HIZIB MAGHROBI
(IJAZAH KHUSUS PEWARIS SANGGAR MAYA RASASEJATI)
.
Hizib Maghrobi adalah salah satu amalan ilmu Hikmah yang cukup terkenal dikalangan pengamal ilmu hikmah / spiritualis. Selain diniatkan untuk beribadah (dzikir) juga sekaligus bermunajah kepada Allah swt untuk segala hajat kebutuhan terutama untuk perlindungan dari segala macam bencana dan bahaya.
Versi Hizib Maghrobi
Hizib Maghrobi yang diamalkan oleh para spiritualis ada beberapa versi. Ada yang namanya hizib Maghrobi, hizib Maghrobi Sugro, hizib Maghrobi Kubro, hizib Sihir Maghrobi, Hizib Mutlak Maghrobi, hizib Sirrul Maghrobi, hizib Maghrobi Nabi Nuh. Ada lagi yang namanya Hizib Maghrobi versi Cirebon, Amalan Maghrobi dan mungkin ada lagi nama-nama ilmu batin yang menggunakan kata “Maghrobi” yang tidak tersebut disini.
Meskipun muncul banyak versi, sah-sah saja bila ada orang menggunakan kata “Maghrobi” untuk menyebut amalan Wiridnya. Karena pengertian “maghrobi” (maghrib) dalam bahasa Arab, memiliki arti “tempat matahari terbenam” atau “barat”. Maghribi adalah sebutan untuk negara-negara yang berada di deretan kawasan Afrika Utara. Seperti Maroko, Aljazair, Tunisia. Dari sana terlahir banyak ulama ahli hadist, fiqih dan pengarang kitab-kitab tasawuf dan ilmu hikmah. Seperti Maulana Muhammad Al Maghrobi, seorang ulama anggota walisongo periode pertama, berasal dari Maghrib (Maroko) yang berdakwah di tanah Jawa. Syekh Imam Muhammad Abdul Wahab At-Tazi Al-Maghribi, seorang wali yang tinggal di Maroko yang merangkai Shalawat Nariyah. Dan mungkin masih banyak lagi ilmu hikmah dan hizib yang diajarkan oleh ulama-ulama di Maghrib dan akhirnya wirid doa-doa mereka disebut dengan amalan “Maghrobi”.
Pengertian “Hizib” adalah himpunan sejumlah ayat-ayat Al-Qur’an, untaian kalimat-kalimat zikir dan Do’a yang lazim diwiridkan atau diucapkan berulang-ulang sebagai salah satu bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Lafadz Hizib Maghrobi ini terdiri dari Asma Allah, ayat suci Al Quran dan Doa. Untuk mengamalkan Hizib Maghrobi mudah, tidak wajib tirakat puasa dan semacamnya. Cukup di wirid setiap hari. Jika hendak ditirakati / diriyadhohi misalnya dengan puasa itupun juga boleh saja.
Hizib sebagai Benteng Ghaib
Merapal (mengamalkan) Ilmu Hizib seakan-akan menumbuhkan energi bersifat keras dan tajam, maka dayanya bisa mengarah kepada pengrusakan. Kuncinya terletak pada keyakinan. Ini adalah syarat mutlak. Dari yakin kemudian timbul getaran hati yang sangat kuat, membuat tubuh bergidik seperti terkena sengatan listrik, lalu tatapan mata menjadi sangat tajam dan penuh optimis. Akhirnya membuat energi alam menjadi tidak seimbang, bila terfokus pada satu titik maka efeknya bisa bersifat destructif (pengrusakan) terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya (benda mati, manusia, JIN ataupun binatang). Nah kalau sudah sampai seperti itu, daya dari Hizib bisa membuat musuh takluk tidak berdaya. Hizib Maghrobi menjadi ancaman serius bagi orang yang berniat jahat. Kejahatan yang dibuatnya bisa berbalik menghancurkan dirinya sendiri. Misalnya: tertimpa sial dalam hidup, sakit-sakitan, bahkan mati mendadak. Ada semacam bayang-bayang gelap yang seolah-olah mengancam akan memporak porandakan kehidupan siapa saja yang berniat mencelakai pengamal Hizib Maghrobi. Ini seperti tuah ilmu Srabat Pagering Awak dalam khasanah ilmu Kesaktian Jawa.
Khasiat Hizib Maghrobi
Kandungan dari Hizib Maghrobi ini sebagaimana halnya dengan hizib-hizib pada umumnya adalah sebagai amalan untuk keselamatan mutlak bagi pemiliknya. Selamat dari segala marabahaya, ancaman dan tipudaya musuh, menolak segala keburukan dan merugikan, meraih segala kebaikan dalam hal apapun.
Bila diamalkan dengan istiqomah / tekun, InsyaAllah akan berdayaguna untuk :
- Tolak segala kejahatan apapun jenisnya. Selamat lahir dan batin. Selamat dari ancaman orang jahat, senjata tajam & tumpul, senjata api dan sihir.
- Menumbuhkan aura kewibawaan yang besar dan tatapan mata yang tajam, penuh percaya diri sehingga membuat siapa saja segan dan hormat. Cocok untuk pejabat dan atasan.
- Menarik segala kebaikan dan menolak segala keburukan.
- Siapapun yang berniat jahat, maka kejahatannya akan berbalik kepada dirinya.
- Siapapun yang mencelakai dan menyakiti hati anda, hidupnya bisa hancur dan sial. Sebagai contoh bila anda sekarang mengalami sakit karena dibuat (santet) orang, atau mengalami kerugian dan kecelakaan karena kejahatan orang lain, maka coba amalkanlah Hizib Maghrobi. Maka (jika Allah Swt menghendaki) cepat atau lambat orang yang mencelakai anda bisa hancur hidupnya atau mati mendadak!
- Hizib Maghrobi juga bermanfaat untuk memudahkan segala urusan dan meringankan segala masalah hidup. Apapun itu jenis keperluan anda selama baik dan benar.
- InsyaAllah, senantiasa diberi jalan keluar (solusi) terbaik dari segala persoalan hidup.
- Mewujudkan segala keinginan dengan “kekuatan Sabda Jadi”.
- Semua khasiat tersebut bisa terjadi semata-mata bila ada ijin dari Allah SWT.
Tatacara Mendapatkan Hizib Maghrobi
Hizib Maghrobi saya wariskan (ijazahkan) hanya kepada anggota Pewaris Sanggar Maya Rasa Sejati saja. Sebagai bekal ilmu hikmah andalan bagi para Pewaris dalam mengarungi kehidupan yang keras ini. Adapun kaifiyyahnya sebagai berikut :
- Menentukan hari yang tepat untuk pengijazahan, yaitu Jumat Legi.
- Terlebih dulu badan Pewaris harus dalam kondisi bersih dan suci yaitu dengan Mandi suci (Ruwat).
- Setelah itu duduk tenang, Guru akan membacakan DOA PENGIJAZAHAN ILMU HIZIB MAGHROBI. Dengarkanlah baik-baik, masukan kedalam hati dengan penuh kerelaan dan kepasrahan. Agar ilmu hikmah ini manjing (merasuk) sempurna dalam jiwa dan raga.
- Kemudian Pewaris mulai menghafalkan lafadz Hizib Maghrobi dan dibaca rutin setiap hari sesuai tuntunan.
Pewaris yang telah mengikuti HARKAT akan diijazahkan Hizib Maghrobi Tingkat 4. Khasiyyatnya : Untuk menghancurkan / membinasakan musuh. Harap berhati-hati dalam menggunakannya.
Demikian tatacara mendapatkan Hizib Maghrobi. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Testimoni :
Pengalaman Nyata dari para Pewaris :
Salam guru Ki Umar dan teman semua. Saya hendak mengongsi pengalaman.
1. Beberapa bulan yang lalu saya membaca HM di siring sungai di kampung saya. Kata teman dekat sungai itu ada perkampung alam ghaib, ketika matahari terbenam selesai saja 41 kali saya mengalami pening kepala. (Kontraksi energi HM dengan medan energi ghaib)
2. Baru-baru ini saya cuba membaca HM sebanyak 5 kali di dalam rumah, ternyata baru ketiga kali kipas angin di bilik tersebut mengeluarkan bunyi yang agak bising. Saya jadi takut jika kipas angin tersebut jatuh menimpa saya (efek detructif dari amalan HM).
3. Semalam cuba baca HM sebanyak 41 kali di luar rumah ketika hujan renyai-renyai hairan baru beberapa kali baca, bunyi katak dan yang lainnya semakin bising padahal sebelumnya bunyinya tidak begitu bising hati saya agak kecut (takut) tetapi saya lawan juga saya juga sempat membaca Asma Sirr (Amalan HM berpengaruh sampai alam lain; ghaib & alam binatang).
4. Dua hari yang lepas saya disuruh oleh teman sekerja untuk berjumpa second big boss, kata teman boss tersebut agak bad mood mereka tidak berani lalu menyuruh saya. Jadi saya beranikan diri sambil dalam hati membaca HM beberapa kali. Alhamdulilah ternyata sambutan boss agak baik terhadap saya padahal dia sebenarnya ada mesyuarat pada masa yang sama tapi dia melayani saya dan teman daripada mesyuarat. (Khasiat HM untuk mempermudah segala urusan & menumbuhkan aura wibawa).
Yth. Nubuwuah, Brunei Darussalam, 19 Juli 2010
Assalamualaikum Ki Umar. Mau kongsi testimoni nih : Semalam waktu mau berbuka puasa dirumah jiranku, saya wiridkan Hizib Maghrobi dengan niat untuk disenangi banyak orang, semasa kami sekalian berbuka tidak semena-mena seperti bunyi jubin lantai retak, meletup dan pecah setelah di cek Yaa Allah emang benar… Dalam pikiran saya adakah gara-gara bacaan hizib tadi atau kejadian secara kebetulan. Tapi kalau mau dikira apa salah niat saya rapalnya dibaca dalam rumah. Hehehe.. Tapi kasihan juga sama tu jiran, perkiraan kerugian hampir mencecah 5 juta rupiah.
Yth. Shfenddy, Malaysia, 1 September 2010
Karena membaca Hizb Maghrobi lha koq lampu mobil dinas saya bagian atas MATI semua? Untung diganti gratis. Kalau saya beli sendiri berapa tuh. Hehe.. Padahal hizb saya lafalkan tidak dekat-dekat amat. Saya percaya tidak ada yang kebetulan tentang hal ini.
Sedulur semua, hati-hati merapal Hizb Maghrobi di dekat-dekat benda-benda elektronik. Saya YAKIN & PERCAYA bahwa pengamal Hizh Maghrobi harus benar-benar dituntut kedewasaan dalam bertindak dan berucap. Karena efek ini sangat dahsyat.
Yth.Satrioaji, Indonesia, 5 Juni 2011
—oOo—
Baca Juga : BAHAYA HIZIB MAGHROBI
Ki UmarJogja, 2010
rasasejati.wordpress.com
salam rahayu utk @ki Umar,
1. Begitu banyak amalan bernama Maghrobi dan sepertinya amalan yg dimiliki @ki umar ini meliputi 3 tingkatan. Mungkin @ki umar bisa menguraikan fungsi dari masing2 tingkatan.
2. Hizb maghrobi ini memiliki power yg keras dan kuat oleh karenanya diperlukan KeDewasaan dan KeArifan dalam mengamalkannya, bagi pengamal Hizb ini disarankan utk tdk mendekati Ibu ibu yang sedangan hamil muda.
Al fatiha utk @ki Umar…sent
By: jatiraga on 27 April 2010
at 3:29 pm
Salam rahayu,
1. Pada intinya amalan tahap pertama untuk mematahkan semua bentuk niat jahat. Tahap kedua untuk menolak keburukan dan menarik segala kebaikan. Tahap akhir mewujudkan secara nyata apa yg menjadi hasrat hati dalam kehidupan sehari-hari. Ki jatiraga mungkin memiliki pengalaman berbeda, jika berkenan silahkan berbagi pengetahuan kepada pembaca sekalian sesama para pengamal Hizib Maghrobi. Dari manfaat Hizib Maghrobi Cirebon jg gpp. ^^
2. Matur nuwun ki Jatiraga. Pencerahan yg sangat brmanfaat bagi para pengamal Hizib Maghrobi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 28 April 2010
at 12:51 am
Alfatiha utk @ki Umar atas uraiannya…sent
By: jatiraga on 18 Mei 2010
at 12:07 pm
SALAM ki umar,,,saya mo ijzh hizib magribi cetrek,,,,apa ki umar mmiliki hizib magribi tsb,klo ada brkenan sya siap mnjdi pewaris ilmu rasa sejati,,,suwun ki umar
By: Zey Alfarizy on 14 Oktober 2011
at 5:09 pm
lau saya mengamalkan hizib apa pantas ??
saya umur 15 tahun,laki”.
By: Amikul Fikry on 19 Juni 2012
at 1:59 am
salam. saya telah menemukan buku amalan allahyarham ayahanda saya. beliau ada mengajarkan (ayat khof 44, ayat penghindar santet, patah tulang, si bisuk si bisak….seterusnya, ) kepada abg saya. kemudian abg saya memberikan buku tersebut kepada saya untuk di amalkan. adakah saya boleh mengamalkan ayat tersebut? bagaimanakah caranya? sila email kepada saya jawapan anda secepat mungkin..
By: hasan on 19 Januari 2011
at 2:24 pm
Salam pamuji rahayu,
Bisa saja anda amalkan. Ilmu warisan keluarga, anda memiliki hak mempelajarinya juga. Mengenai tatacara tentunya abang anda lebih mengetahuinya. Bukankah setiap amalan ilmu hikmah dan guru memiliki tatacara yang mungkin bisa berbeda-beda?
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 Januari 2011
at 8:18 am
Jiahhh… Nah ini Guru yg saya ceritakan kemarin… ehem ehem..
Ki Jati Raga atau Ki Karang Jati nih??? hehe
By: deri on 8 Oktober 2011
at 5:38 pm
@ki jatiraga: Maaf, skrg sedang mengamalkan ilmu apa ya? itu ada 3 atau 4 elemen energi ruhani berujud kotak mengitari badan atas anda.
Maaf, hanya skdar ingin melepas rasa penasaran saya. Jadi kepikiran sejak mmbalas komentar anda 1 jam yg lalu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 28 April 2010
at 1:37 am
salam pamuji rahayu @ki umar,
Permohonan maaf saya haturkan sehub baru lihat web tercinta ini lagi.
jujur saya jadi malu nih “dilihat…” sama @ki Umar 😉
wassalam.
By: jatiraga on 18 Mei 2010
at 12:05 pm
salam
Adakah Hizib Maghrobi ini agak panas? panas yang dimaksudkan ialah kurangnya rezeki bagi pemilik ilmu ini dan yang lainnya..
By: Nubuwuah on 28 April 2010
at 9:16 am
Salam,
Sama sekali tidak ada hubungannya, antara Hizib Maghrobi dengan sempitnya Rejeki. Itu hanya pola pikir yg salah, yg disebarkan oleh paranormal untuk meraup keuntungan lebih banyak dari para pasiennya.
By: Ki UmarJogja on 29 April 2010
at 1:03 am
assalammu’alaikum,
ki,boleh tidak saya di beri ijazah hizib magarobi ini?
wassalammu’alaikum.
By: khafidz kurniawan on 28 April 2010
at 1:56 pm
Mohon maaf, Ilmu Hizib Maghrobi hanya diijasahkan kepada anda yg telah mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi (disyahkan sebagai pewaris).
Keterangan lebih lanjut dapat anda baca di halaman PENGIJASAHAN ILMU.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 29 April 2010
at 1:05 am
Apakah setelah mengikuti pengijazahan,saya dapat mengijazahkan pula pada orang lain ki!
By: rahman on 29 April 2010
at 10:34 am
Benar. Setelah mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi anda akan memiliki hak dan wewenang untuk mengijasahkannya kepada orang lain.
By: Ki UmarJogja on 30 April 2010
at 12:36 am
Ki kalau boleh,saya ingin menanyakan ke aki,
apakah saya boleh meminta kepada aki tatacara mendayagunakannya hizib maghrobi ki,
masalahnya begini ki saya di ijazahkan hizib maghrobi oleh teman saya, tetapi teman saya tidak memberitahu tatacara menggunakan khasiatnya, dia hanya bilang cukup di wirid setiap hari nanti juga kamu akan merasakan manfaatnya begitu ki katanya.
tetapi sampai sekarang saya belum mengamalkannya karena saya tidak tahu tatacaranya mengamalkannya dan mendayagunakan khasiatnya.
untuk itu saya berharap kepada Ki UmarJogja untuk memberikan petunjuk kepada saya tentang tatacaranya mengamalkannya dan mendayagunakan khasiatnya.
terimakasih
By: Ade.H on 2 Mei 2010
at 10:32 am
Lebih tepat bila anda berkonsultasi langsung dengan sang pengijasah keilmuan anda tersebut. Karena hal ini adalah wewenang dan tanggung jawab beliau sbg pengijasah.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 3 Mei 2010
at 1:33 am
ki,apakah nti setelah melalui pngijazahan juga ada transfer energi agar maksimal kekuatannya
By: rahman on 5 Mei 2010
at 9:18 am
Ass. Ki saya baru membaca manfaat dari hizib maghrobi bisakah aki ijasahkan ke saya,saya ingin bisa bermanfaat baik untuk saya maupu orang lain baik di dunia maupun akhirat.
wasalam Sunandar bin Atja
By: Sunandar on 5 Mei 2010
at 3:44 pm
bisa kontak langsung ngak, saya juga jogja . mau munta ijasahan
By: handi on 5 Mei 2010
at 10:05 pm
@rahman: Tanpa transfer energipun, asal diamalkan dengan yakin dan tekun, nanti akan menumbuhkan energi yg berdayaguna. Kunci ilmu ghaib itu adalah diamalkan / dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya dibaca / diwirid saja.
@Sunandar: Hizib ini saya ijasahkan kepada siapa saja yg telah memenuhi syarat yaitu telah mengikuti Pengijasahan Ilmu Secara Resmi (disyahkan sebagai Pewaris).
@Handi: Ijasah secara Langsung dimalam Jumat Legi. Silahkan tentukan bulannya dan mohon kirim jadwal janjian ini ke email rasa.sejati@yahoo.com. Kami akan siapkan segala sesuatunya. Begitu anda datang, langsung diijasahkan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 6 Mei 2010
at 1:23 am
salam Ki..
mau tanya… menjelang malam itu maksudnya setelah masuk maghrib?
diwiridkan sebelum solat maghrib atau selepas?
jika menhalusi atau menghafal wirid, bole tak dibaca didalam rumah?
sekian terima kasih
By: Nubuwuah on 6 Mei 2010
at 5:26 am
jika baca tawasul.. satu fatihah untuk semua atau satu fatihah khusus untuk seorang..seperti.. satu fatihah khusus untuk Rasulullah…dan baca fatihah lagi untuk keluarga baginda…dan seterusnya..
terima kasih
By: Nubuwuah on 6 Mei 2010
at 6:15 am
Menjelang malam artinya terbenamnya matahari, sebelum maghrib. Boleh, namun sebisa mungkin cari kamar yang terbuka dengan udara luar, seperti di teras rumah, halaman depan/belakang dll.
Tawasul, hadiahkan al fatihah satu per satu.
Semoga bisa dimengerti.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 Mei 2010
at 4:32 am
ass, ki kalau untuk bacaan hizib magrobi tahap I nya yang mana sy igin minta ijazahnya
By: arif iwa on 7 Mei 2010
at 8:07 am
salam Ki Umar..
terima kasih atas pencerahnya…
saya dah mula kelmarin… badan saya agak terasa panas ketika pertengahan membaca hizib.. tapi saya berfikiran positif sahaja..
tapi masih terasa panas ketika di dalam masjid ketika menunaikan fardu magrib walaupun ada penghawa dingin…
kemudian badan berbalik ke normal setelah saya membaca zikir2 yang saya yang lain..
walaubagaimanapun saya dapat mengawal pemikiran saya…
By: Nubuwuah on 9 Mei 2010
at 5:28 am
Salam rahayu..untuk saudara kami Pewaris ilmu hizib Maghrobi.
Itu karena energi hizib Maghrobi sangat solid dan tajam, maka demi keselamatan tetaplah ikuti petunjuk & kaidah-kaidah yang telah diberikan dalam mengamalkan ilmu wingit ini.
Kelak bila tiba saatnya ilmu ini akan sangat dahsyat khasiatnya. Oleh karena itu, selain tekun diwirid, jangan lupa juga untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar ilmu kita semakin berdayaguna.
Semoga Allah SWT senantiasa memberi kemudahan dan kesuksesan. Amiin.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 Mei 2010
at 7:01 am
salam
alhamdulillah… masuk hari kedua gamalkan… panas yang dialami kelmarin tidak berlaku lagi…
terima kasih Ki
By: Nubuwuah on 9 Mei 2010
at 5:22 pm
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kesuksesan demi tercapainya cita-cita & harapan anda.
Amiin
By: Ki UmarJogja on 10 Mei 2010
at 1:38 am
amin!!!!!
By: Nubuwuah on 10 Mei 2010
at 8:27 am
assalamu alaikum ki,
ki mohon maaf apabila saya bicara disini kurang sopan atau lancang, sekarang saya lagi giat2nya mengamalakan amalan2 (shalawat nuridzati, hizib nasr, laqodjaakum, amalan kerejekian), mohon sekiranya ki umar mau menerawang saya, sesungguhnya amalan2 tersebut kira2 baik ga buat saya. terima kasih.
By: ericsagita on 18 Mei 2010
at 10:23 am
Tertibkan jadwal membacanya, kasihan itu berefek ke pengelihatan anda. Kalau boleh tahu apakah anda ada gangguan pengelihatan, seperti minus/rabun atau berkacamata?
Hentikan bila kepala mulai pening atau pusing dan susah berkonsentrasi.
Semoga Tuhan YME merahmati anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 23 Mei 2010
at 10:44 am
terima kasih ki atas nasehatnya, untuk penglihatan memang akhir-akhir ini sering merasakan cepat capai mungki setiap hari didepan komputer terus, kalau berkacamata saya tidak memakainnya ki.
semoga keberkahan slalu menyertai ki umar.
By: ericsagita on 1 Juni 2010
at 10:35 am
salam guru Ki Umar
setelah mengamalkan 3 hari wirid… bagaimana seterusnya?
i. adakah diteruskan setiap petang membaca wirid dengan fatihahnya? atau
ii. cukup dibaca d masa lapang?
By: Nubuwuah on 1 Juni 2010
at 5:09 am
Boleh cukup dibaca dimasa lapang saja, yang penting jangan sampai lupa.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 1 Juni 2010
at 7:17 am
Assalamualaikum…..Guru Ki Umar
Benar kata ki umar setelah, mengamalkan Hizib Maghrobi, ilmu ini ternyata keras dan tajam sudah selesai 3 hari masih terasa panas lagi…alhamdulillah panasnya dapat direndam dengan selawat …. terima kasih ya ki kerana memberi ilmu yang bermanafaat ini.
By: shafenddy on 4 Juni 2010
at 9:39 pm
salam saudara..
memang betul ia agak keras dan tajam… saya sama seperti saudara… tetapi hanya pada permulaan saja terasa panas.. walau d bilik yang berhawa dingin masih terasa panas… ia nya hilang setelah berzikir selawat dan yang lain nya…
By: nubuwuah on 5 Juni 2010
at 3:43 pm
Ass.Wr.Wb Ki Umar
saya mohon bertanya yg dimaksud ijazahan secara lgsung bgm Ki..
saya dpt via chating yahoo mesangger dan disuruh tawasul atas nama teman saya sbg pengijazah, menyiapkan segelas air putih dan berdoa mohon kpd allah dam meditasi sejenak penyelarasan energy. apakah dg cara spt ini sdh bisa dinamakan ijazahan dan sah dan sy layak mengamalkannya hizib maghrobi ini Ki..kalo via tlpon apa juga sah..mohon pencerahan..
kedua saat ini saya sdg mengamalkan doa nurbuat dan sy merasakan koq ky ada energynya ya Ki , minta tolong diliatkan Ki apa doa nurbuat cocok utk sy amalkan dan apakah hizib maghrobi jg cocok utu sy amalkan usia saya 35 tahun
mohon maaf jk banyak pertanyaan karena pemula. matur nuwun.
By: harsa on 5 Juni 2010
at 7:08 am
Ass.Wr.Wb Ki Umar
saya mohon bertanya yg dimaksud ijazahan secara lgsung bgm Ki..
saya dpt via chating yahoo mesangger dan disuruh tawasul atas nama teman saya sbg pengijazah, menyiapkan segelas air putih dan berdoa mohon kpd allah dam meditasi sejenak penyelarasan energy. apakah dg cara spt ini sdh bisa dinamakan ijazahan dan sah dan sy layak mengamalkannya hizib maghrobi ini Ki..kalo via tlpon apa juga sah..kalo diperbolehkan sy ingin minta ijazahan hizib maghrobi sama panjenejngan Ki..mohon pencerahan..
kedua saat ini saya sdg mengamalkan doa nurbuat dan sy merasakan koq ky ada energynya ya Ki , minta tolong diliatkan Ki apa doa nurbuat cocok utk sy amalkan dan apakah hizib maghrobi jg cocok utu sy amalkan usia saya 35 tahun
mohon maaf jk banyak pertanyaan karena pemula. matur nuwun.
By: harsa on 5 Juni 2010
at 7:10 am
Wa alaikum salam wrwb.
InsyaAllah bila sang pengijasah ikhlas dan dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan ilmunya, maka cara-cara tersebut bisa dilakukan. Memang hrs diakui, belajar ilmu yang sempurna itu baiknya bertemu langsung dengan Guru, namun kemajuan teknologi telah memberi banyak kemudahan yang bisa dimanfaatkan.
Jadi amalkanlah ilmu yang telah diwariskan kepada anda tersebut. Rasakan manfaatnya. Apabila masih ragu-ragu, tanyakan kepada sang pengijasah Ilmu tersebut. Bila keraguan masih muncul juga, maka tinggalkanlah ilmu tersebut, carilah ilmu lain atau Guru pengijasah yang lain.
Saya rasa untuk saat ini, amalan Doa Nurbuat adalah yang paling cocok untuk anda amalkan sebagai dasar dan pondasi ilmu.
Semoga bisa dimengerti,
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 Juni 2010
at 5:43 pm
Assalamu`alaikum.
Ki Umar Jogja yang saya hormati, Ki, izinkan saya bertanya, hizib maghrobi jika diwirid sekaligus dari tingkat 1 sampai 3 dalam setiap wiridan akan berefek buruk tidak ya Ki?, saya mohon maaf jika pertanyaan saya tidak pantas, untuk pencerahannya saya haturkan terima kasih.
wasalam.
By: gin gin ginanjar on 6 Juni 2010
at 7:06 pm
Wa alaikum salam,
Efek buruk?
Bila dzikir dan wirid diniatkan untuk mencari kesaktian, nanti yang datang malah Khodam JIN. Tanda-tandanya seperti yg anda alami itu, pikiran bercabang dan timbul rasa was-was dalam hati. Khawatir bila nanti bisa terjadi efek buruk ini-itu. Padahal bila wirid dilakukan untuk mendekatkan diri kpd Allah SWT, memohon ridho dan petujuknya, memohon berkah untuk keselamatan dan kesejahteraan, maka seharusnya dzikir dan wiridan ilmu membawa kesejukan dalam hati. Bukan malah membawa rasa was-was.
Maka luruskanlah niat terlebih dahulu sebelum mengamalkan ilmu dan wiridan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 Juni 2010
at 5:51 pm
Ki, bila seseorang sudah banyak ditransfer banyak keilmuan dari orang lain, gimana yaa cara menghilangkan semuanya …karena ingin satu saja dari ki Umar. Nuwun Ki.
By: Abu RN on 8 Juni 2010
at 12:01 pm
Salam rahayu,
Kejenuhan batin anda dalam mengamalkan ilmu yang telah dimiliki adalah cermin dari batin anda yang lelah dengan kenyataan yang ada.
Apabila anda telah mantap dan ikhlas untuk melepas ilmu-ilmu tersebut anda bisa melakukan rukyah. Atau bisa juga berendam sebentar di pantai, dengan niat ingin melepas dan mengembalikan semua kandungan ilmu/khodam/jin dsb ke Alam semesta melalui samudera luasnya ALLAH SWT.
Caranya saat berendam tersebut membca S. Al Fatihah 3x. Ulangi 3 kali ulangan. InsyaAllah semua sawab dan tuah ilmu luntur kembali ke asalnya.
Nb.Tidak perlu lepas pakaian.
Kemudian amalkanlah ilmu-ilmu yang bernuansa wirid dan dzikir. Niat utamanya untuk mendekatkan diri kepadaNYA. Nanti tuah-tuah ilmu SEJATI yang selama ini anda inginkan akan datang sendri dalam kehidupan anda.
Teriring doa dari kami untuk kesuksesan dan terkabulnya harapan anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 Juni 2010
at 8:16 am
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ki Umar Jogja yang saya hormati, Ki, izinkan saya bertanya, Saya telah mendapat Ijazah dari seseorang yang tidak diragukan kesholehannya. Saya mengamalkan beberapa waktu lamanya sesuai yang diperintahkan oleh Guru saya, begitu akan bertanya tentang kejadian yang menurut saya perlu mendapat penjelasan, yang memberi sudah meninggal, mohon sudilah Ki Jogja menerawang diri saya, apa sebenarnya yang terjadi, saya mohon maaf jika pertanyaan saya tidak pantas, untuk pencerahannya saya haturkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
By: Agustanto on 9 Juni 2010
at 9:42 pm
trimakasih Ki Umar pencerahannya….
seandainya tempatnya dekat saya ingin berguru dengan Ki Umar….selama ini saya ingin berguru pd satu guru dan saya ingin berguru sampe tuntas, namun
sayangnya saya di semarang kota atas..belum jodoh kali y Ki…
sekali lagi matur nuwun
By: harsa on 11 Juni 2010
at 2:13 pm
Wa alaikum salam wr wb
@Agustanto: Silahkan utarakan permasalahan anda.
@harsa: Semoga Tuhan YME senantiasa membimbing anda yang berniat serius ingin menimba ilmu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 12 Juni 2010
at 10:25 am
Assalamu ‘alaikum wr. wb
bahasan yang bagus…
sepertinya sudah lama gak liat ki Umar tampil di blog pengembara jiwa,, apa ganti nickname ya
By: Pengemis on 28 Juni 2010
at 5:29 am
Wa alaikum salam wrwb
Terimakasih telah berkunjung di blog ini. Semoga ada manfaatnya.
Saya cuma ada 1 nick ini saja koq.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 28 Juni 2010
at 6:12 am
oh begitu ya Ki… berarti pemilik email rasasejati@gmail.com tu bukan Ki Umar ya?
maaf kalau saya salah
By: Pengemis on 28 Juni 2010
at 3:24 pm
Itu bukan email saya.
Semoga para pembaca berhati-hati bila ada pihak-pihak yang mengaku-aku.
Saya hanya mempunyai blog dan email ini saja.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 Juni 2010
at 5:55 pm
Ohh bukan puny Ki Umar ya,,, nick itu muncul kira2 sebelum blog ini terbit. Makanya saya mengira kalau itu adalah Ki Umar.
sekedar info, Silakan dilihat http://pengembarajiwa.wordpress.com/petuah/
nuwun
By: Pengemis on 5 Juli 2010
at 10:38 pm
ass wr wb hizib maghrobi kalau udah membeli ijazah ilmu berbentuk email berarti copyan berarti kan tidak ditulis apa melanggar pantangannya apa kalau dibaca khasiatnya berkurang?
By: IWAN on 6 Juli 2010
at 8:15 pm
Wa alaikum salam wrwb.
Formatnya bukan tertulis, tapi via MP3. Bisa disimpan di komputer atau HP anda. (semoga saja tidak merusak,hehe..).
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 Juli 2010
at 11:48 am
kalau udah beli bisa minta yang buku bacaannya bukan mp3 soale kadang2 krang jelas
By: IWAN on 11 Juli 2010
at 8:33 pm
Salam,
Untuk petunjuk keilmuan dalam bentuk pdf. sedangkan rapalan doa mantera dalam bentuk MP3.
Jika anda ingin yang berupa Kitab (buku) + CD, kami bisa kirim ke alamat anda, dengan menambah biaya cetak buku serta ongkos kirim sebesar 50 ribu rupiah. (Hanya berlaku untuk wilayah Indonesia saja).
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 12 Juli 2010
at 7:18 am
Ki yg sy tnykan ap hizib ini ad pantangannya di baca di dlm rmh?apakah seperti ASR?bacanya berapa kali ki?
By: wong kere on 13 Juli 2010
at 11:04 pm
Mengamalkan hizib yang baik itu adalah di ruangan yang lebar seperti masjid atau alam terbuka. Ini karena energi spiritual yang terhimpun dari hizib sangat besar. Namun jika dibaca cuma sesekali didalam ruangan / rumah ya tidak mengapa.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 14 Juli 2010
at 9:14 am
berarti sprti ASR ki?ap prbdaan ASR am asma sirr klau ad berarti ad tingktan asma disini?
By: wong kere on 14 Juli 2010
at 5:07 pm
Ki, sy mau tanya untk Hizib Maghrobi yg wiridannya Setiap malam jum’at kliwon dan yg diwirid bkn asmanya tp fatihah sebnyk 313x itu HM versi apa ya? Mhn penjelasannya, nuhun
By: AR on 14 Juli 2010
at 10:58 am
yg al- fatihah nya ditujukan pada diri kita bkn?
By: Pengobatan Alternatif on 10 Agustus 2011
at 12:24 pm
Salam rahayu
@sdr.wong kere: Jika anda melihat dari segi energi spiritualnya, memang sama-sama luarbiasa, tetapi terasa berbeda (simak di jawaban komentar di Asma Sirr), dan hal ini juga berlaku untuk Hizib-hizib yang lain.
Perbedaan Asma Sirr dan ASR, dari makna spiritualnya saja sudah sangat berbeda. Makna Asma Sirr berbobot pada alam ruhani, alam keghaiban, alam alus. Sedangkan makna Asma Sunge Rajeh berbobot pada alam fisikal, energinyapun terkesan fisikal, oleh karenanya banyak pengamal mengatakan ASR terasa keras.
“Ngelmu iku kelakon kanthi laku”. Hanya dengan cara menjalankan amalan ilmu maka kita akan tahu “rasanya”.
Tingkatan Asma’ itu sebenarnya siapa yang membuat? Apa latarbelakangnya? pasti selalu ada alasannya.
@sdr.AR: mohon maaf, saya belum pernah tahu amalan HM seperti itu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 14 Juli 2010
at 8:53 pm
Maaf ki, mksd sy amalan/wirid dari HM itu dlakukan sebulan sekali yaitu pada setiap malam jum,at kliwon bukan asmanya yg dwirid tp kirim fatihah sebnyk 313x dan emang pantangan HM ini adalah tdk blh dtulis dan tdk blh dbaca dlm rmh atau kendaraan, mhn penjelasannya ki, HM ini versi apa? atur muhun ki
By: AR on 15 Juli 2010
at 10:21 am
Rekam saja kemudian kirimkan ke email kami. Semoga kami bisa membantu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 16 Juli 2010
at 12:45 am
apakah itu dari nurul hikmah?
By: Pengobatan Alternatif on 2 Agustus 2011
at 6:02 pm
mas ar boleh saya minta alamat fb nya? tlg add fb saya di zeedane26@yahoo.co.id
By: Pengobatan Alternatif on 10 Agustus 2011
at 2:25 pm
salam guru Ki Umar dan teman semua..
saya hendak mengongsi pengalaman…
1. beberapa bulan yang lalu saya membaca HM di siring sungai di kampung saya..kata teman dekat sungai itu ada perkampung alam ghaib…ketika matahari terbenam… selesai saja 41 kali.. saya mengelami pening kepala…
2. baru-baru ini saya cuba membaca HM sebanyak 5 kali di dalam rumah.. ternyata baru ketiga kali… kipas angin di bilik tersebut mengeluarkan bunyi yang agak bising… saya jadi takut..jika kipas angin tersebut jatuh menimpa saya…
3. semalam cuba baca HM sebanyak 41 kali di luar rumah ketika hujan renyai-renyai… hairan.. baru beberapa kali baca… bunyi katak dan yang lainnya semakin bising… padahal sebelumnya.. bunyinya tidak begitu bising… hati saya agak kecut (takut) tetapi saya lawan juga.. saya juga sempat membaca Asma Sirr…
4. dua hari yang lepas… Saya disuruh oleh teman sekerja untuk berjumpa second big boss… kata teman boss tersebut agak bad mood.. mereka tidak berani lalu menyuruh saya.. jadi saya beranikan diri sambil dlm hati membaca HM beberapa kali… Alhamdulilah… ternyata sambutan boss agak baik terhadap saya.. padahal dia sebenarnya ada mesyuarat pada masa yang sama.. tapi dia melayan saya dan teman daripada mesyuarat..
By: Nubuwuah on 19 Juli 2010
at 10:10 am
Wa alaikum salam wrwb
Sungguh pengalaman yang sangat menarik.
Pengalaman yang pertama itu sudah bersinggungan dengan dimensi keghaiban, alam JIN. Terkadang memang bisa terjadi efek seperti itu, kepala pening bahkan bisa kesurupan. Namun ini hanya terjadi jika mental kita belum kuat. Energi spiritual Hizib Maghrobi memang sangat kuat, bila dibaca di tempat angker maka bangsa JIN usil akan terasa terganggu (panas) maka mereka mencoba berbalik untuk menyerang anda. Bila kita kuat, usaha mereka menyerang diri kita hanya akan sia-sia saja.
Pengalaman kedua, Masih mau coba-coba mengamalkan Hizib Magrobi di dalam rumah?? Hehe…
Dipengalaman bertemu atasan (boss), memang efek HM bisa menumbuhkan aura kewibawaan dan memudahkan segala urusan, seperti yang telah tertulis di artikel diatas.
Luar Biasa!! Kami senang bila anda sekalian, khususnya para Pewaris, senantiasa mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ilmu-ilmu ini selalu berguna dalam kehidupan anda sekeluarga. Amiin.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 Juli 2010
at 7:40 am
salam guru Ki Umar dan teman semua…
terima kasih Ki atas ulasanya… inshallah hati saya semakin cinta kpd HM dan zikir yang lainya..saya sentiasa doa agar zikir saya menjadi pakaian saya…
hendak kongsi lagi pengelaman…
semalam saya baca lagi HM.. kali ini saya hanya baca di jendela..saya buka luas-luas dan keluarkan kepala sambil membaca…
kali ini agak kelainan efeknya… ketika membaca beberapa kali HM… bunyi-bunyian katak, cengkerik dan lainnya bertambah bising… hingga mengetarkan hati…
tapi dikuatkan semangat… dan pada pertengahnya… semuanya diam menyepi… tak seekor pun mengeluarkan bunyi…setelah tamat bacan HM 41 kali barulah ada terdengar bunyi katak dan lainya..
hmm… pengelamanya kali ini agak berlainan dgn kelmarin…
By: Nubuwuah on 20 Juli 2010
at 8:32 am
ass ki umar…….
aku mau tanya ne ki, hm gmana cara nya aku mendapat kan pengijazahan dari ki umar,mhn maaf law ada salah kata,..
By: sulaiman on 21 Juli 2010
at 10:08 pm
Wa alaikum salam wrwb
Tidak ada cara khusus, anda cukup bersapa seperti ini sudah saya ikhlaskan amalan ilmu dalam blog ini untuk anda amalkan. Tentu benar-benar diamalkan, bukan sekedar disave atau dikoleksi. Agar ilmu-ilmu ini terus “hidup” dalam kehidupan sehari-hari kita. Silahkan langsung amalkan ilmu-ilmu disini yang anda rasa bermanfaat. Ikuti Tatacara dan Tatatertib yang telah ditentukan. Semoga Allah mengijabahi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2010
at 7:19 am
ass ki umar…
maaf ki saya mau nanya ,saya dah pernah mengikuti ijasahan hizib ini di daerah Jabar sekitar 2 minggu yang lalu,tetapi sampai saat ini saya belum sempat mengamalkan/wiridan hizib ini.
rencana saya mau mewiridkan HM ini mulai nanti malam,tapi saya terkendala masalah tempat,jadi mau ga mau saya harus wirid HM ini didalam kamar,kira2 kalo saya niatkan baik ada efeknya ga ya ki?
kalo boleh saya tau ,cara mengaplikasikan Hm ini untuk hajat2 tertentu gimana ya ki atau tata cara dan teknik untuk hajat2 kita nanti. makasih ki
By: herrywae on 22 Juli 2010
at 2:32 am
Wa alaikum salam wrwb
Lain kali bila mendapatkan ijazah ilmu tanyalah sejelas-jelasnya tentang keilmuan tersebut.
Sepanjang pengalaman saya, beda guru bisa berbeda tuntunan ilmunya. Maka alangkah baiknya anda berkonsultasi langsung dengan beliau yang mengijazahkan keilmuan anda tersebut.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2010
at 7:32 am
Assalamualaikum.. ki, saya pendatang baru. slm knal. saya mau tanya blh tdk? saya sdh beberapa minggu mengamalkan ASR, mohon diterawang.. kira kira sdh msk blm ilmu nya? terima kasi h.
By: Gupito on 29 Juli 2010
at 4:46 am
Wa alaikum salam wrwb
Salam kenal juga sdr Gupito. Terimakasih telah berkenan berkunjung di blog Rasa Sejati. Semoga bermanfaat.
Ilmu Ghaib yang sejati adalah yang melibatkan RASA pribadi. Bukan sekedar katanya si A, katanya guru B, katanya dukun C dan sebagainya. Saya jawab seribu kalipun, jika anda tidak bisa merasakan sendiri, itu tidak ada artinya sama sekali.
Jadi bila anda mengamalkan ilmu namun sama sekali tidak merasakan getaran ghaib & khasiatnya, berarti ada yang salah / belum sempurna dalam amalan anda. Sebaiknya, anda berkonsultasi dengan sang pengijazah ilmu tersebut. Beliau yang mempunyai Hak dan wewenang untuk membimbing anda dalam menyempurnakan ilmu anda itu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 29 Juli 2010
at 5:35 am
Salam ki,
By: gerhana on 8 Agustus 2010
at 2:04 pm
Wa alaikum salam wrwb
Terima kasih telah berkenan berkunjung d blog Rasa Sejati. Semoga bermanfaat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 Agustus 2010
at 10:23 am
salam,ki umar,pengijazah secara rasmi ni untuk ilmu yang mana aja ya…
By: m.hasri on 11 Agustus 2010
at 3:31 am
Semua ilmu. Keterangan lebih lengkap bisa anda simak dihalaman Tatatertib dan Ijazah Resmi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 11 Agustus 2010
at 6:36 am
salam…
nampak gayanya ada tingkat 2 nie…mudhan saya diijazahkan juga… inshallah…
tapi ki… jumaat 10 saya balik kampung dimana saya akan berada dari hari Rabu 8 hingga Ahad 12… kampung saya tidak ada broad band… masih kuno… talian telepon pun tidak ada,,,
By: Nubuwuah on 30 Agustus 2010
at 9:58 pm
Salam,
Mohon doanya semoga saya masih diberi kesehatan dan kekuatan agar pergelaran doa pengijazahan bisa berjalan lancar.
Tak mengapa yang penting ilmu anda terima dulu. Tidak harus online. Malam itu anda bisa meditasi (duduk diam) sejenak, berniat membuka diri untuk menerima ilmu hikmah ini. Saya rasa hal itu sudah cukup. Tak perlu acara ritual yang aneh-aneh.
Salam untuk keluarga besar anda di kampung, Selamat merayakan hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 31 Agustus 2010
at 8:58 am
terima kasih ki.. sama-sama berdoa untuk kesehatan dan kesejahteraan bersama..amin..
saya di Brunei dan keluarga saya jauh di pendalaman bumi Sarawak Malaysia… sangat rindu membuat saya ingin beraya kesana… ayah dan berumur mencecah 90 tahun… doakan semoga lancar perjalananya…
selamat menyambut Hari Raya Aidilfitri,,maaf zahir dan batin..
By: nubuwuah on 31 Agustus 2010
at 3:07 pm
Assalamualaikum ki umar… mau kongsi ni
semalam waktu mau berbuka dirumah jiranku, saya wiridkan hizib maghrobi dgn niat untuk disenangi banyak orang, semasa kami sekelian berbuka tidak semena-mena seperti bunyi jubin lantai retak, meletup dan pecah setelah di cek ya allah emang benar… dalam pikiran saya adakah gara2 bacaan hizib tadi atau kejadian secara kebetulan, tapi kalu mau dikira apa salah niat saya rapalnya dibaca dalam rumah……..heheh
tapi kesihan juga sama tu jiran, perkiraan kerugian hampir mencecah 5 juta rupiah…………
By: shfenddy on 1 September 2010
at 4:16 pm
Wa alaikum salam wrwb
Wah..kasian juga. Tapi jangan minta ganti rugi kepada saya lho.hehehe… Saran saya ikutilah tuntunan ilmu, InsyaAllah aman dan tidak merugikan siapapun.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 3 September 2010
at 4:51 am
ass.wr.wb
Ki mau tnya sy mengamalkan HM tingkat 1 lha ini sbntar lagi ini mau 2 bacanya apa tingkat 1 digabung 2 ki?emang nanti pengijazahan sampai berapa tingkat ki?
By: iwan on 3 September 2010
at 10:50 pm
Wa alaikum salam wrwb
Hafalkan dulu, hizib 1 dan 2 saling menguatkan dan bersinergi. Semoga dapat bermanfaat dalam kehidupan anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 4 September 2010
at 8:10 am
ass.wr.wb
Ki saya minta pengijasahannya berikut ritualnya
By: Irwann Mardiana on 8 September 2010
at 5:10 am
Wa alaikum salam wrwb
Ilmu ini termasuk kategory ilmu wingit, hanya kami ijazahkan kepada para Pewaris.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 September 2010
at 2:28 am
assalamualaikum. . .
ki umar, sya juga kepengen nih, belajar hizib magrobi, cuma lokasi saya di kaltim, bgaimana ya ?? dan sekalian ki terawang saya, bgaimna dengan ilmu yg sya pelajari, pendapat ki umar bagaimana ??? ini sya, mdh2n ki umar bisa merasakan.
mohon maaf apabila sya ada kesalahan kata ki, semoga ki umar selalu dilimpahkan keselamatan, rahmat, rizki dan hidayah dri Allah swt, dan semoga ilmunya semakin bermanfaat dan semakin mumpuni. . . amin ya rabb. . .
By: Septian on 9 September 2010
at 1:48 am
Wa alaikum salam wrwb
Hmm…saat ini konsentrasi saja dulu dengan pekerjaan anda. Sedang jalan di bisnis permata-kah (batu mulia)? Mohon maaf apabila saya keliru.
Semoga ilmu-ilmu yang telah anda miliki dapat menunjang kesuksesan anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 September 2010
at 3:14 am
iya ki, tidak ap2. . . saya seorang mahasiswa ki, umur sya bru 20 tahun, terima kasih ki ats jwbnnya. . . . . tetpi, kalo ki umar berkenan, saya minta pendapat ki umar ttg ilmu yg sy pelajari ?? dan apkh mksud ki umar permata di dlm diri ?? yaitu hati, ?? krna secara dzahir sya bukan pebisnis batu permata ki. . . . mohon maaf apabila. . ada keslahan kata. . .
By: Septian on 9 September 2010
at 3:26 am
Salam,
Ooh,,,sepertinya cocok dipekerjaan yang berhubungan dengan permata. Banyak permata (batu mulia) berkilauan yang mengelilingi anda, demikian gambaran yang saya terima tadi malam.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 September 2010
at 9:54 am
assalamu’alaikum ki umar,,
minal aidzin wal faizin,,
mohon maaf lahir n batin,,
By: arif on 10 September 2010
at 9:06 am
Wa alaikum salam wrwb
Selamat hari raya Ied Fitri, Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Amiin,
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 11 September 2010
at 7:04 pm
Ass.wr.wb.
Ki umar HM 2 kok blm dkirimkan ke email pewaris ya ki ap ki umar msih sibuk lebaran sebelumnya mohon maaf lahir dan bathin?
By: iwan on 10 September 2010
at 9:18 pm
Wa alaikum salam wrwb
Maaf baru bisa online Sabtu malam ini, InsyaAllah petunjuk keilmuan akan segera dikirim.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 11 September 2010
at 7:11 pm
Assalamualaikum Ki Umar,
Alhamdulillah semua pengijazahan tingkat 3 serta HM 2 lengkap sempurna diterima ki umar.
Selamat Idul Fitri. Mohon Maaf Lahir dan Batin Ki….. (^_^)
By: Shfenddy on 12 September 2010
at 5:29 pm
Wa alaikum salam wrwb
Alhamdulillah. Semoga dapat bermanfaat dalam kehidupan anda.
Selamat hari raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Taqobalallahu Minna Wa Minkum, Shiyamana Wa Shiyamakum, Ja’alanallaahu Minal ‘Aidin Wal Faizin, Amiin.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 13 September 2010
at 2:47 am
Salam guru Ki Umar..
Alhamdulillah HM2 pun dah saya terima… sungguh lembut dan sejuk HM2 ini… namun penuh dgn ketegasan…dan cantik…makna nya…
terima kasih
By: Nubuwuah on 12 September 2010
at 10:26 pm
Salam,
Semoga bermanfaat dalam kehidupan anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 13 September 2010
at 2:55 am
Alhamdulilah HM 2 udah sy terima mnjadi prtanyaan sy ap prbdaan HM 1 dan HM 2 terletak pada 1 tidak boleh ditulis blh dibaca di luar rumah dibaca mnjlang mlm 2 blh ditulis blh di baca di dalam rumah di baca habis maghrib trs prbdaan 1 dan 2 ap?ktnya HM pantang ditulis yang ke 2 blh ditulis klau bgitu HM 1 apakah blh ditulis juga sprti 2?apakah HM ini nanti ada 3 tingkat ya ki?
By: iwan on 13 September 2010
at 7:31 am
salam Ki dan Sahabat semua..
saya bukannya bermaksud untuk menjawab persoalan saudara Iwan… biarlah Ki Umar saja yg menjawabnya… saya hanya ingin sharing sahaja..
Perbezaan HM1 dengan HM2
HM1
– tidak boleh ditulis
– dilarang dibaca di dlm rumah dan kereta jua berhampiran dgn perempuan mengandung
HM2
– boleh ditulis
– boleh dibaca dmana2 sahaja
– baca selepas maghrib
– ubat perempuan mengandung yg hendak melahirkan anak (salah satu kegunaanya)
HM ada 3 tingkatan (tidak silap saya)
By: Nubuwuah on 13 September 2010
at 11:38 am
Salam pamuji rahayu,
Baru saja selepas sholat Dhuhur saya melakukan kontak batin dengan anda, agar anda tergerak hati untuk menjawab pertanyaan saudara Iwan diatas. Sebab saya rasa anda bisa menjawabnya. Alhamdulillah, sekarang saya online ternyata anda sudah menjawabnya. Hehehe…lumayan juga kepekaan anda.
Baiklah saya tambahkan keterangan diatas. Perbedaannya akan terasa sekali ketika sudah diamalkan. Seperti pengalaman sdr. Nubuwuah pada kolom komentar diatas, HM Tahap 2 ini energi spiritual yang ditimbulkan terasa lebih lembut dan dingin (metentramkan hati) oleh karena itu boleh diamalkan dimana saja, baik didalam ataupun diluar rumah, boleh di dekat anak kecil atau ibu hamil. Berbeda sekali dengan HM 1 yang bersifat keras dan tajam. Makanya pengamalan HM 1 lebih berhati-hati.
Ilmu-ilmu yang tergolong keras atau berkategory wingit tidak boleh ditulis, agar tidak mudah diamalkan oleh sembarang orang. Jaman dulu untuk mendapatkan ijazah ilmu jenis ini hanya dengan cara bertemu langsung kepada sang pemilik ilmu. Sangat berbeda dengan ilmu-ilmu yang ditulis dikitab-kitab Mujarobat yang bisa diperjualbelikan bebas dan diamalkan oleh siapa saja, padahal bisa berefek sangat fatal. Semoga bisa dimengerti.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 13 September 2010
at 12:36 pm
salam…
aduh!…patutlah hati saya begitu kuat untuk menjawabnya…haha…. hati saya selalu ada HM….
By: Nubuwuah on 13 September 2010
at 8:43 pm
Salam,
Alhamdulillah. Seperti sebuah antena, semakin tinggi dan canggih maka semakin bagus menangkap sinyalnya. Hehehe…
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 14 September 2010
at 9:21 am
Terima kasih jawaban ki umar ilmu memang tidak boleh diijazahkan sembarang orang jaman sekarang byk yg mengmbil keuntungan,trims
By: iwan on 19 September 2010
at 7:36 pm
salam guru Ki Umar…
saya ada terbaca perang ghoib di blog wong alus…mereka hdk melancarkan serangan kali ke 3..
persoalan saya
1. memang saya tidak mau ikut… tapi sekadar mahu tahu… apa sebenarnya maksud serangan tersebut?
2. apa keilmuan yang perlu untuk ikut serta (jika saya mahu ikut dkemudian hari)
terima kasih Ki…
By: Nubuwuah on 19 September 2010
at 11:09 am
Salam pamuji rahayu,
Saat ini tak perlu ikut acara seperti itu. Sebab permasalahannya tidak sesederhana yang sering kita baca dimedia. Contoh, dimedia menyebut biang pelaku adalah si A. ternyata di hari H si A membatalkan aksinya, dan malah ada pihak lain yang melakukan aksi tersebut. Ini tidak tepat sasaran. Maka dibutuhkan kepekaan batin dalam menangkap gejolak alam. Saya pribadi lebih suka mengamalkan Asma Al-lathif 1-2 untuk meredam gejolak dunia dan alam seisinya ini. Lebih suka menciptakan kondisi alam yang sejuk dan kondusif melalui amalan ilmu spiritual, bukan menebarkan ketegangan dan peperangan.
Saya percaya energi ghaib beraura perang yang dilancarkan lintas pulau dan benua dapat mempengaruhi kondisi alam sekitar, suhu udara menjadi semakin panas dan bikin sesak, binatang menjadi mudah stress, penghuni ghaib jadi berangasan (mudah emosi, mengutuk ulah para manusia), alam pun menjadi semakin bergejolak tak karuan. Juga berimbas kepada manusia yang menjadi mudah terbawa emosi.
Tetapi jika anda bersikeras ingin mengikutinya, amalan pembuka pintu ghoib memakai Asma Sirr, Pagar diri memakai Sholawat An-nuridzat & Laqod ja’akum, amalan kecepatan dan mengkaburkan siasat lawan memakai Asma Al-Lathif 3, dan amalan serangan memakai Hizib Barqi 3 dan ditutup HM 1.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 19 September 2010
at 8:48 pm
Terima kasih atas balasan Ki… ini dah dikira tambahan ilmu buat kami… inshallah.. saya belum ada niat nak ikut serta kecuali saya rasa dah bersedia dan atas izin Ki jua…
By: Nubuwuah on 20 September 2010
at 12:13 am
ASSALAM WR WB. ki boleh ga aku ikut mengamalkn izib magrobi yg aki punya dn harus bagai mana seharusnya saya
By: syahrudin on 22 September 2010
at 10:27 pm
Wa alaikum salam wrwb
Boleh saja, tetapi harus disahkan menjadi Pewaris dulu dengan mengikuti Ijazah Resmi. Demikian tuntunan ilmu di Rasa Sejati. Jika anda ingin yang gratis tanpa biaya, tanpa ikatan Guru-murid (pewaris), anda dapat mengunjungi Perpustakaan ilmu Ghaib di http://www.wongalus.wordpress.com Disana banyak sesepuh yang juga mengijazahkan ilmu ini dengan metodenya masing-masing.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 23 September 2010
at 9:26 am
assalam wr wb.atur mf kpd aki kalau boleh saya tanya dan tau harus bagai mana seharusnya saya ki,dn bagai mana caranya,dn kira2 berapa maharnya,harapan saya aki tdk tersakiti dg kata2 saya dn mau membingbing saya yg bodoh ini 1x lagi saya mhn mf yg sebesar2nya
By: syahrudin on 23 September 2010
at 3:48 pm
Wa alaikum salam wrwb
Untuk mengamalkan Hizib Maghrobi dari kami maka anda harus diangkat menjadi Pewaris terlebih dahulu. Tatacara dan syarat menjadi Pewaris bisa disimak di halaman “IJAZAH RESMI”. Tidak ada Mahar Ilmu, semua ilmu Gratis, uang yang anda kirimkan kami nilai sebagai bentuk donasi untuk pengembangan paguyuban Rasa Sejati.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 24 September 2010
at 6:43 am
as,wr,wb ki,trim atas ketnya kini sy paham semuanya dn sy mhn mf kalu prtanyaan sy pd ngejelimet,namun da yg mengganjal pd prasaan sy ki,di blok pewaris rasa sejati ad salah satu wirid yg sy butuhkn jg namn msh da yg kurang sy cari2 trs gada.sy sedang meng hafal ALQURAN ki lama hafalnya cepat hilangnya mhn kiranya aki sudi bantu sy,dn doakn jg ki agar sy bisa berjodoh jadi pewaris rasa sejati,sy brhrp bs mengamalkn hizib magrobi juga yg di warisi oleh aki scr sah agar sy jg bisa mewarisi kpd anak dn cucu sy srt amalan yg lain2 yg dri aki….wasalam wr wb sy yg fakir lg doif
By: syahrudin on 24 September 2010
at 11:26 am
Ki, saya sudah terdaftar sebagai pewaris sejak minggu pertama september lalu. Namun, sampai sekarang belum mendapatkan HM2 (yang menurut pemberitahuan sebelumnya akan diijazahkan pada tanggal 10 Sept lalu). Saya juga sudah kirimkan beberapa email untuk mendapatkan pencerahan Ki Umar ttg ini, namun mungkin email saya masuk ke folder spam.
Melalui forum ini, sudilah kiranya Ki Umar untuk memberikan ijazah HM2 kepada saya, sebagaimana sahabat pewaris lainnya.
Wassalam
By: haekal on 25 September 2010
at 5:29 am
Salam pamuji rahayu,
Monggo, silahkan cek mail lagi. Semoga berhasil terkirim.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 25 September 2010
at 9:18 am
Alhamdulillah.. Terimakasih atas ijazahnya, Ki.. Semoga membawa kebaikan buat semua.. Amiin
By: haekal on 25 September 2010
at 9:27 am
ass
yth, ki umar
mohon di trawang . nama : agus waluyo
lahir, banjarnegara 11 agustus 1976
saya kepengin ijazah hijib maghrobi apakah kira2 saya sanggup dan sudah mampu ? karena saya sadari bahwa saya kotor.
apakah dengan hijib maghrobi saya bisa bercomunikasi dengan para leluhur?
demi kepentingan dan keselamatan keluarga
penting dan mendesak
terimakasih
ki umar maaf, dah terima emailku belum ? untuk konsultasi karena setiap saya kirim emai selalu ada error massage
thx
wass;
By: goal on 23 Oktober 2010
at 2:30 pm
Wa alaikum salam wrwb
Insyaallah, semua ilmu disini bisa diamalkan siapa saja, asal mengikuti dengan tatacara dan tatatertib yang ada.
Tidak ada orang yang terlepas dari kotoran dosa. Dan sebaik-baik manusia bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa, tetapi orang yang sadar telah berbuat salah dan dosa lalu bertobat kepada Tuhan YME. Itulah sebaik-baik makhluk. Maka jangan jadikan kotornya diri sebagai alasan yang menghalangi kita untuk beribadah dan beramal baik.
Jika anda hendak mengadakan komunikasi dengan leluhur sebaiknya mengamalkan Asma Sirr. Dengan disertai puasa mutih selama beberapa hari sampai hajat terkabul. Adapun nanti komunikasi biasanya lewat mimpi atau lewat perlambang atau kejadian metafisis (penampakan). Semoga hajat anda lekas terkabul.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 23 Oktober 2010
at 6:49 pm
ass,
terimakasih ki , atas pencerahanya’
mohon ijin dan doanya untuk mengamalkan asma sirr, sesuai dengan petunjuk aki,
mohon doanya
wass
By: goal on 23 Oktober 2010
at 10:47 pm
ass,
sekarang hampir setiap hari saya buka blog ini ( rasa sejati ki umar ), dan di saat itu pula rasa deg degan , berdebar , jantung seperti mau copot itu muncul .ada apa ya ki ? mohon petunjuknya.
o iya rencananya saya mulai mengamalkan asma sirr besok slasa pahing karna rebo nya hari weton saya dan rencananya di barengi dengan puasa sunah . gimana ki?
maaf saya baca ki guru umar menyediakan sajadah atau tasbih kayu stigi . giman cara mendapatkanya.
jangan bosan ya ki atas pertanyaa2 saya
meturnuwun
wass
By: goal on 24 Oktober 2010
at 3:35 pm
Wa alaikum salam wrwb
Hmm..rasa deg-degan tanda bahwa hati anda masih “hidup”. Masih peka dan bisa merasa. Berprasangka baik saja mas. InsyaAllah membawa manfaat selama niat kita dalam belajar itu lurus. Mari sama-sama belajar.
Amalan Asma Sirr tak perlu menunggu waktu, langsung saja amalkan secepatnya. Hari weton anda sebaiknya lakukan puasa weton sekalian.
Kemarin cuma ada Sorban dan Tasbih, tapi sekarang stok kosong. Terakhir diberikan ketika acara Silaturahim KWA di Pantai Parangkusumo DIY. Untuk besok memang ada rencana pengisian doa untuk Tasbih Cendana secara massal. Tapi waktunya belum saya tentukan. Mohon dimaklumi, sekarang masih disibukan oleh pekerjaan. Info selanjutnya besok kami kabari lagi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 24 Oktober 2010
at 11:09 pm
ass
terima kasih ki pencerahannya
di mohon kesediaannya apabila tasbih cendana sudah di buat untuk memberikan kabar dan tata cara untuk mendapatkannya, terima kasih. wass.
By: goal on 25 Oktober 2010
at 3:19 pm
Ass wr wb,saya mau tanya Ki Umar utk mengetahui aura/sifat apakah seseorang ini baik atau ada niat jahat dgn kita menurut Ki Umar lebih cocok dgn amalan apa ya Ki?maklum Ki Umar saya sbg seorang sales di pemerintahan dimana kalau berhubungan dgn project pasti teman bisa jd lawan atau lawan bisa jadi kelihatannya teman…
Terima kasih Ki Umar.
By: muhammad jerry on 28 Oktober 2010
at 2:55 pm
Wa alaikum salam wrwb
Setiap amalan ilmu hikmah yang diamalkan dengan penghayatan yang dalam, insyaAllah selalu melahirkan kepekaan. Maka silahkan amalkan ilmu yang mana saja. Misalnya Asma Sirr, Asma Al Lathif dan sebagainya. Semoga anda diberikan kesuksesan selalu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 Oktober 2010
at 2:22 pm
Ass
ki aku dpt amalan hizib maghrobi tinkat 2
bismillahirohmanirohim
rabby adkhilni mudkhala sidiqin
wa akhrijni mukhraja sidiqin
waj all miladunka sultanan nasira
apa benar itu hizib maghrobi
By: agung on 29 Oktober 2010
at 2:22 pm
Wa alaikum salam wrwb
Iya itu HM 2.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 Oktober 2010
at 1:52 pm
Assalamualaikum.. Kalau dibaca di dlm rumah dan waktu nya tengah malam boleh tdk, ki?
By: GUPITO on 8 November 2010
at 6:33 pm
Wa alaikum salam wrwb
Segala hal yang keluar dari apa yang telah kami tuntunkan, maka kami terlepas tanggungjawab daripadanya. Teriring doa dari kami untuk kesuksesan dan keselamatan anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 November 2010
at 9:51 pm
klo ingin memahar pengijasahan gmn ki??
By: roni on 13 November 2010
at 8:26 pm
Assalamulaikum Ki, salam kenal ,mohon izin untuk nyimak dan membaca artikel2 di Blog ini Hizib Mgribi telah pun saya copy di Kmp. Wongalus, walau macam mana pun lebih banyak penerangan yg saya dapatkan disini mengenail Hizib ini, terima kasih, Al fatihah…
By: Nasrudinkb on 14 November 2010
at 9:19 am
Wa alaikum salam wrwb
Salam kenal kembali. Alhamdulillah bila blog ini bisa menyumbang manfaat untuk anda. Semoga ilmu-ilmu yang telah anda amalkan senantiasa berdayaguna, tajam (peka) dan bermanfaat untuk sesama.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 16 November 2010
at 2:01 am
Asalammualaikum….
saya mau tanya apakah hizib magrobi(HM) ada efek/akibat jelek bagi pengamal atau lingkungan sekitarnya(manusia,jin,seta,iblis dan tumbuhan)dan apakah mengamalkan HM tidak melenceng dari syariat islam…!!!!!!!
trima kasih ats perhtianya
By: bahtiar afandi on 19 November 2010
at 12:33 am
Wa alaikum salam wrwb
Berbicara tentang efek, pada hakekatnya semua yang tergelar di dunia ini, selalu berpasang-pasangan. Hitam-putih, baik-buruk, positif-negatif dan sebagainya. Sebilah pisau pun bermanfaat bila digunakan dengan benar, tetapi bisa juga menjadi alat yang berbahaya bahkan mematikan. Ilmu pengetahuan umum (SAINS) bisa sangat bermanfaat, tetapi bisa pula menjadi alat pemusnah dan penghancur dunia , misalnya teknologi Nuklir dan bom Atom.
Sebaris ayat suci pun bisa sangat bermanfaat untuk membuka kesadaran ruhani, tetapi bisa pula menjadi biang malapetaka kehidupan manakala digunakan sebagai tameng hujjah kepentingan ego pribadi (nafsu angkara murka dan penipuan publik). Demikian pula dengan Hizib, doa-mantra, wirid, asma suci dan sebagainya. Jadi tinggal bagaimana pemiliki ilmu mendayagunakan ilmunya. Maka ikuti tatacara yang sudah diberikan. Semoga ilmu menjadi berkah dalam kehidupan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 November 2010
at 8:15 am
Assalaualaikum Guru Ki Umar. Semoga Ki Umar selalu dlm lindungan Tuhan YME.
Ki mohon doanya serta bimbingannya, saya lagi ngamalin HM,ini hari yg kedua, semoga dilancarkan dlm mengamalkannya dan menjadi ilmu yang di berkahi Alloh SWT.
By: halim on 20 November 2010
at 9:14 am
Wa alaikum salam wrwb
Teriring doa dari kami untuk kesuksesan anda. Semoga Allah mengijabahi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 22 November 2010
at 11:24 am
Ass wr wb
ki umar untuk membedakan ilmu yg mengandung khodam dan tidak
gimana ya aku ngeri kalau khodam itu minta tumbal lagian juga dosa
kata kang subekti aku udah cek ayatnya
By: jarwo on 20 November 2010
at 10:18 pm
Wa alaikum salam wrwb
Sebenarnya saya heran dengan anda ini. Disuatu kolom komentar nick.Subekti mengatakan kepada para pengamal ilmu disini: nanti bisa bersekutu dengan khodam JIN dan itu hukumnya haram, membawa ayat Quran sebagai hujjah pembenar (Al Jin). Kemudian dikolom komentar halaman lain dia bertanya tentang bagaimana cara membedakan ilmu yang berkhodam JIN. Bukankah ini adalah hal yang konyol?! Melarang sesuatu hal namun dia sendiri tidak mempunyai pengetahuan tentang apa yang dilarangnya itu.
Silahkan bertanya kepada nick Subekti. Saya enggan menjawabnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 22 November 2010
at 11:06 am
waduh kang jarwo kenapa bawa-bawa saya kang.
ntar terjadi kesalah pahaman loh
komentar itu kalau gak salah dihalaman tenaga dalam, itu kan ditulis sebelum terjadi pertikaian jgn salah paham dulu.
saya hanya orang bodoh yg tidak tau apapun tentang ilmu apapun
kalau mau tau lebih banyak cari di google buka aja khodam aku udah baca
ntar ada yg namanya Qarin,khodam malaikat dll
By: Subekti on 23 November 2010
at 9:36 pm
@ki umar : Alhamdulillah ki aku udah dapat jawabannya
ternyata khodam yg baik itu karena mengagumi manusia yg shaleh
dan cara mendapatkannya pun dgn cara yg baik aku udah ngerti
sekarang
@Subekti : terima kasih atas infonya
By: Jarwo on 24 November 2010
at 7:23 pm
salam ki umar,
minta maaf kalo saya tlah mengamalkan HM,trus perubahan lumayan baik untuk kehidupan saya,tapi kenapa saya masih tetep merasa minder dan kurang pede ki,apakah ada caranya atau amalan supaya bisa percaya diri dan tidak lagi merasa rendah diri,matur nuwun.
By: agus irawan on 28 November 2010
at 5:23 pm
Salam pamuji rahayu,
Terus bekali diri dengan ilmu dan ngelmu, Yaitu ketrampilan / pengetahuan dan ikhtiar ngelmu (wirid, doa-mantra dsb). Maka secara otomatis orang akan menghargai dan tidak akan mengangap remeh anda. Otomatis rasa minder dan kurang percaya diri itu tidak akan melekat lagi pada diri anda. Yang anda perlukan sekarang adalah menemukan bakat / kemampuan diri pribadi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 2 Desember 2010
at 10:05 am
Assalamualaikum.. saya sdh berbulan bulan baca ASR dan varian nya dan termasuk HM di dlm rumah tp tdk ada kerusakan apa apa? apa ilmu nya gk masuk? nuwun.
By: GUPITO on 29 November 2010
at 1:41 pm
Wa alaikum salam wrwb
Kelak bila sudah tiba saatnya efek destructifnya muncul (meledak) jangan menyalahkan kami ya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 2 Desember 2010
at 8:48 am
salam hormat ki,
Matur nuwun atas penjelasannya ki ,
sekarang saya makin mantap dalam hati dan smoga apa yang saya lakoni bisa bermanfaat dan membawa perubahan yang lebih baik dalam hidup ini,
mohon doanya ki.
By: agus irawan on 2 Desember 2010
at 10:41 am
Ass.. tapi saat saya tanpa sengaja baca ASR dlm hati di dekat toilet trnyta beberapa hari kmdian tembok rusak. Beberapa saat yg lalu saya lg ada mslh kmdian saya amalkan hizib maghrobi, mslh selesai dg sendiri nya.
By: GUPITO on 3 Desember 2010
at 11:00 pm
Ass.. tenang saja, ki. Kalau terjadi kerusakan, saya tdk akan menyalahkan anda.. krn saya dpt ASR dan HM bukan dari anda tp dari blog wongalus, jd bukan tanggung jawab anda. Nuwun.
By: GUPITO on 3 Desember 2010
at 11:11 pm
salam hormat ki,
Kenapa sampai sekarang saya masih merasa minder dan dijauhi di pergaulan ki,tolonglah saya ki agar bisa merasa percaya diri agar bisa menjalani hari2 ini dengan tenang ki,nuwun.
By: agus irawan on 8 Desember 2010
at 7:06 am
Salam pamuji rahayu,
Mengapa anda menuntut orang lain untuk menghormati & memperhatikan anda?? Mengapa anda tidak menuntut diri anda sendiri agar lebih berwibawa dan pantas untuk disayangi?? Permasalahannya bukan kepada orang lain. Tetapi pola pikir anda sendiri. Intropeksilah diri anda, cari kemampuan dan bakat anda. Lalu kembangkanlah, InsyaAllah, otomatis orang lain tidak akan meremehkan diri anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Desember 2010
at 8:58 am
matur sembah nuwun ki,
Mudah2an bimbingan dan petunjuk ki umar bisa saya terapkan dan smoga ki umar tak merasa bosan dengan sgala pertanyaan dari saya,
kalo menurut ki umar ada wirid khusus gak buat saya,kebetulan weton saya selasa kliwon.
Sekali lagi matur nuwun atas waktu yang diberikan.
By: agus irawan on 8 Desember 2010
at 2:30 pm
assalamualaikum….
Nuwun ngapunten ki,
jika saya sering bertanya,sudilah kiranya ki umar berkenan membagi sedikit ilmu pada saya yang bodoh ini dan menjawab email yang kemarin ki,
sebelumnya saya minta maaf jika ada salah kata dlm tulisan selama ini ki.
By: agus irawan on 14 Desember 2010
at 1:53 am
Wa alaikum salam wrwb
Untuk layanan konsultasi email mohon bersabar. Selama data lengkap cepat atau lambat akan kami balas email anda. Sesuai dengan giliran / antrian.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Desember 2010
at 10:42 pm
ki umar yang di rahmati allah semoga kehidupan ki selalu dalam kondisi berkah,..saya mulya salam kenal dan bakti,..ki yang baik dan berilmu,…saya mohon untuk di berikan ilmu HM nya dong,..saya juga mohon di bimbing,..agar menjadi pencerah bagi umat,bangsa,..semoga dengan HM ki umar saya jadi tambah berkah dalam hidup,..aminnnki mohon di kirim ke email saya ya ki,…mohon maaaf menyuruh ki umar sebagai guru dan suhu saya,…maaaff,..saya mohon semga hubungan ini jadi keberkahan ya ki,..salam berkah selalu,..dari bogor,…ki
By: mulya on 17 Desember 2010
at 4:32 pm
Salam pamuji rahayu,
Saya rasa tatatertib sudah jelas. Mohon maaf saat ini HM hanya kami ijazahkan khusus kepada Pewaris saja.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 24 Desember 2010
at 9:11 pm
Aswb. Sugeng sonten, menjelang pulang kantor nih. Semoga Bopo Guru sekeluarga, para blogers dan pewaris senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Singkat mawon, bolehkah kita ba’da sholat Maghrib riadhoh Hizib Maghrobi, terus tengah malamnya riadhoh ASR? Sebelumnya ASR sudah pernah Saya amalkan sesuai petunjuk. Mohon pencerahan. Matur nuwun.
By: Muh. Safar on 21 Desember 2010
at 5:09 pm
Maksud Saya, karena kebetulan di daerah Saya ada sungai besar lebarnya krg lebih 500 m, ada pondok di tepinya, jadi biar sekalian semalam suntuk riadhoh di situ, sore HM, malam ASR.
By: Muh. Safar on 21 Desember 2010
at 8:54 pm
Wa alaikum salam wrwb
Kalau saya lebih suka mengamalkan 1 ilmu dengan tekun sampai bisa merasakan getar-getar ilmu tersebut. Tidak perlu borongan seperti itu, toh intinya sama saja. Monggo, silahkan fokus pada 1 amalan saja. Percayalah, semua amalan itu nantinya khasiatnya multifungsi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 24 Desember 2010
at 9:27 pm
Matur nuwun atas pencerahannya, membuat Saya jadi lebih mantap, mohon do’anya agar lebih istiqomah. Nuwun.
By: Muh. Safar on 25 Desember 2010
at 11:46 am
salam ki umar yg diberkahi ilmunya,
di penghujung tahun ini saya mau bertanya ki adakah amalan yg cocok buat saya agar menjadi manusia yg lebih baik dan weton saya slasa kliwon ki umar,matur nuwun atas waktunya smoga kita smua mendapat rahmat dan hidayahnya,amin.
By: agus irawan on 29 Desember 2010
at 11:59 pm
Salam pamuji rahayu,
Sebaik-baik amalan adalah yang dilakukan dengan istiqomah dan penuh penghayatan. Monggo, silahkan amalkan Sayyidul Istighfar dan Asma Al-Lathif 1-7.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 Desember 2010
at 9:08 am
salam hormat saya ki umar,
terima kasih atas petunjuk yg tlah diberikan trus apakah amalan itu dilakoni bareng amalan hm yg slama ini saya wirid ki,
atau gimana cara wiridnya ki umar dan smoga yg ki umar berikan disini bisa bermanfaat dan barokah bagi kita smua,amin ………..barokalloh.
By: agus irawan on 30 Desember 2010
at 10:54 am
Assalamulaikum Ki.Umar,
saya baru tahu ada web sebagus ini.saya ingin bersilaturahmi dgn Ki.umar walaupun dgn bathin.nama saya asep ramdan dan sekarang saya lagi kerja diluar tapi saya senang baca2 wirid dan salah satunya HM ini tp sy dah lama tidak di baca lg.saya ingin bersilaturahmi lebih jauh dgn Ki umar.
mohon dgn sgl rendah hati untuk membalas tanggapan sy ini Ki.bisa ke email sy
Wassalam,
aram sagita
By: aramsagita on 7 Januari 2011
at 8:40 pm
Ass. Sebelumya saya mohon maaf Yang terhormat Ki Umar, saya mohon di berikan amalan dan di ijazahkan Hizib Mahgrobi sebagai jalan untuk lebih dekat kepada Allah Swt. dan juga bisa melindungi rumah tangga saya dan orang yang membutuhkan pertolongan.
By: Nurwahid on 12 Januari 2011
at 3:15 pm
assalamu’alaikum, semoga allah melindungi kita semua n selalu mengampuni dosa kita, mohon maav apabila saya lancang, saya mau bertanya. saya diberikan isi kebatinan hanya untuk berjaga2 karna kondisi saya di papua n rawan sekali orng2 mabuk buat onar,klo boleh saya bisa dibantu isian apakah yang melakat di badan saya? karna saya sendiri bukan tipical orng yang tegaan, jadi setiap ada ribut saya cuma bisa diam. saya ingin berontak tapi tidak tahu harus berbuat apa? rasa sakit hati kadang muncul karna melihat saudara qt yang satu aqidah dianiaya, ingin sekali memberi pelajaran tapi saya tidak tau harus berbuat apa, dan saya tidak mau harus sampai kontak fisik. bagaimana cara menghentikan orng2 seperti itu, terimakasih, mudah2n bisa membantu. wassalam
By: benk on 14 Januari 2011
at 4:02 pm
Wa alaikum salam wrwb
Silahkan amalkan Khasiat Asma Al-Lathif. Semoga keselamatan senantiasa diberikan kepada anda dan saudara2 anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Januari 2011
at 9:00 am
makasih sbelum dan sesudahnya, mohon diberi penjelasan apa itu ASMA Al-Lathif?
saya benar2 buta masalah ilmu2 kebathinan, karna sebelumnya belum pernah mempelajari ilmu2 kebatinan. mohon maav sebelumnya…
By: benk on 15 Januari 2011
at 3:07 pm
Faedah Asma Al Lathif bisa anda simak di halaman Ilmu Tuah Panglimunan, Tuah Panglarutan dan Tuah SaipiAngin. Untuk pewaris sudah sampai 7 tingkatan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 17 Januari 2011
at 8:20 am
makasih banyak, klo ga repotin ada beberapa pertnyaan lagi hehehe maav ya karna saya awam sekali, maksutnya pewaris itu apa? saya diberikan amalan , kenapa dibacanya paling bagus sesudah magrib dan subuh? saya sendiri ga tau apa yang diberikan itu menyerap pada saya. gimana klo pengen tau itu menyerap pada kita? kemaren lusa sewaktu salat isya, tanpa sengaja saya lihat ada cahaya seperti lampu blitz kamera cuma seketika dari lantai, mungkin aki lebih tau itu apa karna tiba2 badan saya merinding, maksih udah mau direpotkan dan mau menjawab setiap pertanyaan saya,mudah2n kita semua selalu dirahmati ALLAH SWT
By: benk on 18 Januari 2011
at 8:17 am
Ass.. Kalau saya juga sering liat cahaya putih di dlm kamar hmpir tiap hari tp kalau dipelototin cahaya itu langsung ilang.
By: GUPITO on 18 Januari 2011
at 11:55 am
gupito: saya sendiri ga tau maslah gaib, saya hanya mnjalankan apa yang jadi kewajiban saya. klo sdr gupito tau itu apa mungkin bisa dijelaskan, sy sendiri ga tau apa yang diberikan kepada saya itu menyerap apa ga, selama ini saya hanya mengharapkan keridhoan dari allah , n bukan dari amalan2 yang diberikan, amalan ntu mungkin saya jadikan sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri pada-NYA, mudah2n ada berkah nya,
By: benk on 18 Januari 2011
at 1:59 pm
@MasBenk.. saya juga tdk tau pasti itu cahaya apa, mungkin khodam. Saya msh awam dlm hal ghoib shg kalau terjadi hal hal aneh saya tdk mengerti..
By: GUPITO on 19 Januari 2011
at 12:59 pm
mas gup: ya sama, mudah2n bukan apa2…semoga kita selalu jadi orng yang bertaqwa, saya juga ga tahu khdam itu sebenarnya apa,
By: benk on 19 Januari 2011
at 1:03 pm
Salam pamuji rahayu,
Tidak perlu memikirkan tentang Khodam. Bisa-bisa hanya menghambat jalan spiritual anda. Fokus pada amalan, hayati dan resapi dalam suasana meditatif. Lalu aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, semoga amalan anda bisa menjadi berkah dalam kehidupan anda, sukses lahir dan batin.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 Januari 2011
at 10:28 am
ASS. Ki Umar jogja, saya mau tanya, kalo udah di kirim maharnya, semua ilmu di kirim ke email atau ke alamat rumah? mohon penjelasannya.
By: NURWAHID on 25 Januari 2011
at 12:51 pm
Wa alaikum salam wrwb
Kami kirim via email. Bila anda menghendaki berbentuk Kitab untuk dikirim ke rumah, ada ongkos cetak dan kirim paket sebesar Rp.50.000,- Khusus dalam negeri.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 28 Januari 2011
at 4:11 pm
20.
assalamualaikum wr wb,
ki Umar
saya pernah kirim email dibulan januari 2011 sampai sekarang belum ada balasan saya kasih judul ilmu hikmah dan ghaib ( konsultasi )mohon ki tolong dijawab karena saya minat sekali.ki klu saya mo datang atau telpon kemana
terima kasih
salam
R.Setia Rokhmat
*
Oleh: Rokhmat on 26 Januari 2011
at 2:40 pm
Balas
By: Rokhmat on 26 Januari 2011
at 2:52 pm
Wa alaikum salam wrwb
Konsultasi via email, memang harus sabar. Banyak sekali email yang masuk setiap hari, jadi antri.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 28 Januari 2011
at 3:37 pm
ass wr wb ki Umar,
mohon pencerahan dan arahan saya ingin diijajahkan tentang kurikulum ilmu ( ada 10 ) dan 2 tambahan,tetapi dalam hal ini saya bingung tentang hizib magrobi ada versi yang berbeda serta mohon dijelaskan meditasi cara ki Umar agar saya tidak bingung,insya allah setelah dapat penjelesan dan pengijajahan saya berharap ki umar mengirimkan buku tentang keilmuan,nanti akan saya email,sementara ini mohon dijelaskan terlebih dahulu agar saya mantab untuk melangkah terima kasih ki Umar.wassalam
By: rokhmat on 5 Februari 2011
at 1:45 pm
Wa alaikum salam wrwb
Hehehe…Mau mewarisi ilmu saja koq harus bingung?
Tinggal menyiapkan diri, mengikhlaskan hati dan siap menjalankan tuntunan ilmu dari sang Guru itu sudah cukup. Tidak perlu banyak menimbang-nimbang. Yang dicari dalam berguru itu adalah hikmah dari sang guru yang tersimpan dalam amalan ilmunya. Bila terbalik, yang dicari adalah amalan ilmu maka jangan harap bisa mendapatkan hikmah ruhani dari sang Guru. Bila hanya sekedar mencari amalan ilmu maka cari saja di buku / kitab / internet.
Yang membuat anda bingung itu karena sudah mengkoleksi banyak ilmu, termasuk Hizib Maghrobi. Haha…
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 Februari 2011
at 10:29 am
asallamu’alaikum Q .,
MOHON PENCERAHANNYA,hari baik untuk mengerjakan khijib magrobi hari apa Q, ANE RADA BINGUNG NICH.
TRUS CARA MENERUNKAN ILMU KE ORANG LAIN GMANA Q’,
WASSALLAM.
By: Q debleng on 7 Februari 2011
at 9:44 pm
Wa alaikum salam wrwb
– Sebaiknya mulai Jumat Legi.
– Jangan khawatir besok insyaAllah pasti akan kami kirimkan juga. Sekarang amalkan dulu keilmuan yang telah diperoleh.
Semoga bermanfaat.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 8 Februari 2011
at 7:43 pm
ass wr wb,
Ki Umar
terima kasih ki umar sudah memberikan penjelasan apa yang saya tanyakan tentang arahan untuk ngelmu,harap maklum ki umar saya baru nyemplung dalam dunia ilmu bathn dan alam gaib.insya allah ki dalam waktu dekat saya akan email seperti yang saya tulis diatas .nuwun ki Umar
salam,
Rokhmat
By: Rokhmat on 8 Februari 2011
at 12:34 pm
Assalamualaikum.. saya jarang menemukan blog sebagus ini. tiap pertanyaan pengunjung dijawab satu persatu dg cepat tanpa menunggu lama. nuwun.
By: GUPITO on 8 Februari 2011
at 6:59 pm
Wa alaikum salam wrwb
Kpd Yth :
@Rohmat & @Gupito : Semoga isi wacana blog ini dapat bermanfaat bagi anda semua.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Februari 2011
at 7:45 pm
assalamualaikum.ki umar sy sdh mnjdi pwaris tgl 17 des..tapi HM 3 lom sya trima.kira2 kpan y ki sy di ijazah HM3.dan bgmna caranya sy mngijzahkan keilmuan dari ki umar kpd saudara /orang lain.mhon pncerahanya ki. email saya : johananas@ymail.com
By: putra andalas on 10 Februari 2011
at 2:22 am
Wa alaikum salam wrwb
Betul memang ilmu itu belum diwariskan kepada semua Pewaris. InsyaAllah bila nanti waktunya telah tiba. Sekarang amalkan saja dulu ilmu yang telah anda terima. Semoga bermanfaat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 12 Februari 2011
at 5:32 pm
assalamu’alaikum,
ini blog yang menarik. terima kasih telah mengadakan blog ini.
wassalam
By: harum mewangi on 15 Maret 2011
at 11:01 am
Wa alaikum salam wrwb
Semoga bermanfaat bagi anda sekeluarga khususnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Maret 2011
at 8:40 pm
ass. ki umar jogja, mohon ijazah hizib magrobinya?
By: Nurwahid on 18 Maret 2011
at 11:10 am
ya allah beri saya kesabaran,
kpda para sedulur yg terhormat mohon petunjuk dan pencerahan khususnya ki umar agar perjlanan ini diberi kemudahan dan berkah-Nya,
By: mcpyan on 22 Maret 2011
at 9:14 pm
Saya coba pkai HM utk mematikan lampu ternyata seminggu kmdian lampu itu mati / rusak.
By: VENDRA on 29 Maret 2011
at 2:41 pm
Wah, mantapz…
By: Deri on 29 Maret 2011
at 5:35 pm
Assalamu’alaikum wr wb.
Lafad atau bacaannya memang sengaja gak di sebutkan skalian yah Ki?
Matur Nuwun.
By: muhlis on 29 Maret 2011
at 9:35 pm
Wa alaikum salam wrwb
ilmu ini termasuk kategory ilmu Khusus (Wingit) hanya kami ijazahkan kepada pewaris saja.
By: Ki UmarJogja on 7 April 2011
at 6:54 pm
Lampu tetangga sdh beberapa hari mati gk diganti ganti.. semoga cuma kebetulan saja lampu mati, bukan krn HM saya.
By: VENDRA on 31 Maret 2011
at 9:36 pm
Mungkin lampu mati krn petir karena sering hujan lebat, bukan krn HM saya. Krn saya coba mematikan lampu kamar saya pkai HM tdk bsa.
By: VENDRA on 31 Maret 2011
at 9:39 pm
Yakin saja kalo ilmunya sudah masuk, jgn sembarangan diRapal, gunakan kalo emg perlu… oke? oke?
By: Deri on 31 Maret 2011
at 9:46 pm
Salam pamuji rahayu
Inilah efek dari “GUMUNAN” (mudah heran), khasiat & fenomena ilmu ghaib menjadi sulit terulang kembali.
Andai saja selalu ingat 4 perkara, niscaya ilmu hikmah yang diamalkan akan selalu tajam dan berdayaguna.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 April 2011
at 6:56 pm
Guru benar…
Saya juga sejatinya juga pernah mengalami “Gomunan”, saya jadi heran dengan asap yang keluar itu, lalu ada bau harum yang cukup menyengat, akibatnya saya jadi tidak konsen utk wirid ASRnya, padahal hitungannya baru mau masuk 33x,,, Karena gak mau dipaksa wirid sambil terheran-heran maka ya udah saya berhenti,
Udah dua malam ini saya wirid ki, geteran pertama saat wirid tubuh kayak digoncang sama kekuatan yang aneh, kayak ada gempa dan tubuh seperti berputar-putar 360*…
By: Deri on 8 April 2011
at 3:03 pm
Mas Deri/Ki Umar, ini postingan lama – tapi saya nyambung gak apa2 ya. Salam dulu deh.
Saya ingin cerita tentang GUMUNAN; yg harus kita hindari dan apapun yang terjadi harus kita yakini bahwa itu adalah tuah dari ilmu kita (tentu dengan pertolongan Allah SWT).
Ceritanya, ketika tahun 1996-an; saya melakukan semacam ‘meditasi’ di kamar – dengan ILMU yang saya punyai waktu itu (karena saya termasuk murid Tenaga Dalam Nagajati Kebumen). Kamar saya kunci dan hanya ada saya di dalam kamar. Saya lalu melakukan meditasi sambil menggerakkan jurus ‘terakhir’ perguruan.
Pingin tahu yang terjadi? Tempat tidur saya BERGESER dari tembok, cukup lebar bergesernya. Waktu itu saya agak aneh saja, biasa karena anak muda yang ingin mencoba-coba, tapi KOQ BENERAN hasilnya.
Mulai saat itu saya selalu meyakini APAPUN yang saya pelajari. Setelah saya belajar HM ini saya ada beberapa kejadian yang menurut saya koq ‘kebetulan’ padahal nothing in the world were created by accidently … gak ada di dunia ini yang dilahirkan dengan kebetulan. Lampu mobil mati, lampu toilet mati, benda seperti lintang yang berjalan dan berbelok arah, dan sepertinya masih menunggu banyak lagi … ^_^
Di tempat saya, adalah tempat mengalirnya hulu-hulu sungai BESAR, dan saya suka saat ini merapal ASR di jembatan2 itu. Saya bicara dengan air yang mengalir itu … sampaikan salam kepada Mas Deri & Ki Umar.
AlFatehah sent. Salam ta’dzim Ki Umar & Mas Deri.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 11 Juni 2011
at 11:03 am
Dari pengalaman demi pengalaman spiritual yang pernah dialami, kita akan semakin yakin akan kebesaran dan kuasaNYA. Tidak hanya sekedar percaya bahwa ghaib itu ada, tetapi merasakan dan membuktikan sendiri “keberadaannya” di sekitar kehidupan kita. Itulah ilmu ghaib sejati.
By: Ki UmarJogja on 14 Juni 2011
at 9:21 am
Ass.. Ternyata lampu kamar gw baru mati kemaren. Pdhl gw baca HM nya sdh sebulan yg lalu utk mematikan lampu. Kalau mematikan lampu tetangga seminggu kmdian lampu nya mati dan sampai skrng lampu nya gk diganti ganti pdhl sdh seminggu.
By: VENDRA on 8 April 2011
at 3:19 pm
Hhihihihihihihihihi… Sdr.Vendra lucu deh, malah ngitung hari seberapa cepat matinya lampu, hihihhihi. . .
Tetap semangat sdr.Vendra,
By: Deri on 9 April 2011
at 5:37 pm
aslakm wrwb ki umarjogja,qi saya pengin sekali mengamal kan hjib magrobi,untuk mengamalkan HM caranya bagai mana ki umar,tlong izinkan sy k umar unk mengamal kanya ,karna bgt setlah sy membc kasiatnya rasa bermanfaat skali buat sya dan mdah2 berkah,hadiah alftehah buat ki umar.wslm
By: hendri on 9 April 2011
at 9:27 pm
Wah, malam ini darah sya sedang meluap2 ingin byk2 wirid ki…
Malam ini pingin melek dulu. . . Hehe
By: Deri on 19 April 2011
at 2:29 am
Wah, malam ini darah sya sedang meluap2 ingin byk2 wirid ki…
Malam ini pingin melek dulu. . . Hehe
ohya ki, sya lihat komennya sdr gupito ttg dia ngamalin asr di Toilet, wah sya jd gimana gtu, apa gx tempat lain utk nyoba Asr dalam pikiran sya, hehehe…
Lalu kenapa efek ASR cepat sekali terlihat kalo sya sm Guru? Apa mungkin dinding kamar kos saya yg kurang kuat ya..? Hehe…
Maklum ki, sejak pindah kosan kemaren Alhamdulillah dpt yg lumayan baek utk ditempati dan alhamdulillah juga msh tergolong baru… Ada halamannya, jg ada pohon katesnya di belakang kosan… Hehe(Kok sya jd curhat ya)?
By: Deri on 19 April 2011
at 2:56 am
Saya bukan ngamalin ASR di dlm toilet.. tp saat saya akan buang air tanpa sengaja saya baca ASR dlm hati. Kalau saya ingat ASR sedikit saja sering otomatis dibaca dlm hati meski tdk niat membaca asr.
By: GUPITO on 19 April 2011
at 3:23 pm
Mungkin saya spt org yg latah tp latah nya dlm hati. Kdng kalau malam hari, tanpa sebab saya sering menyebut nyebut nama pocong, hantu atau kunti dsb pdhl saya tdk bermaksud menyebut nya. Mungkin krn saya takut dg kegelapan.
By: GUPITO on 19 April 2011
at 3:29 pm
Hihi…
Maaf kalo sya salah kaprah wahai sdr.gupito. . .
Wah, kalo dikegelapan malah sya lbh takut, hehe… Pernah kemaren lihat cahaya yg melintas saat ngamalin ASR, sejak ngamalin ASR sya byk nemuin kejadian yg mengherankan…
By: Deri on 19 April 2011
at 4:36 pm
ass…kum ki umar yg diberkahi dan para sedulur yg dimuliakan allah sudilah kiranya berbagi pngetahuan,gimana caranya supaya orang mau terbuka hati dan berkenan mengikuti kehendak kita tuk kebaikan,mohon bimbingannya smoga kita smua mendapat hidayah-Nya ……amin
By: mcpyan on 27 April 2011
at 9:55 pm
Assalammualaikum wbh.
Saya Annuar berasal dari Malaysia. Setelah terpaksa berhenti kerja makan gaji, saya tiada sumber pendapatan untuk menyara hidup saya dan keluarga. Lalu dengan sedikit wang simpanan yang ada saya menceburi urusniaga matawang asing (Forex). Saya ingin mendapat bantuan dari Tuan agar kiranya Tuan dapat mengijazahkan saya suatu ilmu yang membolehkan saya melakukan urusniaga matawang asing ini dengan tepat dan beroleh keuntungan.
Dalam melaksanakan urusniaga ini saya hanya perlu memilih samada hendak ‘BUY’ atau ‘SELL’ saja bagi mana-mana pasangan matawang asing yang telah saya pilih. Adakah sebarang ilmu yang membolehkan saya membuat pilihan yang tepat samada hendak ‘BUY’ atau ‘SELL’ setiap kali melaksanakan urusniaga ini.
Segala tindakan yang bakal Tuan ambil dalam membantu mencapai niat dan hasrat saya, saya dahului dengan ucapan ribuan terimakasih.
By: Annuar on 2 Mei 2011
at 12:28 am
Ass.. saya juga lg nganggur sdh kira kira 10 thn. Kdng kalau ada yg nawarin krja, saya tdk siap krn tdk sesuai dg kemampuan saya.. tp kalau sengaja nyari krja sulit luar biasa, kdng harus bayar dulu uang jutaan kpd pihak perusahaan.
By: GUPITO on 2 Mei 2011
at 10:33 pm
@Ki Gupito: Umurnya skg berapa tahun? Udah berkeluarga blm?
By: Deri on 2 Mei 2011
at 11:10 pm
Asslkm,wr,wb
Ki Umar, koq hizib mogrobi ini lbh cepat sya hapalkan? Dibanding pertama dulu sm Asr, sya sempat bingung…
Apa ini artinya saya lbh cocok mengamalkan HM?
By: Deri on 3 Mei 2011
at 2:58 am
Wa alaikum salam wrwb
Makanya pengamalannya jangan dibolak-balik. Itu kurikulum sudah ada, dan itu bukan sembarangan disusun. Hehehe…
Salam sukses untuk anda sdr Deri dan Gupito.
By: Ki UmarJogja on 7 Mei 2011
at 4:54 pm
Hehe…
🙂
Terlalu bersemangat saya Guru. . .
Terima kasih atas semua nasehatnya. . .
Teriring doa selalu saya limpahkan kepada Allah ta’la agar Ki Umar dan sekeluarga berikan kesejateraan.
By: Deri on 7 Mei 2011
at 5:48 pm
Ass.. umur saya 34thn dan msh jomblo. Saya kalau cari jdoh, cuma hal hal buruk saja yg dialami saya shg gagal dpt jdoh.
By: GUPITO on 3 Mei 2011
at 11:52 am
Ubah pikiran anda kearah yang lebih positif, insyaAllah bila saya tidak keliru dalam tahun ini akan bertemu jodoh. Semoga Gusti Allah mengijabahi.
By: Ki UmarJogja on 7 Mei 2011
at 5:00 pm
@Gupito: Hehe… Sabar kang, nanti jg pasti dikasih jodoh yg baek olehNYA…
By: Deri on 3 Mei 2011
at 9:10 pm
Ass.Wr.Wb
Ki Umar…..apakah Boleh HM1 ini dijadikan sebagai wiris harian…? sekarang kalo seya merapal HM1 kedua tangan saya selalu bergerak 2 hebat tanpa kendali…kalo dulu baca Syahadat atau Shalawat Tangan saya juga sering bergerak2..tp tdk sehebat sekarang…semakin keras dan cepat saya rapalkan Hm1 semakin cepat pula tangan saya bergerak ? apakah ini pengaruh power atau energi dalam tubuh saya..? mohon penjelasan…tks
Wassalam….Salam Pamudji rahayu..
By: A.Dharmawan on 4 Mei 2011
at 10:59 am
Wa alaikum salam wrwb
Perbanyak amalan istighfar saja dulu mas. Agar intensitas khodam melemah dari diri anda. Ingat mengamalkan ilmu hikmah adalah untuk menambah iman dan taqwa kepada Tuhan YME.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 Mei 2011
at 5:02 pm
Makasih Ki atas arahannya….mohon doa nya Ki..semoga semua lancar
Amienn….
By: A.Dharmawan on 8 Mei 2011
at 5:30 pm
@Darmawan.. mungkin anda terlalu bersemangat dan terlalu kusyu dlm membaca wirid.
By: GUPITO on 4 Mei 2011
at 4:18 pm
Ass.Wr.Wb..
@ Mas Gupito …hmmmmm..mungkin juga ya Mas…yang pasti seperti itu kejadiannya…kalo Mas Gupito punya pengalaman yang lain ga..??
By: A.Dharmawan on 5 Mei 2011
at 1:48 pm
Kalau pengalaman mengamalkan HM kepala sering pusing tp cuma beberapa detik saja.
By: GUPITO on 5 Mei 2011
at 9:01 pm
Kalo HM sya blm ada pengalaman, coz baru ngamalinnya…
Cuma sya pas ndengar HM1, lbh muda terpatri diotak saya, jauh beda dgn ASR kmaren…
By: Deri on 5 Mei 2011
at 9:36 pm
Assallamuallaikum wr,wb ki umar nama saya M.Ridwan mohon ijin dan pengijasahan ilmu2 yg ada diblog rasa sejati dan mohon doanya agar terkabulnya pengijasahan resmi doa ku toek ki umar dan kluarga,nuhun
By: Ridwan on 9 Mei 2011
at 10:59 pm
Wa alaikum salam wrwb
Salam kenal kembali.
Silahkan diamalkan bila dirasa bermanfaat, sesuai dengan tatacara dan tatatertib yang ada. Semoga Allah mengijabahi harapan anda sekeluarga.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 13 Mei 2011
at 7:55 pm
tadi gw disuruh tman utk bkin pagar ghoib rumah dg ASR dan HM, kmdian diterawang ternyata rumah itu ada sosok laki laki muda tegap berjubah putih (khodam ASR) dan sosok laki laki tinggi besar membawa pedang (khodam HM).
By: VENDRA on 13 Mei 2011
at 11:46 pm
??? …
By: Ki UmarJogja on 14 Mei 2011
at 12:31 pm
@Vendra: Wah! Mantapz..!! Udh bs terawang… Saya menyatakan rasa kagum kpd sdr.vendra, semoga saja kami(pewaris junior)jg bs mencapai tingkatan pengelihatan batin seperti anda…
By: Deri on 14 Mei 2011
at 8:33 am
@Vendra: Ui… Itu Ki Umar pasang tanda tanya 3x, artinya Ki Umar bingung tuh.. Hehe
Khodam khodam dan khodam. . . Hihihihihihihi(meniru tawa khas Gus Bonex dulu, hehe)
By: Deri on 14 Mei 2011
at 2:26 pm
Ass.. sorry bkin Ki Umar bingung.
By: VENDRA on 14 Mei 2011
at 4:22 pm
@deri.. bukan ane yg nerawang tapi teman ane, ane cuma baca asr dan hm di dpan rumah tman ane. kata tman ane stl ane baca asr dan hm ada sosok berjubah di dpan rumah dan ada sosok membawa pedang di atap rumah.
By: VENDRA on 16 Mei 2011
at 5:21 pm
@Vendra: Maaf kang kalo sya keliru, hehe…
Wah, hebat itu kalo pya teman bs trawang. Bisa jadikan teman utk berbagi pengalaman dan wawasan. Yang terpenting kita ttp istiqomah utk trs mencoba dan menghayati ilmu… Cepat atau lambat InsyaAllah nanti sdr.Vendra jg bs demikian…
By: Deri on 16 Mei 2011
at 6:42 pm
Ass.. ada yg pnya amalan utk jdoh, tdk usyah nyari tp jdoh datang sendiri tdk? krn saya kalau sengaja nyari jdoh malu dan minder kpd cewek. tp kalau ketemu cewek tanpa sengaja, agak percaya diri.
By: GUPITO on 21 Mei 2011
at 6:02 pm
@Gupito: Waduh kang, yg namanya jodoh, rezeki,dll itu jg harus disertai dgn usaha…
Mengutip apa yg ki Umar katakan pada kolom tata tertib
“Usaha tanpa doa adalah kesombongan, tapi Doa tanpa usaha adalah kebohongan”… Coba diamalkan amalan cepat jodoh yg ki Umar share, semoga Kang Gupito lekas menemukan jodohnya. . .
By: Deri on 21 Mei 2011
at 6:49 pm
Assalamualaikum.. saya berusaha nyari jodoh sdh sering meski terasa berat krn saya pendiam dan pemalu dg cewek tp saya memberanikan diri utk menghadapi cewek.. tp gagal trs, cewek semakin dikejar semakin menjauh.
By: GUPITO on 23 Mei 2011
at 6:45 pm
assalamualaikum @sdr: GUPITO
saya juga dulu seperti itu saya pingin nyari pendamping hidup tp selalu nihil kadang suka bertepuk sebelah tangan saya naksir cwek cweknya malah kabur begitupun sebaliknya ada perempuan yang suka sama saya kadang saya pribadi kurang sreg.hehehe……
tp alhamdulilah sekarang udah punya pendamping hidup
BTW sdr: GUPITO itu postingan terakhir “cewek semakin dikejar semakin menjauh” jd inget judul lagunya “FIVE MINUTE” jangan pantang menyerah mas bener apa kata sdr deri, sabar dan berusaha Insya Allah suatu saat pasti dipertemukan dengan jodohny…
By: nurutama on 24 Mei 2011
at 9:58 am
Gupito@Jangan menyerah kang..! Insya Allah suatu saat pasti dipertemukan dengan jodohnyo…
By: Deri on 23 Mei 2011
at 7:31 pm
@Guru Umar: Guru sudah lihat pengijazahan asma’ Nakaban diKWA blm? Itu yg sebelumnya jg babarkan oleh Ki aBdul Jabar ttg asma Nakaban, dan sya lihat ada penggabungan Hizib Mogrobi dipertengan lafal Asma’ tsb. Bagaimana pendapat Guru..?
By: Deri on 23 Mei 2011
at 9:07 pm
Seperti artikel yang menarik, coba nanti saya tengok di KWA.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 25 Mei 2011
at 7:09 am
“Pengalamanku mengamalkan ASR”
Saat pertama jadi pewaris rasa sejati, sya menamkan dalam hati utk belum dulu mengamalkan ASR…
Hingga suatu hari saat pulang dari beli lauk pauk, saya diguyur hujan deras banget, sampe kost hujannya malah berhenti. Saya jadi marah dengan yg namanya hujan, nah disini mulai sya punya keinginan untuk mengamalkan ASR. Seharian mengamalkan ASR, entah tidak tau dimana wirid ASR, disini ASR disitu ASR. Lewat 3 Hari. . . Pas sekali hujan datang! Byurr… Nah, “ini lah kesempatan sya buat balas demam”itu pikiran dalam hati. Tahan napas, baca ASR 3x, visualkan hujan berhenti, lalu ditiupkan ke langir… Tik tik tik, hujan reda! “Rasanya senang, dendam terbalas”itu pikiran saya. Sejak itu malah keseringan dan terbawa terus menerus utk mengamalkan ASR. Sudah sholat wirid Asr, Bangun tidur Asr, pergi kuliah Asr, hidup serasa dikendalikan ASR, apa lagi saat byk membuktikan khasiat ASR ini, diantaranya mempengaruhi orang/program pikiran, keberanian luar biasa, dll, sehingga sya makin jadi… Lalu suatu ketika saya dilihat oleh Gus Bonex, beliau mengatakan”banyak multiplayer dalam mbok yem sampeyan(lihat dikolom ASr)”. Ini mulai membuat saya jadi murung, sehingga jd beban pikiran. Tapi Ki Umar memberikan nasehat yg membuat saya jadi lebih tenang dan mantap utk tetap semangat! Hingga kini saya jadi pikir2 lagi kalau mau menggunakan ASR. Ya walau jarang dipraktekan/diaplikasikan saya tetap menjaganya dengan wirid rutin 3x sehari…
Dan hari ini, pencerahan dari Ki Alus mengenai Asma’ Nakaban keluar, beliau menceritkan pengalamannya dari mulai mendapatkan Asma’ Nakaban itu sampai manfaat/khasiat yg beliau Rasakan… “Menjadikan amsa’ Nakaban sbg sarana agar lbh dekat denganNya”Ki Alus atau Muhammad Wildan berkata demikian…
@Guru Umar: Guru… Insya Allah sya sudah lebih memahami apa yg guru maksud “intensitas khodam dalam diri”, saya(Deri Khartawijaya) dan mewakili para pewaris mengucapkan “terima kasih banyak, Kami yg bandel ini mungkin kadang membuat guru agak geleng2 kepala, mohon guru memaafkan kami, tetaplah membimbing kami, bukan hanya membimbing kami agar lebih mantap dalam ngelmu, tapi jg mau membimbing kami agar kami bs menemukan makna dari mengamalkan ilmu hikmah ini…
Terima Kasih wahai Guruku Ki Umar Jogja
By: Deri on 24 Mei 2011
at 12:10 am
Sepertinya artikel yang menarik, coba nanti saya berkunjung ke KWA.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 25 Mei 2011
at 6:20 am
Wah Mas Deri ..
Jangan keburu nafsu dalam merapal sebuah ilmu , ingat kata Ki Umar , semua itu hakikatnya adalah dari Allah , ilmu/hizib/asmak itu hanyalah sarana untuk berdoa menggantungkan harapan kepadanya . Coba deh kang deri kalau lagi nyantai baca artikel Ki Umar di “Susah Mati” disitu ada wejangan berharga tentang mindset kita di dalam mengamalkan sebuah ilmu .. Mohon maaf kang, menggurui, hehe .
Tetap Semangat !!
By: imam sidiq on 2 Juli 2011
at 6:54 am
Selamat dan sejahtera saudaraku Deri…saya salut dengan semangat sampeyan, jd iri jdnya….maju terus untuk aplikasikan Asr-nya dgn kehidupan sehari-hari, klu nggak salah guru pernah berkata setelah sesuai ritual yg diajarkan guru selesai…yg penting jangan sampai lupa, sesekali di cas ASR-nya…untuk aplikasi menurutku di lanjutkan aja mas…yg penting untuk kebaikan dan iringi dgn istighfar
semoga sukses mas deri.. tetap semangat
By: wanoko on 24 Mei 2011
at 11:06 am
@Kang Wanoko: Terima kasih suportnya Kang… Saya jadi sempat berpikir apa yg kemaren kang wanoko sampaikan ada benarnya, bila dipikir2 lagi, sya telah dikendalikan oleh Asr, sampai2 terbawa mimpi…
Untuk para sedulur semua juga tetap semangat!!
Jadikan Asr atau hizib sbg sarana utk lebih mendekatkan diri kepadaNya…
“Semangat!”
By: Deri on 24 Mei 2011
at 11:29 am
Saya suka semangat Mas Deri … Mas Deri perlu membaca tafsir ayat ini … Wa maa idz romaita wa laa kinnallaaaha romaa ~ dan bukanlah kita yang melempar, tapi ALLAH-lah yang melempar … apapun amalan kita semoga hanya tertuju pada Allah Robbul Jaliil ~ sebagai sarana memperindah diri bekal nanti di hari kekal.
By: Satrioaji on 24 Mei 2011
at 11:42 am
hehe…Semangat Siang mas Deri Khartawijaya… kita sering lupa mas..bahwa sejati ilmu dan kekuatan hanya milik Tuhan yang maha Esa…maap, ini pengalaman saya juga dgn Asma Sirr, sedikit cerita saya sering menggunakan Asma’ Sirr waktu plg dari surabaya ke tuban untuk menghalau Hujan dan sering di kabulkan Allah dan hasilnya seolah2 tdk bs di nalar akal…tp kadang saya lupa ucap Syukur Alhamdulillah malah Asma’ Sirr ini memang dahsyat…padahal Ilmu yg di ajarkan guru adlh sarana mendekatkan diri dan berdoa pada sang pencipta….jujur kang saya blm tahu pasti apa itu khodam…tp saya msh ingat kata guru tanpa kita minta khodam apapun akan antri mau nempel…jd dgn Istigfarlah kita akan kembali pada sang pencipta…saya yakin mas kalau pingin Sakti ASR lah jawabannya krn terbuti byk org yg mengamalkannya…pengamal hijib atau Asr banyak mengkaji dan Merenung..Merenung hehe bhsnya mas Deri
Nuwun
By: wanoko on 24 Mei 2011
at 12:04 pm
Ass.. @mas nurutama, pengalaman anda sama pengalaman nya dg saya. @mas deri, thanks atas support nya. skrng saya lg mikirin hal lain yg lbh bermanfaat, drpd mikirin cewek trs bkin hati sedih.
By: GUPITO on 24 Mei 2011
at 12:17 pm
@Kang Satrioaji: Iya kang… Terima kasih pencerahannya. Semoga saya lebih bisa menyadari akan hakikat dari ngelmu itu. . .
@Kang Wanoko: Semangat siang jg kang!
Wah pengalaman yg mengesankan..
iya kang, sebenarnya tidak harus pakai ilmu ini ilmu itu. Sya jg ingat Pesan Guru Umar”Tidak usah takut kepada orang yg mempuai banyak ilmu, tapi waspadalah pada 1 orang yg menguasai 1 ilmu dengan sempurna”. Sya dulu jg begitu kang, kalau berhasil bkn ngucap Alhamdulillah tp wah Keren ini Asr”,hehehe…
Mungkin saya terlena dengan khasiat Asr itu sehingga langsung terjun payung ke ijazah yg ke 10, hehe
Terima kasih atas segala masukan serta kritin maupun sarannya kang Wanoko… Salam sukses dan persaudaraan wahai saudaraku Kang Wanoko!
By: Deri on 24 Mei 2011
at 1:07 pm
Ass.. kalau org2 yg pnya ilmu ghoib bsa menciptakan keajaiban.. contoh: pergi ke tempat yg jauh cuma makan waktu beberapa detik saja nyampai, kehujanan tdk basah pdhl tdk pkai payung, naik kendaraan umum tdk prnh bayar dsb tp kalau saya spt tdk bsa apa apa meski sdh belajar ilmu ghoib.
By: GUPITO on 24 Mei 2011
at 9:23 pm
@ Gupito: Assalamu Alaikum Wr. Wb. Menurut saya yang masih awam ini, kita semua tidak bisa apa-apa tanpa izin-Nya, karena semua itu hakikatnya bukan berasal dari kita, tapi dari Allah SWT. Semua amalan ini hanya sebuah sarana/alat/doa yang kita gunakan yang pada intinya sebagai wujud permintaan agar yang diniatkan dapat diijabahi. Jadi ingat kisahnya Sunan Bonang yang juga terdapat dalam Blog ini (lihat di Sejarah Walisongo) ketika itu terdapat percakapan seperti ini :
“Mana saya berani melawan Paduka, tentulah ombak badai yang menyerang kapal kami juga ciptaan Paduka, kesaktian Paduka tak terukur tingginya. Ilmu Paduka tak terukur dalamnya”, kata Brahmana Sakyakirti.
“Kau salah, aku tidak mampu menciptakan ombak dan badai”, ujar Sunan Bonang. “Hanya Allah yang mampu menciptakan dan menggerakkan seluruh makhluk. Allah melindungi orang yang percaya dan mendekat kepadaNYA, dari segala macam bahaya dan niat jahat seseorang!”
Mengambil makna dari cerita ini, kita memang tidak menciptakan keajaiban itu, tapi Allah SWT lah yang menciptakannya. Amalan kita hanya sarana/alat/doa yang dipanjatkan sesuai niat. Mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan di hati. Tolong diperbaiki jika menurut teman-teman yang lain tidak sesuai dengan apa yang diketahui. Mohon juga Guru Ki Umar memberikan pencerahan. Wassalamu Alaikum Wr. Wb
By: noris on 24 Mei 2011
at 11:22 pm
Wa alaikum salam wrwb
Keajaiban tidaklah selalu berbentuk kejadian-kejadian luarbiasa seperti itu. Anda saat ini masih bisa bernafas, sehat, makan-minum, tidur nyenyak, internet-an, belajar, berguru, mengkaji kitab, hidup dinegara damai itu semua juga berkah keajaiban dalam hidup yang patut disyukuri. Ingatlah diluar sana, berapa banyak orang sedang terbaring lemah di rumahsakit? tidak bisa makan, minum, tidur yang enak. Berapa juta orang di Palestina yang tidak bisa merasakan udara kebebasan, dicekam maut, dibombardir granat dan peluru? Jangankan internet-an, ingin sholat, mengaji dan belajar ilmu saja sulit. Seolah hidup hanya sekejap lalu mati! Mereka bertanya apakah tujuan dilahirkannya didunia? Bukankah setiap diri adalah avatar? Membawa pesan dan misi didunia?
Bisa jadi mereka lebih cepat menemukan jatidiri yang sejati (ingsun sejati) dalam kondisi seperti itu. Daripada anda semua yang hidup dialam damai, mengamalkan ilmu-ilmu ghoib tetapi tidak mengerti sejatinya tujuan hidup. Sebenarnya semakin jauh anda dari tujuan jalan spiritual ini. hanya mencari kesaktian dan kejadian diluar adat kebiasaan (khairul adat) tetapi tidak mengenal ingsun sejati-nya, apalagi mengenal Sedulur Sejati, Guru Sejati dan Sukma Sejati.
Aah…semua itu hanya ilmu ghaib palsu! Apanya yang sakti, kalau semua hanya boneka mainan dari Khodam JIN.
By: Ki UmarJogja on 25 Mei 2011
at 5:44 am
Penjelasan yang mantap.
By: BAHTIAR on 25 Mei 2011
at 6:23 am
@Gupito: Benarkah..? Hmmm.. Begitu ya? Semoga kita senantiasa selalu mendapat perlindungan dariNya. Amin
By: Deri on 24 Mei 2011
at 9:46 pm
@Noris: Setuju!!!
By: Deri on 24 Mei 2011
at 11:39 pm
@Gupito: Saya punya cerita, dahulu ditempat saya tinggal(Pagaralam, kec Tanjung Sakti) ada orang yg diberkahi kesaktian seperti yg anda katakan itu. Hidup sebatang kara, dia tidak mempuai keturunan dan istrinya telah lama meninggal. Banyak org yg telah ditolng, mereka ada yg ingin memberikan TV, Kulkas, bahkan sepeda motor. Namun dia lbh hidup jauh dari teknologi/barang elektronik seperti yg kita rasakan skg, hidup digubuk kecil dgn penerangan lampu lilin lbh membuatnya merasa nyaman ketimbang diterangi lampu pijar.
Banyak diantara penduduk desa yg melihat kesaktianya. Ya kesaktiaannya hampir sama dgn yg anda katakan, tp kalau yg naik angkot tdk byr itu dihilangkan saja.Hehe…
Dan. . . Saat Gunung Dempo hampir meletus, dia lah yg berperan sbg peredam gunung tsb, sehingga kami mengenalnya sbg”mbah marijannya warga Besemah”hehe(mana ya Musafir besemah?Kalau ada beliau pasti cerita ini lbh komplit,hehe)
Kini Gunung Dempo sudah adem ayem lagi, tapi semenjak itu dia”Kakek sakti”menghilang entah kemana. Ada yg bilang jd tumbal Jin Kaki Gunung Dempo, ada jg yg bilang menjelma jadi Penjaga Gunung Gempo… Hanya Allah yg tau . .
By: Deri on 25 Mei 2011
at 9:08 am
assalamualaikum @Noris @ki umar.. saya setuju dg anda berdua.
By: GUPITO on 26 Mei 2011
at 7:47 pm
@gupito: ^_^ tetap semangat ya kang…
By: Deri on 26 Mei 2011
at 8:28 pm
Ass.. saya coba tetap semangat, meski otak terasa sakit dan badan terasa panas dingin memikirkan hdup ini krn nyari jdoh dan rejeki semakin sulit. kadang saya kalau nyari jdoh, saya sering ditipu, dipermainkan dan dikhianati teman teman yg akan membantu saya nyari jdoh.
By: GUPITO on 28 Mei 2011
at 11:38 pm
Kadang mslh jdoh bkin saya terpuruk, tdk punya semangat hdup, hdup segan mati tdk mau. kmdian saya susah payah selama berthn thn berusaha bangkit dari keterpurukan, membangun semangat hdup, memupuk rasa percaya diri dan berusaha bangkit lg utk nyari jdoh lg tp ternyata blm apa apa saya sdh dikhianati teman yg akan membantu saya nyari jdoh shg saya terpuruk lg.
By: GUPITO on 28 Mei 2011
at 11:49 pm
@Gupito: Kang Gupito blm tidur jam segini..? Pasti nungguin final liga champion MU Vs Barca, hehe
Monggo, kita nonton dulu kang, bentar lagi mulai nih…
By: Deri on 29 Mei 2011
at 1:27 am
Skor sementara 1-1. . .
By: Deri on 29 Mei 2011
at 2:52 am
Aduh… Skor 3-1, MU kalah nih. . .
By: Deri on 29 Mei 2011
at 3:21 am
Dan akhirnya Barca menang 3-1 atas Manchester United, hiks hiks…
Informasi utk Ki Umar, ada artikel terbaru di KWA mengenai silsilah keturanan iblis/setan/jin menurut “Serat tempel Adam”.. Saya harap Ki Umar memberikan komentnya, untuk memotivasi semangat para sedulur semua agar dengan mengetahui silsilah tsb maka semakin menumbuhkan keimanan kita kepadaNya…
By: Deri on 29 Mei 2011
at 3:40 am
Ki Umar, assalamu’alaikum wr. wb.
Saya pewaris RasaSejati Ki. Ingin BERBAGI CERITA. Tadi malam jam 22.30 saya berdiri di depan/halaman rumah. Saya menghadap ke atas melafadzkan Hizb Maghrobi 41 kali, saya menghadap ke arah barat. Ternyata di suasana yang diselimuti mendung dan bintang tidak kelihatan, selah Hizb saya baca di hitungan 5-10 kali … saya melihat seberkas (seolah-olah) seperti BINTANG JATUH. Kecil bendanya, agak kekuning2an ke arah kemerah2an warnanya. Timbul tenggelam timbul tenggelam akhirnya hilang.
Anehnya (karena saya pernah melihat bintang jatuh) yang biasanya bintang jatuh itu lurus sampai habisnya … benda yang saya lihat ini BERBELOK sekian derajat ke arah barat laut. Mohon dilihat Ki, apakah itu gerangan? Kalau itu bintang jatuh, tentu benda itu tidak berbelok seharusnya. Di daerah saya sedang terjadi apa … He.he.
Pada malam ketika tidur … kemudian saya bermimpi melihat LANGIT penuh dengan BINTANG GEMINTANG, seolah-olah langit ter-peta-kan … INDAH CERAH. Subhanallaaah …
Catatan: Kurikulum yang telah saya jalankan:
1. Sayyidul Istighfar (habis sholat)
2. Ismul A’dzom (habis sholat)
3. Asma Sirr (habis sholat)
4. Hizb Maghrobi …
Ilmu Sholawat Nurid Dzaat, sedang saya hafalkan dan persiapan untuk lelaku-nya.
Terima kasih Ki Umar atas segala sharing dan kurikulum yang lebih memudahkan kami-kami. Semoga Ki Umar dan keluarga selalu dalam lindungan-Nya dan diberikan kesehatan yang prima.
Alfatehah sent.
Wassalamu’alaikum,
Satrioaji
By: Satrioaji on 29 Mei 2011
at 4:49 am
Wa alaikum salam wrwb
Ya, bisa jadi itu pertanda akan suatu hal dalam suatu wilayah. Bisa pula untuk tanda perorangan. Bila saat itu hati anda tenang dan tentram bisa bermakna kebaikan, tetapi bila sebaliknya hati menjadi galau dan risau bisa berarti tanda keburukan. Sebab apa yang terlihat adalah efek dari pancaran ruhani diri pribadi, sebagai tanda yang berasal dari Yang Maha Kuasa.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 Mei 2011
at 5:20 pm
Hmmm … mau ada apa ya? Saat ini saya sih tenang Ki, tidak ada yang saya risaukan dalam keseharian maupun masa depan. Insya Allah dengan mengamalkan ilmu RasaSejati; saya disadarkan akan keagungan Tuhan YME.
Terima kasih Ki Umar. Salam ta’dzim guru. Wassalam, Satrioaji
By: Satrioaji on 30 Mei 2011
at 7:42 pm
Assalammu`alaikum Mas Satrio ..
Gimana Kabar ? Panjenengan sekarang sudah menjadi Pewaris Resmi dari Ki Umar ya ? Wah tinggal giliran saya yg belum menyusul, hehe .
Wah .. Pengalaman jenengan yg menarik, bisa melihat bintang jatuh sepertti di film meteor garden, haha. Tapi kata komentar temen-temen disini pengamal hizb maghrobi, katanya badan yg gak kuat bisa kepanasan ya ? punggung kayak dikasih balsem gitu rasanya ? Tapi Saya juga tertarik dgn tuah amalan hizb maghrobi, Insya Allah tidak lama lagi saya amalkan .
@ Ki Umar , ilmu supranatural atau hizb/asmak itu tidak ada yg lebih kuatan mana ya ? Tapi masak benar ki ? Masa hizb Maghrobi sama Asmak Sunge Rajeh atau Hizb Suryani/Perang itu sama saja ndak ada yg lebih dominan kuatan mana ? Mohon pencerahannya Ki ?
By: imam sidiq on 1 Juli 2011
at 11:54 pm
@Mas Imam Sidiq. Kabar saya hari ini Insya Allah lebih baik. Alhamdulillah. Iya, saya sudah disahkan menjadi pewaris resmi dalam keilmuan RasaSejati. Ditunggu Mas Imam gabungnya yah. Hanya saya belum tahu NIP (nomor induk pewaris) he.he. Karena saya memang tidak tanya sih. Sing penting Ilmunya, kalaupun tidak kenal NIP saya, Insya Allah Ki Umar pasti tahu gelombang ruhiah para pewaris. Lihat komen saya di Sholawat Nuridz Dzaat, dimana Ki Umar tahu tuh tentang gelombang saya. He.he.
Insya Allah saya ada tips begini, saya selalu menulis dan mengatakan begini: “Apa yang aku yakini pasti terjadi” … ketika itu saya gabung dengan wirid-wirid Asma/Hizb, sepertinya kayak penambah amunisi. Di pewaris, ada Kuncian rapal Mas (khusus pewaris).
Maaf, mengomentari tentang mana yang TOP antara Asma/Hizb, lebih detail ke ASR/HM atau Asma Suryani, sebetulnya itu seperti menu makanan saja Mas. Saya sendiri (kata Ki Umar) Asma Suryani yang saya dapat dari Kyai saya jaman baheula … malah BERKEMBANG dan menjadi KUAT tatkala saya gabung dengan keilmuan RasaSejati. Bagus kan? Ini anugerah Mas. Ki Umar mohon koreksi jika salah. Jadi ilmu2 yang selaras dengan keilmuan RasaSejati, dengan menekuni ilmu-ilmu di blog ini, malah semakin mencorong PAMOR-nya. Ya tugas kita tinggal menggunakan untuk menjadi rohmatan lil alamiin saja toh.
Kembali ke antara Asma atau Hizb, itu lebih ke kecocokan saja Mas. Jangan dipaksakan. Dan Insya Allah semua ngelmu di RasaSejati ini telah melalui tahap RESEARCH panjang dari Ki Umar. Ini sudah paket, tinggal kita lakukan. Di pewaris diajarkan koq Mas.
So, selamat menikmati bergabung bersama kami ya Mas.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 2 Juli 2011
at 6:13 am
Terimakasih Mas Satrio ..
Semoga Jenengan bisa istiqomah dalam mengamalkan sebuah ilmu , lebih-lebih ilmu tersebut dapat dimanfaatkan/diaplikasikan dalam membantu kehidupan sehari-hari, bukan hanya waktu awal-awal saja digunakan . Ohya Ngomong-ngomong Saya boleh tahu alamat email panjenengan ? buat silaturrahim lewat email ..
Nuwun ,
By: imam sidiq on 2 Juli 2011
at 6:32 am
@Kang Satrioadji: Hmmm… Pengalaman yg mantapz!
Saya juga pagi ini merapal HM, yg saya rasakan hawa panas dari sebelah kiri mengarah ke pipi saya…
Nanya juga ah sama Guru, hehe… Hawa apa kah itu guru?
By: Budi on 29 Mei 2011
at 5:30 am
Aduh… Gara2 hape dipakai teman lupa ganti nama akhirnya nickname berubah jadi “Budi”, hehe
@Kang Satrioadji: Maaf kang, yg koment itu saya”Deri”,hehe…
By: Deri on 29 Mei 2011
at 5:34 am
@Sedulur Semua: Selamat pagi semua… Salam semangat meriah dari saya! Bagi para sedulur yg mendukung MANCHESTER UNITED harus ttp semangat walau dikalahkan BARCA… Hehe
Semangat!!
By: Deri on 29 Mei 2011
at 5:40 am
Mohon maaf pda Ki Umar tlong ki umar telusuri. Ternyata banyak yang posting keilmuan ki umar, mereka membuat blok sendiri dengan mahar 1 juta keatas. apakah sudah di izin ki umar apakah belum..? jangan smpai banyak korban berjatuhan. saya mengharap bantuan ki umar terhadap tindakan dari orang orang tidak brtanggung jawab ini, demi menjaga nama baik KI Umar. coba klik Kolom Interaktif ki umar komentar dari Satrio Dewo. contoh keilmuan ki umar mereka bajak :
MANTERA ANAK REWEL, WIRID BEBAS HUTANG dan lain lain.
Ragil Apriliana, Ki Sukma Permadi dan Satrio Dewo
ALAMAT PRAKTEK:
Jl.Pura Puseh
Ds.Sumber Jaya
kec.Pulau Besar
kab.Belitung
BANGKA BELITUNG
Contack:
Hp.085722163464
Hp.081373994670
By: santoso on 29 Mei 2011
at 4:42 pm
assalamualaikum ki,
semoga aki dalam keadaan sehat.
kemarin malem ane mimpi bisa nyembuhin orang kesurupan pake hizib maghrobi tingkat 1.
tapi ane belum ngamalinnya cuman baru ingat aja.
abis mau ngikuti kurikulum ilmu dari aki.
dan ane baru nyampe shalawat nuridzzati, itu aja belum selesai sampai – sampai ane mengulang sampai 3 kali masih aja gagal di hari terakhirnya karena ga kuat akan
ngantuk nya jadi baru wirid ampe sekitar 500 udah ngantuk duluan
dan langsung tidur.
mudah – mudahan ane bisa menyelesaikan riyadoh shalawatnya ki.
mohon doa restunya aja ki.
By: BAHTIAR on 30 Mei 2011
at 1:39 am
Wa alaikum salam wrwb
Hehe.. tidak perlu risau dan tergoda, nanti bila saatnya tiba akan datang juga panggilan derma seperti itu. Saat ini fokus saja untuk menyempurnakan keilmuan anda.
Seperti kata mas Deri : Tetap Semangat !! Hehe..
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 30 Mei 2011
at 5:23 pm
stelah mngamalkan HM1 saya merasa lebih percaya diri ki,,,
makin sreg dg HM,,,
By: robby13 on 31 Mei 2011
at 5:45 pm
Semoga semakin bermanfaat
By: Ki UmarJogja on 1 Juni 2011
at 6:58 am
saat mgamalkan walau udara dluar dingin tp dsekitar badan seolah terselubung mantel hangat guru, setelah mengamalkan saya merasa tatapan mata lebih tajam dan suara semakin berat…
mmg benar ngelmu harus drasa sendiri…
trmkasih guru,,
By: robby13 on 1 Juni 2011
at 6:51 pm
Ilmu yang sejati selalu melibatkan rasa pribadi.
By: Ki UmarJogja on 5 Juni 2011
at 10:43 am
Ass.. sorry saya malah membahas mslh cewek terus. kemarin malam saya tiduran sambil baca ASR dan HM sampai tertidur, saya mimpi menyanyikah beberapa lagu barat dg baik dan fasih dan lagu lagu itu saya blm prnh dengar sebelum nya.
By: GUPITO on 3 Juni 2011
at 10:30 pm
Tadi saya ngamalin HM ada yg nyentuh siku saya, kirain kucing tapi ternyata gk ada apa apa.
By: GUPITO on 4 Juni 2011
at 1:39 am
Ki Umar,
Saya mau PROTES … Karena membaca Hizb Maghrobi … lha koq lampu mobil dinas saya bagian atas MATI semua? Untung diganti gratis. Kalau saya beli sendiri berapa tuh. He.he. Padahal hizb saya lafalkan tidak dekat-dekat amat. Saya percaya tidak ada yang kebetulan tentang hal ini.
Sedulur semua, hati-hati merapal Hizb Maghrobi di dekat-dekat benda-benda elektronik. Saya YAKIN & PERCAYA bahwa pengamal Hizh Maghrobi harus benar-benar dituntut kedewasaan dalam bertindak dan berucap. Karena efek ini sangat dahsyat.
Ki Umar, mohon bimbingan – saya ingin rapalkan selama 40 hari di halaman rumah dengan 41x rapalan setiap malam, mohon dibimbing ya Ki – apakah kalau merapalkan harus diam atau boleh jalan-jalan sedikit. Tujuannya agar ilmu ini melekat memberikan aura dan tentu diberkahi Allah SWT. Mohon perkenan tambahan Ki Umar, jika lelaku seperti di atas saya kerjakan, apakah ada hal yang tidak baik?
Selama ini tidak ada yang jahat terhadap saya, namun sedia payung sebelum hujan adalah hal terbaik yang pernah diajarkan orang tua saya … termasuk melengkapi diri dengan ngelmu sejati ini.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 5 Juni 2011
at 1:12 pm
(garuk-garuk kepala..)
Lah..saya tidak punya uang untuk mengganti kerusakannya mas Aji 😀
Mengenai aplikasi praktek itu bebas, semampu dan sebisa anda.
Monggo, kami nantikan penjabaran pengalaman spiritual anda selanjutnya. Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 6 Juni 2011
at 3:39 pm
Hmm… Guru, hari ini saya dipertemukan didunia maya dengan salah satu sesepuh blog tetangga, kami membahas soal HM, beliau juga memberi tahukan cara untuk mengetahui apakah hizib HM ini sudah menyatu apa belum, namun beliau adalah pengamal HM versi cirebon…
By: Deri on 6 Juni 2011
at 4:39 pm
Mas Deri, saya tertarik cara mengetahui apakah sudah masuk apa belum. Bagaimana caranya.
Terima kasih,
Satrioaji
By: Satrioaji on 7 Juni 2011
at 3:03 am
assalamualaikum
waduh kalo membaca pengalamannya mas Satrioaji, jadi berpikir 2x nih kalo dengerinnya pake hape,, mana udah lewat garansi lagi..
hehehe..
By: r1ph on 6 Juni 2011
at 7:48 pm
Hahaha… 😀
Jadi ingat dulu pertama kali merekam lafadz HM ini, HP adik saya juga rusak. Benar-benar fenomena yang sungguh-sungguh terjadi.
Saya rasa butuh pengendalian diri dalam mengamalkan ilmu ini.
By: Ki UmarJogja on 8 Juni 2011
at 11:44 am
Ki Umar & Teman-Teman
Ini sharing yang Insya Allah berguna, dan semoga Ki Umar berkenan memberikan masukan & wejangan.
Saya punya CARA memakai salah satu Ilmu RasaSejati. Kata Ki Umar, aplikatifnya terserah kita kan. Sampai dengan saat ini, saya setiap pergi lama dari rumah bareng-bareng seluruh keluarga. Saya selalu memagari rumah (di pintu rumah) dengan membacakan doa yang saya pernah di-ijazahi oleh guru saya.
Kemudian ada seorang teman saya dari Merpati Putih yang melihat dari jarak jauh akan kondisi rumah saya tersebut, terus dia bilang begini: “Mas, itu pintu rumahnya dikasih apa?” … Iya Pak, itu saya kasih garis pagar bacaan doa agar selamat isi rumah.
Naaah, mungkin dengan KEYAKINAN … Mas/Bapak semua bisa memakai salah satu ilmu di RasaSejati ini untuk melakukan seperti yang saya lakukan. Asal jangan Hizb Maghrobi atau ASR loh, karena kan gak boleh dirapal di dalam rumah? He.he.
TAMBAH: Ki Umar, mohon berkenan dilihat jarak jauh Ki – keadaan ruhani rumah saya Ki, mohon doanya Ki Umar & sedulur semua. Syukron jazakallaah.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 7 Juni 2011
at 3:18 am
Salam pamuji rahayu,
Ya, ilmu ghaib adalah olah rasa dan olah batin. Apa yang anda yakini & terbesit dalam batin bisa saja akan terjadi betul. Maka bagi para pengamal ilmu hikmah keghaiban harus bisa mengendalikan pikirannya.
Salah satu caranya dengan tekun lelaku. Misalnya :
– Puasa, (mengendalikan nafsu badan / babagan hawa 9).
– Melek (mengendalikan nafsu sifat, malas, tidur, dll).
– Tapa / Meditasi / sembahyang (mengendalikan nafsu pikiran jahat).
Dalam Sanggar RasaSejati ada teknik Meditasi Mata Alam, berfungsi melatih pikiran yang direfleksikan melalui pandangan mata.
Pernahkah anda memperhatikan mata para sesepuh, paranormal dan orang sakti? biasanya mereka memiliki pandangan mata yang sangat tajam. Seakan-akan menembus dinding jiwa kita. Tatapannya seakan-akan menelanjangi diri kita, seolah-olah tidak ada hal yang bisa kita tutupi (bohongi) dihadapannya. Dari mata saja sudah bisa dilihat seberapa kuat keyakinan dan tekad seseorang atas apa yang diyakininya.
Inilah salah satu rumus mekanisme dunia ghaib : “Apa yang anda yakini, niscaya bisa terjadi betul”
Maka aplikasikanlah ilmu dengan baik dan benar. Mengenai tatacara itu sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman anda masing-masing. Kelak anda akan menemukan sendiri cara yang paling tepat & sesuai dengan diri anda.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 8 Juni 2011
at 12:02 pm
Assalamu’alaikum Wr Wb…Alhamdulillah saya juga pernah waktu menghapal Hizib Maghrobi dan ASR didalam rumah dan Alhamdulillah hasilnya rumah saya yang saya kontrakin pada retak semua 🙂 ….makanya sejak saat itu saya coba mewiridkan diluar ruangan…..
By: A. Nauval on 7 Juni 2011
at 8:00 am
@A.Nouval: pengalamannya sama dgn saya… Hehe
@Kang Satrioaji: hmmm… Gimana yach? Karena sesepuh yg sya temui ini adalah pengamal HM cirebon… Jadi, utk aplikasi uji udah masuk blm ilmu gak sya coba kang. Sekedar senang berdiskusi saja dgn para sesepuh, hehe…
Beliau bilang kalau udah sempurna maka khasiat kekebalannya bkn hanya meliputi kulit, daging, atau tulang. Tapi juga ke bagian rambut. . .
Saya juga baru tau dari beliau kalau HM cirebon ada 8 tingkat…
Nama beliau adalah Ki Karang Jati
By: Deri on 7 Juni 2011
at 8:23 am
@kang Satrioaji: Ini saya share caranya kang, tapi saya tidak tau apakah aplikasi semacam ini juga ampuh untuk HIZIB Magrobi selain versi cirebon…
1. tangan kiri ambil rambutnya sejumput loh artinya lebih dari 2 atw 3 helai,
2. lalu goresan pertama ke kiri BIASA SAJA asal nempel JGN ditekan !!!
klu sdh tdk ada yg putus baru gores ke dua
3. ke arah kanan PAKE PENEKANAN silet ke rambut KEKANAN
kedua baru diTEKAN
diawali dg niat : membaca hm crb utk kekebalan pada rambut trs baca 3x sambil tahan napas… selama digores HARUS TETAP TAHAN NAPAS
bisa dicoba dengan silet, cutter, maupun pisau dapur, hehe
selamat mencoba kang, saya tunggu hasilnya..
By: Deri on 7 Juni 2011
at 4:40 pm
Terimakasih banyak mas Deri atas sumbangsihnya, insyaAllah menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi para sedulur pengamal HM.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 8 Juni 2011
at 12:07 pm
Ass.. saya kmren malem dimintai tolong teman saya yg krja di jkt utk mengusir org2 yg berisik ngobrol pd ngumpul di depan kontrakan nya beberapa jam kmdian org itu salah satu pindah kontrakan.
By: GUPITO on 9 Juni 2011
at 12:16 am
Saya pkai HM mengusir org itu.
By: GUPITO on 9 Juni 2011
at 12:19 am
Kalau pagar ghoib asr ada sosok berjubah putih, kalau hm ada sosok membawa pedang.
By: VENDRA on 9 Juni 2011
at 10:49 pm
@Gupito & Vendra : ? ? ?
By: Deri on 9 Juni 2011
at 11:02 pm
By Vendra: “Kalau pagar ghoib asr ada sosok berjubah putih, kalau hm ada sosok membawa pedang.”
Maksudnya apaan ini Mas. 🙂 Kata Ki Umar, kalau kita sudah membaca itu, semuanya serahkan Allah SWT dan kalau pun ada pertolongan Allah SWT itu terserah Allah, mau menolong lewat jalan apa saja toh.
Salam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 10 Juni 2011
at 2:34 am
Salam,
Intinya segala tuah & khasiat dari merapal ilmu ghaib, kita sandarkan kepada kekuasaan Gusti Allah. Pertolongan dariNYA atas apa yang kita hajatkan bisa melalui perantara apa saja, termasuk khodam. Sebab khodam juga makhlukNYA, sama seperti manusia, binatang, tumbuhan dan alam semesta seisinya.
Kita tidak perlu mengharap-harap kehadiran bantuan khodam dalam upaya berdoa, sebab itu artinya mendekte Tuhan. Bahkan menjadikan Tuhan sebagai budak pembantu yang bisa disuruh apa saja, Itu namanya manusia lupa diri. Berdoalah kepadaNYa, dan serahkan keputusan mutlak dari doa itu kepadaNYA. Itulah tawakal.
Kehadiran Khodam dalam amalan ilmu sangat mungkin terjadi. Tetapi yang penting hal itu dibuktikan sendiri kebenarannya. Bukan sekedar kata si A, si B. Agar anda tidak gila. Banyak orang merasa punya khodam atau sering mendapat wangsit dari Khodam Wali, padahal sejatinya hanya menuruti bisikan nafsu sendiri. Lama-lama menjadi gila, sebab tidak bisa lagi membedakan antara realita & imajinasi. Tidak bisa membedakan bisikan hati nurani dan bisikan hawa nafsu. Itu khan gawat?
Sebaik-baik mempelajari ilmu hikmah adalah yang melibatkan Rasa Pribadi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 10 Juni 2011
at 6:59 am
Maksud saya, kalau bkin pagar ghoib dg asr akan muncul sosok berjubah putih, kalau bkin pagar ghoib dg hm akan muncul sosok membawa pedang.
By: VENDRA on 10 Juni 2011
at 12:50 pm
Assalamualaikum.. saya jd teringat kata kata KiUmar, yg nama nya keajaiban bukan hal hal yg aneh aneh saja, tapi hal hal yg sepele dan tiap hari terjadi (makan, minum, nntn tv, jalan jalan, intrntan dll) juga termasuk keajaiban dan merupakan kebesaran Alloh. saya sngt setuju dg pendapat KiUmar.
By: GUPITO on 16 Juni 2011
at 4:26 pm
assalamu’alaikum…… ki umar.
alhamdulilah saya uda dkasi izin ngamalaken ilmu saking ki umar.
atas nama ganda. maaf ki itu nama samaran. nama saya sesungguhnya ridwan. saya bingung setiap posting selalu ilang. makanya nama saya, saya samakan dengan nama email…
berarti boleh sekarang ki umar saya panggil guru, bisa memanggil guru pada ki umar ialah kebanggaan bagi saya….
nuwun
By: eko wahyu on 18 Juni 2011
at 9:04 pm
Wa alaikum salam wrwb
Jangan sungkan. Disini kita sama-sama sedang belajar. Di blog ini duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Bila saya banyak bicara dalam forum ini, bukan berarti saya yang paling benar atau paling pintar. Saling melengkapi saja sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman masing-masing. Semoga melalui blog ini kita mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 21 Juni 2011
at 8:51 am
Amien…..mugi2 ALLAH SWT.. pinaring rahmat …
By: EKO on 24 Juni 2011
at 12:24 am
HM 2 emang dingin, hati tentram aja bawaannya…..
By: robby13 on 27 Juni 2011
at 6:54 pm
Ki Umar, karena ngelmu adalah keterkaitan dengan rasa di hati .. akhir-akhir ini saya merasa dengan benar …. ada suara saya yang berubah … lebih mantap begitu. Benar kata Mas Robby.
Benar kan Ki Umar? Salam ta’dzim untuk Ki Umar. Alfatekah sent.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 28 Juni 2011
at 7:23 am
Iya, mengamalkan ilmu hikmah dan olah batin sangat erat dengan RASA (rahsa). Maka bila mengamalkan ilmu tetapi tidak bisa menghayatinya maka bisa berujung sia-sia, tidak ada yang didapat kecuali lapar dahaga, lelah dan capek selama ritual.
By: Ki UmarJogja on 30 Juni 2011
at 11:50 am
Assalamu’alaikum Pak..
Sebelumnya terima kasih banyak atas ijazah dari Pak Umar. Saya masih nglakoni dalam tahap permukaannya saja Pak. Belum mampu sampai ke isinya (pasti isinya lebih keren lagi!!). Nglakoni tahap permukaannya (meskipun belum sempurna) memberikan efek positif dalam diri saya. Jadi semangat dan betah dalam ibadah.^_^
Terima kasih banyak Pak
By: Dewi on 1 Juli 2011
at 10:48 am
Wa alaikum salam wrwb
Alhamdulillah. Kami turut bahagia mengetahuinya.
Sebenarnya tidak ada istilah ilmu permulaan ataupun ilmu pamungkas di RasaSejati. Suatu amalan ilmu akan tetap memberi manfaat bagi kehidupan anda bila diamalkan dengan tekun / istiqomah, apapun itu jenis ilmunya. Jadi jangan terpukau dengan ilmu-ilmu yang katanya heboh / sakti.
Amalan seperti istighfar & doa pembuka hijab saja bila berhasil membuka hijab diri, efeknya anda bisa saja melebihi mereka yang sudah sering mewirid ASR dan Hizib setiap hari.
Tetaplah bersemangat dalam berikhtiar & berdoa.
By: Ki UmarJogja on 8 Juli 2011
at 6:55 am
Ki Umar .. Nuwun Sewu Mohon Maaf , HM di Aki itu ada 3 tingkatan atau 2 tingkatan ? Terus bedanya HM-HM yg beda versi itu terletak dimana ya perbedaannya di tuahnya ?
Nuwun ,
By: imam sidiq on 2 Juli 2011
at 6:59 am
quote jawaban Ki Umar 30 Mei 2011 jam 5.20pm:
=================
Ya, bisa jadi itu pertanda akan suatu hal dalam suatu wilayah. Bisa pula untuk tanda perorangan. Bila saat itu hati anda tenang dan tentram bisa bermakna kebaikan, tetapi bila sebaliknya hati menjadi galau dan risau bisa berarti tanda keburukan. Sebab apa yang terlihat adalah efek dari pancaran ruhani diri pribadi, sebagai tanda yang berasal dari Yang Maha Kuasa.
Nuwun,
=================
<>
Assalamu’alaikum Ki Umar,
Salam ta’dzim semoga Ki Umar dalam keadaan sehat walafiat seluruh keluarga.
Menilik kembali jawaban Ki Umar ini, saat ini memang terjadi sesuatu di lokasi (WILAYAH) kerja saya kan Ki. Subhanallah, memang ilmu di Rasa Sejati terbukti memberikan efek pancaran ya. Karena Ki Umar sudah tahu tentang saya & pekerjaan saya, saya tidak perlu menyebutkan secara detail, karena terkait dengan kode etik tempat saya bekerja …
Mohon izin kepada Ki Umar untuk saya mengajukan pertanyaan: Apakah saya perlu segera pergi sementara dari wilayah ini, apakah kondisi akan semakin tidak bagus?
Mohon jawaban Ki Umar. Mohon maaf kalau pertanyaan saya kurang b erkenan.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 7 Juli 2011
at 4:05 am
Wa alaikum salam wrwb
InsyaAllah keselamatan dan kesejahteraan anda sekeluarga masih terjaga. Cukup tingkatkan kewaspadaan saja mas Aji.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Juli 2011
at 7:03 am
assalmualaikum.wr.wb.
slmt mlm ki..nich sy mau tny sesuatu ki.seumpama sy ditodong orng jahat atau mau merampok sy,saya hrus gmn ki.klau sy mau baca HM itu dlm hati ap lisan ki.ap HM bs buat menghadapi semacam itu ki.makasih
*wasslmualaikum.wr.wb.
By: ari on 12 Juli 2011
at 1:36 am
Wa alaikum salam wrwb
Selama perjalanan spiritual saya, hampir setiap ilmu hikmah mengandung daya penolak bala’, dihindarkan dari kejahatan.
Bila Allah telah menghendaki anda dalam kondisi terjebak seperti itu maka baca saja HM, insyaAllah tetap selamat.
Namun bila anda berusaha menantang (mencari) masalah bisa jadi malah maut yang akan menjemput anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Juli 2011
at 9:30 am
Oh, kalau menantang malah tidak boleh ya Ki Umar? Alhamdulillah saya membaca komentar Ki Umar yang ini.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 19 Juli 2011
at 3:57 pm
Intinya jangan suka mencari-cari masalah mas. Sebab yang namanya “masalah” itu tidak dicaripun malah datang sendiri. Hehe… inilah kehidupan.
Bukan begitu mas Aji?
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2011
at 1:16 pm
Yth. Ki Umar…
Ass.Wr.Wb
Satubulan ini saya jadikan HM sebagai amalan/wirid…sesudah shalat 7 kali,,,dan kalo Habis Isya dan Subuh dibaca…minimal 100 Kali,,,,
Allhamdulillah tanpa saya sadari,,,banyak perubahan positif dalam diri dan aktifitas saya sehari-hari .
Contohnya…pada satu Majelis Dzikir di Malam Jum’at ,jamaah bergantian untuk mahabbah dan konsultasi pada sesepuh dari Majelis tersebut….Namun mengingat saya juga ditunggu urusan,…jadi saya berharap bisa cepat selesai…tp antrian nya begitu banyak dan panjang….akhirnya saya coba baca HM 3 kali dan berdoa semoga saya dipanggilll,,,,,hihih….ternyata Kiai /Sesepuh tsb celingukan seolah2 mencari seseorang…dan ketika melihat saya…beliau bilang,,,”kamu maju ..duluan aja…”,,,dengan cengar cengir saya maju ..Allhamdulilah itu adalah salah satu manfaat yang bisa saya sharing pada pengunjung Rasa Sejati
Ki..sudah hampir 4 Bulan saya amalkan HM1…saya merasa perlu untuk mengamalkan ASR dengan intensif…karena bathin saya sudah merasa mantap dgn HM1…semoga proses adaptasi ASR bisa lbh lancar tanpa ada kendala…
Ki..apakah ada informasi/dalil yang shahih jika saya kirim fathehah pada yang masih hidup..karena saya merasa ingin berterima kasih pada ybs dan sebetulnya sudah bertahun tahun saya lakukan,,” contohnya seperti ini ; Khususon/Illa Hadlloroti Ahli Dunya si Fulan bin si Fulan , Al Fathehah..”
Wassalam..
By: A.Dharmawan on 13 Juli 2011
at 11:14 am
Wa alaikum salam wrwb
Terimakasih banyak mas Dharmawan telah berkenan berbagi cerita pengalaman ruhani. Teriring doa semoga ilmu-ilmu yang telah anda amalkan senantiasa bermanfaat dan memberkahi kehidupan anda sekeluarga. Salam takzim untuk segenap Guru anda. Semoga limpahan rahmat kasihsayang Allah senantiasa tercurah untuk beliau.
Untuk dalil lebih tepat ditanyakan kepada ahli agama saja mas.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Juli 2011
at 9:37 am
Maaf Bos, Mau tanya ..
Tentang HM, Saya ada 2 manusia yg bersedia menolong saya dgn amalan HM .
Yg pertama dari blog website wong alus / kwa , yaitu HMnya ditulis dan ada tata cara pengamalannya lengkap plus ijazahannya . Gratis sih, cuma lewat blog saja tidak bisa dihubungi lewat telpon/datang langsung, jikalau nanti ada efek diluar dugaan dari HM, buat jaga-jaga Ki .
Yang kedua, ada seorang teman dari Kalimantan, dia selain mengijazahkan HM Juga bersedia diajak konsultasi/bimbingan menuntun saya agar HMnya bisa terkendali/terkontrol agar tidak terjadi efek gaib yg diluar perkiraan trhdp saya .
Nah, diantara 2 pilihan tsb, saya pilih yg mana Ki ? Apa bedanya ngambil HM di artikel internet dgn HM Yg langsung diijazahkan sama seorang guru ?
Makasih Ki .
Mohon maaf apabila ada salah kata .
By: Mas Imam on 19 Juli 2011
at 9:18 am
Salam,
Tentu pilih yang ada Guru yang bersedia membimbing.
Sebuah tuah khasiat ilmu bukan semata-mata karena ilmu itu hebat, tetapi juga keberkahan dari DOA SANG GURU.
Arti IJAZAH ILMU adalah melimpahkan ilmu beserta khasiat yang terkandung didalamnya kepada murid. Jadi khasiat-khasiat yang pernah dirasakan oleh sang GURU akan menurun kepada diri sang murid. Itulah mekanisme dari suatu Pengijazahan ilmu ghaib.
Jika anda belajar dari buku atau artikel internet tanpa Guru pembimbing, saya rasa sangat sulit mendapatkan tuah-tuah tersebut. Jauh lebih cepat mewarisi dari seorang Guru, daripada membuka jalan sendiri yang masih gelap dan samar.
Tentu masih banyak kelebihan yang lain dari belajar kepada seorang Guru. Dan ingatlah untuk memberikan tanda terimakasih bila suatu saat anda telah merasakan manfaat dari ilmu yang diijazahkannya. Kesuksesan dan keberhasilan anda tidak lepas dari doa restu para Guru anda.
Semoga jalan spiritual anda lebih terbuka lebar.
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2011
at 1:35 pm
assalamu’alaikum wr wb.
salam buat Ki Umar semoga slalu dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin.
salam juga buat para sedulur smoga pada sehat-sehat semua,.. Aamiin.
…
ki, saya ingin sedikit bercerita mengenai mimpi saya malam ini,..
Saya mimpi kami di teror sma wanita bruang,. Dia mencari korban buat dijadikan budak dan ada juga yg dimangsa.,. Singkat cerita, saya kena tangkap tpi saya bsa meloloskan diri dg 1 tmen lain.
stelah itu, tiba2 saya ada di dlam sbuah bangunan yg sudah di kpung sama bruang, sa2t itu sya menjadi bingung harus bgaimana,.. Serta merta saya membaca HM 1 dg lantang, sketika itu juga bruang jadi pada mungkur menjauh,.. Tp ktika saya tdk baca HM lagi, bruangnya ngejar lagi, bgitu sterusnya.
Nah, slanjutnya saya brtemu lagi sama gadis bruang dalam mode manusia n para bolo_nya,..
Si gadis bruang slalu brusaha menggigit saya, tetapi dalam setiap usahanya itu saya bsa mencegahnya,..
Disaat itu juga saya melihat ayah saya, dan anehnya bliau tak membantu saya, bliau melindungi seorang anak tetangga yg masih kecil, dngan cara membawa anak kecil itu menjauh dri kerumunan gadis bruang dan patner,..
Nah itu lah sekilas mimpi yg sya alami, mohon kiranya ki umar brkenan untuk mengurai maknanya,..
trimakasih sblumnya ki,.. assalamu’alaikum wr wb.
salam buat Ki Umar semoga slalu dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin.
salam juga buat para sedulur smoga pada sehat-sehat semua,.. Aamiin.
By: A_Husein on 20 Juli 2011
at 2:27 am
Wa alaikum salam wrwb
Hati-hati mas bisa jadi akan ada fitnah yang menimpa anda dan keluarga. Mulai amalkan Hizib Maghrobi tingkat 2. InsyaAllah menjadi solusi yang tepat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2011
at 12:53 pm
assalamu’alaikum,.,
sugeng siang guru,.,.
baiklah kalau begitu adanya guru,.,
oy Ki, tadi waktu sayadalam perjalanan berangkat ke pekanbaru, didalam travel hati saya sedikit membaca HM beberapa kali tak terhitung, maklumlah ki hati saya sedikit latah.,., wal hasil selang beberapa waktu ban travelnya mledak, saya jadi merasa bersalah, saya berpikir karena ini adalah ulah hati saya yang latah,., semoga Allah memaafkan saya,.,
oy ki,., udah deket blum nomer antrian ijazah zikir asma’ul husna untuk saya ki?? yah mungkin dg zikir asma’ul husnanya bisa untuk mengendalikan latahnya hati saya ki.,.
By: Ahmad Husen on 24 Juli 2011
at 2:48 pm
Assalamu’alaikum Ki Umar,.,
Sugeng nDalu ki.,. semoga ki Umar dan keluarga dalam keadaan sehat wal afiat,., aamiin.,.
…..
mumpung lagi ada kesempatan ke warnet, dengan ini saya ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1432 h kepada Ki Umar sekeluarga. yah walaupun masih kurang 1 minggu lagi saya kira tidak apa-apa.
…..
dan sebelum memasuki bulan puasa saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Ki Umar, apabila selama ini ada sikap dan perkataan saya yang kurang tepat terhadap aki, sehingga membuat hati aki menjadi tidak nyaman. itu semata-mata adalah kelemahan dan kekurangan saya.
dan buat aki juga, semoga jangan bosan-bosan dan tetab bersabar untuk membimbing saya dalam menapaki dunia spiritual di Rasa Sejati ini. karena saya tahu membimbing itu bukanlah hal yang mudah
tetap semangat ya Ki,.,.
salam hormat dari saya dan keluarga.,.,
assalamu’alaikum wr wb.
By: Ahmad Husen on 24 Juli 2011
at 7:38 pm
@A.hussien: wah! Sudah sampai HM ya mas?
Hmmm… Begitulah mas, terkadang mimpi2 yg aneh jg sering datang. Seperti para pewaris lain yg jg mengalaminya…
Coba lihat diAsma Sirr, itu kang Nurutama mimpinya cukup berkesan.
Utk tafsir mimpi tsb tunggu tafsiran dari Guru Umar ya mas… Semoga saja mimpi tsb pertanda baik. . .Amin ya Rabb
By: Deri on 20 Juli 2011
at 10:03 am
Mas Deri belum aktivasi Hizib Maghrobi?
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2011
at 1:22 pm
Selamat siang Guru…
Hmmm.. Utk Wirid selama 3 harinya belum Guru, namun saya wirid selepas sholat…
Ohya, kemarin saya main lagi kerumah kang kuswanto, itu saya disuruh sampaikan pesan kepada guru”Energi alam apa yang paling cocok untuk diserap”…
By: deri on 22 Juli 2011
at 1:30 pm
Astaga, saya lupa masih punya hutang janji dengan Bp. Kus. Ini saya bayar :
Ilmu ASMAK KONTAK : Elemen Alam yang selaras untuk diserap oleh beliau adalah Tanah (bumi) dan Api (matahari). Selain anasir itu jangan diserap, sebab hanya akan membebani dan menurunkan semangat, gairah hidup dan produktifitas.
Nah, sekarang sudah lunas tidak ada hutang lagi, hehe 😀
By: Ki UmarJogja on 22 Juli 2011
at 1:56 pm
Oke… Langsung saya kirim hutangnya, pakai paket kilat khusus alias SMS. hehe…
Ada pesan balik tidak guru?
By: deri on 22 Juli 2011
at 2:00 pm
assalamu’alaikum,.,.
mas Deri.,
ya bgitulah kira2 mas,., lompat-lompat,.,. he he he.,.,
tapi, saya rasa tidak mudah memiliki amalan HM ini, harus ekstra hati-hati mas,.,, baca dengan hati saja sangat manjur.,.,
oy, maaf ya saya baru bisa OL pake warnet, mumpung di kota,., he he he,.,
By: Ahmad Husen on 24 Juli 2011
at 2:54 pm
Ada apa dengan HM Guru? apa ada sesuatu yang mengganjal dalam diri saya?
By: deri on 22 Juli 2011
at 2:11 pm
Tidak, hanya hendak bertanya saja mas 🙂
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2011
at 5:12 am
oh..
Tak kirain Guru baru saja lihat saya seperti Ki Jati Raga kemarin , yang ada kotak2nya itu 🙂
hehe
By: deri on 26 Juli 2011
at 1:13 pm
informasi bagus
By: firmanpratama on 24 Juli 2011
at 2:44 pm
Tetangga saya suara motor nya sngt keras dan membisingkan telinga. Saya baca HM pd garam kmdian ditabur di jalan yg sering dilewati motor itu, motor jadi rusak.
By: raden paijo on 24 Juli 2011
at 2:46 pm
@raden paijo : pengalaman yang mengesankan, tuah HM bisa bermanfaat bagi hidup sampean sehari-hari .
Itu HM dari Ijazah Resmi Ki Umar atau dapat HM dari luar RS ? saudara raden paijo ?
Di sharing/jabarkan donk mas, gimana cara mentransfer HM kepada garam tersebut, misal dibaca berapa kali HMnya terus sambil tahan nafas atau sambil bernafas biasa. Terus garamnya apakah sebelumnya diniatkan untuk sengaja agar menghentikan motor berisik tadi ? Ataukah garamnya tidak diniatkan apa-apa cuma ditransfer HM doank ?
Kalau seandainya tidak diniatkan untuk menghentikan motor tetapi hanya dibaca HM biasa, Wah ini BAHAYA jikalau HM diaplikasikan untuk yg lainnya dan jika turun tangan ke Orang yang tidak bertanggung jawab, bisa berabe urusannya.
Betul nggak ?
Tetapi sebaliknya, bisa BERMANFAAT untuk hal-hal positif, misal seperti pengalaman Mas paijo ini.
Assalammu’alaikum .
By: Mas Imam on 24 Juli 2011
at 4:04 pm
saya dpt HM ditempat lain. baca sebanyak 7x tahan napas kmdian ditiup ke garam sambil diniatkan utk mematikan motor. kmdian disebar di jalan. saya kesal dg tetangga saya , (dia warga pendatang bukan asli kampung saya). dia kalau naik motor suara nya keras dan sengaja digeber biar tambah keras. dulu dia pernah menipu saya spt menipu seorg anak kecil. dia pagar makan tanaman. pdhl saya sdh anggap dia spt saudara sendiri tp dia mengkhianati saya tp dia tdk prnh merasa bersalah. saya jadi dendam sama dia dan saya tdk akan mau kenal lg dg dia selama nya.
By: raden paijo on 24 Juli 2011
at 4:19 pm
@Ahmad Hussien: Hmmm… Pengalamannya mantap mas, lain X agar dapat lbh dikendalikan ya… Akan lbh membahagiakan bila ilmunya tepat guna, pasti akan lbh mententramkan hati serta membawa rasa bahagia. Nanti saya jg nyusul mengamalkan HM nya, utk saat2 ini mari kita fokus menyambut bulan suci ramadhan…
Teriring doa semoga ilmu yg didapat membawa berkah baik pribadi maupun orang2 disekitar… Semangat!
@Mas Imam & Raden Paijo: Semangat..!
By: Deri on 24 Juli 2011
at 4:27 pm
@ kang mas Deri,.,
iya kang,., saya akan terus berusaha untuk kendalikan “hati” yang kadang-kadang tak terkendali. mohon doa nya ya kang agar saya bisa melakukannya,.,
….
ya kang, saya tunggu pengalamannya bersama HM klu sudah diamalkan,.,
.,.
mumpung saya ada kesempatan OL (Mumpung di kota) dengan ini saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa buat mas deri, dan sedulur yang lain. dan saya mohon maaf apabila ada tutur kata saya yang kurang berkenan dan tidak pada tempatnya sehingga meniggalkan goresan luka dihati dan menimbulkan rasa sakit, juga kata yang tidak berkenan dihati sedulur semua sehingga menyesakkan dada.
—-selamat menunaikan ibadah puasa 1432 H—-
By: Ahmad Husen on 24 Juli 2011
at 7:20 pm
Assalamu’alaikum wr wb.
Maaf Guru Ki Umar,
saya mau tanya, bisakah cara yang dilakukan oleh Kang Raden Paijo diterapkan pada HM Rasa Sejati? maksudnya, menggunakan media untuk brmacam keperluan, misalnya untuk pagar ghaib pekarangan dll.
Sekian,
Baarakallaahu lana wa lakum
Wassalamu’alaikum wr wb.
By: Ihya' Ulumuddin on 24 Juli 2011
at 6:58 pm
Wa alaikum salam wrwb
Bisa saja. Ilmu-ilmu RasaSejati bisa anda aplikasikan dengan segala teknik yang anda ketahui & mengerti. Selama teknik itu aman & tidak melanggar norma agama dan hukum.
Metode menebar garam itu dapat juga diniatkan untuk melemahkan kewibawaan seseorang. Tergantung niat saja.
Misalnya :
– Ambil garam 1 genggam.
– Baca HM 1, kemudian baca niat berikut : “Saya tidak membuang garam ini melainkan dengan niat menghilangkan kewibawaan si …”
– Kemudian sebarkan garam di depan rumah atau jalan yang biasa dilalui orang yang dimaksud.
Lafal niat boleh diganti dalam bahasa daerah masing-masing. Yang penting hati yakin dan mantap. Kun Fayakun, “bila Allah berkehendak, maka TERJADILAH”
Silahkan dicoba
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2011
at 5:43 am
Assalamau’alikum…wr wb
Ok, Terima kasih Guru…
Saya mau coba segera
جزاك الله خيرا كثيرا
Wassalamu’alaikum..wr wb
By: Ihya' Ulumuddin on 26 Juli 2011
at 12:33 pm
@ihya’: jawabannya: M150… Bisa!
Hehe… Peace..! ^_^
By: Deri on 24 Juli 2011
at 7:05 pm
@Deri:hahahaha….jd iklan nih
so, How to do it??
By: Ihya' Ulumuddin on 24 Juli 2011
at 7:35 pm
Astaga… Spam detected!
Wah, gak sadar saya kalo sudah komersil, hehe…
Bila niatnya baik Insya Allah bisa mas, namun saya pribadi lebih cenderung pakai Air Putih utk pagar gaib…
^_^
Monggo, silahkan diterapkan HM nya. Agar tambah mantap dan yakin. . . Tentunya jg jgn lupa kalo itu terjadi atas izin Tuhan XME.
By: Deri on 24 Juli 2011
at 7:45 pm
oooo….gitoe toh.
Ok, thanks a lot ats infonya
By: Ihya' Ulumuddin on 24 Juli 2011
at 7:58 pm
@Deri : tolong mas, kasi tau cara mgngunakan HM untuk pagar gaib selengkap mungkin, trmasuk jumlah bacaannya.
By: Ihya' Ulumuddin on 24 Juli 2011
at 8:27 pm
apa kasi tau via e-mail aja?!
By: Ihya' Ulumuddin on 24 Juli 2011
at 8:30 pm
waduh…. Kuncinya kreasi/improvisasi mas. Terakhir saya buat pagar gaib agar anak2 kecil yang iseng merusak pintu mesjid dengan media batu. tapi bukan dengan HM, namun ASR. Tapi sepertinya pagar gaibnya tidak berguna lagi mas, kenapa?karena sekarang udah ada penunggu mesjid yang bisa dilihat maupun diajak ngobrol, heheheheh 🙂
Insya Allah bisa mas, apapun medianya asal bersih dan suci insya Allah bisa dijadikan media pegaran gaib…
Yang penting, semua itu dijadikan sarana. Intinya tetap mengharapkan pertolongan Tuhan YME.
By: deri on 24 Juli 2011
at 8:47 pm
@all :
Intinya tetap mengharapkan pertolongan Tuhan YME ?,
Gusti Allah, Pengeran Kang Maha Suci yang dimaksud kali. Dzat Yang Maha Kuasa, Dzat yang menciptakan langit dan bumi.
Heran…Kenapa sekarang banyak orang islam yang menyebut Tuhannya, itu YME ya ? Mungkin Malu dengan teman-temannya yang atheis kali… padahal mereka adalah MakhlukNya juga . Mengapa malu kepada MakhlukNya ? Tidak malukah kita kepada yang menciptakan diri ini sendiri ? Yakni Allah Rabbil `Alamin
Ya inilah potret orang islam diluar jazirah Arab di abad 21 ini. Malu dengan Agamanya sendiri . Mungkin karena pendidikannya tinggi kali sudah menyandan sarjana jadinya begini .
Atau ingin tampil beda? tak ingin ikut-ikutan orang Arab? padahal Islam itu bukan milik orang Arab saja `kan ? Islam itu intinya adalah suatu ajaran untuk menyembah sang Tuhan YME ? Yang menjadi Rasul utusanNya pembawa AjaranNya adalah Kanjeng Rosul Muhammad SAW yang dari jazirah Arab tersebut.
“Katakanlah (hai Muhammad), ‘Wahai seluruh manusia!
Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kamu semua.'” (QS
Al-A’raf [7]: 158).
[ Ada sementara orientalis yang menduga bahwa pada mulanya Nabi
Muhammad Saw. hanya bermaksud mengajarkan agamanya kepada
orang-orang Arab, tetapi setelah beliau berhasil di Madinah,
beliau memperluas dakwahnya untuk seluruh manusia.
Pendapat ini sungguh keliru, karena sejak di Makkah beliau
telah menegaskan bahwa beliau diutus untuk seluruh manusia.
Ayat ini turun ketika Nabi Saw. sedang berada di Makkah,
bahkan menurut sementara ulama, semua ayat Al-Quran yang
dimulai dengan panggilan “Wahai seluruh manusia,” semuanya
turun di Makkah kecuali beberapa ayat. ] dicupli dari
http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Muhammad2.html
………….
Semoga Allah Azza Wa Jalla selalu memberika penjagaan dan curahan rahmatnya kepada segenap Hamba-HambaNya yang menyebut Asmaul Husnanya .
“Hanya milik Allah Asma’ul Husna,maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna itu (QS.AL-ARAF 180)
…………..
Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan .
daftar pustaka :
Opini saya sendiri
Al Quran
By: Mas Imam on 24 Juli 2011
at 9:24 pm
Hehe… Ki Umar pun juga lebih suka menyebut dengan Tuhan YME. Saya lupa mas ada kolom apa ya guru menjelaskan mengenai hal ini… nanti saya cari dulu…
By: deri on 24 Juli 2011
at 9:26 pm
Kalau mengaplikasikan HM pakai media apa saja bsa spt garam, tanah, pasir, air, batu dll karena benda benda tersebut mampu menyerap energi do’a.
By: raden paijo on 25 Juli 2011
at 3:17 pm
@raden paijo: thanks atas sharing-nya. semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
By: Ihya' Ulumuddin on 25 Juli 2011
at 7:16 pm
katanya HM ada smpe 3 tingkatan ya???bnr ga sich,,,???
By: robby13 on 25 Juli 2011
at 9:52 pm
Bila menurut ijazah Ki Umar benar adanya Hm ada tiga tingkat..
ini sya copaz komet dari guru umar saja ya, hehe
“Amalan tahap pertama untuk mematahkan semua bentuk niat jahat. Tahap kedua untuk menolak keburukan dan menarik segala kebaikan. Tahap akhir mewujudkan secara nyata apa yg menjadi hasrat hati dalam kehidupan sehari-hari”
By: deri on 25 Juli 2011
at 10:00 pm
Hehehe… 😀
Tidak perlu buru-buru. Kalau besok sudah tiba, akan diwariskan juga koQ.
Lagipula selama ini pewaris baru mengaktivasi sendiri dengan cara menjalankan amalan sesuai tuntunan ilmu. Tugas kami, selaku guru pengijazah masih ada lagi yaitu turut menyempurnakan amalan ilmu anda para Pewaris salah satunya mengaktifkan energi dari amalan ilmu yang sudah Pewaris jalankan. Dengan demikian ilmu bisa lebih tajam & terasa khasiat (manfaatnya). Beberapa Pewaris memang sudah menerimanya, yang lain belum.
Dah, pokoknya belajar yang tekun saja. sesuai tuntunan di Ijazah Resmi itu. Tidak perlu serakah dan buru-buru untuk memiliki ilmu ini-itu. Satu ilmu dikuasai dengan sempurna adalah lebih baik daripada banyak ilmu tapi tidak ada yang terbukti khasiatnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2011
at 6:02 am
Hidup penuh pilihan warna warni, saya ibaratkan seperti menanam tanaman aja, kita sudah diberi fasilitas olehNya untuk memilih dan beramal, kelak kita akan memetik hasilnya, baik ataupun buruk atau tidak mendapat hasil sama sekali dihadapanNya.
Sesungguhnya DIA tidak pernah menganiaya para Hamba-HambaNya meskipun sebesar zarrah (biji atom)
@deri : Terserah padamu aja lah der , urusan Nama Tuhan itu nanti biar Allah, Tuhanku Tuhanmu saja yang Maha Teliti lagi Maha Bijaksana yang Maha Penyayang sekaligus Maha Penyiksa yang mempunyai keagungan Asmaul Husna yang lebih mengetahuinya daripada HambaNya yang tidak mengakuiNya.
Saya support saja kang deri selama masih dalam koridor jati diri muslim.
Tetap belajar kuliahnya kang deri, disamping mendalami ilmu ghaib.
Lihatlah panutanmu Ki Umar, beliau disamping ahli perdukunan eh ahli spriritual juga seorang Dosen Asli di dunia nyata. Jangan sampai terobsesi mengejar gila kesaktian gara-gara dunia ghaib dunia yang hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya.
Mohon pencerahannya..
Maaf, bila ada kata yang kurang berkenan.
By: Mas Imam on 25 Juli 2011
at 10:43 pm
@mas imam/imam shidiq:
Insya Allah. . .
Memang sudah sifat manusia utk menilai, namun biarlah Tuhan YME yg menentukan. 🙂
By: Deri on 25 Juli 2011
at 11:47 pm
“Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa’ul husna (nama-nama yang terbaik)… (QS Al Israa 110)
Dalam asmaulhusnah 99 DIA memiliki nama Al-Wahid dan Al-Ahad, diterjemahkan dalam bahasa kita= Yang Maha Esa dan Maha Tunggal. Jadi sah-sah saja memanggilNYA Tuhan Yang Maha Esa.
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2011
at 6:49 am
🙂
By: deri on 26 Juli 2011
at 12:47 pm
Oh gitu toh Ki..
Rabb kita Yang Maha Esa Yang Maha Tunggal tidak terbagi-bagi. Tidak beranak lagi tidak diperanakkan.
” Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. ” (QS.Al Hadid : 3)
” Sesungguhnya Allah Dialah Rabbku dan Rabbmu,
maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. ”
QS. az-Zukhruf (43) : 64
Maha Suci Allah dari kesombongan hamba-hambaNya yang mengaku beragama tetapi tidak mau tahu yang jahil dan buta lagi tuli atas Asma-AsmaNya yang Agung yang tidak mau menyebut NamaNya.
………..
Mantab Jawaban Ki Umar, Salut atas jawaban seorang dosen senior ini.
Mudah-mudahan saya bisa kuliah di Universitas yang bapak ajar.
Ngomong-ngomong bapak jadi dosen di universitas mana? UGM?
By: Mas Imam on 26 Juli 2011
at 6:47 pm
Ada apa ini? Saya tidak bisa melihat komentar Ki Umar di kolom HM ini. Padahal Ki Umar telah menulis komentar per tanggal 26 juli ini, tetapi saya tak bisa membaca tulisannya? Tapi saya bisa membaca tulisan Ki Umar di kolom Shalawat An Nuurid Dzat. Ada apa ini?
Apa ini ulah kiriman blackmagic dari yang tidak menyukai komentar saya?
Jangan dikirimi perewangan untuk mengganggu saya ya?
Kita ini adalah saudara, janganlah saling memboikot gitu..
Sekali lagi mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan.
Saya bersedia untuk berkomentar yang santun di blog RS ini.
By: Mas Imam on 26 Juli 2011
at 7:27 am
@mas imam : ada2 saja, tidak ada yg menggunakan blackmagic atau kirim perewangan.coba di refresh trs masuk ke blog nanti juga akan bisa lihat2 komen2.jangan berburuk sangka dengan blackmagic/perewangan.. nuwun
By: R. Wijaya on 26 Juli 2011
at 7:42 am
Dlm mengamalkan amalan apa saja yg penting istiqomah, sabar, ikhlas dan yaqin. ini menurut pendapat saya.
By: KANG PAIJO on 26 Juli 2011
at 1:34 pm
Betul Kang Paijo, untuk hasilnya selanjutnya kita serahkan kepada Allah SWT
By: maman on 26 Juli 2011
at 2:19 pm
@deri : you bilang “Memang sudah sifat manusia utk menilai, namun biarlah Tuhan YME yg menentukan.”
saya: Maaf untuk kali ini saya tersinggung jati diri saya dan Agama saya!
Maksud anda bilang begitu apa toh kang?
Mau seenak nafsu dalam beragama dalam tindak tanduk kelakuannya?
Mau mengingkari dan tidak mau mengikuti Dalil Al Quran dan Al Hadits dari RasulNya?
You mau bilang bahwa Rasululloh itu mendongeng saja dalam menyampaikan RisalahNya? Bahwa hanya pikiranmu saja yang menganggap Tuhan YMEmu saja yang menentukan?
Bukankah Al Quran itu FirmanNya, DIA bebicara yang kemudia terekam didalam Al Quran.
…….
Kalau you bilang “biarlah Tuhan YME yg menentukan, manusia hanya menilai saja sifatnya/kerjaannya”
Maka alangkah enaknya dunia ini “maaf” saya boleh seenaknya mentafsirkan, shalat tanpa ada bimbingan buku dalil dari ulama pakar hadits, berbuat seenak udel saya dengan dalih bahwa manusia itu tidak tahu apa-apa yang kerjaannya hanya menilai orang, bahwa hanya YMEmu saja yang mengetahuinya dan menentukan.
Berarti saya boleh donk, misal sebagai contoh: “maaf” You mau mukamu diludahi dan dengan berdalih manusia hanya bisa menilai namun biarlah YMEmu yang menentukan benar atau salah? atau boleh juga tidak shalat tidak puasa dengan dalih manusia hanya menilai yang tahu dan menentukan hanya YME saja?
……..
Ohya, katanya Blog RS ini dipatau oleh aktivis dakwah beserta para kiai, tapi kok mereka njegided saja tidak mau mensyi`arkan ayat-ayatNya?
Saya mohon Deri mau menerangkan lebih terang apa maksudnya kata-katanya
Dan untuk Ki Umar mohon bimbingan jawabannya.
By: Mas Imam on 26 Juli 2011
at 7:07 pm
Hehe…
Bagaimana Gus? Ki? Apa kah perlu koment sedikit mengenai hal ini…
Maaf mas, kami ini hanya orang bodoh yg baru berjalan dalam mengharapkan ridhonya. Pengetahuan saya jauh kalah dari mas imam.
Bila masih ingin belajar tidak perlu membawa dahlil2. Kan sudah ada ditata tertibnya… 🙂
monggo mas, silahkan dilihat dulu “tata tertib dikolom ini”, benar begitukan para sedulur semua?
By: Deri on 26 Juli 2011
at 7:23 pm
Ki Umar – assalamu’alaikum,
Saya selesai aktifasi HM-1. Selama 3 hari menjelang malam saya merapalkan HM-1. Semoga berguna ya Ki Umar. Thank you syukron katsiir Ki Umar.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 26 Juli 2011
at 8:08 pm
piiiring yaang maana nih…yang perlu dicuuucuiii..?????…huauhahihihihi…..
By: gusbonex on 26 Juli 2011
at 8:10 pm
Hehe… Piringnya sudah klincong semua Gus,, Gus tinggal duduk rapi dimeja nanti saya hidangkan soup Ayam spesial, 🙂
By: deri on 26 Juli 2011
at 8:29 pm
salam mbah gus…seneng rek di sambangi mbah, gus bonex
lama sdh tdk menjenguk di sini…hehe
hehe..dicuci semua aja Gus..biar bersih dan kinclongggg..
Nuwun,
By: wanoko on 26 Juli 2011
at 8:32 pm
Owala… Kang wanoko, udah muncul toh…
Bentar lagi kang Rian juga nongol kayaknya, hehe
By: deri on 26 Juli 2011
at 8:40 pm
lahhhh ko kang deri sama kang wanoko yang muncul duluannn?
oy buat para sedulur smua, mohon maaf lahir batin ya apabila banyak salahh,, biarpuasa kta nanti lebih afdol.
By: untung on 26 Juli 2011
at 8:45 pm
alnkah baiknya jika kita beristigfar bersama2 memohon ampun dari gusti alloh,, introspeksi diri,,,,,,merenung dan memahami apa yang sedang kita lakukan,,,, disini kta ingin menjalin silaturrohmi,,,bukan untuk memperdebatkan mana yang benar dan mana yg salah. astaghfirrullah hal’ngadzimm… smoga gusti allah melapangkan hati kita. maaf,,,,sblmnya jika ada kata yang kurang berkenan dihati…..
By: untung on 26 Juli 2011
at 8:40 pm
@Untung: Saya juga setuju Kang!
By: Mas Imam on 28 Juli 2011
at 7:21 am
@Untung: Saya juga setuju Kang!
Cepat ucapkan, Astagfirrullah hal Adzim
By: Mas Imam on 28 Juli 2011
at 7:22 am
@Untung: Setuju!!! 🙂
By: deri on 26 Juli 2011
at 8:46 pm
heheheh kang deri gmana kabarnya ,,sehat2 kah,,?
adakah berbagi pengalaman dan ilmu yang baru….?
By: untung on 26 Juli 2011
at 8:57 pm
Alhamdulillah baik mas,,, Mas Untung sendiri bagaimana? Wah, sepertinya tidak ada mas… Untuk saat ini yuk kita menyambut dahulu bulan suci Romadhan, semoga kita semua tergolong kedalam orang yang menang…
By: deri on 26 Juli 2011
at 9:08 pm
RAMADAHAN YA RAMADHAN
By: DEBLENG on 27 Juli 2011
at 8:11 pm
KAPAN YA HIJIB MAGHROBI TINGKAT 3 .DI IJAZAHKAN.
KU KAN MENUNGGU DENGAN PENUH HARAPAN….
By: DEBLENG on 27 Juli 2011
at 8:13 pm
@deri :
Ucapan adalah Doa !
Semoga Allah mencatat doamu agar anda menjadi orang bodoh lagi pekak.
Karena anda tidak menyukai AyatNya.
Saya percaya meskipun tidak memiliki ilmu sakti sabdo dadi, tetapi saya yakin bahwa setiap orang muslim itu mempunyai ucapan sabdo dadi apalagi orang muslim waliullah, sabdanya/ucapannya tidak mempunyai hijab dengan Sang Khalik.
Karena saya disini bukan orang pintar, disini kita sama-sama belajar, cuma saya tidak ingin menyembunyikan Ayatullah. Dan saya akan tetap mensyiarkan AyatNya.
Semoga bisa dipahami.
@Ki Umar: Nuwun Sewu Mohon Maaf Pak, saya cuma ingin menambah ilmu dan pengalaman di RS ini
By: Mas Imam on 28 Juli 2011
at 7:13 am
@gusbonex:
Assalammualaikum Gus!
You orang Surabaya? Orang Bonex Persebayakah? Kekekekek
By: Mas Imam on 28 Juli 2011
at 7:27 am
@yth: Mas Imam yg pintar: Terima kasih atas doanya mas…
By: Deri on 28 Juli 2011
at 8:38 am
wa alaikum salaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaam warohmatullohi wabarokaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaatuh….broootherrrrrrrrrr@Imaaaaammm…..hihihihihihihi……yaaa brootherrrr…ane olang curab..aiyyaaa..aiyyyaaa..aiyyaaaaa…..cuman ane bukan bonex persebayaaaaa…ane bonex……bondo nexad menegakkan kalimah LAA ILAAHA ILLALLOOOOOOH……..beeeggg…begggg…begiiiicuuuuu broootherrrrr…..hihihihiihihihihihihi…….
By: gusbonex on 28 Juli 2011
at 11:46 am
@gusbonex: terimakasih telah menjawab salam dari saya gus!
You orang apakah dari kecamatan SimoJawar? Disitu aye punya kenalan pak ustadz yang jago tenaga dalam… Kiranya saya bisa silahturrahiim dengan jenengan.
By: Mas Imam on 28 Juli 2011
at 7:02 pm
Gus bonex: Assallamulaikum gus… Bagaimana perkembangan intesitas khodam jin dalam diri saya. Benar sudah berkurang. Jamu istagfarnya udah tak minum tiap malam, hehe…. Ada resep baru lagi gus?
By: deri on 28 Juli 2011
at 7:48 pm
Salam takzim Gus. Mugi tansah pinaringan nikmat sehat wal afiat.
By: Ki UmarJogja on 29 Juli 2011
at 7:11 am
@deri : Terimakasih kembali Mas Deri yang yang cakep…
Ente orang lebih baik bisu saja ya? jangan menghalangi dan meyesatkan orang untuk jihad menerangkan AyatNya ..
Nabiku, Panutanku pernah mendapatkan perintahNya
“Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.”
……
Ente jadi dukun saja der, enak kan bisa bersekutu dengan bangsa jin-jin maupun manusia kafir untuk dimintai pertolongan mencelakakan sesamanya dan menjauhkan manusia dari AyatNya dan jalanNya?
Nuwun,
blognya.imam@gmail.com
By: Mas Imam on 28 Juli 2011
at 6:57 pm
Salam,
Beginilah tipe para pendakwah jaman sekarang: Suka mengutuk dan melaknat.
(*Bagi yang suka dalil) : Padahal Nabi SAW pernah bersabda :
“Bukanlah orang mukmin yang sempurna yaitu orang yang masih suka mencerca, suka melaknat, suka berbuat keji dan suka berbicara kotor.”
“Melaknat seorang mukmin adalah sama dengan membunuhnya” Padahal kita tahu kadar dosa membunuh termasuk dosa besar.
Di hadist lain diterangkan apabila seseorang melaknat/mengutuk orang lain, padahal yang dilaknat itu tidak selayaknya untuk dilaknat, maka laknat tersebut akan kembali kepada orang yang melaknat tersebut.
Maka jangan suka melaknat dan mengutuk terhadap sesama, apalagi sesama muslim. Sebab bisa jadi bila orang yang engkau laknat tidak pantas mendapatkan laknat, maka laknat itu akan menimpa dirimu.
“Kabeh bakal’e Ngunduh Wohing Pakarti” (Falsafah Jawa yang artinya : “Setiap orang akan menuai apa yang telah dilakukannya”).
By: Ki UmarJogja on 29 Juli 2011
at 7:13 am
Terima kasih kembali doanya mas. Bila memang saya akan jadi dukun, insya allah akan saya jalani. . . 😀
By: Deri on 28 Juli 2011
at 7:09 pm
Dan sedulurku Deri, Doakan dia yang sebaik-baiknya. Tidak ada bedanya orang yang menyantet dengan orang yang sengaja mengembalikan santet? Itu sama saja menyantet. Tidak ada bedanya orang yang saling mengutuk & melaknat. Maka jangan engkau balas dengan mengutuk. Berbudi pekertilah yang baik.
(Bagi yang suka dalil), Nabi SAW berkata :
“Kebanyakan hal yang memasukan manusia ke dalam surga itu adalah taqwa kepada Allah dan budi pekerti yang bagus”
Jaman sekarang banyak orang yang jika sudah sholat, baca Quran, haji dan ngaji merasa paling taqwa kepada Allah, lalu merendahkan orang lain, terutama yang tidak sepaham dengan dirinya. Ia lupa atau malah pura-pura sengaja lupa, untuk memperbagus budi pekertinya.
Abu Hurairah ra bertanya : “Apakah budi pekerti yang bagus itu wahai Rasulullah?”
Nabi menjawab: ” Yaitu engkau menyambung hubungan persahabatan kepada orang yang memutuskannya, dan Mengampuni orang yang zalim kepadamu, serta Memberi kepada orang yang menolakmu.”
“Kedong jero Segoro Ombo” (Falsafah Jawa yang artinya “Memiliki hati yang lapang, yang suka memaafkan orang lain”).
Rahayu,,
By: Ki UmarJogja on 29 Juli 2011
at 7:15 am
Gus bonex: Assallamulaikum gus… Bagaimana perkembangan intesitas khodam jin dalam diri saya. Benar sudah berkurang. Jamu istagfarnya udah tak minum tiap malam, hehe…. Ada resep baru lagi gus?
By: Deri on 28 Juli 2011
at 7:18 pm
Assallamualaikum wr wb
guru, saya juga sudah aktivasi HM tingkat satu. Mohon dilhat sedikit bila ada sesuatu yg ganjal atau belum pas…
By: Deri on 28 Juli 2011
at 7:21 pm
Betul Mas Deri, mohon berkenan Ki Umar dalam melihat hasil aktivasi dari HM-1 kita. Semoga tidak ada yang mengganjal dan sukses.
Saat ini saya sedang menuntaskan riyadloh Solawat Nuuridz Dzaat. Semoga terus dibimbing oleh Ki Umar.
Salam ta’dzim untuk Ki Umar dan jazakumullaah katsiiron.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 28 Juli 2011
at 8:33 pm
Alhamdulillah… Betul kang, semoga saja ilmu yang telah kita amalkan membawa berkah, baik pribadi maupun orang sekitar. Tetap semangat kang…
Untuk annurid dzat saya belum selesai kang, malam ini ada acara jamuan ala kadarnya, jadi harus ditunda dahulu. Insya Allah nanti usai bulan puasa akan saya ulang lagi ritualnya… Monggo kang satrio, saya selalu mendukung anda…. 🙂
By: deri on 28 Juli 2011
at 9:03 pm
Tinggal Menghitung Hari, kita menyambut bulan Suci Ramadhan, bulan dimana Al Qur`an pertama kali diturunkan dari Allah SWT kepada Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril AS.
Sekedar mengingatkan akan peristiwa penting akan kelahiran Al Quran sebagai Kalamullah
”Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” Surat Al-Alaq ayat 1-5
Lima ayat inilah yang ‘meresmikan’ atau menjadi tonggak sejarah Muhammad menjadi Rosulullah SAW, utusan Allah.
Sudah saatnya yang mengaku mempunyai Tuhan yang Esa, yang berkiblat Shalat di Ka`bah, sudah saatnya menjadikan kiblat panutan dari NabiNya sendiri yakni dari dataran jazirah Arab yang notabene bukan dari Indonesia.
……….
Selamat menjalankan ibadah agung puasa 1432 H bagi umat muslim seantero indonesia
Mas Imam.
blognya.imam@gmail.com
By: Mas Imam on 28 Juli 2011
at 7:43 pm
KU KAN MENUNGGU PENUH HARAP HM T3
By: DEBLENK on 29 Juli 2011
at 6:37 am
Wah jadi malu nih disinggung dan diberi pengarahan sama Pak Dosen..TerimaKasih sekaligus Beribu Maaf ya Pak dari saya.
Ki, meskipun disini status saya bukan murid Ki Umar yakni Pewaris, tetapi apakah saya tetap mempunyai hak yang sama untuk berkomentar?
……….
Kembali pada topik utama, saya pada awalnya memang tidak pernah kenal dan tidak pernah berhubungan dengan saudara Deri, tapi kalau dia tetap angkuh dengan melarang orang menejelaskan AyatNya dan tetap dengan pendiriannya untuk menjadi dukun, ya saya juga akan berbuat juga baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap manusia seperti ini.
Tapi intinya saya tidak pernah punya masalah dengan saudara Deri, yang saya masalahkan adalah sikap seseorang yang mengaku muslim yang tidak mengindahkan AyatNya dan ingin menjadi dukun blackmagic yang berada dibalik layar yang punya nick Deri.
Apakah dia itu memang ingin menanggalkan baju Islamnya?
Sekian dulu dari saya, kita tunggu saja apa komentar selanjutnya yang akan dilontarkan saudaraku Deri.
Kita tunggu tanggal mainnya saja, sehabis Bulan Suci Ramadhan.
………
Ki Dosen, saya sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini.
blognya.imam@gmail.com
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 7:37 am
mas imam : apa betul mas deri mau jadi dukun blackmagic seperti yang mas imam utarakan? mungkin mas imam salah tangkap, maksudnya mas deri menggunakan blackpapper (lada hitam) hhihihihhihihihihihihii
By: R. Wijaya on 29 Juli 2011
at 8:30 am
Ki Umar said:
“Kabeh bakal’e Ngunduh Wohing Pakarti” (Falsafah Jawa yang artinya : “Setiap orang akan menuai apa yang telah dilakukannya”).
Di falsafah Arab juga ada, Ini serupa dengan makna AyatNya yang berbunyi
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Mujadaalah: 6)
Astagfirrullah hal adzim Ya Allah, hanya kepadaMu aku memohon ampunan.
“Kedong jero Segoro Ombo” (Falsafah Jawa yang artinya “Memiliki hati yang lapang, yang suka memaafkan orang lain”).
Di falsafah Arab juga ada, Ini serupa dengan makna AyatNya yang berbunyi
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS Asy Syura: 40)
Karena Allah menyaksikan niat saya untuk melawan manusia yang berusaha menentang AyatNya dan yang ingin menjadi dukun blackmagic .
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 7:57 am
@mas imam : lebih bermanfaat blackpapper (lada hitam) hihhiihiihihiii
By: R. Wijaya on 29 Juli 2011
at 8:25 am
Assalamualaikum ki..salam kenal, semoga Allah SWT selalu senantiasa melimpahkan rahmat dan barokahnya untuk kita……mohon maaf ki, saya ingin bertanya tentang khasiat dari HM ( Dengan izin dan kuasa Allah SWT tentunya )…masalahnya ketika saya sakit hati ditinggalkan wanita yang saya cintai, saya ditawari seseorang untuk mengamalkan HM yang katanya wanita itu bisa bertekuk lutut bahkan tergila gila untuk kembali mencintai saya…nah permasalahannya, apakah itu diperbolehkan? karena pada dasarnya hati saya ini lebih besar niat untuk mencintainya daripada untuk mendendam kepadanya, karena saya selalu berdoa kepada Allah agar Allah SWT menggantikan kesakitan2 yang dia berikan kepada saya ini dengan kebahagiaan saya bersamanya…mohon pencerahannya ki, Matur Nuwun…Wassalamualaikum.
By: nanda on 29 Juli 2011
at 8:32 am
Alhamdulillah dapat pahala…
wah, black paper itu utk masak sup ya kang? Hehehehe. Kemarin pernah buat jg dikajian ilmu pelet. Itu loh soup merica ala chef deri. Hehe
black magic itu opo mas? Maklum mas saya org desa. Gak ngerti bahasa luar, hehe
@guru umar: insya allah guru, setiap wejangan guru akan selalu melekat dihati, layaknya lem telah merekat erat. Tadi malam saya coba kontak batin guru, sesuai arahan kang wanoko. Mungkin guru mengerti apa isi pesan yg terkirim lewat kontakl batin itu…
Ohya, tadi malam ada sedikit pelajaran dari gus bonex, lumayan menambah pengetahuan akan jamu racikan khas gus bonex, terima kasih atas jamunya gus. Kami nantikan kehadirannya lain kali…
By: Deri on 29 Juli 2011
at 9:28 am
@imam shidiq/mas imam: insya Allah mas, dan terima kasih telah mengingatkan… Biarlah Tuhan YME yang menilai bila memang benar saya salah.
@kpd.yth para sedulur serta para pewaris sekalian: sebentar lagi bulan puasa, bila saya(Deri k. Wijaya) ada salah maupun yang saya sengaja atau saya tidak sengaja mohon dimaafkan…
By: Deri on 29 Juli 2011
at 9:45 am
@Imam> kamu membawa dalil ayat2 Allah, tp kamu mengatakan org sak enak udelmu…mulutmu bagaikan sampah busuk …. klu kamu mau mengingatkan mestinya nggak sampai segitunya….
aku ingin jwb komentar kamu dari kemarin tp saya ingat pesan pemilik blog Ki Umar Jogja….
kamu tilik lagi tulisanmu, menurutku ….mana mas deri membalas hujat kamu, org yg sdh kamu hujat sak enak udelmu…imam imam ..hbs minta maaf, menyakiti hati org lagi…pribadi seperti apa kamu ini…yg katanya sendiri org baik, bawa ayat Allah…tp mulutmu bagaikan..SAMPAH BUSUK
Setahu saya mas deri org nya selalu bikin org lain tersenyum…tp drm nggak punya rasa sama sekali..
kalau ingin di lanjutkan silahkan : nama Wanoko di fb nama Ridwan lillah. email wanoko34@yahoo.co id atau bs di ruang chat krn langsung hilang….jd tdk mengotori rumah Ki Umar….mari mas klu mau ksh dalil saya…saya tunggu!! saya selama disini blm pernah ngomong kotor begini…krn melihat komenmu yg keterlaluan, jd panas ini…JGN DI SINI, TUCH DI ATAS ALAMAT LENGKAPKU..MARI TAK TUNGGU DALILMU
Mohon maaf Ki Umar
By: wanoko on 29 Juli 2011
at 11:05 am
Mas Wanoko meledak emosinya., tambah panas auranya disini..!
Sudah mas tidak udah diladeni, tidak akan ada habisnya. Kita mengalah saja dengan orang yang sudah pintar mengaku pintar dan merasa paling bertaqwa itu. Coba lihat mas Deri masih adem ayem.
Belajar dari komentar Ki Umar, bila apa yang dilaknatnya tidak sesuai, niscaya akan berbalik kepada dirinya. Lagi pula, tidak usah kawatir mas wanoko. Saya lihat dari komen mas deri, ia sudah aktivasi HM. Bila ada niat jahat dan sumpah serapah tidak baik kemungkinan malah akan berbalik kepada yang menghujat.
Tetap semangat mas Deri. Kami mendukung anda!
@mas deri: Terima kasih kemarin sudah ditambahkan ke group, semoga bisa menjadi sarana untuk menambah sedulur dan menjalin hubungan silaturami yang erat.
By: Agung Pamuji on 29 Juli 2011
at 11:52 am
Celotehan si wanoko kayak tai kucing, lebih busuk dari sampah, huahahaha.
Rasanya aku tak perlu berdebat dengan manusia seperti ente ini, rugi waktu, tenaga, dan biaya pulsa, hihihihihihiihihi
Dan perlu diketahui saya tak pernah takut dan gentar terhadap semua MakhlukNya, baik itu dari bangsa ghoib maupun dari bangsa manusia, baik dari Nyi Roro Kidul maupun dari Aparat Militer.
Dan satu lagi, Ayat-ayat suci Tuhan YME jangan diperdebatkan saya takut kena imbas adzabNya yang dijatuhkan kepada orang dzalim dan kafir yg mengingkari AyatNya.
Ketahuilah mister wanoko, ”Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir…” (QS. Al-Mu’min 40: 4)
“Peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS al-Anfal 8: 25)
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 7:28 pm
assalamualaikum wr..wb…
beberapa hari lagi NAFAS menjadi TASBIH.
beberapa hari lagi TIDUR menjadi IBADAH.
beberapa hari lagi DO”A2 diIJABAH.
beberapa hari lagi pahala di LIPAT GANDAKAN..aMIeN.
tp itu semua takan terjadi sebelum semua hilang memaafkan dalam keikhlasan.
Marhaban Ya Syahra Ramadhan.
Mohon Maaf Lahir dan Bathin….
@: toek poro sedulur alangkah baiknya kita g usah tanggap comment mas imam,lebih baik kita bertukar pengalaman tentang amalan2 yng ad di blog RS,saya takut ki guru umar menutup blog rasasejati yang kita cintai,hanya gara2 satu org kita semua kena dampaknya.
nuwun
wassalam…
nurutama…
By: nurutama on 29 Juli 2011
at 11:34 am
@nurutama: Saran yang bagus Mas Nurutama, alangkah lebih baik kita berbagi pengalaman baik itu berbagi ilmu ghaib maupun ilmu agama, karena agama itu make dalil dari Allah dan RasulNya kan?
Dan Insya Allah Mas Nurutama, saya setetes darahpun tak akan gentar melawan tentara baik itu dari kalangan ghoib maupun manusia nyata yang kafir.
Apakah mereka mengira hanya mereka saja yang mempunyai ilmu ghaib? atau apakah mereka yang menciptakan dan berkuasa atas nyawa saya?
@kaum pengingkar AyatNya dan kaum munafiqun: Dan panggillah kawan-kawanmu untuk bantu-membantu menentang AyatNya dan menyerang saya? Apakah mereka itu punya daya dan upaya?
Ketahuilah bahwa kekuatan itu datangnya dari Allah,
“.. padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” (QS. al-Munafiqun: 8)
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 7:32 pm
Mohon kiranya jgn terpancing dengan perseteruan, kiranya lebih bijak dalam menyampaikan segala sesuatu nya…
@mas imam: klo kiranya kurang berkenan dengan anda kiranya untuk tidak membuat sesuatu yang memancing perseteruan, silahkan anda coment tapi cobalah untuk bisa menghargai orang lain….
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Buat saudaraku sekalian
By: Guntur Haikal on 29 Juli 2011
at 11:35 am
@Guntur Haikal: Insya Allah saya akan berusaha untuk menghargai orang lain lebih baik dari sebelumnya, tapi saya tidak bisa diam jika AyatNya diremehkan dan diacuhkan.
Salam kenal
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 7:33 pm
bukannya berbagi pengalaman tentang keilmuan blog RS,lah ini malah perang mulut yak hehehehe……saya g ikut2an takut jadi perang ghiob 😀
@ : mas imam apakah anda punya pengalaman tentang keilmuan yang ad di blog RS silahkan mas ceritakan pengalamannya.
By: nurutama on 29 Juli 2011
at 11:52 am
bukannya berbagi pengalaman tentang keilmuan blog RS,lah ini malah perang mulut yak hehehehe……saya g ikut2an takut jadi perang ghiob 😀
@ : mas imam apakah anda punya pengalaman tentang keilmuan yang ad di blog RS silahkan mas ceritakan pengalamannya.
nuwun
wassalam.
nuruutama….
By: nurutama on 29 Juli 2011
at 11:52 am
lah malah comment dipost,
By: nurutama on 29 Juli 2011
at 11:54 am
Assalamu’alaykum
NuwunSewu: untuk guru dan Untuk saudaraku sejati semuanya…mohon maaf lahir bathin atas tulisanku tidak enak di baca..
terima kasih atas masukannya
berbenah hati untuk menjadi manusia yg lebih baik lagi…sekali lagi maaf
Nuwun
By: wanoko on 29 Juli 2011
at 1:24 pm
@Kang Wanoko: Wah… Kang, saya bingung mau koment bagaimana… hehe
Ya beginilah kang… nasib orang yang bodoh ini. Hanya bisa pasrah agar dan berdoa kepada Tuhan YME agar mengampuni kesalahan saya serta orang yang tidak sengaja telah khilaf kepada saya maupun kepada orang lain …
“Blog ini diperuntukan bagi anda yang “SENANG” dengan dunia ILMU SPIRITUAL, GHAIB dan METAFISIKA. Dalam membaca isi blog ini diperlukan kebijaksanaan. Jauhkan segala syak wasangka dari pikiran. Bila ada perbedaan pendapat, mari bermusyawarah. Jika ada yang tidak dimengerti, mari kita berdiskusi tanya-jawab. Tak perlu menghakimi halal-haram, bid’ah, syirik, komersil atau semacamnya.”
Setahu saya itu tata tertibnya kang, kurang tau juga kalau misal sudah ada tambahan dari Guru”diperuntukan bagi yang SENANG dengan DALIL”
By: deri on 29 Juli 2011
at 2:16 pm
aduh… hanya ketinggalan satu huruf pada alamat email, avatarnya sudah berubah ternyata. Yang ini lebih lucu… hehehe
By: deri on 29 Juli 2011
at 2:19 pm
@ R. Wijaya: Selalu saja menetralkan dan membuat senyum saya, jadi sungkan neh..
Terimakasih atas komennya, singkat, padat, dapat dipahami dan menetralkan.
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 7:14 pm
Td saya baca asr, anr, hm dan rdr dicampur tiba tiba mati lampu di desa saya dan beberapa desa yg lain. cuma kebetulan kah?
By: Dewa Tidur on 29 Juli 2011
at 9:11 pm
Mas Imam: Mas Imam yang pinter. Hina saya saja mas, jangan hina saudara saya kang Wanoko…
Katanya mau berusaha? koq malah seperti itu??? Benar kan para sedulur semua?
Hehe… Tidak gentar sama makhluk gaib? tapi koq meminta ijazah ini itu mulai HM serta ASR kepada para pewaris. Mulai dari sohib Ane, Q’debleng, Senior ane Kang R.Wijaya, Dll. Dengan dalih yang berbeda-beda serta alasan yang berbeda pula. Saya jadi mengerti sekarang kenapa Ki Karang Jati menolak permintaan saya untuk mengijazahkan HM nya…
Pertama muncul sudah buat ribut. Pertama ribut sama Kang Satrio dikolom Annurit dzat, lalu saya yang anda fitnah dengan dalih balck magic, coba tanyakan kepada para pewaris yang lain? ada tidak black magic dalam ijazah resmi!? lsekarang! senior saya Kang Wanoko yang anda ajak ribut!!!
Ah!! Apanya yang aktivis dakwah kalo tingkahnya begini!?
By: Deri on 29 Juli 2011
at 9:11 pm
Hahahaha…Sudah, sudah Kang Deri.
Saya tak bosan-bosannya untuk memohon maaf lagi. Dan Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan Semesta Alam, Saya ada setitik petunjuk di hati saya, bahwa agar saya lebih menghargai kawan-kawan disini dan menghargai apa makna perbedaan, karena manusia tempatnya salah dan khilaf.
Karena manusia itu pada dasarnya diciptakan berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.
Dan perlu diketahui, saya sama sekali tidak menghina subjek manapun, yang saya singgung adalah sifat sesorang yang tidak sepaham dengan saya.
Saya memang kurang bisa mengetik dan membuat karangan komentar menjadi paragrap yang indah, jadi mohon maaf dan maklum adanya atas tulisan saya yg terkesan beraliran garis keras dan sedikit berego yang merupakan cermin dari diri saya ini yang masih tahap menemukan jati diri sesungguhnya.
Dan jangan pernah menyangkut-pautkan aktivis dakwah yang notabenenya orang islam penyeru manusia ke jalanNya dengan mencap sama saja aktivis dakwah seperti pribadi saya ini.
Mungkin saya memang tidak santun dikarenakan saya beraliran garis keras dan sedikit labil.
Karena meskipun saya orang dakwah, saya tidak luput dari status predikat hamba dariNya yang tidak lepas dari salah dan khilaf.
Mungkin sebaiknya didalam dakwah saya lebih santun kali ya? seperti yang tertera di AyatNya yang berbunyi
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.16:125)
……..
Marilah kita saling bermaaf-maafan, mari kita satukan hati dan sucikan hati menyambut bulan suci Ramadhan 1432.
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 10:34 pm
Mas Imam, semua disini tidak ada yang buta agama. Bukan hanya agama islam yang ada disini! Umat kristiani, budha serta hindu juga ada yang menjadi murid Ki Umar, dan Ki Umar suka rela menerima mereka tanpa pandang agama! Kau boleh menyeruhkan ayat2 nya, dan saya senang akan hal itu, karena bisa menjadi pengetahuan tambahan tentang agama, khususnya saya yang bodoh dan pekek ini! tapi janganlah menebar permusuhan. Tahukah anda? tanpa anda sadari anda telah dholim kepada mereka. Para sedulur pasti bisa menilai tanpa ada bawa dalil-dalil tsb.
Saya memaafkan semua yang telah anda lontarkan itu, mulai dari fitnah black magic serta hujatan2 lainnya. Lihatlah mereka, para sedulur juga memperhatikan. Mereka punya mata, telinga serta otak untuk berpikir mana yang baik mana yang benar, dalam tata tertib sudah dikatakan. Untuk menjadikan bolg ini sebagai media diskusi, bukan debat menang kalah!!!
Monggo mas Imam, cobalah sedikit renungkan… Banding kan dulu, apa sudah benar jalan dakwah anda? silahkan lihat kajian demi kajian, bukan hanya mas imam yang pernah menyeruhkan ayat2Nya.
Dan satu lagi, tela’ah lebih lanjut bila mau memberikan dalil, bila benar mau diikuti. Sihir itu haram hukumnya(silahkan lampirkan ayat2Nya karena saya yang bodoh ini tidak tau ayatnya dimana)…
By: Deri on 29 Juli 2011
at 9:36 pm
Marilah sekali lagi kita ucapkan, Astagfirullahal adzim….
By: Deri on 29 Juli 2011
at 9:51 pm
Mas Deri: Mas Deri itu tidak bodoh kok, buktinya bisa kuliah di Universitas, tidak seperti saya ini yang belum mengeyam pendidikan di Tinggi. 🙂
Dan yang bodoh itu bukan Mas Deri atau yg lainnya, karena Manusia ketika dilahirkan/dikeluarkan dari Rahim Ibu kita itu Suci.
Bahwa yang bodoh dan kafir itu sesungguhnya adalah hawa nafsu dari syaiton yang sejak dahulu memang terkutuk yang menggoda kita dari depan, samping, dan belakang!
Untuk semua, Mohon maaf lahir batin kepada segenap keluarga besar paguyuban RasaSejati ini.
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 10:42 pm
@ IMAM
JKA ANDA INGIN KOMENTAR ANDA BAIKNYA MENCARI TEMPAT YANG TEPAT UNTUK KOMENT ANDA,,,,SEJATINYA AKHLAK MANUSIA HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI’.
BUKAN KEWAJIBAN ANDA ….!!!
” ORANG PINTAR BUKAN ORANG YANG TAHU SEGALANYA , TAPI TAHU APA YANG HARUS DIA LAKUKAN “,
” JIKA MANUSIA MERASA BENAR SENDIRI,,TAK UBAHNYA SEPERTI ORANG GILA,YANG SELALU BENAR SENDIRI. “.
By: DEBLENK on 30 Juli 2011
at 12:02 am
@DEBLENK
Capek Deh..
Dapet dari mana tuh semboyan konyol?
Ajarin saya donk..Huahahaha
Celotehan tak berbobot..
Aku Umat Muhammad , yang keras terhadap kaum kafir dan kaum munafik, mohon maaf apabila situ tersinggung, tapi inilah realita keyakinanku!
By: Mas Imam on 31 Juli 2011
at 9:46 am
Bisakah saya ini diperbolehkan bergabung lagi dengan keluarga besar RS?
“Saya akan lebih santun lagi”
Monggo Mas Imam, saya pegang janjinya
By: deri on 31 Juli 2011
at 9:53 am
@deri
Wah ada saudara kang deri..
Hehe, maaf kang, keceplosan..
Yuk ngumpul di ruang chating, ada siapa saja yang OL?
By: Mas Imam on 31 Juli 2011
at 10:00 am
@DEBLENK
Seperti semboyan mister wanoko, Jgn mencubit kalau merasa di cubit itu sakit.
Saya tak mencubit anda BLENK, janganlah kita bermusuhan, lebih baik kita bersaudaraan.
By: Mas Imam on 31 Juli 2011
at 9:56 am
@DEBLENK
Capek Deh..
Dapet dari mana tuh semboyan konyol?
Ajarin saya donk..Huahahaha
Celotehan tak berbobot..
Aku Umat Muhammad , yang keras terhadap kaum kafir dan kaum munafik, mohon maaf apabila situ tersinggung, tapi inilah realita keyakinanku!
By: debleng on 31 Juli 2011
at 10:46 pm
Bisakah saya ini diperbolehkan bergabung lagi dengan keluarga besar RS?
Saya akan lebih santun lagi..
By: Mas Imam on 29 Juli 2011
at 10:43 pm
@DEBLENK
Capek Deh..
Dapet dari mana tuh semboyan konyol?
Ajarin saya donk..Huahahaha
Celotehan tak berbobot..
Aku Umat Muhammad , yang keras terhadap kaum kafir dan kaum munafik, mohon maaf apabila situ tersinggung, tapi inilah realita keyakinanku!
luarrrrrrrrrrrrrrrrrr biasaaaaaaaaaaaaaaaa…….!!!
By: debleng on 31 Juli 2011
at 10:50 pm
Alhamdulillah…
Terima kasih bila mau mengerti mas, monggo saya menerima bila memang anda akan berubah lebih santun. . .
Kang wanoko: sudah kang, mari kita saling memaafkan. Tenang saja kang, adikmu ini tidak apa2 koq. Hehehe.,,
By: Deri on 29 Juli 2011
at 11:16 pm
Ajaklah ke jalan Tuhanmu, dengan Hikmah dan nasehat yg baik. ( Q.S An-Nahl:125 )
Jadilah sebagian di antara kalian umat yg selalu mengajak kebaikan (QS. Al Imran: 104 )
Dan Tolong menolonglah Kalian atas jalan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong atas perbuatan dosa dan salin bermusuhan ( QS Al-Maidah : 2)
Banyak org yg hafal Qur’an dan Hadits senang mengkafirkan kepada yg lain, Kafirnya sendiri tdk di perhatikan …(cuplikan suluk tanpo waton, Gusdur)
sdh byk org yang hafal Quran dan Hadits…menurut saya yg paling susah adlh mengkaji dan mengamalkan apa yg terkandung dalam firman-Nya ..
mari kaji diri sendiri…saling mengingatkan untuk menjadi manusia sejati
Jgn mencubit kalau merasa di cubit itu sakit
Nuwun,
By: wanoko on 29 Juli 2011
at 11:48 pm
Assalamu’alaikum wr wb.
hmm…setuju mas Wanoko, memang “sdh byk org yang hafal Quran dan Hadits…menurut saya yg paling susah adlh mengkaji dan mengamalkan apa yg terkandung dalam firman-Nya ..”
.
Saya jadi ingat kasus pembunuhan Sayyidina ‘Ali Radhiyallaahu ‘anhu di Kufah pada tahun 40 H(konon pada tanggal 17 Ramadhan).
Saya sedikit mau berbagi “celotehan”.
Mungkin sedulur2 sudah pada tahu bahwa Sayyidina ‘Ali dibunuh oleh seorang sahabat yang bernama Abdurrahman ibn Muljam al Himyari al Muradi. ketika kita tahu/mendengar pertama kali nama pembunuh Sayyidina Ali (sahabat Nabi yang sudah dijamin masuk surga/المبشر بالجنة), mungkin kita langsung berasumsi bahwa dia adalah orang kafir, teroris, ahli maksiat, tidak tahu al-Qur’an dan hadits, dsb. Namun, alangkah salah bila kita beranggapan begitu.
Dalam beberapa literatur diterangkan bahwa Abdurrahman ibn Muljam adalah orang yang ahli ibadah(ada yang bilang قائم الليل), rajin puasa sunnat(صائم النهار), المقرئ/حافظ القرآن(fashih bacaan al-Qur’annya/hafal al-Qur’an,). Pada masa pmerintahan Sayyidina Umar ibn Khattab RA, Abdurrahman ibn Muljam diutus ke Mesir untuk memenuhi permintaan guru ngaji oleh Sahabat ‘Amr ibn ‘Ash, Gubernur Mesir waktu itu. Bahkan sayyidina Umar mengatakan bahwa Ibn Muljam adalah orng yang shalih. Dalam surat balasan untuk sahabat ‘Amr ibn Ash, Sayyidina Umar menulis “Aku telah mengirim kepadamu seorang yang shâlih, ‘Abdur-Rahmân bin Muljam. Aku merelakan ia bagimu. Jika telah sampai, muliakanlah ia, dan buatkan sebuah rumah untuknya sebagai tempat mengajarkan Al-Qur`ân kepada masyarakat”.
Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkomentar tentang Ibnu Muljam: “Sebelumnya, ia adalah seorang ahli ibadah, taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi, akhir kehidupannya ditutup dengan kejelekan (su`ul khâtimah). Dia membunuh Amirul-Mu’minin ‘Ali Radhiyallahu ‘anhu dengan alasan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui tetesan darahnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi ampunan dan keselamatan bagi kita.(lihat : Mizânul-I’tidâl, Abu ‘Abdillah Muhammad adz-Dzahabi, Darul-Ma’rifah, Beirut, tanpa tahun, 2/592.)
Berbeda dari pandangan itu, di tengah kalangan Khawarij justru Ibn Muljam dielu-elukan laksana pahlawan. Adalah Imran ibn Haththan, penulis syi’r yang menyanjung Ibn Muljam. Kira2 sdikit terjemahnya begini :
“Oh, sebuah sabetan dari orang bertakwa, tiada yang ia inginkan
selain untuk menggapai keridhaan di sisi Dzat Pemilik ‘Arsyi
Suatu waktu akan kusebut namanya, dan aku meyakininya
(sebagai) insan yang penuh timbangan (kebaikannya) di sisi Allah” (dikutip dari :
Al-Farqu bainal-Firaq, ‘Abdul-Qâhir al-Baghdâdi, Darul-Kutub al-’Ilmiyyah, tanpa tahun, hlm. 62-63).
Nah, terlepas dari apa motif pembunuhan dan pro-kontra penilaian tentang Abdurrahman Ibn Muljam, secara jelas kita dapat melihat bahwa orang yang ahli ibadah dan hafal qur’an tidak serta merta langkah dan tindakannya benar/dibenarkan syari’at tak terkecuali sahabat nabi, yang mana Nabi Muhammad SAW sendiri menyebut generasi di masa beliau adalah generasi paling baik (kata nabi ; خير القرون قرني…..). bagaiamana dngan generasi di masa kita sekarang???!! Maka saya sangat setuju dengan komentar Mas Wanoko bahwa “yang paling susah adalah mengkaji dan mengamalkan apa yang terkandung dalam firman-Nya”
———————————————–
Guru Ki Umar menulis di beranda Rasa Sejati ini, “Bila ada perbedaan pendapat, mari bermusyawarah. Jika ada yang tidak dimengerti, mari kita berdiskusi tanya-jawab. Tak perlu menghakimi halal-haram, bid’ah, syirik, komersil atau semacamnya.” Kalimat2 itu menurut saya bijak, santun banget. Sang pemilik “rumah/home” mempersilahkan tamu-tamunya untuk masuk dengan sangat baik, memperlakukan mereka dengan baik, dan dengan senang hati sudi menjawab pertanyaan2 dari para tamu yang sebanyak itu. Untuk itu, kita sebagai tamu kurang etis kiranya jika menjadikan “rumah/home” yang nyaman nan indah ini sebagai arena saling serang, men-“judge” orang yang tidak sepaham dengan kita sebagai orang yang tidak baik. Di kolom ini sudah ada terjemah ayat Al-Qur’an yang dikutip tentang tata cara perdebatan, tinggal bagaimana kita menerapkannya.
Tentang perbedaan pendapat, saya bukan hendak menjelaskan etikanya karena bukan kapasitas saya untuk menjelaskan. saya cuma sedikit mau nyumbang Link kitab “adabul ikhtilaf/etika berbeda pendapat” untuk para sedulu. Ini likn-nya http://ia600502.us.archive.org/14/items/waq34127/34127.pdf
Kalo link tidak bisa, silahkan masuk ke “waqfeya.com” kemudian search “آدب الإختلاف”
Selanjutnya, Untuk semua sedulur khususnya guru Ki Umar sang pemilik “home”, Maaf beribu maaf jika tulisan saya ini menyinggung perasaan sedulur atau kurang berkenan di hati para sedulur atau dalam tulisan ini ada yang keliru. Sekali lagi, Mohon maaf lahir bathin jika saya ada salah kpd semua
Sekian dari saya,
Wassalamu’alaikum wr,wb.
By: Ihya' Ulumuddin on 30 Juli 2011
at 5:23 pm
Tulisan yang menentramkan Pak Ihya. Jazakallaah.
Satrioaji
By: Satrioaji on 30 Juli 2011
at 7:03 pm
Salam….
terima kasih mas aji. الله يجزيك
o ya, ada koreksi sedikit tentg tulisan arab dan terjemahnya, kyk’y krn pake tulisan arab tp format latin,
Rajin puasa sunnat : صائم النهار
Hafal Al-Qur’an : حافظ القرآن
Fashih bacaan Al-Qur’annya : المقرئ
Sekian,
Wassalamu’alaikum wr wb
By: Ihya' Ulumuddin on 30 Juli 2011
at 8:57 pm
Wa’alaykum salam, Kangmas Ihya’ulumudin..treima kasih atas tambahan pengetahuan dan masukannya…Insya Allah, sangat berguna pada diri saya dan sedulur sejati semuanya….
Salam sejahtera Kagem Guru, Kang mas Satrioaji, dan sedululur sejati semuanya…semoga Gusti Allah Selalu membimbing kita dan diberi pemahaman atas Ilmu-NYA
mari sama2 menjaga silaturrohim dan saling berbagi untuk kebaikan semua…
Jangan mencubit kalau dicubit terasa sakit, mari kita belajar mengenali diri sendiri…
mohon maaf lahir bathin kalau ada tutur kata yg kurang berkenan dihati
Nuwun,
Wanoko
By: wanoko on 30 Juli 2011
at 10:07 pm
alhamdulilah akhirnya mas imam sadar juga akan kesalahan2nya..amiin
semoga allah SWT mengampuni dosa2 kita yng disengaja maupun yang di sengaja amiin.
By: nurutama on 29 Juli 2011
at 11:49 pm
semangat 45
buat sedulur sedulur semuanya MAAF..!!!!
ADA BAIKNYA JIKA KITA BERDISKUSI TENTANG FEMAHAMAN ,,. DI RUANG LOUNGE SAJA..RASANYA TAK PAS JIKA DI HALAMAN INI…
MAAF SEBESAR BESARNYA JIKA SALAH KATA..COZ ANE BARU BELAJAR MENGAJI DIRI.
By: DEBLENK on 30 Juli 2011
at 12:48 am
Salam kenal ki saya sering nyimak blog rasa sejati dan mohon ijinny
By: brur on 30 Juli 2011
at 4:50 am
Hdup di dunia ini.. kewajiban saya hrs jalan terus seperti sholat, zakat, puasa dll. kalau tdk dijalankan, dianggap kafir, diancam masuk neraka dll. tp hak hak saya sngt sulit utk didapatkan terutama hak mendapatkan jodoh dan rejeki. tdk seimbang antara hak dan kewajiban. hdup terancam hancur tp tetap dibebani dg kewajiban yg tdk boleh ditinggalkan.
By: Dewa Tidur on 30 Juli 2011
at 1:24 pm
@Mas Dewa Tidur; Boleh usul rembug ya Mas, mohon maaf. Padahal Allah SWT itu paling demokratis loh, kalau di dalam kitab suci Qur’an dijelaskan “Laa ikrooha fiddiin … ” tidak ada paksaan masuk dalam agama ini. Sholat, zakat, puasa dll yang anda sebutkan kebagai kewajiban – bukan demikian adanya, tapi itu adalah sebagai sebentuk SYUKUR kita kepada Allah.
Mengapa? Karena kita hidup di dunia ini tidak berbekal apa-apa. Allah SWT lah kemudian yg memberikan kecukupan akan kehidupan kita. Definisi kecukupan memang nisbi, sehingga arti kecukupan bagi saya dan anda tentu lain. Saat ini Mas Dewa menginginkan jodoh dan rejeki yg katanya tidak datang-datang. Mohon banyak istighfar yang banyak karena dia adalah 1 dari 20 cara memperbanyak rejeki.
Dalam kita suci saya dikatakan, “Wa man yasykur fainnama yasykuru li nafsih” … Barang siapa yang pandai bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Khusnudzon lah kepada Sang Kholik. Apa yang terjadi kepada kita, TENTULAH itu memang harus terjadi … tidak ada yang kebetulan.
Semoga berguna.
WAssalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 30 Juli 2011
at 2:54 pm
Salam,
Jodoh, rejeki dan apa saja yang anda anggap sebagai “hak” anda itu sejati DIA juga yang telah mengaturnya. Maka janganlah risau dengan “hak” anda itu,
Agama bukan untuk membebani umatnya. Hanya bisikan dari nafsu-lah yang membuat kita merasa terkekang oleh adanya tuntunan agama.
Kita tahu tidak setiap jam kita sembahyang, tidak setiap hari bayar zakat, tidak setiap hari pula berpuasa. Hajipun hanya sekali seumur hidup sudah cukup. Bukankah lebih banyak waktu luang (keduniawian) dari pada menjalankan tuntunan ibadah kepadaNYA? Sementara DIA tidak pernah berhenti menurunkan rahmat dan nikmatNya.
Contoh: bila orang sakit dirawat di rumahsakit (hospital) dipasang selang udara untuk pernafasannya, itu satu tabung oksigen untuk kapasitas beberapa jam saja sudah mahal sekali bayarnya. Sekarang andaikata bila DIA menghendaki anda harus membayar setiap udara yang anda hirup selama ini. Sanggupkah?
Begitu banyak nikmatNYA yang kita lalaikan. Sibuk menodong “hak” kepada Tuhan, lupa untuk bersyukur atas segala karunia & nikmatNYA. Saat segalanya dicabut dan diganti kesengsaraan, penyakit, kebangkrutan dan kemiskinan, baru sadar dan ingat kepadaNYA.
Maka solusinya adalah pandai-pandai dalam memanajemen waktu. InsyaAllah tidak ada lagi pemikiran semacam itu.
Sekedar mengingatkan, tanpa bermaksud menggurui. Semoga bermanfaat.
By: Ki UmarJogja on 3 Agustus 2011
at 12:43 am
Assallamualaikum wr wb
Selamat malam Guru…!!! Mau mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, maafkan bila ada segala kesalahan saya bila ada Guru. . .
Semoga ke depannya kita semua lebih baik dari sebelum-sebelumnya…
By: deri on 3 Agustus 2011
at 12:50 am
Marhaban ya Ramadhan
Segenap Keluarga Besar RasaSejati mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan
“Mari Sucikan Hati, Pikiran dan Lisan”
Mari kita beristgfar bersama-sama,
Astagfirrullah hal Adzim
Mari juga kita bershalawat kepada manusia paling agung manusia utusanNya, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
QS Al Ahzab: 56
……….
Selama ini saya, Mas Imam, banyak sekali menyinggung perasaan para pengunjung blog RS, maka dari itu saya Mas Imam memohon maaf atas kesalahan saya baik itu yang tidak disengaja maupun yang disengaja.
Teruntuk kepada Ki Umar selaku pemilik blog, Deri, SatriAji, Wanoko, dan seluruh pengunjung yang sedang membaca tulisan saya ini.
By: Mas Imam on 31 Juli 2011
at 9:10 pm
Alhamdulillah.. Ya mongo mas Imam, kami senantiasa menerima mas Imam… Tapi jangan begitu lagi ya? hehe… Ingat loh. . hehe
By: deri on 3 Agustus 2011
at 1:22 am
Sedikit Artikel untuk para pengunjung setia RS:
………
Mengharap Surga dan Takut Neraka atau Lillahi Ta’alla
Assalamualaikum Wr. Wb
Pak Ustadz yang saya hormati, perkenankan saya bertanya.
Sering saya dengar dalam pengajian-pengajian, bahwa kita dalam beribadah adalah mengharapkan syurga dan takut akan neraka dengan berbagai ancaman dan janji-janji yang tersebut di antara keduanya.
Yang mengusik hati saya adalah bukan kah setiap sholat, kita berikrar” Inna sholati, wanusuki wamahyaya wama mati Lillahi rabbi alamin.” Bukan kah sholat kita, hidup kita dan mati kita karena Allah semata… Bukan karena mengaharap surga atau takut neraka.
Lha kalo menilik dari alinea I pertanyaan saya ini, maka org akan beramal shaleh karena mengharap surga dan takut neraka, jadi klo ga ada “iming2/ancaman” itu orang tak akan berbuat shaleh?
Bagaimana menurut Pak Ustadz pemikiran ini? Apakah benar atau salah? Saya kok jadi berpikir masa kyk anak kecil aja… Berbuat sholeh karena “iming2″ permen surga dan ketakutan ama ancaman neraka. Bukankah kita seyogyanya berbuat sholeh itu ikhlas se ikhlas2nya.biar Allah sendiri yang menilai..klo di ganjar pahala ya Alhamdulillah… Tp klo ga dikasi apa-apa ya gapapa… Bukankah yang menilai amalan kita ini Allah ya Pak… Kan dia yang tau maksud di hati kita.walo sekecil apapun. Bagaimana klo Allah menilai kita..”ooo kamu itu sholat dan beramal sholeh karena surgaku dan takut neraka ku tho… Bukan karena Aku”
Terimakasih atas pencerahan kepada Iman saya, Semoga Allah selalu memberi pencerahan hati hambanya yang lagi mencari Nya… Amin.
Wasalam,
Nurman
jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pemikiran yang anda kembangkan itu tidak lain adalah pemikiran para sufi atau kalangan aliran dalam tasawwuf. Intinya ingin memilah antara ibadah dan cinta kepada Allah dengan ganjaran atau ancaman yang Allah SWT berikan.
Pemikiran itu agak paradoks sebenarnya, karena seolah-olah orang yang beribadah karena takut kepada siksa neraka dianggap tidak benar niatnya. Dan seolah-olah bila beribadah karena ingin mendapat surga Allah, juga dianggap keliru.
Pemikiran ini boleh dibilang aneh bin ajaib. Tetapi begitulah khas para sufi. Dan kalau tidak bikin yang aneh-aneh, nanti tidak lagi dibilang sufi. Hilang keeksentrikannya.
Logika Bengkok
Yang bengkok dari logika itu adalah ide untuk memilah antara cinta kepada Allah dengan surga Allah. Seolah ibadah itu hanya karena cinta kepada Allah. Sedangkan kalau surga Allah, dianggap bukan tujuan dari ibadah. Akibatnya, orang jadi tidak boleh berharap surga.
Logika ini, sayangnya, salah total.
Mengapa salah total?
Ya, karena yang mengiming-imingi surga itu justru Allah SWT sendiri. Bukannya si Entong atau di Bejo. Yang menakut-nakuti para pembangkan dengan neraka dan siksa pedisnya juga Allah SWT sendiri, bukan di Doel dan bukan si Paijo.
Lalu mengapa harus muncul pemikiran yang ‘membenci’ surga, padahal surga itu kan ciptaan Allah? Allah SWT sendiri yang menjanjikan untuk memberi surga buat siapa saja yang mau taat dan tunduk kepada Dirinya.
Kalau kita tidak boleh berharap surga dari Allah, berarti kita telah menghina Allah. Sebab Allah sendiri yang telah menawarkannya, menjanjikannya, serta menyediakannya.
Orang yang menampik tawaran, janji dan penyediaan dari Allah adalah orang yang membangkang, tidak tahu sopan santun dan tidak tahu diri kepada Allah.
Kalau memang kita tidak boleh berharap surga yang dijanjikan Allah, buat apa Allah SWT menyebutkan jannah dan jannaat lebih dari 100 kali di dalam Al-Quran?
Buat apa Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushshilat: 30)
Buat apa Allah memerintahkan untuk memberi kabar gembira dengan janji masuk surga kepada orang yang beriman?
Buat apa Allah SWT menyebutkan bahwa Dia mewariskan surga kepada orang-orang yang beriman?
Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (QS. Az-Zukhruf: 72)
Dan buat apa Allah secara khusus ‘menyediakan’ surga bagi mereka yang beriman?
Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. (QS. Al-Hadid: 21)
Buat apa semua itu Allah janjikan, berikan dan kabar gembirakan?
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
By: Ahmad Sarwat, Lc on 31 Juli 2011
at 9:26 pm
Salam,
Sebenarnya tidak ada pemilahan seperti itu bila kita mengerti tasawuf. Kenyataanya memang ada hadist Qudsi yang menyindir akan orang-orang yang beribadah hanya mengharap surga dan takut neraka.
Bila memang anda bijaksana, seharusnya mengerti keadaan ruhani orang yang sedang bertanya itu. Boleh saja meluruskan analoginya, sebagaimana argumen diatas. Namun perlu diperhatikan juga sebenarnya apa yang sedang dialami oleh sang penanya, selaku pejalan spiritual yang menghadapi dilema hati semacam itu. Sehingga jawaban tidak kontekstual, hambar atau malah membenturkan dengan aliran lain, merasa paling benar.
Ketika masih kecil kita sering diiming-iming hadiah dalam melakukan segala sesuatu. Ketika beranjak dewasa mulai mengerti, walau tanpa diiming-iming hadiahpun, bila dianggap baik & benar akan dilakukan juga.
Perjalanan ruhani juga begitu, tidak selamanya surga dan neraka menjadi motivasi yang kuat bagi para pejalan spiritual. Semua kembali kepada perkembangan kedewasaan ruhani masing-masing.
Seorang konsultan spiritual, entah itu pemuka agama, kyai, ustad, gelar LC dan lain sebagainya harusnya lebih bisa memahami keadaan ruhani (jiwa) jamaah / muridnya, bukan sekedar kontekstual. Sehingga tuntunan agama tidak terasa kering dalam menghadapi problematika kehidupan yang semakin kompleks ini.
Sekedar berbagi, tanpa bermaksud menggurui.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 3 Agustus 2011
at 1:06 am
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saudaraku Umar yang sangat kritis,
TerimaKasih telah bersedia menyanggah atas tulisan sederhana yang telah saya muat di sini. Jikalau berkenan, saya akan melanjutkan lagi pemusyawarahan ini
Sebelumnya saya sudah sedikit banyak membaca komentar pengunjung disini dan tata tertib, bahwa dilarang berdebat dan tidak perlu menghakimi, jika ada sesuatu marilah dimusyawarahkan, saya disini mencoba untuk berbagi pemahaman dan bermusyawarah.
Begini saudara Umar dan para pengikutnya, prahara masalah surga dan neraka itu adalah haq, bukan dongeng dan isapan jempol, dan sudah tercipta dan disiapkan oleh Allah kepada hamba-hambaNya semua.
Memang makhluk bernama surga dan neraka itu tidak pernah kita lihat dengan mata telanjang, dan kita semua belum pernah mati karena kita masih bernafas sehingga kita belum pernah menginjak surgaNya dan nerakaNya.
Terlalu banyak nash-nash di dalam Al Kitab maupun dari hadits kabar yg dibawa oleh Rasul kita akan dahsyatNya hari Akhir.
Inilah yg disebut dengan iman kepada Akhirat(kehidupan sesudah meninggalkan dunia)
Beriman atau meyakini akan adanya akhirat adalah bagian dari cabang keimanan di dalam din Islam, tidak boleh mempercayai atau mengimani Islam itu secara septong-potong hanya satu dimensi saja, misal saya hanya beriman kepada Allah saja tetapi ingkar, kufur dan tidak mau mempercayai selain dari Allah, misal ingkar kepada rukun-rukun Iman lainnya. Tetapi jalan yang ditempuh adalah harus mengimani secara global bahwa ada Manusia utusanNya yang pernah langsung bertemu denganNya diwaktu peristiwa Isra` Mi`raj, ada Makhluk bernama Malaikat yang selalu patuh terhadap apa yg selalu diperintahkanNya dan ada juga Makhluk yg bernama Manusia yg telah diberi anugerah akal dan fikiran yaitu berupa otak, yang bisa melakukan kebebasan berfikir apa saja.
Bukankah seperti yg kita ketahui bahwa kita semua setelah menghembuskan nafas terakhir akan kembali ke AsalNya?
Dan menurut pemahaman kami adalah kita setelah mati akan menetap di kehidupan kedua, yaitu didalam JannahNya yg penuh dengan Rahmat dan AmpunanNya yg diperuntukkan kepada HambaNya sewaktu di dunia dulu mereka MenyembahNya dan takut akan adzabNya
Atau menetap di NaarNya yg penuh dengan Murka dan Hukuman PedihNya disebabkan mereka sewaktu didunia dulu selalu ingkar, kufur dan mengatakan kebohongan atas Nama Allah tanpa dasar
Dan perlu diketahui, Allah Tuhan kami, tidak pernah berbuat dzalim atas Hamba-HambaNya, tetapi DIA adalah Maha Penyayang, Maha Adil, sekaligus Maha Penyiksa.
Alangkah beraninya jika berani mengingkari dan mendustakan akan tempat yg bernama Surga dan Neraka ini.
Alangkah hambarnya, jika kita tidak tahu kemana kita akan menetap setelah ruh meninggalkan jasad ini.
Inilah hikmah diciptakannya makhluk bernama Surga dan Neraka, dan makhluk berdua ini tidak lain adalah hasil yg kita peroleh dari cermin kehidupan selama di dunia yg fana ini.
Jadi untuk mereka yang merasa sekarang ini menyembah kepadaNya sesuai tuntunan Rasul utusanNya sekaligus beriman dan beramal shaleh, termasuk berbuat baik, tidak perlu bersedih dan khawatir, karena Tuhan kami itu tidak buta alias Dia Maha Melihat keadaan hamba-hambaNya dan Dia Maha Bijaksana.
Dan boleh saja beribadah untuk mengharap RidhoNya dan takut akan MurkaNya yg memang DIA tidak main-main akan Ayat yg diturunkanNya, dan itu dijadikanNya berupa bentuk Surga(RidhoNya) dan Neraka(MurkaNya)
Demikianlah, semoga dapat dipahami
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
……
Dan untuk permasalahan nama atau gelar, memang sengaja saya tuliskan gelar LC, dan saya tidak merasa terbebani menyandang gelar keagamaan tersebut, seharusnya anda tidak perlu risih dan menyinggung masalah ini. Seperti juga anda yg berlabel gelar “Ki”
By: Ahmad Sarwat, Lc on 7 Agustus 2011
at 6:49 am
Quote dari Ki Umar:
==================***
“Sebenarnya tidak ada pemilahan seperti itu bila kita mengerti tasawuf. Kenyataanya memang ada hadist Qudsi yang menyindir akan orang-orang yang beribadah hanya mengharap surga dan takut neraka.”
Sufi yang tawaddu’ biasanya hanya sedikit bicara. Mereka lebih sering diam. Para sufi lebih mirip air gunung yang segar daripada wanita cantik … begitu kutipan buku “Spiritual Thinking” dari Priatno H. Martokoesoemo – murid dan ikhwan TQN (Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah) Pangersa Abah Anom – Tasikmalaya. Logika bengkok yang Ustadz sematkan untuk menjawab pertanyaan penanya yang sedang mencari jalan itulah yang mengusik pembaca barangkali.
Ustadz Sarwat Lc, yang saya juga sering membaca tulisan beliau, izinkan saya ikut musyawarah bahwa “Innallaaha ya’muru bil ‘adli wal ikhsaan” – sesungguhnya Allah memerintahkanmu berbuat adil dan ihsan, dan bahwa “Qoulul ma’ruufi shodaqotun” – perkataan yang baik adalah sedekah. Tentu dengan rendah hati Ustadz dan Ki Umar.
Ustadz tentu tidak perlu diingatkan bahwa di dalam QS Adz-Dzaariyat:56 berbunyi “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah-Ku” – Memang di banyak tempat di Kitab Suci kita, disebutkan bahwa Surga dan Neraka adalah 2 hal yang disiapkan untuk ‘iming-iming’ dan ‘ancaman’ Allah SWT terkait ibadah yang kita lakukan/tinggalkan. Benar adanya bahwa itu adalah iming-iming dan ancaman yang haq disebutkan-Nya di beberapa penggalan ayat & hadits Rosul sAW.
Tapi menilik pada Adz-Dzaariyat 56 di atas – hendaknya tujuan kita beribadah adalah menyembah-Nya saja, bukan?. Di surat Al-Hadid:21 pun yang disebutkan adalah: MAGHFIRAH dulu yang kita kejar, baru SURGA menyusul yang merupakan KEPASTIAN dari orang yang mendapatkan MAGHFIRAH (karena penyembahan kepada-Nya). “Saabiquu ilaa maghfiratin min robbikum – WA – jannatin … dst … Huruf WAW disini – dalam kaidah nahwu WAW apa itu Ustadz?
Jadi saya quote lagi dari Ki Umar, bahwa “sebenarnya tidak ada pemilahan seperti itu bila kita mengerti tasawuf” – dan yang dituduhkan dengan logika bengkok itu.
Syaikh Abdul Qodir Jailani berkata kepada muridnya, “Sebanding cintamu kepada Allah, maka makhluk-Nya akan mencintaimu. Sebanding ketakutanmu terhadap Allah, maka makhluk-Nya akan takut kepadamu.”
Semoga sharing ini berguna dan bukan maksud bersilat lidah.
================**
NOTE: saya bukan (belum) pengikut salah satu tasawuf
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 7 Agustus 2011
at 10:01 am
Wa alaikum salam wrwb,
Sebenarnya yang saya garis bawahi dalam jawaban saya diatas bukan masalah surga dan nerakanya. Karena saya pun menyadari sebagaimana argumen anda diatas. Maka saya jawab : “…Boleh saja meluruskan analoginya, sebagaimana argumen diatas…”
Tapi yang saya garisbawahi : “…Namun perlu diperhatikan juga sebenarnya apa yang sedang dialami oleh sang penanya, selaku pejalan spiritual yang menghadapi dilema hati semacam itu”
Itu orang sedang mengalami kebimbangan hati, tingkatan spiritualnya sedang berkembang, naik dan hendak mencapai kesadaran spiritual yang baru. Saya kira dalam hal seperti itu seorang ustad / kyai / LC sebagai ahli dakwah harus lebih kritis, lebih peka, lebih FOKUS dan bijaksana dalam memberi jawaban.
Mengapa dijawab dengan menghantam aliran lain (Sufi)? Apakah sang penanya ini pengikut aliran sufi? Kalau saya cermati pertanyaan diatas, tidak disebutkan sang penanya itu pengikut sufi. (Hehe..) Mengherankan sekali mengapa lalu jawaban dikait sangkutkan dengan aliran sufi? Seolah-olah mereka kaum pengikut tasawuf itu salah, bid’ah dan sesat. Ahh..aliran ini benar, Aliran itu salah. Aliran sana bid’ah. Aliran sono sesat.
Wah..bukankah hanya DIA yang lebih mengetahui siapa yang paling benar jalannya? Dalam Al Quran disebutkan: “Katakanlah : Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing. Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya”.(Al Israa 84)
Mengapa kita tidak fokus saja dengan mencari jawaban yang tepat sesuai dengan apa yang sedang dialami oleh sang penanya? Sesuai perkembangan ruhaninya. Jawaban yang lebih objektif, tanpa disangkutpautkan dengan aliran lain. Karena memang dalam hal ini tidak ada hubungannya dengan diri sang penanya.
Terlalu sering saya menerima keluh kesah dari sedulur atau klien. Kadang saya bertanya kepadanya : mengapa anda tidak konsultasi kepada ahli agama saja? Mereka menjawab : “Tidak! mereka lebih sibuk memberi jawaban yang membenarkan aliran mereka sendiri. Tiada sampai jawaban dari mulut ulama yang mengena di hati saya. Sedangkan disini saya mendapatkan jawaban objektif sesuai permasalahan saya”
Ini sekedar berbagi cerita saja, sebagai bahan diskusi kita, mengapa sih akhirnya banyak orang pergi ke “dukun” / psikolog / parapsikolog daripada pergi ke “ustad” 😀
Intinya, saya cuma ingin mengatakan : Fokus dengan pertanyaan, lalu berilah jawaban yang seobjektif mungkin sesuai dengan permasalahan diri sang penanya. Sudah tahu Islam ini terpecah-pecah dalam banyak golongan, koQ malah dipertajam & peruncing lagi. Sungguh tidak selaras dengan doa Nabi SAW, yang menginginkan umatnya ini bersatu (bukan berarti harus sama lho).
Mari dilanjutkan diskusinya. FOKUS dengan pertanyaan sang penanya, Mari cari jawaban yang terbaik untuk permasalahannya. Bukankah ini tujuan anda mengangkat topik ini? Jangan katakan, anda mengcopy paste tulisan diatas hanya untuk numpang beken. Huehe.. (becanda 😀
@Satrioaji : Saya juga bukan pengikut tarekat, hanya seorang yang menapaki jalan paranormal. Di Kejawen tidak ada istilah surga dan neraka. Hehe…
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Agustus 2011
at 5:50 am
Salam
Nuwun Sewu, Ki Umar, Ustd Ahmad Sarwad, kang Satrioaji…nderek nyimak lan ngikut diskusinya..mhn maaf dan bimbingan kalau ada salah kata
yang pertama saya setuju dgn Ki Umar..mengenal diri sampai seberapa jauh perjalanan ruhani seorang hamba mengenal dgn Tuhan-Nya,
Surga dan Neraka adlh puncak dari kenikmatan dan kepedihan…saya rasa seeorang hamba msh menginginkan kenikmatan dunia dan masih mengeluh mendapat ujian Tuhan saat dunia..jd baik ada-nya msh berharap surga dan takut neraka
begitu pula sebaiknya…apabila seorang hamba sdh mencapai (wushul) dan hatinya sdh masuk dihadapan-Nya, maka tdk ada permohonana yg di utarakan, melainkan diam dan menyaksikanNya. menjadi tamuNya, dan tamu yg baik tdk menginginkan apa-apa juustru berbudi adab yang bagus
Tidak makan kecuali yg disuguhkan, mengambil apa yg diberi, kecuali jika ditanyakan “Anda ingin Sesuatu?” Ia pun berkeinginan, sebagai bentuk pelaksanaan perintah, bukan krn pilihan sendiri
Semua berkah kesabaran dan keteguhan pada situasi mencintaiNya. kedekatan hamba hanya kepada Allah Azza-wa Jalla, sedangkan cintanya Allah Azza wa-Jalla pd hambaNya, bukan seperti mahkluk pada sesamanya Karena Tuhan kita Azza wa-Jalla:
“Tidak satu pun yang menyamaiNya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Asy- Syuura : 11)
Kang mas Satioaji aku ngikut…saya bukan (belum) pengikut salah satu tasawuf…maaf, tulisanku hanya ku dpt dari membaca…hehe
Nuwun,
By: wanoko on 8 Agustus 2011
at 4:12 am
Assalamualaikum…
Seronoknya saya membaca diskusi kalian panjang memanjang…bila dibaca berulangkali nampaknya seperti sya mengerti sesuatu…mengenal TUHAN dan mengenal diri sendiri adalah yg penting, seperti manusia dimuliakan TUHAN , tumbuhan, air atau alam semesta, jin sitan malaikat adalah titipan bagi manusia untuk lebih mengenal Kebesaran SANG PENCIPTA…sapa yg memahami kemuliaan yg diberikan TUHAN akan terasa dekat sekali dgn Nya…kalo suda sampai tahap kerohanian begini apakah masa terfikirkan takutkan neraka atau takut tdk masuk surga…sedangkan surga itu khas dijadikan untuk manusia total untuk umat manusia…itulah rahsia alam rahsia Allah…..rahsia kenapa dijadikan semua ini ialah untuk manusia mengenal TUHAN…terimakasih Allah kerana memuliakan kami menjadi manusia(RUH)..
Kenallah Allah sepenuh hati nurani jgn berhabis2san mengenal surga neraka itu cuma moral sisipan …..
mohon maaf jika mengganggu diskusi kalian yg lebih arif kerana diskusi kalian telah membuatkan saya lebih faham sesuatu…terimakasih buat kalian khusus buat Ki UmarJogja yg sungguh berwibawa….senang sekali saya lepak2 di blog tuan……wasalam
By: Ramlansakti on 8 Agustus 2011
at 1:42 pm
Wa alaikum salam wrwb
Saya bahagia dan senang, ternyata diskusi di blog ini dapat membangkitkan kesadaran-kesadaran ruhani yang baru. Membentuk manusia yang mandiri, jauh dari dokrin dan mitos seseorang ataupun kitab.
Dalam setiap diskusi saya pribadi tidak peduli, apakah anda sependapat dengan saya atau mereka. Sebab yang terpenting adalah setiap orang diberikan kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan spiritualnya. Tanpa ada dokrin atau pemaksaan suatu pendapat yang seolah-olah dianggap paling benar.
Sekali lagi saya senang bila dengan membaca isi wacana blog ini lalu anda semua, para sedulur RasaSejati mendapatkan semacam ilham / inspirasi / pemahaman baru / kesadaran ruhani & peningkatan kecerdasan ruhani guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 Agustus 2011
at 11:43 am
Terimakasih saudara Umar,
“Mari dilanjutkan diskusinya. FOKUS dengan pertanyaan sang penanya, Mari cari jawaban yang terbaik untuk permasalahannya. Bukankah ini tujuan anda mengangkat topik ini?”
Saya paham juga, selain anda sebagai guru spiritual, juga merangkap sebagai pebisnis yg tentunya tidak ingin diusik sama orang luar. Tetapi andai saja saya ini dilihat dari sudut kacamata sebagai pengunjung biasa blog RS seperti rekan-rekan lainnya tanpa embel-embel nama dan gelar, tentu reaksi anda tidak jadi begini kan?
Perlu diketahui juga, kami didalam berkomentar akan selalu menghubungkan dengan Islam yang tentunya dengan dalil ayat yg telah kami yakini sebagai FirmanNya, kepercayaan kami, karena keyakinan dan basic saya memang dari pendidikan Islam yang notabenenya bukan dari Indonesia bukan kejawen. Dan karena didalam materi keilmuan anda juga ada yg mengambil dari Al Quran yg notabenenya adalah simbol perangkat Islam.
Dan bisa saja jika DIA berkehendak, kami dari kalangan para agamis ini bisa bergabung menjadi rekan-rekan disini sebagai pewaris dari saudara Umar, sebagai bahan untuk mengkaji keilmuan dari orang kejawen.
Apakah disini ada kebijakan baru? sehingga para dai tidak diperkenankan untuk bergabung didalam majelis ini?
wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
By: Ahmad Sarwat, Lc on 9 Agustus 2011
at 1:02 am
Salam,
Tidak ada batasan untuk bergabung dalam komunitas blog RasaSejati ini, selain apa yang telah ditetapkan di Tatatertib. Siapa saja boleh bergabung di blog ini. Saya senang berdiskusi dengan siapa saja, orang awam ataupun pemuka agama, kyai, ustad, pendeta, paranormal dll. Bila anda merasa risih dengan “penekanan” saya terhadap anda sebagai pendakwah itu semata-mata karena saya memberi perhatian lebih kepada anda. Sekedar memberi masukan, yang saya rasa bermanfaat untuk memberi inspirasi baru dalam berdakwah tanpa harus memojokan atau memberi kesan buruk terhadap aliran agama yang lain. Jangan mendogma jamaah apalagi menghakimi aliran lain, cukup menyampaikan dan biarkan jamaah yang menilai. Sama juga kita diskusi disini, kita sampaikan pendapat masing-masing dan biarkan pembaca menyimpulkan sendiri. Saya berharap agar lebih bijaksana dalam memberi pendapat (argumen) sehingga tidak menyinggung orang lain atau aliran agama lain entah itu aliran sufi (tasawuf), kejawen, & agama lain. Kita fokus saja kepada inti permasalahan si penanya. Itu saja.
Bila anda merasa marah atas tulisan saya, tak lupa saya menghaturkan maaf.
Monggo, silahkan dilanjut diskusinya?
By: Ki UmarJogja on 9 Agustus 2011
at 10:59 am
assalamu’alaikum……
slam sejahtera dan sehat selalu pd ki UmarJogja
mav ki, saya baru d blog ini, saya ingin mnta tlong
1. saya mnta tlong bersediakah ki UmarJogja menerawang saya?
jika bersedia, nma sa Abdul mupid dengan kelahiran 05-06-1993
adakah hal” negatif yang terkandung dalam diri saya, jika ada ki UmarJoga berkenan untuk memberitahukan pada saya melalui email saya restavaraa@yahoo.com
2. saya ingin belajr ilmu tentang metafisika atau yang berbau ghaib dengan cara di wiridkan sekaligus bertujuan ingin lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, tp saya tidak mempunyai guru, sebaiknya bagaimna ya ki????
3. kalau saya belajar melalui blog ini apakah boleh ki??
tp bagaimna dengan pengijazahannya sedangkan saya jauh dlam segi jarak jika saya hrz datang ke tmpt ki UmarJogja???
mhon solusinya ya ki….
mavv jika ada kta” saya yng salah..
trimakasih
wassalamu’alaikum….
By: abdul mupid on 21 Agustus 2011
at 7:29 am
assalammu’alakum…..
maav ki,ada kesalahan email mhon maav
ini email yang benar
abdulmupid82@yahoo.com
By: abdul mupid on 21 Agustus 2011
at 8:29 am
……..
By: debleng on 9 Agustus 2011
at 3:14 am
Yth Ki Umar
Ki dan rekan rekan semua….saya mencermati diskusi akhir2 ini ternyata menambah wawasan karena ada sebagian orang yg ingin memaksakan apa yg dikehendaki..sangat jujur saya setuju bahwa mayoritas disini muslim , berbagai Ras atau Etnis…bahkan jujur saja saya adalah kaum Nadhliyin..ibu bapak..kakek+nenek dan leluhur saya insyaallah Ahlusunnah Wal Jamaah..namun kalo yg dikedepankan adalah semangat untuk amal makhruf nahi munkar….rasanya ini bukan forum yg tepat…karena saya sendiri merasa masih belajar juga mengaji masalah agama islam….kalo ada yg merasa disini adalah forum agama tertentu rasanya kurang sependapat…dan maaf mkn salah alamat…kalo memang mau diskusi dengan Ki Umar ato dgn yg ada disini,..silahkan saja E-mail secara personal…saya yakin akan lbh efektif daripada menunjukan betapa anda sangat Relisgius , Agamis dan Ahli Surga….Saya yakin banyak yg berniat menegakan agama Allah seperti saya dgn yang lain…tp maaf kita punya hak untuk menetukan jalan kami dlm menegakan agama allah…berikan ruang kepada kami dgn keyakinan kami masing2 untuk berdiskusi di Blog ini dengan apa yg sudah Ki Umar Tentukan…..Teman2..para sohibul baits sekalian…ini blog milik ki Umar…kita tamu..selayaknya kita sopan dan menghormati yg punya rumah…suatu saat bisa saja ki Umar tdk berkenan menerima kita dan menutup Blog ini karena dirusak oleh para fatalis dan Radikalis…mohon kita fahami yg punya rumah…silaturahmi lah dengan kelaziman dan bahasa yg lazim pula….karena jika Ki Umar merasa tdk ridho rumahnya di acak acak…niscaya Allah pun tdk meridhai anda sekalipun dgm niat yg baik….
Amminnn…. Hasbunallah Wanimal Wakill…Nikmal Maula Maniman Nashiiru”
By: A.Dharmawan on 9 Agustus 2011
at 1:31 pm
uuhuuiiiii…uhuuuuiiiii…ehemmmmm…mim…ehemmmmm..mim….ehemmmm….mim……mana nih kipas anginnya ????….zuuuumuuxxxxx…..hihihihihihi…..
By: gusbonex on 9 Agustus 2011
at 8:37 pm
waoooooooooooooowwwwwwwwwww……muannnteffffffffffffffffff……hihihihihihi………..
By: gusbonex on 9 Agustus 2011
at 9:28 pm
Suwun Kiai..Mohon doa semoga rekan-rekan disini tawadhu …
By: A.Dharmawan on 10 Agustus 2011
at 7:03 am
ngikut A,Dharmawan ahhhhhhhhhhhhh……..
yang patut jadi contoh adalah orang2 yang merangkul semua golongan .,dgn kelembutan dan kewibawaan ??? ,,,dengan mengajak umat di dunia ini selaras dan penuh dengan kedamaian.,,,,,,,
By: debleng on 9 Agustus 2011
at 11:31 pm
ass ki saya mau tanya klo yg al-fatihah nya dikirim kan 313x
– nabi muhammad saw 100x
– syekh abdul qodir jaelani 100x
– para guru 100x
– para perawat 13x
terus al- fatihah 313x ditujukan kediri kita itu asma maghrobi bukannya yah
trims . wasalam
By: Pengobatan Alternatif on 10 Agustus 2011
at 12:29 pm
ass…ki umar,mohon ajari sy,gimana cra nya,sy pengen bngt,punya amalan hizib magrobi,,sy masalah nya,sering bngt ketipu,,sama orang.
By: jaworg on 14 Agustus 2011
at 12:11 am
ASALLAMU’ALAIKUM WR , WB
SALIM BUAT GURUKU TERCINTA ,KI UMAR.
ki ,mohon maaf,kalau untuk amalan HM 3,,APA BOLEH SAYA MILIKI….KALAU BOLEH KIRIM YA KI KE EMAIL ANE .MAAF.
ATAS PERHATIANNYA ,SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH,,,
WASALLAM.
By: DEBLENG on 14 Agustus 2011
at 6:44 am
Assallamualaikum wr wb
Huaaaaaa… Lama saya tidak komen, hehe
Sudah banyak perkembangan ternyata, hihihi… Tampilang blognya sekarang lebih “kinclong” Guru… 🙂
Q’debleng: Hehe… Keinginannya harap ditahan dulu bro, Guru lebih tau keadaan murid, sabar saja nanti juga akan dapat, hehehe…
Saya baru saja mengamalkan HM tingkat 1 tapi sudah banyak khasiat/tuah yg saya temukan, baik dalam keadaan genting maupun tenang. Kemarin saat kecelakaan saat mau pulang ke kampung, saya nabrak motor. Banyak sekali orang yang sudah pasang ancang-ancang untuk memukul saya, tapi anehnya sedikitpun mereka tidak ada yang jadi melakukan itu, padahal ada sekitar 5 orang yang sudah siap-siap dengan bogem mentahnya, hehe
Khasiat diatas mirip dengan tuah asma kurung
Belum lama ini saya disakiti oleh seseorang, saya memang diam tapi dalam hati mengutuk, alhasil orang tsb terkena penyakit kulit sejenis cacar, padahal sepengatahuan ibunya saat masih kecil dia sudah pernah terkena cacar.
Dan… Daya destruction HM ini yang harus hati-hati, beuh…2 buah Hape saya eror nih… 😀
begitu juga khasiat-khasiat lain yang telah saya rasakan yang tidak bisa diceritakan disini, karena bakal panjang ceritanya… hehehe
By: deri on 15 Agustus 2011
at 4:33 pm
ass, maaf untuk para sesepuh kampus rasa sejati, dan kepada guru ki umar,…
saya berharap jangan lagi kita bertengkar mengenai dalil ini dan itu
manusia diciptakan ada maksud dari rabb semesta alam.
masing2 mempunyai kelebihan dan mempunyai kekurangan, maka dari itu mari kita tutup kekurangan itu dan berbagi untuk yg mempunyai kelebihan.
buat guru ki umar dan para sesepuh yang saya hormati yg saya tdk dpt saya sebutkan satu persatu,…. al-fatihah untuk kalian.
dan buat sedulurku salam rahayu,
saya hanya ingin welas asih, dan penuh santun hati….
izin kan saya untuk bergabung di kampus ini…
dan klo bisa diadakan pertemuan.
By: Pengobatan Alternatif on 15 Agustus 2011
at 2:02 pm
assalamu.alaikum wr.wb
maav seblum.e para sesepuh
dan salam hormat smwnya
saya ingin tanya, dlu saya prnah mngamalkan HM tp skrng sdh tdk lgy, apa msih bsa d truskan apa d ulangi lagy.
kmudian sya ingin tahu bgi sypa sja yg bsa, mhon priksa dri sy apakah ad sesuatu yg mlindungi diri sya.
terimakasih
wassalmu.alaikum wr.wb
By: abdul mupid on 21 Agustus 2011
at 2:52 am
kmudian sya ingin tahu bgi sypa sja yg bsa, mhon priksa dri sy apakah ad sesuatu yg mlindungi diri sya….. (abdul mupid)
Yang melindungi diri Kang Abdul Mupid adalah OTOMATIS Allah Ta’aala. Kalau mempercayai ada yang melindungi selain itu maka syirik besar, dan yang mempercayai itu disebut musyrikun = menduakan Allah SWT. Kata Allah: Innasy Syirka Ladzulmun Adziim … sesungguhnya syirik itu dosa besar.
Hati-hati. Doa-doa disini hanya sebagai wasilah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 21 Agustus 2011
at 3:42 am
trimakasih kang satrioaji, duh…. kira” saya pnggil akang apa yang bsa lbih enak
karena umur saya masih d bilang cukup muda, jadi mohon maav jika kurang berkenan,
bgini kang satrioaji, memang benar yang melindungi saya Allah SWT, dan saya tahu klw mnyekutukan Allah adalah dosa besar bahkan tdk d ampuni,
pi mksd saya apakah ada hal negatif dari diri saya, karna saya pernah mengamalkan/mewiridkan sesuatu.
maav jika ada kta” yang slah, nhon d maklumi, karna saya baru d blog ini
mohon pemberitahuan dan penjelasannya
trimakasih
By: abdul mupid on 21 Agustus 2011
at 7:10 am
mohon kerja sama dan bimbinganya
By: abdul mupid on 21 Agustus 2011
at 8:31 am
Assalamualaikum buat Guruku Ki Umar dan saudaraku sekalian…
Beberapa minggu gak buka blog ini ternyata saudara baru terus bertambah ya…
By: Ardian on 21 Agustus 2011
at 4:14 pm
Wa alaikum salam wrwb
Apa kabar yth.Ardian? Smoga sehat selalu.
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada-NYA bila ternyata ilmu-ilmu yang dijabarkan di blog tercinta ini membawa manfaat bagi para sedulur semua.
By: Ki UmarJogja on 23 Agustus 2011
at 7:33 pm
@deri:
Pengalaman yg cukup memuaskan..
Wah, saya sempat terlintas dalam benak pikiran, jika seandainya Kang deri kesampaian menjadi aparat negara seperti polisi, militer, dsb.
Jika diberi mandat&amanat untuk diberi tanggung jawab mendapat senjata api, maka jangan-jangan anda akan sembarangan dalam mematuk pelatuk pistol tersebut?
Andaikata aparat militer tidak di karantina dan dilatih disiplin khusus, maka jika seperti kang deri ini semuanya,apa kata dunia? Kekekekek
Hati-hati, jangan cukup puas dengan ilmu segitu, menimba ilmu lagi di wong pinter agar semakin memuncak rasa puasmu, agar semakin kuat dirimu.
Boleh sharing gak? Kang deri dalam merapal sebuah doa suci yg diambil dari Ayatullah Kalamullah itu ngerti gak, paham gak arti dan makna bacaannya? Ngerti gak itu Ayat Suci/Dalil milik Tuhan siapa?
Atau sekedar merapal saja, tanpa mau tahu itu bacaan sejatinya punya siapa? Arti dan maknanya gimana?
Kalau saya lebih suka akan menambah saldo pahala saya di hadapan Allah SWT di di Akhirat nanti(ini khususon untuk orang yg percaya akan adanya negeri akhirat, surga dan neraka)
@Ki Umar:
Ki pernah dengar pepatah di atas langit masih ada langit? Itu maksudnya apa ya Guru?
….
Semoga Ki Umar dan Para pengunjung setia blog RS tercinta ini selalu sehat walafiat dan segar bugar dalam menjalankan ibadah puasa kali ini
Mohon Maaf Lahir&Batin
By: Mas Imam on 23 Agustus 2011
at 11:24 pm
@mas imam:
Wah, lama tidak muncul mas…
Doa kan saja yang terbaik utk saya mas, semoga harapan kedapannya bisa menggunakan ilmu lebih baik dan tidak salah guna. Bila memang saya salah pastinya niscaya akan segera memberi hukuman. Bisa berupa saya terkena penyakit, mendapat sial, terkena karma, dll…
Dulu, saya belajar dengan Guru Umar dengan harapan bisa memikat hati seorang perempuan yang pernah menjadi kekasih hati alias mantan, berbagai cara saya lalui, mulai dari mengambil hati orang tua, sanak saudaranya, temannya, dan berbagai usaha lain, tidak terhitung berapa alaman ilmu pelet yang saya pelajari, para dukun serta pakat lmu pengasihan saya dekati, mulai dari Dewa Pelet yang ada di KWA, sampai para ahli pengasihan lainnya, semua tidak ada yang mempan namun tidak saya bilang sia-sia, wawasan serta pengalamangan saya menjadi bertambah, saya pun juga bisa menjalin silaturami dengan para sedulur RasaSejati, semua bagi saya telah lebih dari cukup, dan,,,, Tuhan mengganti perempuan yang dahulu saya kejar dengan yang lebih baik lagi, Tuhan memberi saya calon istri yang jauh lebih cantik, lebih manis, lebih baik, lebih pengertian, lebih bertakwa(keluaran pesantren), padahal saya tidak pakai pelet loh! hehe…
Semua berawal dari satu sebab”Ilmu Pelet”, itu kenapa sampai sekarang saya tetap mengahargai ilmu pelet, mungkin ini lah salah satu khasiat dari ilmu pelet walau tidak uturakan secara khusus…
Dan apa yang saya dapat sekarang? Alhamdulillah sudah banyak mas, mulai dari tawaran seseorang untuk berbisnis(tuah kerjekian), mudah bergaul(tuah pengasihan), kesehatan yang lebih baik(hasil meditasi), dll… Dan terakhir saya sering mendapat pengelihatan lewat mimpi yang sering terjadi dalam beberapa hari, salah satunya yang pernah saya ceritakan… Padahal semua ilmu diatas tidak saya gunakan secara sengaja, hanya mengikuti alur cerita saja. Semuanya tentu juga karena izin Allah…
Untuk hal kemiliteran saya sudah tidak asing mas, Ayah sya juga dari militer AD(angkatan darat), dari kecil sudah didik ala militer. Namun bila akan beropini tentang militer saya lepas mas, karena saya memang tidak ada keinginan menjadi militer… Sekarang saya bercita-cita juga ingin menjadi pengusaha seperti Guru Umar, doa’kan sja tercapai . . .
Bila ingin bertanya soal merapal ayat suci, jgn tanyakan kepada saya mas. Saya enggan, karena sya bukan ahlinya, hehe… Namun bila ingin mengatahui artinya, bagi saya mulai lah dari mengarti arti bacaan dalam sholat, setelah itu baru lah ke tahap yang lebih tinggi(yaitu mengahapal Al-quran)…
Semoga sukses mas Imam,
“Deri Khartawijaya”
pepatah di atas langit masih ada langi
By: deri on 24 Agustus 2011
at 10:01 pm
…
Segalanya berawal ketika engkau hapus koleksi ilmu ghaibmu itu saudaraku…
Bukankah sering aku katakan saudaraku…
bahwa tidak baik menyimpan (save) ilmu-ilmu ghaib dan menjadikannya sebagai koleksi.
Sebab kita telah memilih jalan sebagai praktisi & spiritualis bukan sebagai kolektor..
Semakin banyak engkau simpan, semakin besar dan tinggi dinding penghalang bagi jalanmu…
Unik bukan ilmu ghaib itu??
Masih kuingat..
Karma dan sengkolo itu lepas, terbang tinggi dan menjauh dari dirimu…
pada saat akar segalanya telah dibuang dan dihapus…
Sungguh siapakah yang hidup hatinya?
dapat menangkap nasehat dan ilham ilahi yang tersirat dalam hati…
Beruntunglah yang senantiasa berada dalam limpahan karunia kasih sayangNYA…
Semoga kita termasuk didalamnya..
Salam sukses selalu yth.Deri
Salam rahayu untuk para sedulur di Bengkulu
Salam persaudaran bagi para sedulur yang masih online di blog RasaSejati.
Menanti malam 25 Ramadhan…
By: Ki UmarJogja on 25 Agustus 2011
at 12:02 am
Aduh. . . Rasanya saya pingin menangis guru. . .
Terima kasih atas semua nasehatnya yang telah guru berikan selama ini, insya Allah akan selalu melekat dihati..
Terima kasih banyak wahai Guruku Ki Umar Jogja, semoga Tuhan YME membalas dengan segala kebaikan. Amin Ya Rabb allamin
By: deri on 25 Agustus 2011
at 3:34 pm
Jawabanmu seperti Gurumu Ki Umar, persis. Hehe
“Saya enggan, karena saya bukan ahlinya,”
Semoga saya bisa menjadi salah satu dari beratus murid Ki Umar orang Jawa
Siapa bisa bantu ya pertanyaan saya tentang arti pepatah
1. Diatas langit masih ada langit?
Terus ada lagi,
2. Pepatah: Buah Jatuh tak Jauh dari Pohonnya?
Itu artinya apa lagi ya?
Ya Sudahlah,
“lanaa a’maalunaa walakum a’maalukum…”
“Allah-lah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami. amal-amal Kami dan bagi kamu amal-amal kamu. tidak ada pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)”. (Asy Syura:15)
Wassalam…
By: Mas Imam on 27 Agustus 2011
at 5:34 pm
Loh? memang sekarang mas imam blm menjadi muridnya Guru Umar ya? bukan kah mas imam sudah mengamalkan salah satu ilmu yang beliau wedar???
By: deri on 4 September 2011
at 11:23 pm
Selamat menyongsong hari raya Idul Fitri 1432 Hijriyah, kepada guru kami Ki Umar yg penyabar dan kepada rekan-rekan RS disini.
”Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Ja’alanallahu minal aidin wal faizin”
“Semoga Allah menerima amal-amal kita, Dan semoga Allah menjadikan kita termasuk dari orang-orang yang kembali dari perjuangan Ramadhan sebagai orang yang menang.”
By: Mas Imam
By: Mas Imam on 5 September 2011
at 8:43 am
Oh ya betul sy muridnya, cuma belum naik kelas ke pewaris saja ya? wkwkwk
By: Mas Imam on 5 September 2011
at 9:02 am
Asma Khulaidah terkenal multifungsi yang banyak di cari oleh pencinta ilmu hikmah untuk Penghancur segala kejahatan, kebal senjata musuh dan untuk mencapai segala hajat-hajat besar.
Kunci, yang daya karomahnya, selamat dari senjata, kebal bacok, tusuk dan iris. Insya Allah dapat dicoba. Hati-hati doa kunci jangan dibaca diatas kendaraan dan didalam rumah, sebab kendaraan atau mobil dan rumah yang dibacakan Asma Khulaidah akan rusak dan rapuh atau hancur mesinnya.
kembalikan kejahatan musuh atau orang jahat, orang yang jahat tadi akan mendapat kesusahan atau kesialan yang berat sebelum minta maaf. Sabda dadi. Bila telah sampai pada tingkat ini harus hati-hati bila bicara atau menyumpahi musuh, sebab apa yang diucapkan pada musuh akan diijabahi atau dikabulkan dengan cepat. Karomah lainnya adalah : untuk tolak hujan, kewibawaaan, mengusir jin atau orang jahat, selamat dari guna-guna dan sihir dan lain lain.
Asma ini merupakan salah satu dari ilmu asma-Asma langka yang sangat dirahasiakan pada jamannya, karena didalam ilmu asma ini akan mengantarkan seorang pemiliknya pada tingkat keguruan yang nantinya mampu mengisi dan menurunkan ilmu kegaiban pada orang lain.
By: Pengobatan Alternatif on 26 Agustus 2011
at 11:59 am
bagaimana untuk mohon ijin mengamalkannya asma khulaidah..
By: Ramlansakti on 26 Agustus 2011
at 6:39 pm
please add my fb : zeedane26@yahoo.co.id
By: Pengobatan Alternatif on 5 September 2011
at 11:28 am
❤
By: hardeg on 8 September 2011
at 10:39 pm
Sugeng Sonten Sederek Sedanten RS…
Nderek tumut ngeblog…
…
Mengapa Pahala Tidak Berbentuk Harta Saja, Ya…?
( http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/08/mengapa-pahala-tidak-berbentuk-harta.html )
Pada waktu duduk di bangku SMAN 16 Surabaya (saat ini berubah nama menjadi SMU), penulis pernah bertanya pada diri sendiri :
*
Mengapa Allah tidak mewujudkan pahala berupa harta? Kenapa harus menunggu Hari Akhirat? Allah kan Maha Kuasa (Al-Qâdir), Maha Kaya (Al-Ghaniyy) dan Maha Pengasih (Ar-Rahmân).
*
Tidakkah lebih enak dan bersemangat bila setelah shalat, di hadapan kita langsung terbentang untaian mutiara sebagai ganjaran shalat kita?
*
Bukankah asa untuk beramal akan meningkat kalau kita sedekah Rp 10.000,- maka serta merta kita mendapat balasan Rp 100.000,- (bila dilipatgandakan 10x) sampai dengan Rp 7.000.000,- (bila diganjar 700x) bahkan lebih?
Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Baqarah [2] : 261)
*
Kalau kita waqaf untuk masjid, otomatis menjadi istana megah yang menjulang tinggi serta bertahtakan intan, berlian, zamrud dan yaqut.
*
Jika kita mendapat cobaan misalnya sakit, maka setelah sembuh, Allah langsung memberi kita hadiah mobil BMW, Mercy, Ferrari dan Rolls-Royce. Andaikata seperti ini yang kita alami, insya Allah kita akan senantiasa sabar dalam menghadapi dan menjalani segala bentuk cobaan.
*
Tatkala seorang anak berbakti kepada orang tuanya, serta merta semua nilai ujiannya mendapat nilai 100 bagi pelajar/mahasiswa dan menerima penghargaan, baik award (piagam/sertifikat) maupun reward (uang/emas batangan).
*
Bagi pelajar/mahasiswa/santri, setelah belajar ilmu apa pun, karena diniati ibadah, maka Allah langsung menyediakan segebok (setumpuk) uang di hadapannya.
*
Ketika seorang istri taat kepada suaminya, secara kontan Allah memberi karunia berupa sutra, perhiasan dan kemewahan lainnya.
*
Selain itu, nanti di akhirat tetap mendapat surga. Amboi, betapa nikmatnya !
Mungkin pertanyaan itu bisa dikatakan agak mirip dengan slogan anak muda sekarang, “Kecil manja, muda foya-foya, tua kaya-raya dan mati masuk surga.”
Lama sekali penulis mencari jawaban yang bisa memuaskan diri (bukan hanya teoritis, karena anak muda butuh yang masuk akal juga). Penulis mengaji kitab, membaca buku, mendengarkan ceramah, seminar, konsultasi tentang keislaman dan bertanya dari berbagai sumber. Setelah bertahun-tahun, berikut ini jawaban yang menurut penulis bisa memuaskan, baik dari segi ilmu maupun akal :
*
Syaikh Ibnu Athaillah menerangkan bahwa jika pahala diberikan Allah dalam wujud uang, permata, mobil, saham, obligasi dan sejenisnya, maka dunia tidak akan mampu menampung seluruh pahala yang ada. Dunia ini terlalu sempit untuk menampung semua ganjaran tersebut. Itu kenapa akhirat—yang seluas langit dan bumi—dipilih sebagai tempat membalas semua ibadah yang kita lakukan.
*
Syaikh Ahmad Athaillah berkata lagi, “Demikian juga karena Allah menyayangi kita, sehingga tidak memberi hasil jerih payah kita di tempat yang tidak kekal ini.”
*
M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa jika pahala diberikan Allah di dunia dalam wujud harta kekayaan, maka Allah sungguh tidak adil. Kenapa? Karena Allah memberikan ganjaran yang bersifat fana (tidak kekal). Uang bisa habis dibelanjakan, rusak, hilang bahkan dicuri atau dirampok orang. Sedangkan balasan berupa surga berlaku abadi—selama-lamanya. Itulah bukti bahwa Allah Maha Penyayang (Ar-Rahîm) dan Maha Adil (Al-‘Adl).
Bukankah kita ingin agar yang kita miliki tidak hilang/musnah? Bukankah sifat dasar manusia adalah menginginkan kepemilikan tetap bahkan selama-lamanya? Itulah kenapa baru di surga semua balasan diberikan.
*
Kalau diinginkan agar di dunia mendapat balasan uang atau perhiasan, sedangkan di akhirat tetap mendapat surga, berarti dunia bukanlah ujian. Padahal, dunia diciptakan sebagai ladang (kebun atau sawah) untuk ditanam, yang dipanen di akhirat kelak.
ٱلَّذِيْ خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS al-Mulk [67] : 2)
Abu Bakar Muhammad bin Ali al-Kattani mengatakan, “Dunia diciptakan agar manusia menerima cobaan, dan akhirat diciptakan agar manusia bertakwa.”
Dan, bila tidak ada ujian di dunia ini, sungguh manusia bertabiat mudah bosan dan jenuh serta mendambakan tantangan dan persaingan. Misalkan di sekolah atau kuliah tidak ada ujian. Yang pandai maupun yang bodoh, rajin atau malas, cerdas maupun tidak; semuanya diperlakukan sama yaitu mendapat nilai 100 dan lulus 100%. Apakah itu sebuah keadilan dan bentuk kasih sayang? Pastilah banyak yang akan protes.
*
Semua ibadah yang kita lakukan, sebenarnya untuk diri kita sendiri, bukan untuk kepentingan Allah.
Syaikh Ahmad Ibnu Athaillah berpesan, “Ketaatanmu tidak bermanfaat bagi Allah, dan kemaksiatanmu tidak membahayakan-Nya. Sesungguhnya Allah memerintahmu berbuat taat, dan melarangmu berbuat maksiat, karena setiap perbuatan kembalinya kepadamu juga.”
Dalam pesannya yang lain, Ibnu Athaillah menuturkan, “Tidaklah bertambah kemuliaan Allah karena orang yang datang membawa ketaatan, dan tidak mengurangi kemuliaan Allah orang yang menjauhkan diri dan berpaling dari-Nya.”
Andaikata semua makhluk bertakwa kepada Allah, itu semua tidak akan menambah sedikit pun keagungan-Nya. Jika seluruh alam semesta durhaka kepada-Nya, hal itu juga tidak akan mengurangi sedikit pun dari kekuasaan-Nya. Kalau Allah menginginkan, maka Allah Maha Kuasa menjadikan manusia umat yang satu dan semuanya bertakwa.
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. (QS Yûnus [10] : 99)
Sekiranya Allah menghendaki, kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (QS al-Mâidah [5] : 48)
*
Kalau pahala diwujudkan di dunia ini dalam bentuk harta, maka dosa pun harus diwujudkan. Itulah yang disebut adil.
Allah akan membalas perbuatan dosa saat pertama kali kita melakukannya. Bukankah sungguh berat hidup seperti itu? Semua aib akan terbuka. Padahal, tidak mungkin manusia tidak berbuat dosa, karena ada hawa nafsu dan bujukan setan. Kecuali Nabi tentunya, yang memang terjaga dari kesalahan atau dosa (ma‘shûm). Namun, karena rahmat-Nya, Allah membiarkannya beberapa waktu, dengan harapan kita akan bertaubat dan kembali, juga agar kita malu kepada-Nya. Rasulullah bersabda :
كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّائُوْنَ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ الْمُسْـتَغْفِرُوْنَ
Setiap manusia melakukan kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat dan memohon ampun (istighfar). (HR Tirmidzi)
لمَـَّا قَضَى اللهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فىِ كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ، إِنَّ رَحْمَتِيْ غَلَبَتْ غَضَبِيْ
Ketika Allah telah selesai mencipta semua makhluk, maka Allah menulis dalam ketetapannya yang ada di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan amarah-Ku.” (HR Bukhari dan Muslim)
وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ لَمْ تُذْنِبُوْا لَذَهَبَ اللهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُوْنَ فَيَسْتَغْفِرُوْنَ اللهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ
Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman jiwa-Nya, jika kalian tidak berdosa pasti Allah akan mencabut kalian dan mendatangkan kaum yang berdosa hingga mereka memohon ampunan Allah, lalu Dia pun mengampuni mereka. (HR Muslim)
Pertanyaan selanjutnya adalah, “Mengapa kita masih didera rasa malas untuk beribadah?” Misalnya :
*
Tiap hari baca Al-Qur’an 1 ruku’ (1 maqra’)
*
Tiap hari shalat Dhuha 2 rakaat saja
Mengapa kita selalu mengajukan argumentasi untuk tidak melaksanakannya? Apakah karena kita merasa diri pandai berdebat sehingga kita pun berani “mendebat” Allah dan para Malaikat-Nya?
Kenapa kita tidak mau bersabar sejenak untuk menunggu balasan pahala kita? Apakah kita mengira bahwa beribadah hanya membuang-buang waktu, tidak efisien dan sia-sia belaka? Lupakah kita bahwa uang, emas, perhiasan, untaian mutiara, mobil, istana yang menjulang tinggi dan bidadari akan kita dapatkan? Tidak ingatkah kita bahwa semua itu tidak hilang, hanya menunggu waktu saja?
Mari kita merenung sejenak. Ketika kita mulai bekerja (misal usia 23 tahun), biasanya perusahaan akan menawari program tabungan pensiun. Tabungan baru bisa diambil ketika kita pensiun. Itu berarti kita harus menunggu selama 32 tahun karena kita baru akan pensiun usia 55 tahun. Kenapa kita mau bersabar menunggu selama itu tanpa bisa menikmatinya segera? Mengapa kita mau menabung tiap bulan demi pensiun kita?
Berdasarkan data, rata-rata usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia mencapai usia 69,87 tahun. Untuk laki-laki, harapan hidupnya mencapai usia 67,42 tahun dan untuk perempuan mencapai 72,45 tahun. Kalau kita pensiun usia 55 tahun, berarti hanya +/- 15 tahun kemudian kita akan meninggal.
Nah, kalau kita mau menabung demi pensiun, lalu mengapa kita bermalas-malas diri menabung untuk masa depan kita nan abadi? Apa alasan kita menunda-nunda berbakti kepada Beliau Yang Telah Menciptakan kita?
Kita hanya perlu bersabar sedikit untuk menikmati hasil jerih payah kita dalam beribadah. Tidakkah kita mau melakukannya? Tidakkah kita mau menikmati tabungan akhirat dengan keuntungan 700% bahkan lebih?
By: Achmad Faisol on 27 Agustus 2011
at 5:16 pm
Kumpulan komentar yg berhasil dirangkum oleh penulis:
njeplax mengatakan…
Terlalu materialistik kalo beribadah hanya karena pahala & dosa, surga & neraka. Kita hanya terkungkung di duniawi semata. Tidak ada kedewasaan spiritual.
Untuk naik ke level hakikat, kita harus jalan, biasa dibilang tarekat, atau tirakat kalo di jawa.
Dengan begitu kita bisa merasakan manisnya beribadah baik ritual maupun sosial
Jawab:
saudaraku njeplax yg sangat kritis,
di sini saya membahas realita yg ada…
kalau benar kita tdk pamrih surga atau takut neraka, bisa dites dgn pertanyaan2 ini:
1. apakah kita selalu berprestasi dalam sekolah/kerja shg bisa meninggikan derajat umat Islam…?
2. apakah kita tahajud tiap malam, shalat dhuha 8 rakaat tiap hari, baca Al-Qur’an 2 juz tiap hari..?
3. apakah kita puasa daud…?
4. apakah kita sering beramal tanpa dihitung dulu berapa jumlahnya…?
5. apakah kita senantiasa santun, ramah & tawadhu’ terhadap sesama…?
kalau pertanyaan2 itu belum bisa kita jawab, berarti pengandaian kita hanyalah teoritis, perfeksionis, idealis dan tdk praktis…
saudaraku,
Allah sendiri sudah menjawab di dalam Al-Qur’an maupun lewat hadits Nabi saw…
u/ dapat bersama2 Rasul saw. & melihat Allah, kita harus di surga… adakah kita MENAFIKAN ilmu ini…? adakah kita mau menyalahi Rasul saw…? apakah kita hendak mengingkari firman Allah…?
saudaraku,
kalau sampean pengikut thariqah, tolong sampean perhatikan doa yg disampaikan oleh mursyid…
apakah beliau tdk pernah berdoa minta selamat dari azab kubur…? tdk pernah berdoa minta selamat dunia akhirat…? tdk pernah berdoa ingin bersama2 Rasul & melihat Allah di surga…?
silakan sampean teliti dengan lebih seksama praktek doa yang sesungguhnya oleh mursyid mana pun…
begitu dulu, saudaraku… semoga Allah menyatukan & melembutkan hati semua umat Islam, amin…
…
Bersambung…
http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/08/mengapa-pahala-tidak-berbentuk-harta.html
By: Achmad Faisol on 27 Agustus 2011
at 5:40 pm
Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan IA keruh,
Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan dia mendung,
Jika HATI seindah BULAN, hiasi IA dengan IMAN.
Mohon Maaf lahir Dan batin
Menyambung kasih, merajut cinta, beralas ikhlas, beratap DOA.
Semasa hidup bersimbah khilaf & dosa, berharap dibasuh maaf.
Selamat Idul Fitri
Mata kadang salah melihat. Mulut kadang salah berucap. Hati kadang salah menduga. Maafkan segala kekhilafan. Mohon maaf lahir dan bathin. Selamat hari raya Idul Fitri 1432H.
By: Mas Imam on 5 September 2011
at 8:45 am
imam yang bego dan tolol , saya pengen tahu nich,,,,
apa artinya dua kalimat syahadat,,,,,???
By: hardeg on 5 September 2011
at 11:08 am
Celaka ini, Celaka ini, bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat lagi Maha Memperhitungkan terhadap sesuatu yg kamu perbuat.
aku berharap tidak ada lagi komentar-komentar yg menjerumus ke pertikaian dan permusuhan seperti ini.
Tak malukah kita, Cukup beranikah kita jika harus celaka karena ucapan sepele seperti ini?
Nasehatku kepadamu, bertaubatlah kepada Allah, dan perbaikilah dirimu dan hatimu.
By: Mas Imam on 7 September 2011
at 7:04 pm
jgn kalian betengkar
By: Pengobatan Alternatif on 5 September 2011
at 11:58 am
allahuma sukma,….. adalah asma khulaidah yg berasal dari tanah minang/ sumbar..yg ada 3 tingkatan. mohon maaf saya cuma ingin kebenaran
By: Aji Maghrobi on 5 September 2011
at 12:58 pm
saya juga baru dengar ada nya asma khulaidah, seperti mahu berjodoh dengan asma ini…
By: Ramlansakti on 5 September 2011
at 1:40 pm
mhon maaf mas ramalan sakti , saya cuma ingin suatu kebenaran saja, saya tdk bisa apa2 dan tdk punya ilmu apa2 tp alhamdulillah Tuhan telah memberikan kepada saya petunjuk dalam pencarian saya selama ini atas lafadz asma’maghrobi,
dan akhirnya saya sudah mendapatkannya asma maghrobi dan makan didalamnya yg tersirat dan rahasia.
saat itu hati saya gundah saat mendengar asma maghrobi 3 tkt,
dan di hati saya tidak tenang karena hati menolak,
akhirnya dari internet ini saya mengetahui bahwa HM 3 tk ini adalah asma’ khulaidah dari tanah sumbar.
silahkan buka link ini :
Asma Khulaidah terkenal multifungsi yang banyak di cari oleh pencinta ilmu hikmah untuk Penghancur segala kejahatan, kebal senjata musuh dan untuk mencapai segala hajat-hajat besar.
Kunci, yang daya karomahnya, selamat dari senjata, kebal bacok, tusuk dan iris. Insya Allah dapat dicoba. Hati-hati doa kunci jangan dibaca diatas kendaraan dan didalam rumah, sebab kendaraan atau mobil dan rumah yang dibacakan Asma Khulaidah akan rusak dan rapuh atau hancur mesinnya.
kembalikan kejahatan musuh atau orang jahat, orang yang jahat tadi akan mendapat kesusahan atau kesialan yang berat sebelum minta maaf. Sabda dadi. Bila telah sampai pada tingkat ini harus hati-hati bila bicara atau menyumpahi musuh, sebab apa yang diucapkan pada musuh akan diijabahi atau dikabulkan dengan cepat. Karomah lainnya adalah : untuk tolak hujan, kewibawaaan, mengusir jin atau orang jahat, selamat dari guna-guna dan sihir dan lain lain.
Asma ini merupakan salah satu dari ilmu asma-Asma langka yang sangat dirahasiakan pada jamannya, karena didalam ilmu asma ini akan mengantarkan seorang pemiliknya pada tingkat keguruan yang nantinya mampu mengisi dan menurunkan ilmu kegaiban pada orang lain.
( andalasbatuahsati.wordpress.com/asma-khulaidah ).
By: Aji Maghrobi on 9 September 2011
at 5:48 pm
salam…terimakasih banyak mass atas pencerahannya….
By: Ramlansakti on 15 September 2011
at 10:44 am
dan cara tirakatnnya nya pun beda cara tirakatnya asma khulaidah ada pada link KWA , HM dari Ki herjuno Bogor.
By: Aji Maghrobi on 9 September 2011
at 5:51 pm
askumwrwb… mau tanya mas nie ilmu SANAT HAK SEJATINYA drie mana ia ? mhon blasanya
By: tio on 5 September 2011
at 9:19 pm
kepada saudaraku hardeg, aku nasehatkan kepada jiwamu agar berhati-hati dalam berucap.
aku tak tahu apa imanmu. apa agamamu, apa kepercayaanmu, tetapi jika berbicara dengan orang lain dirimu harus tahu adab tahu tata tertib, mulailah dengan salam dan perkenalan dahulu.
apakah tidak cukup pelajaran, tersangka-tersangka tindak kriminal yg balas dendam di balik jeruji
itu biasanya terjerat kasus sepele, yaitu dari disinggung oleh lidah lalu turun ke tindakan
kriminal hingga berbuntut panjang?
(Jika kamu orang beriman dan islam):
apakah tidak cukup keras peringatan Tuhan di dalam Al Kitab yakni:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
(www.rinaanddiary.blogspot.com/2011/06/ayat-ayat-tentang-masyarakat.html)
Pernahkah terlintas di pikiran kita, andai kita penghuni neraka ???????
Mengingat neraka, berarti membayangkan azab dan siksa yang sangat pedih.
Dan seringan – ringan siksa yang diperoleh manusia di Neraka kelak, dialami oleh Abu Thalib, paman Nabi.
Ia mendapatkan keringanan siksa karena, lantaran sempat membantu perjuangan Nabi SAW.
Tetapi amat disayangkan, saat kematian datang, ia tetap tak beriman.
Seringan apakah siksa yang diperoleh Abu Thalib ?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasullullah saw bersabda,
“Penghuni neraka paling ringan siksanya adalah Abu Thalib ( paman Nabi ). Dia mengenakan sepasang sandal yang membuat otaknya mendidih. (HR. Muslim)
Na’udzubillahi mindzaalik Azab yang paling ringan saja membuat otak kita mendidih,,,,,,,,,,,,,,,,
Bagaimana kalau siksa itu terjadi pada kita ?
Bagaimana kalau lebih dari itu ?
Mengapa kita masih saja ingkar pada Rabb, penguasa jagat ini ?
Renungkan segera…
(www.tomygnt-sendiri.blogspot.com/2010/04/siksa-neraka-paling-ringan.html)
Dan aku yakin dengan seyakin-yakinnya, jika seandainya benar orang yg beriman pasti kamu malu mendengar FirmanNYA, begitupun dengan keadaanku pra-idul fitri ini yg saya sendiri malu membaca komentar-komentar yg aku tulis sendiri, dan akupun tahu bahwa aku telah keliru telah salah dan semoga Ki Umar, deri, SatrioAji, dkk yg merasa tersinggung bisa memafkan aku sebelum aku dipanggil olehNYA dan mempertanggungkan segala apa yg saya lakukan.
aku berharap kepada Allah Tuhanku untuk mengampuni segala kebodohan dan kesalahanku.
Salam Sejahtera
By: Mas Imam on 7 September 2011
at 6:57 pm
BEGO & TUOLOLLLLLLLLLLL
By: hardeg on 8 September 2011
at 10:42 pm
kepada saudaraku hardeg, aku nasehatkan kepada jiwamu agar berhati-hati dalam berucap.
_____________________________
“”kata2 ini paling cocok buat kamu “”
bisa ngaji ko gak bisa ngaji diri,,,
By: hardeg on 11 September 2011
at 3:02 am
kamu pintar untuk dirimu sendiri,bukan untuk orang lain….!!!
By: hardeg on 11 September 2011
at 3:22 am
Sudah,,, Gak usah debat lagi…
Damai..damai…!!
By: Ardian on 12 September 2011
at 7:35 am
ini tempat saling caci maki ya ?
By: sibodoh on 12 September 2011
at 3:03 pm
Sebaiknya tidak perlu ditanggapi, agar tidak berlarut-larut.
By: Ki UmarJogja on 13 September 2011
at 2:13 am
aku memberi saran, bahwa jikalau blog ini diberi sandi dahulu semacam gambar captcha semacam ‘filter’ atau jika dalam bahasa keparanormalan diberi pagar ghoib(hehe), sebelum para pengunjung memberi komentar, maka bisa dipastikan 99% akan menjadi lebih aman dan lebih rapi komentarnya.
ini demi ketertiban ruangan ki umar ini agar semakin hari semakin berkembang semakin terkendali, dan bisa tercapai seperti slogan sebelum menaruh komentar “Silahkan Bertanya & Berdiskusi dengan Sopan” bukan begitu pak?
murid-murid komentator disini banyak yg spam dan melanggar etika kesopanan.
Usir aja dari kelas pak dosen..hehe
By: Mas Imam on 14 September 2011
at 6:23 pm
termasuk anda sendiri yg akan diusir!!!!
By: deri on 17 September 2011
at 11:25 am
Assallamualaikum wr wb
Guru, apakah benar ada kemungkinan walaupun saya tidak mengamalkan HM tingkat 3 namun telah menemukan tuah “mengabulkan segala keinginan hati”. Entah kenapa, sering sekali saya merasakan apa yang saya inginkan didalam hati ini sering terkabul. Bila diuraikan secara data statistik, kemungkinan keinginan hati ini terkabul mencapai 70%(hehe, kok malah jadi matematika)..
Tapi Alhamdulillah, semuanya yang terkabul adalah ha hal positif…
By: Deri on 13 September 2011
at 9:47 am
Hal ini sudah diperkirakan mas Deri,
Coba nanti anda simak ijazah Resmi terbaru di bulan ini. Didalamnya ada ijazah HM3, Asma Maharaja dan penjelasan Aktivasi Ilmu RasaSejati dengan lebih sempurna. Termasuk tatacara pemprograman Doyo Cipto untuk mengarahkan tuah Sabda Jadi yang telah muncul dalam diri para Pewaris, seperti yang mas Deri alami.
Nanti akan kita bahas lebih lanjut lagi.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 15 September 2011
at 2:07 am
ki umar jogja yth salam rahayu,…..
By: Aji Maghrobi on 13 September 2011
at 10:18 am
Salam takdzim mas Aji Maghrobi, semoga sehat selalu.
By: Ki UmarJogja on 15 September 2011
at 2:08 am
terima kasih guru ku ki umar,….
By: Aji Maghrobi on 18 September 2011
at 11:51 am
Ilmu hizib HM vs Asma MahaRaja
Duel 2 ilmu kasepuhan tingkat tinggi.
By: Mas Imam on 14 September 2011
at 7:32 pm
Weqss!!
Sejak kapan ya ilmu RasaSejati menjadi ilmu duel?? Makin jauh saja pemahaman anda dari ajaran “rasa sejati”.
By: Ki UmarJogja on 15 September 2011
at 2:00 am
Hehe… Koq malah duel, seharusnya malah berteman. Hihihiihi
Semua Ilmu yang ada diRasaSejati seharusnya berhubungan satu sama lain, tidak ada yang terpisahkan apa lagi sampai bertarung seperti itu(duel)…
Salam Hormat saya Guru.. Semoga Guru selalu diberikan kesehatan serta kemudahan dalam beraktivitas, dan tentunya kemudahan untuk membimbing kami kami yang masih lemah ini…
By: deri on 15 September 2011
at 1:50 pm
Hiks..! Kok malah ditanggapi rada serius? Salah persepsi pak, hehe
Maksudnya sampean Ki Umar, telah berjasa menyumbangkan dan mengajarkan keilmuan-keilmuan tingkat tinggi semua, apakah ini adalah tanda-tanda awal dari gebrakan dahsyat ilmu magic 2012 yg akan berubah status menjadi ilmu magic/ghaib yg bisa dipelajari oleh siapapun dan oleh kalangan manapun hanya lewat media internet tanpa tatap muka langsung?
Jadinya, plusnya ilmu ghaib ini tidak menjadi monopoli para dukun saja dan siapa saja bisa menjadi calon “dukun”. Tetapi minusnya, semua orang akan menjadi “sakti” lalu otomatis para dukun tidak laku donk? hahaha.
Salam Dahsyat!!
By: Mas Imam on 15 September 2011
at 4:56 pm
Assalamualaikum ki umar.
Saya saat ini sdang mengamalkan pngasihan yusuf. Kmaren saya coba ngamalin hzib maghrobi. Tapi kok saya gak ada merasakan gtaran ghaib ki .meditasi saya yg salah ya ki. ?
Apa mgkin gara” saya sdang mlakukan amlan pgasihan yusuf. ? Hzib maghrobi gak bsa msuk ke diri saya.
Mhn bimbingan ki.
Nuwun
Wassalamualaikum.
By: Ikhsan octavian on 16 September 2011
at 10:53 am
Wa alaikum salam wrwb
Lah..jadi bingung sendiri khan? sebaiknya memang diamalkan satu persatu. Coba bangun pondasi spiritual yang mapan dulu melalui amalan Istighfar, sholawat, asma Allah baru nanti menginjak ilmu Hizib. InsyaAllah nanti lebih terasa khasiatnya.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 25 September 2011
at 9:04 pm
hehe. makasih ki atas penjelasannya. 😀
By: ikhsan octavian on 29 September 2011
at 2:11 pm
Assalamualaikum Ki,
Maafkan saya yang bodoh ini Ki, kalau boleh tahu amalan Hizib magrobi nya yang mana ya Ki… di artikel atas kok saya tidak menemukannya.. ..Terimakasih
wassalam,
By: salam on 17 September 2011
at 3:46 pm
itu buat pewaris aja gan.
baca selengkapnya di kolom ijasah resmi
By: ikhsanoctavian on 18 September 2011
at 12:53 pm
sedulur ku mas imam hanyalah sebgai penguji saja dalam niat nya tak dapat sedikit pun utnuk menghina,…. mohon maaf klo saya tak salah dalam penglihatan saya. mas imam sdh akh jgn lah lg menggoda saudara 2 kita ini semua. mas imam salam hormat dari saya
By: Aji Maghrobi on 18 September 2011
at 11:49 am
Hehe.. Sayangnya bukan seperti itu Kang Aji. . .
By: deri on 20 September 2011
at 8:55 pm
ass.wr.wb.ki minta no hpnya dong agar saya bs berkonsultasi lgsg dengan ki umar
By: rio on 22 September 2011
at 12:27 pm
ass.wr.wb.ki program keilmuannya ada yg terima jadi nggak?soalnya ak nggak sanggup kl meritualkannya sendiri
By: rio on 22 September 2011
at 12:29 pm
Wa alaikum salam wrwb
Jangan mengatakan tidak sanggup bila belum berusaha mencobanya. InsyaAllah amalan RasaSejati masih dalam batas kewajaran & manusiawi. Anda dapat berdiskusi dengan para pewaris untuk mendapatkan gambaran amalan ilmu-ilmu RasaSejati.
Semoga bermanfaat
By: Ki UmarJogja on 25 September 2011
at 9:19 pm
assalamu’alaikum wr wb
guru..
saya mau tanya , tawassul untuk HM dan ASR lengkapnya seperti apa ?
kira2 menurut guru, saya sdh bisa mulai apa blm untuk ngamalinnya ?
nuwun
wassalam
By: basunadha on 1 Oktober 2011
at 8:01 pm
Wa alaikum salam wrwb
– Tawasul seperti di wirid harian saja itu sudah cukup.
– Bila anda sudah “menguasai” amalan sebelumnya insyaAllah anda dapat beranjak mengamalkan ilmu Hizib, ASR & Asma Maharaja
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 7 Oktober 2011
at 11:33 pm
Assalamualaikum wr.wb
Mohon arahannya Ki, utk HM 3 aktivasinya berapa hari berturut-turut? dan bacaannya diulang berapa kali?
Wassalam…
By: aslam on 26 September 2011
at 9:16 pm
Lamanya sama seperti HM sebelumnya.
By: Ki UmarJogja on 7 Oktober 2011
at 11:31 pm
Assalamu’alaikum wr wb
Maaf guru Ki Umar, mau tanya nih, sebenarnya udh lama pengen tanya yang ini tapi pas giliran online lupa mlulu.
1. Bagaimana “mekanisme” ilmu seperti Tuah Aji Panglimunan, Tuah Aji Panglarutan, Ilmu Pengasihan, amalan keharmonisan keluarga, Mantra wibawa, mantra pemutus cinta dan lain sebagainya yang intinya MEMPENGARUHI orang? maksudnya, apakah kalau orang yang dituju itu memiliki benteng/pagar gaib kemudian amalan yang saya sebutkan itu tidak mempan/masuk?
2. Apakah dalam amalan “mempengaruhi orang” itu berlaku Yin-Yang? maksudnya begini, kalau “sasaran” itu berunsur api/punya benteng unsur Api maka kita harus “menyerang” dengan unsur Air? kemudian, kalau mau menyerang harus tahu unsur orang yang dituju ; kalo unsur orang itu air maka harus “diserang” dengan unsur sebaliknya, bumi/tanah? trus, kalo ada orang terkena sihir, santet, pelet dsb. apakah untuk mengobatinya harus dengan unsur berlawanan?
maaf guru, saya tanya begini bukan berarti saya sudh bisa mengetahui unsur api,air, dll., tp karena saya pernah dengar kalo orang disantet/dipelet dengan unsur api, air dsb. maka harus diatasi dengan unsur yang sebaliknya. Benarkah begitu??? Mohon penjelasannya, untuk MENAMBAH WAWASAN
3. Kalo memang mekanisme itu benar, bagaimana solusi dari pertanyaan NOMOR 1 biar tembus/mempan?
4. Bagaimana dengan HIzib Maghrobi, ASR dsb.? apakah itu bisa menahan serangan dalam bentuk unsur apapun?
mungkin itu saja untuk sementara pertanyaan saya,
Maaf guru, bukan berarti saya tidak percaya dengan kekuasaan Allah SWT. saya cuma pngen tahu “sunnatullah” dalam kasus di atas.
Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kata yang kurang pantas.
Baarakalloohu lanaa wa lakum
Wassalamu’alaikum wr wb.
By: Ihya' Ulumudin on 4 Oktober 2011
at 10:57 am
Wa alaikum salam wrwb,
1. Mekanisme mirip dengan telepati. Dan bila target yang dituju memiliki perlindungan ghaib tetap bisa ditembus tetapi memang lebih susah.
2. Secara teori memang demikian, ada hukum keseimbangan & keserasian dalam jagad raya ini. Harapannya dengan mengetahui sisi lemah target akan memperbesar peluang keberhasilan. misalnya saat hari yang tepat, media yang tepat, cara yang tepat dan sebagainya. Disinilah seorang pemiliki ilmu batin harus peka dan kreatif.
3. Memperkuat kemampuan Doyo Cipto dan telepati. Dan mencari saat yang tepat, media yang tepat, dengan diiringi ketekunan & kesabaran.
4. InsyaAllah. Tapi ingatlah, bahwa sebaik-baik amalan ilmu hikmah adalah yang sering anda dawamkan setiap hari.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 7 Oktober 2011
at 11:36 pm
Assalamu’alaikum wr wb
Terima Kasih bnyk guru atas tmbahan wawasan yg diberikan
Jazaakalloohu khoiron katsiron
Wassalamu’alaikum wr wb
By: Ihya' Ulumudin on 8 Oktober 2011
at 1:24 pm
Assalamu Alaikum Wr Wb…
Lama tak berkunjung, sekiranya Guru Ki Umar dan sedulur semua dalam keadaan sehat wal afiat. Sebelumnya saya memohon maaf atas segala salah dan khilaf yang pernah saya perbuat kepada Guru Ki Umar dan sedulur semuanya….Idul Fitri kemarin belum sempat berkunjung jadi ucapannya lambat….mohon di maafkan yah….
By: Noris_shanks on 8 Oktober 2011
at 8:43 pm
Saya sdh beberapa thn belajar ilmu ghoib tapi saat dlm keadaan terdesak ilmu ghoib saya tdk berfungsi shg saya celaka.
By: DEWA TIDUR on 10 Oktober 2011
at 11:48 am
Assalamualaikum,,,wrwb…salam sejahtera ki umar yg diramati Alloh swt.saya zaid akrom di kawasn jakarta selatan..
saya mau menanyakan mohon dteksi radar ghaib,sy prnah brmimmpi kedatangan ulama besar mmbawa alquran besar,didalm mimpi beliau mengijzahkan katnya” hizib magribi” utk bekal fisabilillah hidup saya didalam mimpi sy merapal lantang dan sangat hafal,setelah bangun saya ingat ingat total menjadi lupa,mmpi ini sampai berkali kali,bbrapa selang malam kemudian sya brmimpi menggali tanah mndapatkan 2 pasang patung manusia,setelah itu ada perintah utk menggali kembali tanah,alhasil sya menemukan, 2 butir emas seperti kelereng ada bertuliskan hurug ALLO dan satunya lagi hurf DZIKRO,,,,kait mengkait dr kajian mmimpi itu mohon bantuannya ki,setelah saya banyak mngunjungi RASA SEJATI ini antara hizib magribi,sugro,kubro,hizib magribi nabi nuh,sihir magribi,sir magribi,dari makna mimpi itu manakah yg cocok,karena saya ingin sekali ijzah hizib magribi,tp bingung,yg sugro,kubro,nabi nuh,sir atw sihir magribi,insyaalloh saya juga sedang istikharoh bgaimana sy ingin mnjdi pewris di RASA SEJATI ini,nuwun ki atas perhatiannya,semoga ALLOh senantiasa merahmati ki umar,,aMIN YA RABBAL ALAMIN
By: zaid akrom on 13 Oktober 2011
at 3:18 pm
Beda nya ilmu sihir dg ilmu ghoib dan ilmu hikmah apa? ada yg bsa menjelaskan?
By: DEWA TIDUR on 14 Oktober 2011
at 1:36 pm
Asalamualaikum wr. wb, Selamat sore Ki… saya domisili di Bandung, mohon pamit ikut nimbrung nich, begini Ki saya mohon bantuanNya untuk dilihat dan penjelasan AURA pada diri saya. sekali lagi mohon bantuanNya dan terima kasih banyak Ki. Kalau bisa saya ingin penjelasannya sekarang ya Ki.. Matur Nuwun sanget.Ki. Wasallam…..
By: Suwarno Madlord on 14 Oktober 2011
at 2:42 pm
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
ASSALAMU ALAIKUM KI UMAR
SAYA INGIN SEKALI JADI PEWARIS DAN MEWARISKAN SEPERTI ILMU HIZIB MAGHROBI,ASMA SUNGE RAJEH,PENGASIHAN DAN LAIN-LAIN YANG BERSIFAT RAHASIA,MAKSUDNYA TIDAK DI POSTINGKAN DI BLOG INI KEPADA SIAPA SAJA YANG SAYA INGINKAN,SEPERTI SAUDARA-SAUDARA SAYA,BUAT KETURUNAN SAYA ATAU BUAT ORANG LAIN YANG MEMBUTUHKANNYA,BAGAIMANAKAH CARANYA KI UMAR?
MENGENAI KITAB YANG AKAN DI ANTAR KE ALAMAT PEWARIS BAGAIMANAKAH CARANYA KI SUPAYA SAYA BISA MEMILIKI KITAB TERSEBUT?
LALU APAKAH SUDAH LENGKAPKAH SELURUH ILMU YANG KI UMAR MILIKI YANG AKAN DI WARISKAN DI DALAM KITAB TERSEBUT?KARENA SAYA INGIN MEMILIKINYA NAMUN SAYA TIDAK MENGETAHUI CARA MENDAPATKANNYA DARI KI UMAR.
APAKAH ADA SYARAT TERTENTU UNTUK MENDAPATKANNYA KI?
TOLONGLAH DI BALAS SECEPATNYA YA KI UMAR?
TERIMA KASIH KI UMAR.
ALFATIHAH BUAT KI UMAR DAN KELUARGA.
WASSALAM
By: arly on 14 Oktober 2011
at 8:40 pm
ass.. kenapa kalau ada org bkin gara gara dg saya, org itu biasa nya celaka? meski saya tdk berbuat apa apa. contoh: dulu teman sepekerjaan saya, menghina saya. keesokan hari nya dia sakit. beberapa bln kmdian dia menghina saya lg, keesokan hari nya, dia sakit lg. atasan saya bkin mslh dg saya, beberapa bln kmdian dia kecelakaan. saat saya mengundurkan diri dari bekerja, tiba tiba manager, kabag dan kashift dipecat.. dan mesin bnyk yg rusak tanpa sebab. ada cewek minta tlng intrntan dan dwnld kpd saya tp dia menuduh saya merusak hp nya. dia beberapa bln kmdian pincang berthn thn. teman saya mengejek saya saat saya baru sembuh dari sakit, beberapa bln kmdian dia sakit. org ada yg menganggap saya tdk waras, beberapa blm kmdian dia meninggal dunia dan msh bnyk lg kejadian aneh lain nya. mungkin krn saya bodoh dan lemah shg dilindungi Alloh. nuwun
By: DEWA TIDUR on 15 Oktober 2011
at 10:55 am
Assalamuallaikum wr wb.
Yth.guru
Ma’af guru amalan do’a belum sy cetak semua,baru 80 lmbr udah kehabisan ongkos.
Tlng di jelaskan tata ritualnya guru.HM 1
Mulai aktifasinya kpn?
Bls ke email guru.
Salam Utk sedulur semua.
Utk kang wanoko surabaya ya?salam seduluran kang,saya di pandaan.
hdewi9@gmail.com
By: Hartono on 25 Oktober 2011
at 3:13 am
ehem ehem…
aduh, mau heran tapi gak bisa… tapi mungkin ini guru, yang dibilang kang wanoko”pengamal ASR/HM gk boleh dekat dekat barang2 elektronik\”, kalo dipikir pikir benar itu guru. hehe
Lah itu TV, Komputer, Hape kok pada nge heng semua. Heran saya… hehe
By: deri on 27 Oktober 2011
at 11:56 am
salam cemuanya
Waduhh mas Deri lha kok saya……lha wong saya aja blm pernah mengamalkan ASR maupun HM….hihihi
klu toh mgkn saya pernah bilang begitu…hanya candain mas deri yg sdh mengamalkannya dan melihat pengalaman saudara kita yg sdh mengamalkannya….maaf ya mass!!
Nuwun
By: wanoko on 27 Oktober 2011
at 2:16 pm
ki tolong saya diterawang ada apa gerangan pada diri saya ini,makasih ki salam sukses utk saudara2 di kwa…
By: jim's on 28 Oktober 2011
at 1:22 am
Assalamualaikum wr wb
mohon maaf ki umar, beberapa saat lalu saya sudah mendaftarkan diri sebagai pewaris, sebelumnya saya sudah mencoba mewiridkan asma’ sirr dan syaidul istighfar kemudian setelah menjadi pewaris saya menambahkan wiridan hizib maghrobi….tetapi setelahnya badan saya sakit panas kepala saya pusing sekali..mohon bimbingan ki,mungkin saya ada yg salah atau mungkin sebaiknya saya hentikan dulu wirid hizib maghrobi, mohn bimbingan apa yg musti saya lakukan, matur nuwun
wassalamualaikum wr. wb
By: ridha on 31 Oktober 2011
at 4:06 am
Assalamualaikum wr wb
Ki kalau boleh saya mau berbagi pengalaman ini.
ceritanya begini :
setelah mengetahui dan mempelajari Asma Sir yang ada di sanggar rasa sejati yang diasuh oleh Ki UmarJogja ini.
amalan sama sir saya amalkan sesuai dengan tuntunan yang aki berikan.
saya mencoba amalan yang selama ini saya amalkan dengan membaca asma sirr pada pohon durian didepan rumah orang tua saya yang sudah berumur +- 15 tahun belum pernah berbuah. pernah sekali waktu pohon durian itu mau berbuah tapi buahnya tidak ada yang jadi atau lekat.
saya membaca asma sirr 3 kali tanpa napas dengan cara menempelkan telapak tangan kanan saya pada batang pohon durian tsb. sambil saya niatkan mohon kepada Tuhan TME agar pohon durian ini dapat menghasilkan buah sebagaimana laiknya batang durian yang sudah saatnya berbuah. serta mohon agar apabila ada gangguan bentuk apapun pada pohon itu dapat dihilangkan atau disingkirkan.
E ternyata tak lama +- 3 hari setelah saya membaca asma sirr muncul bakal buah duren tersebut walaupun tak lebat. sekarang sudah mulai berputik. semoga saja bakal buah atau putik duren bisa jadi buah dan menghasilkan.
Nb : pohon duren itu sudah hampir mau ditebang oleh orang tua saya karena kesal tak pernah berbuah. tapi sekarang tak jadi ditebang.
mungkin ini benar karena khasiat asma sirr atau kebetulan saja saya tidak peduli yg penting saya sudah usaha dan berdo’a kepada Tuhan.
terimakasih ki atas ijazah umumnya amalan Asma Sirrnya.
By: andi on 7 November 2011
at 11:22 pm
sesudah saya baca asma sirr 3 kali tanpa napas lalu saya tiupkan juga ke batang nya.
By: andi on 7 November 2011
at 11:24 pm
ass.wr.wb.
salam pamuji rahayu
untuk sang guru ki umar
..dan juga keluarga besar pewaris rasa sejati,salam kenal semuanya ane warga baru……di sanggar rasa sejati, / ane masih binggung nie ilmunya pade keramat semua…….akhirnye…. Hm1, anuridzati,pembuka hijab,asma siir,,,hanye dibace ba’da sholat aj….ASR takut amalkan….saya tahan dulu…untuk tdk menghafalkan …..krn liat dari pengalaman senior senior yang pada makbul tu doanya,,,,,,ane takut lupa daratan akan kehebatannya….jadi tolong dong senior…..ape dulu yang harus ku lakukan….untuk sang guru umar mohon sedikit pencerahan…..? untuk seniorku,,,,saya tunggu masukanya?…wasss junior lagi binggung 😀
By: kurnia on 9 November 2011
at 2:36 am
Assalamualaikum.
Ane mau tanya,apakah hidzib Maghrobi bisa hilang dalam tbuh seseorang?andaikata bisa,apakah dengan diwirid kembali,maka akan mempunyai daya yang sama??
Nuwun.
mohon jawabannya.
Wass..
By: andikpi on 13 November 2011
at 1:27 pm
ass.wr.wb ki umar aku mau tya amla doa hizib maghrobi apa aja ya ki aku pengi mengamalkanya ki tulung aku ksh tau ya ki.mksh
By: tikno on 13 November 2011
at 11:13 pm
assalaamu’alaikum wr. wb.
guru ki umar saya mohon ijin untuk mengamalkan hizib maghrobi dan amalan amalan yang lainnya. matur nuwun
semoga keberkahan allah unuk kita semua, amin.
wassalamu’alaikum wr. wb.
By: denasir on 15 November 2011
at 4:04 pm
@JIM’S ass.. gw nyoba terawang anda, ada jin gundul nya? maaf kalau salah.
By: panji seto on 18 November 2011
at 5:34 am
Assalamualaikum wr wb.
Salam hormat kulo haturkan kpd guru umar.
Mau tanya guru:
1.Hizib maghrobi mulai aktivasi itu kamis malam jum’at apa jum’at malam sabtu.apakah boleh guru saya ulang2 aktivasinya sampai sempurna guru.
2.Saya aktivasi mulainya kamis kliwon tgl 3 nov.malam jum’at legi.bagaimana menurut guru?
3.setelah saya aktivasi,saya coba aplikasikan dlm kehidupan sehari2,alhamdulillah bermanfaat menghalau awan mendung.
4.apakah benar guru kalau menghalau hujan yg sdh turun memang susah,saya coba hanya sampai rintik2 saja selang be2rapa menit hujan sudah redah.
5.saya juga tekun menjalankan semedi sesuai petunjuk guru,
Pada suatu hari saya pengen mengetahui kabar seseorang tiba2 ada bisikan di telinga sblah kiri memberi kbr org tadi.dan keadaan saya pada saat itu antara tdur dan tidak.setelah itu pada suatu malam stlah kejadian di atas,saya di beri mimpi tentang masa depan org itu. . .apakah yg sy alami ini guru mohon pencerahanya.
Hormat saya kpd guru,smoga dijadikan org yg slalu berbahagia.
SUHARTONO sekeluarga mengucapkan beribu2 terima kasih atas ilmu2nya.
By: Hartono on 19 November 2011
at 7:51 pm
askum guru….
By: EKO on 20 November 2011
at 5:29 pm
Assalamualaikum wr wb.
Salam hormat saya sampaikan saya mau tanya bacaan hizib maghrobi itu gmana? bolehkah diizahkan ke saya, terimakasih
By: Prasetyo on 21 November 2011
at 1:37 pm
wass :D.
itu untuk pewaris mas . silihkan baca di kolom ijasah resmi
By: ikhsanoctavian on 23 November 2011
at 9:35 pm
Assalamu ‘alaikum wr.wb. Salam kenal Ki.
Ki, mohon petunjuknya. Saya dah mempunyai ijazah Majmu’atul Ahzab diantaranya HM, H.Nasr, H.Nawawi, Hizb Bahr, dll. sekitar 15 Hzb. Hzb2 tersebut sudah sy amalkan sesuai petunjuk dari Guru sy yg mengijazahkan, cuman utk amalan sehari-hari kadang saya amalkan dan kadang tidak, karena saya takut dg efek negatifnya.
Dari semua Hizb yg saya amalkan tersebut, saya belum menemui sesuatu yg lebih dari diri saya, misalnya seperti yang diungkapkan saudara-saudara di atas. Untuk itu mohon petunjuknya :
1. Apakah amalan Hizb saya tersebut sudah menyatu dengan saya, atau bahkan hanya amalan kosong bagi saya, artinya saya mengamalkan suatu amalan tapi tidak mempunyai kemanfaatan apa-apa.
2. Apakah Hizb tersebut bisa untuk mengisi/ mengasmak seseorang, jika bisa bagaimana caranya.
E-mail saya : Muhammad.ihsan32@yahoo.com atau Kangshidiq@gmail.com
Sekian, terima kasih atas petunjuknya.
Wassalamu ‘alaikum wr.wb.
By: KangShidiq on 30 November 2011
at 9:24 pm
ass.ki.
ki saya mau belajar ASR.GMNA KI?
WASS.
By: yoga jati pamungkas on 3 Desember 2011
at 3:53 pm
ass.wr.wb
ki klo sya mu bljr dgn jrk jauh bisa gk ki?
wass.
By: yoga jati pamungkas on 3 Desember 2011
at 4:22 pm
Ass.. menurut pendapat gw, mengamalkan hizib jngn mengharapkan dpt berbagai macam karomah yg aneh aneh. amalkan saja secara istiqomah, tekun, sabar dan ikhlas. Kalau soal karomah ururan Alloh.
By: jawara tunggal on 3 Desember 2011
at 11:38 pm
ass. kang sidiq…@! setuju ……. apa kata jawara tunggal……. iklasin aj…….. trus ambil satu hizib yang sesuai kata hati dalami terus sampai ad perubahan…………
betuuuuuuuuuuuuulllllll saudaraaaa jawara tunggal sip…………………..
wass
By: naga putih on 5 Desember 2011
at 7:52 am
Ass. Jawara Tunggal & Naga Putih @ Trimksh Sarannya.
Saya ikhlash dg do’a dan wirid (Hizib) yang saya amalkan Lilahita’ala, Insyaalloh. Saya berusaha lebih berhati-hati agar tidak ada khodam jin atau sejenisnya yg masuk/ikut.
Saya juga bersyukur tidak mengalami hal yg aneh2/ yang menakutkan, tapi mellihat komentar dari saudara2 kita di Rasa Sejati jadi penasaran juga…
hehehe…
Matur sembah nuwun… poro sedhulur…
Kagem Ki Umar, hadiatalfatihah…send.
By: KangShidiq on 6 Desember 2011
at 7:50 am
ass,kang sidiq…syukur alhamdulilah kalo ihklas…tambahan ya kang cobalah untuk….meditasi………..kang….. insya allah pasti menemui hal hal aneh…. wass
By: naga putih on 6 Desember 2011
at 1:52 pm
salam ki…
tawasul yang dibaca ketika setelah diijazahi hizib maghrobi apa ya???
By: EKO SUWASONO on 8 Desember 2011
at 10:11 am
ki umar
By: raden ahmad on 12 Desember 2011
at 9:02 pm
ilmu Hizib Maghrobi menurut tradisi pantang untuk ditulis. Diturunkan turun temurun kepada anak cucu dan murid pilihan secara lisan dan rahasia di malam Jumat Legi…….. hati2 dengan pernyataan seperti ini, sadar akhii..alquran itu lebih sakral dari semua hijib apapun..ingatkan..sadarkan bahwa alquran itu bukan hanya dijadikan teks magic..alquran harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari..arahkan saudara kita lebih deket dengan alquran dari pada bacaan yng lainnya….syukron
By: hasby albantani on 17 Desember 2011
at 5:39 pm
assalamualakum ki Umar,…
saya telah melakukan aktivasi HM1 dan HM2, selesai melakukan aktivasi HM2 saya bermimpi melakukan debus. apa artinya ki ?
salam,
Ahmad
NIP:11-09-22-149
By: ahmad on 18 Desember 2011
at 11:17 am
mantap ki asrnya.saya sudah coba untuk mengeraskan telur dan menghentikan hujan.dan penglarisan.cm ada satu masalah saya wirid di dlm rumah kipas saya jd rusak.
By: wahyu hidayat on 19 Desember 2011
at 6:53 am
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokahtu…
Saya cuma ingin bersilaturahmi sama ki umar, mengingat amalan yang tidak pernah putus meskipun kita meninggal dunia salah satunya ialah iLmu yang bermanfaat. ya mana tahu ki umar mau menyedekahkan sedikit ilmu nya kpd saya yang tidak memiliki apa”.
semoga Allah selalu melimpahkan kasih sayang nya buat kita semua.
Amiin Ya Kholiqul Mujib.
By: Muhammad Biwa on 23 Desember 2011
at 12:36 am
salam rahayu buat ki umar
semoga ki umar sll sht sejahtera,,
nti klu ada waktu saya mau sowan rumah ki umar saja,,
lama tak masuk sini ki hadir dan absen,,
nuwun
By: aby zahrul on 23 Desember 2011
at 8:23 pm
salam rahayu ki,,,
ikut nyimak dan absen malam
By: nrhdyt on 24 Desember 2011
at 10:19 pm
pengen aku
By: Mas dedy on 26 Desember 2011
at 12:01 pm
Ass.. belajar ilmu ghaib boleh saja, tp jngn lupa belajar agama yg terpenting.
By: dewa tidur on 28 Desember 2011
at 10:13 pm
Assalamualaikum wr.wb.salam kenal dari saya(eko)di jakarta.mau tanya ki umar… kalau saya minta ijazah HM bagaimana caranya?itu aja pertanyaan dari saya…wasalam..
By: Eko.sucahyono on 31 Desember 2011
at 11:02 am
ki, sy ingin belajar ilmu hijib giman caranya?
By: yusup on 6 Januari 2012
at 8:36 am
Saya sangat berterimakasih atas blok ini semoga dapat bermanfaat untuk kami (thank you very much)
By: siti juwariyah on 6 Januari 2012
at 1:53 pm
Saya sangat berterimakasih dan sangat bersyukur sekali karena kedua mata sy masih bisa membaca blok ini,semoga Allah swt meridho niat baik dari ki umar y ogya dan menjadikan blok ini sebagai ladang ibadanya
By: siti juwariyah on 7 Januari 2012
at 9:27 am
ikut absen ki,dan salam rahayu
By: sikuwidodo on 7 Januari 2012
at 7:40 pm
Salam Dr Roslan Ki Umar, Ilmu Hizib Maghrobi hanya diijasahkan kepada yg telah mengikuti PENGIJASAHAN ILMU secara Resmi (disyahkan sebagai pewaris).
Caranya macam mana Ki nak Belajar lmu Hizib Maghrobi.
terima kasih Ki
assalamualaikum wbt
By: roslan on 11 Januari 2012
at 11:11 am
Silahkan baca di sini Pak Roslan:
https://rasasejati.wordpress.com/pengijasahan-resmi-ilmu-spiritual/
By: solinboy86 on 11 Januari 2012
at 11:33 am
Ki Gaul,, ada yang ingin saya tanyakan ki,, kiranya AKI berkenan memberi petunjuk,, dulu ketika saya msh umur 18 tahun saya diijazah Hizib Magrobi oleh seorang sahabat saya,, Gus Arjun dari BendoSari Salam kalo gag salah ya ki,, dulu sempat saya amalkan tetapi banyak sekali kejadian2 yang menimpa orang disekitar saya dan termasuk saya sendiri,, krn mungkin saya merasa masih kurang dewasa dan belum mengerti manfaat Hizib Magrobi maka saya tinggalkan dan tidak saya amalkan tanpa sepengetahuan gus arjun lg,,
yang ingin saya tanyakan apakah saya bisa mengamalkan Hizib Magrobi atau harus di ijazah lagi?? terus saya lupa Lafalz nya Ki,,, sekarang usia saya 26 Th,, dan saya berprofesi yg cukup beresiko,, jd saya sangat membutuhkan Hizib tersebut,,
Kiranya Ki dapat Membantu,, Thank You,, (tanpa Mengurangi Rasa Hormat)
By: mochamad ariffudin, SH on 16 Januari 2012
at 12:36 am
aslmkm..salam knal ini saudara dr indo(malang)pngn gabung jg ingn tau almat ustad yg mngijazahi hizib HM ini..skali mnyambung uhkuwah..lebh jelas nya aq sndri jg pngamal hizib”(hizib nasor/bahar)saeh abul hasn assydili..
By: h.ahmad ali qufron on 24 Januari 2012
at 7:27 pm
assalmkum ki salam kenal saya berusia 22 tahun,saya mau bertanya sekiranya aki berkenan mohon diberikan ijazah sesuai pengalaman aki ke email saya.eyang buyut saya dahulu kala seorang dukun sakti namun setelah beliau meninggal ilmu yg dimiliki tidak diwariskan kpd siapa pun,kakek & bude saya hilang cz ketitisan ilmu & jin2 yg dulu dipelihara buyut saya.ini memasuki generasi ketiga & saya tidak ingin terjadi hal yg sama terhadap saya mohon bimbinganya agar sya bisa menolaknya,sya pernah bermimpi diminta untuk mengamalkan dalail fi majlislisin wahid.
By: putut hadi on 25 Januari 2012
at 2:16 pm
Nama dan tanggal lahir anda?
By: Ki UmarJogja on 26 Januari 2012
at 9:47 am
Ki Umar Salam..
Adakah Benar rezeki seseorang itu boleh terhijab atas sebab-sebab saka keturunan yakni rezeki seseorang itu sudah berada dekat dengannya tapi atas sebab dasar ia melupakan keluarganya yang telah pergi ke rahmatulllah,maka ianya terhalang.yakni melupakan mereka
contohnya walau bagaimanapun seseorang itu berusaha keras hasil dari penat lelahnya itu hanyala mendapat kegagalan. (contohnya dalam Berniaga)
mohon penjelasan dari ki Umar
terima kasih ki assalamualaikum.. wbt
By: Roslan Hj Jidwin on 26 Januari 2012
at 12:07 pm
salam kenal, ki umar
mohon maaf sebelumnya, menurut sampean seberapa penting hizib magrobi ini, dan tinggi mana hizib ini dengan mgabekti marang ilahi, atau meyerahkan semua urusan ke sang hyang widhi, mohon jawabannya
By: minto rogo on 30 Januari 2012
at 1:37 am
salam kenal mas minto rogo. pertanyaannya tinggi nih. ^_^ … sama halnya pertanyaannya begini: “seberapa penting kita harus makan 3x sehari, bagaimana jika kita tidak makan dan hanya mengharapkan welas asih Gusti (saja)”
makan adalah makanan jasmani dan wirid/dzikir/hizb/asma adalah makanan ruhani. makan kita masih perlu 2x-3x sehari, demikian pun ada beberapa orang yang masih ingin melakukan ‘makanan’ untuk ruhaninya. jika kita merasa sudah tidak perlu makanan ruhani, tidak apa-apa. hizb/wirid adalah salah satu cara, ada banyak cara lain … termasuk menyerahkan diri ‘tok’ – without any consideration to something to improve your life.
adalah hak gusti untuk menjawab seberapa penting makan & membaca hizb pada diri kita masing-masing. ada makhluk2 pilihan yang memang diberikan kelebihan pun tidak perlu makan/baca hizb.
begitu logika spiritual saya mas minto rogo. nyuwun pangapunten jika ada salah-salah kata.
salam sejahtera,
satrioaji
By: Satrioaji on 18 Februari 2012
at 4:15 am
istimewa
By: minto rogo on 18 Februari 2012
at 12:03 pm
Assalamualaikum…ki umar saya
mahu tanya hizib magrobi untuk agama apa hanya
muslim atau non muslim?
By: Muhammad Azri on 30 Januari 2012
at 10:45 pm
hizib maghrobi sama doa nurbuwah menurut ki umar energinya lebih keras mana?
By: maulana ibrohim on 7 Februari 2012
at 8:00 pm
Assalamualaikum…
ki saya mau tanya dari suara MP3 ada kata2 waj’alli itu sekali apa 2 kali yah di bacanya, dimana saya dengar dari MP3 nya 2 kali ucapan apabila saya tidak dalah mendengar, tetapi di aktivasinya bacaanya sekali, jadi yang harus saya ikutin yang mana ya ki…mohon petunjuknya…..
Terimakasih
Putra
By: putra pamungkas on 9 Februari 2012
at 11:03 pm
ki bisa ga buat pelrisan biar dagangan cepet laku
By: cha de woong on 10 Februari 2012
at 12:43 pm
Amalan, mantera, hizib, asma tdk punya energi. yg punya energi adalah diri kita dan alam. hizib dll berfungsi sbg penghimpun energi tsb.
By: WONG KATRO on 15 Februari 2012
at 3:32 pm
assalamu’alaikum wr. wb
salam sejahtera untuk guru…………. semoga sejahtera bersama keluarga, amin.
guru ………….
saat ini hari ke2 saya mengamalkan HM1, untuk hari pertama saya kerjakan malam jumat legi tadi malam jam 1 mlm di luar rumah dan saya belum menerima tanda/getarannya. apa hal itu wajar guru… ? ataukah sudah harus terasa tanda/getarannya semenjak aktivasi hari pertama….? dan menurut pengalaman guru…. berapa hari/bulan/tahun HM bisa berfungsi setalah istiqomah diamalkan…..?
mohon penjelasannya sekaligus mohon doa agar saya bisa menyelasaikannya dengan baik dan benar.
terima kasih, wassalamu’alaikum wr. wb.
By: ahmad nawawi on 17 Februari 2012
at 9:53 am
Assalaamu alaikum
Ki… Terima kasih atas izinnya mengamalkan ilmu2 yg ada di blog ini.
Saya mau tanya Ki, apakah HM bisa digunakan untuk penyembuhan, dan bagaimana caranya mendapatkan HM dari Ki Umar. Tolong di jawab Ki.
Sekian dan terima kasih wassalam
By: Ramli on 18 Februari 2012
at 8:49 am
salam rahayu cak umar.. apakah ada ilmu hizib untuk bisa bertemu Gusti?? apakah ada ilmu hizib yg bisa menjadikan kita selalu gandeng dengan ngarsane Gusti??? apakah ada ilmu hizib supaya bisa mendapatkan TITIK BA’????
By: dany_gresik on 18 Februari 2012
at 10:50 am
salam kenal mas deny, mohon maaf mendahului ki umar, menurut sepanjang yang saya ketahui, kaweruh marang gusti hanya bisa di capai dengan jalan kepasrahan dan kerendahan hati, tapi ini pendapat saya pribadi, mari kita tunggu komentar dari master satrio aji
By: minto rogo on 18 Februari 2012
at 12:08 pm
Ki Minto Rogo … sugeng sonten ^_^ master itu hanya Ki Umar yang punya Roso (kang) Sejati di blog ini. Mohon maaf, saya ‘mah’ hanya seorang kelana yang kebetulan mampir di blog yang diasuh Ki Umar ini. Salam ta’lim kangge panjenengan dan juga para sesepuh disini Ki Minto.
Menjawab pertanyaan Pak Ramli tentang (1) Hizb yang bisa selalu menggandengkan kita dengan Allah SWT, dan (2) Hizb yang bisa mendapatkan TITIK BA’ …
(1) Saya teringat ketika Werkudara / Bima Sena, diperintahkan oleh gurunya (Begawan Durna?), jika ingin sakti mandraguna maka temukanlah pada Kayu Gung Susuhing Angin – (Pohon Besar Tempat Sarangnya Angin). Karena adiluhungnya Budaya Jawa, ternyata perkataan itu hanya petuah implisit yang disampaikan, bahwa jika punya Cita-cita (Kajeng=Kayu) Agung (Gung), maka tempatnya adalah di ‘SUSUHING ANGIN’ – (letak pernafasan kita, dada kita, hati kita). Bertemu Gusti adalah Cita-cita yang agung untuk Pak Ramli dan kita semua … dan itu hanya bisa kita temukan tidak (bakal) ditemukan pada amalan hizb/wirid un-sich … tapi dihayatinya pada KEDALAMAN makna di dalam dada. Apapun hizb yang kita amalkan tujuannya adalah untuk MELAPANGKAN susuhing angin (dada) kita sehingga dengannya kita bisa bersua dengan Sangkan Paraning Dumadi dalam kehidupan kita, wherever – whenever.
(2) TITIK BA’ baru ditemukan pada masa Khalifah Dinasti Umayyah … jadi sebelum itu tidak ada TITIK pada huruf ba’. Dan jika kita membaca Qur’an dengan terbitan RUSIA (saya pernah), titik-titik itu tidak baku seperti yang kita lihat … YANG BAKU adalah bacaan/panjang pendeknya, tajwidnya, ikhfa’nya, iqlab-nya, idzhar-nya dst.
Jika ada ‘sesuatu’ di titik ba’ monggo panjenengan babar Pak Ramli/Ki Minto.
Nuwun sewu Ki Umar, Ki Minto dan Pak Ramli serta para sesepuh jika ada kekurangan dalam pemahaman yang faqir ini. Saya duduk sila lagi untuk mendengarkan petuah Ki Umar.
Wassalam,
Satrioaji
By: Satrioaji on 18 Februari 2012
at 2:28 pm
saya mau balas ke Pak Dany_Gresik koq malah keliru ke Pak Ramli. Mohon maaf Pak. Jika Ki Umar berkenan, mohon dibetulkan jawaban saya di atas di wordpressnya.
By: Satrioaji on 20 Februari 2012
at 8:31 am
Ki gimana si cara nya daftar jdi pewaris, tlng hbngi saya ki, 085659866365
By: Bayu on 24 Februari 2012
at 10:40 am
assalamualikum ki,,ki saya pengen banget blajar ilmu ini ki…tapi saya bingung ki,cranya gimana…??? Saya bertempat tinggal di pedalaman Riau ki..
Tirima kasih ki….
Assalamualaikum
By: harimau@sumatra on 25 Februari 2012
at 6:05 pm
assalamu’allaikum guru Umar …………
semoga jenengan dan keluarga selalu dilindungi Alloh SWT.
amin…………..
By: ahmad nawawi on 28 Februari 2012
at 11:56 am
Wa alaikum slam wrwb
Begitupula semoga rahmat dan karuniaNYA senantiasa terlimpah kepada anda sekeluarga.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 29 Februari 2012
at 11:46 am
ki saya ingin menjadi pewaris ,mnurutaki saya uda mampu gk?
By: mahmudin on 29 Februari 2012
at 7:25 pm
Assalamualaikum…
ki saya mau tanya dari suara MP3 ada kata2 waj’alli itu sekali apa 2 kali yah di bacanya, dimana saya dengar dari MP3 nya 2 kali ucapan apabila saya tidak salah mendengar, tetapi di aktivasinya bacaanya sekali, jadi yang harus saya ikutin yang mana ya ki…mohon petunjuknya…..
yang di MP3 atau yang di tulisannya.
Terimakasih
Putra Pamungkas
By: pamungkas on 1 Maret 2012
at 2:40 pm
Coba sambil menyimak ebook-nya. BAB Hizib Magrobi. Bukankah sudah dituliskan ayatnya?
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 2 Maret 2012
at 3:19 pm
Assalamualaikum. Ki,aku pengen belajaq hm,aq hanafi dari madura tp aku bukan orang kaya ki,boleh aku belajar ki.
By: Hanafi/ egy's eema on 9 Maret 2012
at 5:05 pm
Saya dari madura ki,saya pengen punya Ilmu hisip m ki,tp sayat bukan orang kaya ki.boleh punya ilmu hm ki,tp gmana caranya?
By: Hanafi/ egy's eema on 9 Maret 2012
at 5:17 pm
boleh
By: maspri12 on 9 Maret 2012
at 5:38 pm
asallamuallaikum…
ki umar jogja…… panjenengan tak doai semoga sehat…amin ki umar pripun kabar e………kulo andri dari demak..kelurahan wedung demak kecamatan mutih kulon…terima kasih,,wasallamuallaikum
By: Andri Bontet on 9 Maret 2012
at 11:25 pm
apakah pengijasahan HM ini harus berhadapan lansung atau bisa secara online… trimaksih
By: ajarnujum on 10 Maret 2012
at 9:42 pm
assalamulaikum
By: semelo on 14 Maret 2012
at 10:17 pm
Assalamulaikum….
Saya wandi dari cirebon salam kenal, Sampai sekarang saya masih belajar Ilmu ghoib dan masih banyak yang harus saya pelajari ,kiranya jika berkenan saya ingin mengamalkan Hijib Bissmilah dan yang lainya untuk dapat dipergunakan membantu soudara-soudara saya dilingkungan dan keluarga saya kususnya yang sering mengalami ganguan ghoib.
terima kasih, wasallamuallaikum.
By: wandi on 22 Maret 2012
at 11:54 am
Ass. wrwb. ki. stelah aktivasi Hm1 bbrp hari kemudian karena hari selasa kliwon saya amalkan syalawat nuurudzati dulu maaf ki. jd saya nggat urut HM 1,2,3 adakah pengaruhnya ki. mhn pencerahannya
NB : saya sangat tertarik membaca pengalaman rekan-2 RS setiap pengamalanya ada tanda-2 klo saya mengamalkan keilmuan gaib biasa aja,..tapi pas diperlukan alhamdulillah khasiatnya terasa. apakah saya termsk orng yg kurang peka atau bagai mana??? atur nuhun moga ki. umar slalu sehat dan dapat membimbing kami yg awam ini
By: IIFTHEA on 31 Maret 2012
at 1:08 am
ass.. belajar ilmu ghaib blh saja tp jngn lupa belajar agama yg terpenting.
By: PANJI SETO on 3 April 2012
at 7:59 pm
Assalamualaikum wr.wb. ki saya udah izajah resmi apakah saya boleh mengamalkan ilmu yang tertera di blok,dan sy ingin izajah ijib magrubi,sy udah mengirim sms tp belum ada balasanya.makasih sebelumnya
By: jalil h on 23 April 2012
at 3:44 pm
SIlahkan cek kembali email anda
By: Ki UmarJogja on 26 April 2012
at 12:32 pm
assalamu alikum wr,wb,ki umar, saya berada dinegara orang yaitu arab saudi, namun saya ingin sekali mengikuti ijazah resmi,insya allah setelah bulan haji saya akan pulang ke indonesia pertanyaan saya, apakah bisa saya bertemu langsung dengan ki umar? terus alamatnya bagaimana?
By: jauhari AS on 24 April 2012
at 8:36 am
Assalamualaikum,wr.wb.mohon maaf ki udah saya perbaiki,sy mau tanya ki, boleh sy mengamalkan ilmu yg ada diblok ,dan sy tertarik dengan ijib magrobi boleh sy izajah,dan amalan apa saja yg diamalkan dan doa-doanya,semoga aki ridho izajahkan kepada sy.sy kurang mahir berkomunikasi lewat internet.semoga aki maklum.mksh
By: jalil hanafiah on 26 April 2012
at 10:42 pm
Salam
Lho bukankah sudah mendaftarkan diri menjadi PEWARIS. Itu artinya tidak perlu lagi memohon ijin, sebab sudah menjadi hak anda.
Beberapa hari yang lalu materi IJAZAH RESMI Ilmu Pewaris (didalamnya ada Hizib Magrobi) telah saya kirimkan ke email anda, apakah sudah anda download?
Begitu pula dengan saya pun masih belajar mengenai internet, masih sering bertanya dengan teman-teman yang lebih mengerti. Yang penting terus berusaha & belajar.
🙂
By: Ki UmarJogja on 27 April 2012
at 7:55 am
Asalamualaikum wr wb ki, saya br tau email rasasejati@gmail.com itu bukan email ki umar kah? Pantes saya kirim email tdk dibls2 n saya tanya tntng kitap,brapa byar ongkos kirim dan pembuatan tdk diblz,ki bs bs tau g email ki umar,saya mau pesen kitab.Nip:120811491.
By: Kasran on 19 Agustus 2012
at 12:27 am
Yg betul adalah: rasa.sejati@ymail.com
By: Fathul Alim Ams on 22 Agustus 2012
at 12:41 pm
maaf ki email sy baru diaktifkan kembali,jadi boleh nga dikirim kembali karena belum masuk.mksh
By: jalil hanafiah on 27 April 2012
at 9:18 pm
Ass.wr.wb,
Ki Umar yang terhormat , saya beberapa bulan yang lalu melakukan kekhilafan sehingga ada yang sakit hati , saya sudah berkali-kali minta maaf tetapi orang tersebut terus meneror dan mengancam …saya tidak ingin saya dan keluarga terkena ancamanya …nyuwun sewu apakah ilmu2 tersebut bisa melindungi saya dan keluarga saya …terus mohon dilihatkan apakah ada ancaman halus untuk saya Ki …saya sangat berminat mempelajari ilmu sejati tersebut untuk tujuan kebaikan ..mohon saranya ya ki . matur nuwun sebelumnya .
Wass. wr.wb
By: Wahyu on 1 Mei 2012
at 5:02 pm
ASSALAMUALAIKUM, WR, WB
Salam pamuji rahayu KI
Ki saya mau menjadi pewaris tetapi tinggal saya di jakarta bagai mana caranya ya KI, karena kesibukan saya di kantor dan di rumah jadi tidak ada waktu untuk datang langsung ke Jogja, dan persyaratan nya apa ya KI
terutama Hizib Magrobi yang saya sering dengar dari teman teman, tujuan saya menguasai hizib maghrobi dan ilmu khos yang lain semata2 hanya untuk berdakwah di wilayah kami yang sangat dominan dengan kemaskiatan dan kemunafikan
salama
Toto
By: toto on 4 Mei 2012
at 2:16 pm
Mau tanya ki umar.kalo hizib magrobi bisa untuk balikin santet ga? Soalnya di kampung saya ada dukun santet berkedok kyai..nuwun
By: Mashuri on 4 Mei 2012
at 7:56 pm
Sebenarnya ilmu-ilmu yang saya ijazahkan ini lebih banyak bersifat untuk defensif (pagar diri), saya belum pernah mencobanya untuk mengembalikan santet.
By: Ki UmarJogja on 6 Mei 2012
at 1:24 pm
Yang Ki Guru katakan tersebut memang benar..
Kemaren sebelum puasa sya juga merasakan hal aneh. Ceritanya saat itu saya dan keluarga akan berziarah kubur ke makam Kakek(Ayah dari ibu saya)serta ke keluarga dekat yg lain. Seusai itu Ayah mengajak untuk singgah ke dalam rumah yg sudah diBeli ditanah Besemah(Pagar Alam).
Sebelumnya masuk sya dikasih tau sepupu alhmarhum kakek kalau rumah tsb sudah sering ditawar oleh org lain namun selalu urung karena ada2 saja sebabnya, dan katanya hanya keturunan cucu Si A saja yg boleh memiliki rumah tsb dan ruma tsb ada penunggunya, sontak sya tidak percaya, karena tidak percaya sya disuruh masuk kedalam rumah tsb, dan ohhhh benar saja rumah tsb lain dari pada yg lain, auranya terasa aneh dan buat bikin merinding. Karena tidak percaya saya betingkah yg bisa dikatakan sedikit aneh didalam rumah tsb. Setelah keluar rumah kekek tsb langsung bertanya”bagaimana Der” ada yg terasa aneh kan?”saya jawab”biasa aja kek”. si kakek senyum2 dengan sya…
Biasa memang biasa, tapi laaaaaaaaaaaaaaahhh saat mau nyetir utk pulang ke kampung halaman sontak leher saya terasa berat sebelah serasa ditusuk paku dan pundak sakit bila digerakan! Saya jadi berpikir”Masa sih beneran karena sya tidak percaya tadi!?”
Awalnya panik karena ayah dan ibu sudah bertanya”kamu baik2 saja der?”. Saya jadi ingat sama hizib, lalu saya baca dalam hati utk berniat bertahan sekaligus mengusir bila memang benar itu efek dari mahkluk gaib. Dibaca lalu dihembus ke telapak tangan, lalu usap ke leher dan bahu yg sakit. Tidak lama sakit dileher pergi dan kembali normal. Alhamdulillah….
By: Deri Khartawijaya on 26 Juli 2012
at 5:31 pm
ass.ki umar salam kenal saya sangat kagum dengan pengetahuan anda dan sudah lama saya ingin sekali berkonsultasi kepada anda cuma baru kali ini kesampaian. minta maaf sebelumnya saya ingin bertanya soal diri saya sebenarnya siapa yang selalu mengikuti saya karena banyak orang pintar yang bilang ada sesuatu yang selalu mengikuti kamu, cuma sy selama ini gak tau kalau ada yang mengikuti. perkenalkan nama saya purwanto, 05 des.1980. kalau bisa saya diberi amalan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah SWAT, sehingga semua niat jahat orang-orang disekitar saya bisa hilang dan berubah jadi kasih sayang .kalau perlu saya diberi /diijasahkan amalan Hizib Maghrobi atau asma Suryani.Terimakasih .
By: purwanto on 27 Juni 2012
at 12:51 pm
Menurut saya, semua ilmu ghaib bsa utk nyantet tergantung niat nya, bahkan shalat dan puasa sekalipun bisa disalahgunakan utk bunuh org.
By: dewa timur on 25 Juli 2012
at 1:27 am