia adalah pendegarx kejahatan..
Cinta dunia adalah pangkal dari segala dosa.
Boleh butuh dunia tapi jangan cinta dunia..
Kalo gak ingin susah mati..he..he..
Jadi jangan pelit untuk bersedekah bg yang banyak hartax..
By: abi jabir on 18 Maret 2011
at 2:26 pm
🙂
By: deri on 18 Maret 2011
at 5:24 pm
ki,,, apakah ada doa agar satiap mlakukan sholat tida ada rasa malas.krna slama ini sholat saya tidak prnah khusu.
By: yusuf on 13 Mei 2011
at 6:35 pm
ass…
ki mau tanya kalau berurusan dengan khodam itu, gmn hukumnya dalam pandangan islam,,,
Boleh /Tidak
nuwun
By: dover on 3 Juni 2011
at 5:46 pm
Wa alaikum salam wrwb
Ada yang diperbolehkan, ada yang dilarang. Dilihat langsung dari kasusnya. Baru boleh dikatakan halal-haram.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 5 Juni 2011
at 10:07 am
as salam..
rasanya aman disini.. disamping bisa memilih bahkan bisa diambil dan dirasa. apatah lagi sang pemberi (guru) dengan se ikhlas hati dan tidak jemu juga memberi penerangan dan penjelasan. semoga apa yang dilakukan mendapat keberuntungan dan keberkahan dunia akhirat.. insyaAllah.. di harap usaha ini berpanjangan agar orang seperti saya dan generasi akan datang berpeluang memahaminya..
wassalam..
By: Sari on 7 Juli 2011
at 12:30 pm
Wa alaikum salam
Aman? Sedang ada kerusuhan dilain tempatkah? 😀
Selamat datang di komunitas blog RasaSejati. Semoga isi & diskusi di blog ini bermanfaat untuk anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Juli 2011
at 6:44 am
he he he.. tiada kerusuhan.. Maaf jika ada salah faham.. maksud “aman” itu adalah penjelasan serta penerangan yang guru berikan dengan penuh sabar dan beretika tanpa jemunya.. Alhamdulillah..
terima kasih..
By: Sari on 9 Juli 2011
at 10:19 am
Assalamu’ala!kum,
subhanalLah,,
sudah hamp!r smingu say4 menjelajah! Bl0g ini, penuh dengan pengetahuan tentang ilmu ghaib yg ada di bl0g ini,yg saya serap,dan menamb4h pengetahuan saya tentang !lmu ghaib,
saya sangat terima kas!h kepada ki umar selaku peng!jazah ilmu d! Bl0g ini,
m0ga” k! Umar dan kLuarga’y slLu di lindung! Allah swt,
amin..
K! Insya alLah mulai bz0k say4 akan menjalani salah satU ilmu di bl0g ini sampai berhasil,
dan saya juga sudah memb4ca aturan”,kurikulum”,dan kajian”nya di bl0g ini,
saya m0h0n d0’a restunya ki,
salam h0rmat saya ki,
wassalamu’alaikum…
By: Yusup on 14 Juli 2011
at 9:22 pm
Selamat mengamalkan. Semoga diberikan berbagai kemudahan dan keberhasilan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Juli 2011
at 8:10 am
Ki Umar lagi ambiul fotonya siapa ? kok gak bilang bilang yang punya hak cipta…. NBossssssss
By: ARIF on 15 Juli 2011
at 7:40 pm
Salam,
Apakah yang dimaksud image Header? Tidak saya temui infomasi dalam pemilik image tersebut. Dari data propertis file-nya pun kosong. Bila anda tahu, silahkan informasikan. Saya akan sertakan tulisan narasumber dalam pics tersebut. Bila memang ada yang tidak berkenan atas penampilan gambar header tersebut, nanti akan saya ganti gambar header blog RasaSejati ini.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 16 Juli 2011
at 10:04 am
Gamabar itu punya saya Ada E – Mail Saya dan Face book Saya, Anda dapat dari mana? Ki Umar beliau adalah guru saya Ki Anda ingin tau namanya beliau masih hidup dan sehat sekarang …
By: Arif Rachman on 7 November 2011
at 8:23 pm
Assalamualaikum.. Guru dan keluarga besar Rasa sejati,
ginih Guru saat sedang wirid dalam dada terasa geli dan linu, napas terasa sesak namun tidak seperti sesak biasa yang kehabisan napas
tolong pencerahanya Guru kejadian apa yang saya alami
dan mohon saran serta bimbingannya,
By: rian on 1 Agustus 2011
at 11:37 pm
Wa alaikum salam wrwb
Wirid apa mas Rian?
By: Ki UmarJogja on 3 Agustus 2011
at 1:21 am
Assalmualaikum…
ilmu menghilang dari pandangan itu apa memang ada? bagaimana jika seseorang sedang tidak kelihatan,dan ia berjalan ditengah jalan apa bisa mati ketabrak?mohon penjelasannya,,
trima kasih
By: tompi on 2 Agustus 2011
at 1:49 pm
Hehe… Ada2 saja pertanyaan ini. Monggo silahkan dilihat, Tuah Ilmu Panglimun diBlog ini khasiatnya menutupi pandangan orang yang berniat tidak baik.
Kalau di Jalan itu tidak perlu pakai ilmu, cukup turuti rambu lalu lintas, lihat sudah hijau, oranye, atau merah. Kalau Hijau silahkan lewat, Oranye waspada, nah kalo Merah kudu ati2 mas tompi, konsekuensinya kalau gak dikejar polisi, maka ya itu tadi “Kena Tubruk”. Hehe….
By: deri on 3 Agustus 2011
at 1:32 am
Assalamualaikum guru
ternyata yang saya rasakan itu adalah detak jantung saya sendiri, awalnya mungkin saya belum terbiasa karna masih pemula… pas tadi wirid lagi sudah sesesai solat duhur baru bisa merasakan dengan jelas
amalan yang saya amalkan sesuai dengan kurikulum,
Pembuka Hijab, Sayyidul Istighfar,
Ismul a’zhom,
Asma’ Sirr.
By: rian on 3 Agustus 2011
at 2:18 pm
o’ya guru di tambah saya sering mengamalkan amalan lain, dari guru saya yang yang lain, Mf guru kalo saya ada salah2 kata. Trimakasih,,
By: rian on 3 Agustus 2011
at 2:38 pm
asalamualaikum Ki… saya mau tanya, yang dimaksud guru mursyid yang bagaimana kriterianya ? mohon penjelasannya Ki terimakasih.
By: Suwarno Madlord on 19 Oktober 2011
at 2:12 pm
kriteria : insan yang kamil mukamil.
By: Ki UmarJogja on 5 November 2011
at 12:11 pm
assalamu a’laikum Ki Umar…maaf sebelumnya..sy mau bertanya,Ki bagaimana membuka mata bathin ? apakah dengan bersemedi atau ada hal2 lain selain bersemedi tadi ? mohon Ki Umar bantuan..terimah-kasih.assalamu a’laikum Ki..
By: ian on 6 November 2011
at 10:45 pm
Assalamualaikum.. Guru dan keluarga besar Rasa sejati, ki saya mau tanya saya kerja di sebuah perusahaan, di dalam perusahaan tersebut ada seseorang yang iri kpd saya kemudian dia melakukan hal yang membuat bos saya tidak suka dgn saya padahal saya sdh coba berusaha semaksimal mgkn utk bekerja tetapa tetap saja salah di mata bos saya ketika teman saya melakukan kesalahan dia tdk pernah di tegur oleh bos saya dan setiap hal yang dia katakan bos saya pasti percaxa bagaimana saya menghadapi smua ini terima kasih.
By: hartono on 9 November 2011
at 11:07 pm
asslmu’alaikum guru,,mugio tansah pinaringan kesehatan ugi kenikmatan,amin…nderek absen mawon guru kulo tasih stia dgn asma sir,asma kurung,dan pembuka hijab.namung kulo meyadari tasih bebal wonten raos..hanya rasa nyaman dan tentram terasa,tp untk wirid kerejekian subhanalloh,luar biasa guru..mangkeh badhe berbagi pglaman wnten blog testimoni..salam sungkem kulo guru..wsskum.
By: slamet on 7 Desember 2011
at 8:18 pm
alammualaikum
ki tolong tulisin ilmu rawa rontek
By: yoga on 14 Desember 2011
at 2:23 pm
“Rawa2 rontek dicapit dimerang celeret kembang apa…(diisi nama bunga) sluku2 bathok bathoke’ ela elo si rama menyang…(diisi tempat yg dituju) cing ciripit kejepit “gitu kali ya amalan rawa rontek ,maaf Ki becanda
By: @try on 21 Desember 2011
at 10:59 pm
Assalaamu’alaikum Wr Wb….Ki.Umar
Saya pendatang baru di blog Ki.Umar ini…..saya sangat tertarik dengan isi blog ini….sekiranya Ki.Umar berkenan….saya juga akan mengamalkan ilmu-ilmu yang masuk dalam kategori umum….dan setelah itu insyaAllah nanti setelah merasakan efeknya…..saya akan ambil yang khususnya…semoga Ki.Umar berkenan bagi saya……wassalam
By: eza on 20 Januari 2012
at 12:29 am
Asslamu’alaikum Wr wb.
Salam kenal Ki Umar, setelah membaca uraian dr blog anda ini telah membuka dan mencerahkan pengetahuan dan pola pikir sy tentang hakekat Ilmu/ngelmu.
Intinya kita harus selalu dalam keadaan ”menghamba” kepada Allah SWT walau Setinggi apapun ilmu yang kita miliki, karena semua itu hanyalah titipan/amanah.
Mohon bimbingan dan ijin mengamalkan ilmu dr blog Ki umar ini. trima kasih.
By: Fathnan on 21 Januari 2012
at 6:11 am
asslamu alaikum….
maafki saya numpang pemeberitahuan mungkin dari pengunjung blog ki umar ada yg membutuhkan…….
bagi saudar selur rasa sejati jika memang ada dari keluarga atau tetangga saudar yg sulit mati…… insya allah saya mau membatu
sebelum saya pulang dari guru saya di nganjuk saya telah di bekali untuk permasalahan ini alhamdulillah yg aslnya su;lit wafat jd mudah dg tenang
dg kata lain ini adalah ritual/doa menghantarkan orng menuju kehidupan berikutnya
By: mbah faams on 24 Februari 2012
at 8:24 pm
mkasih atas postinganny, s’moga isa lbih brmanfaat untk kdepanny.. 🙂
By: Bintang on 25 Februari 2012
at 9:21 pm
beri kan sy satu ayat nabi yg membolehkan dan mengesan manusia itu ada pemakai sihir atau tidak
By: mahathir putra on 6 Maret 2012
at 12:51 am
assalamualikaum, ki! saya punya keluarga sudah berumur hampir 100 tahun, hidup segan mati tak mau, berbadan kurus tulang hanya terbungkus kulit, kata bisa mati kalau ada yang mau menerima ilmunya, bagaimana solussi lainnya ya ki?
By: janainah on 4 April 2012
at 1:50 pm
assalamu’alaikum ki !
Misalnya saya Punya Ilmu Pengasihan Surah Yusuf
Bagaimana Cara menympurnakannya Ki ?
karna Saya ingat satu pepatah
“Lebih baik Punya satu Ilmu yg Sempurna Dari Pada Punya Banyak Ilmu tapi setengah-setengah”
Jadi Ki saya Ingin tau Cara Menyempurnakan Ilmu Pengasihan dari surah Yusuf Ini Bagaimana ?
By: Deny on 7 Juni 2012
at 7:17 pm
terimakasih ataz peneranganny ki umar jago
By: Dian Alamsyah on 28 Juni 2012
at 10:29 am
Sungguh luas penjabarany…ki..tp entah saya bohong atau nenek saya yg bohong,ketika mau meninggal bisa 2 kali bangun dr tempat meja mayat sebelum dikubur..luar biasa…dia tidak sadar tiba2 dia bilang, ngopo aku dikerumuni wong akeh…aku urung mati.mksh ki td atas penjabarany…nuwun
By: R.djoyo wijaya on 23 Juli 2012
at 10:54 am
Jika memang melihat dengan mata sendiri mengapa masih ragu. Tentu saja kejadian seperti itu benar adanya, hanya saja yang keliru adalah penafsiran kita menyangka bahwa beliau telah mati padahal sejatinya masih ada ruh dalam badannya. Memang tidak pernah ada tarik-menarik perebutan arwah antara khodam JIN dan Malaikat, sebab dimensi mereka sudah berbeda. Jikalau JIN dapat melihat para malaikat maut niscaya dahulu kala para JIN yang lebih dulu mengtahui akan kematian Nabi Sulaiman as, namun kenyataannya mereka sama sekali tidak mengetahuinya bukan?
By: Ki UmarJogja on 24 Juli 2012
at 5:54 am
Alkhamdulillah Ki.atas pencerahannya….inilah sebetulnya yg membuat saya agak ragu mempelajari ilmu hikmah ..takut jadi syirik…tapi setelah membaca yg Ki Umar jelaskan pada artikel “susah mati” ini. Saya jadi paham ..berarti belajar ilmu hikmah tidak boleh main2 atau sekedar coba2…Saya merasa diri ini lemah Ki..gampang terpengaruh oleh kilau dunia…jadi agak takut kalau sekiranya ilmu ini nanti bisa menjadi andalan setiap ada masalah…Bolehkah saya langsung menjadi pewaris tanpa pernah mencoba satupun yg Ki berikan gratis di blog ini..sekedar info saya lahir rabu pahing..saya ingin minta saran Ki gimana caranya supaya ilmu ini saya amalkan..tapi tidak menjadi andalan setiap ada masalah..tapi tetap mengandalakan yang Diatas…trimakasih ya Ki atas jawabannya…Teriring doa agar Ki Umar sek dan saudara2 di RASA SEJATI ini slalu dalam lindunganNya…Amin3 Yaa Robbal Alamin
By: sandri37 on 24 Juli 2012
at 7:10 pm
Salam
Ilmu ibarat sarana dalam beribadah, sama halnya seperti harta benda. Barangsiapa yang terlena, bisa saja malah terjebak cinta harta dan menuhankan ilmu. Oleh sebab itu perlu kesadaran untuk selalu mengingat Allah dalam setiap amaliyah perbuatan kita didunia ini.
Sebenarnya bisa saja orang memiliki kekuatan daya supranatural tanpa lelaku batiniah seperti puasa dan dzikir, namun dikhawatirkan kelak akan menjadi manusia-manusia yang takabur, pada akhirnya malah kesusahan dalam menjeleng mati. Oleh sebab itulah dalam amalan RASASEJATI untuk membangkitkan daya linuwih dan solusi bagi semua hajat kehidupan, saya landasi dengan amalan puasa, dzikir dan doa kepada Tuhan YME. Agar anda menyadari bahwa sekuat & sebesar apapun usaha anda dalam meraih kesuksesan & kebahagiaan semua itu semata-mata atas rahmat Tuhan YME. Tanpa ridho dariNYA mustahil hajat kita akan terlaksana. Coba perhatikan berapa banyak orang yang telah berjuang keras dengan tenaga, pikiran, uang-harta dan segudang rencana jeniusnya namun tetap saja gagal?
Alam semesta ini bekerja dibawah mekanisme kekuatan Yang Maha Kuasa. Kita ini ibarat debu dibelantara luasnya jagad alam semesta, yang hakekatnya sangat lemah dan tidak berdaya. Maka jangan hanya mengandalkan harta dan ilmu kita yang masih “cethek” (sedikit dan dangkal) ini. Sadarilah kekuasaan Tuhan yang bekerja disekeliling kita. Selaraskan diri anda dengan Qudrat (kuasa) dan iradatNYA (kehendak) niscaya anda akan menyadari bahwa segala kekuatan harta dan ilmu hanya akan bermanfaat bila ada ridho dariNYA. Jika demikian apakah anda masih akan mengandalkan ilmu?
Saran saya, sebelum mendaftarkan diri menjadi Pewaris lebih baik amalkanlah ilmu IJAZAH UMUM terlebih dahulu, agar hati menjadi yakin, mantap dan ikhlas.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2012
at 6:12 am
ki umar..mohon dikirim ke fb saya,doa untuk kuat badan dan anti lelah krn kerjaanku membutuhkan tenaga kasar
By: Noer permadi Al jawi on 30 Agustus 2012
at 1:14 am
mekom…. ad org mau mati.. tapi dia susah nian utk prginya. kta org dia msa di dunia nih.. bnyak nian pegangan nya…
By: adi on 30 Agustus 2012
at 1:13 pm
satu lg ki…” sya minta rapalan atau doa spya smua org seneng dgn aku. krim nya nanti ke fb aja ia ki…..
By: adi on 30 Agustus 2012
at 1:17 pm