ASMA’ SURYANI
Beberapa minggu terakhir ini saya sering mendapatkan konsultasi tentang Wafaq dan Rajah. Salah satunya mengenai Rajah Asma’ Suryani. Dalam tulisan kali ini saya hendak menerangkan Asma’ Suryani dari sudut pandang yang berbeda dengan web atau blog lain. Tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, dan tanpa bermaksud merasa benar sendiri. Tulisan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Asma’ Suryani.
Apa itu Asma’ Suryani?
Yang dimaksud Asma’ Suryani adalah nama-nama Allah yang berbahasa Suryani. Yaitu bahasa kuno yang pada jaman dahulu pernah digunakan di Timur Tengah (Suriah dan sekitarnya). Di jaman Rasulullah saw bahasa ini masih dipakai di masyarakat, oleh sebab itu Rasulullah saw memerintahkan sekretarisnya (Zayd ibn Tsabit) untuk mempelajari bahasa Suryani.
Bagi para ahli ilmu hikmah sejati, tentu sudah tidak asing dengan Asma’-asma’ Suryani, atau lebih tepatnya Asma’ Suryaniyah. Mengapa demikian? karena hampir semua ahli ilmu hikmah pasti pernah mempelajari Kitab Mamba Ushul Hikmah, dimana didalam kitab inilah yang membabar tentang Asma’-asma’ Suryani.
Ilmu Asma’ Suryani di Google
Apabila kita searching di Google, ketik ILMU ASMA’ SURYANI ternyata yang muncul adalah amalan ilmu yang lafadznya berbunyi : “wamang kana wa innahu akau tau tau kausi wa kana Rasulihih akau tau tau tin tusi” dan ada yang menambahkan versi ini-itu.
Kemudian ilmu ini dinisbahkan kepada Pangeran Diponegoro, seorang pejuang dari Jawa (Jogjakarta) pada tahun 1825 M. Wallahu a’lam, saya tidak bisa menilai sanad tersebut benar atau salah, tetapi sepengetahuan saya tidak ada lafadz Asma’ Suryani yang berbunyi seperti itu dalam kitab-kitab klasik (CMIIW). Asma’ Suryani yang saya pelajari (tahun 1999) dan saya amalkan selama ini tidak berbunyi seperti itu. Akan saya jelaskan dalam tulisan dibawah ini.
Asma’ Suryaniyah Asli
Asli dalam artian merujuk kepada kitab klasik peninggalan para Hukama jaman dulu, bukan sekedar konon katanya. Ada beberapa amalan Ilmu Hikmah terkenal yang memakai Asma’ Suryaniyah, antara lain : Asma’ Barhatiyah (birhatin), Asma’ Qomar dan Asma’ Jaljalut. Bunyinya Asma’ Suryaninya : Ahuujin (Maha Esa), Jallajalyutin (Maha Indah ciptaanNya), Jaljalat (Maha Kuasa), ada lagi : Ahyan, Sarohiyan, Barhatiyah, Karirin, Tatliihin, Thauraanin, Mazjalin, Bazjalin, Tarqabin, Barhasyin, Ghalmasyin, Hauthiirin, Qalnahaudin, Barsyaanin, Kadhahiirin, Namuu syalahin, Barhayuula, Basykailakhin, Qazmazin, Anghalulaithin, Qabraatin, Ghayaahaa, Kaidahuuala, Syamkhaahir, Syamkhahiirin, Syamhaahiirin, Bikahthahuuniihin, Basyaarisyin, Thuunasyin, Syamkhaa baaruuhin. Dan seterusnya.
Itu hanya beberapa saja dari Asma’ Suryani. Masih banyak lagi lafadz Asma’ Allah dalam bahasa Suryani yang rata-rata bunyinya hampir sama / mirip seperti itu. Asma’ Suryani tersebut adalah peninggalan sejak jaman Nabi Sulaiman as, yang diwariskan kepada Ashif bin Barkiya. Asma’ yang semacam inilah Asma’ Suryani yang dulu saya pelajari dan amalkan dan akan kita bahas dalam artikel ini. Jadi BUKAN yang berlafadz “Waman kana wa … dst” itu.
Khasiat Asma’ Suryani
Syech Al Buuni telah menjabarkan khasiat-khasiat luarbiasa dari Asma’ ini. Antara lain untuk mahabbah, Kerejekian, keselamatan badan, tolak musuh, dan sebagainya. Asma’ Suryani memang wingit, berdaya magis tinggi yang dipatuhi oleh para penghuni ghaib, penakluk bangsa ruhaniyyah / makhluk halus / JIN / Khodam. Itulah mengapa Asma’ Suryaniyyah begitu populer dikalangan Ahli Ilmu Hikmah jaman dulu.
Asma’ Suryaniyyah sering sekali digunakan dalam Qosam (doa) para Hukama jaman dulu. Dalam kitab ilmu hikmah mereka, Asma’ Suryani sering digunakan saat menaklukan Khodam-khodam ghaib dari golongan atas (tingkat Raja JIN), Ifrit, A’wan dan semua makhluk Ruhaniyyah akan tunduk patuh. Mungkin ini karena pengaruh perjanjian dari Nabi Sulaiman as, yang diberi kuasa atas para JIN. Untuk membantu hajat-hajat pengamal Asma’ ini dibidang yang tidak bertentangan dengan agama.
Saya jadi ingat, dalam budaya mistik Nusantara untuk mencari atau mengangkat harta karun dari alam ghaib membutuhkan berbagai macam jenis pusaka, mulai dari Merah Delima sampai Jenglot. Tetapi tidak demikian dengan mistik Timur Tengah, mereka tidak memakai pusaka namun mendayagunakan Asma’ Suryani.
Asma’ ini memang kategori ilmu Sepuh (Tua), tetapi untuk menguasai ilmu Asma’ Suryani tidak semudah yang dibayangkan. Tanpa bermaksud meremehkan, jika hanya untuk menaklukan JIN lokal menggunakan sugesti atau Mantra biasa pun bisa, tetapi jika yang akan ditaklukan adalah Raja JIN / Khodam berumur ribuan tahun, sebaiknya kuasai ilmu Asma’ Suryani ini.
Rajah Asma’ Suryani
Selanjutnya Syech Al Buuni menerangkan dalam kitabnya, bahwa jika Asma’ Suryani dirajah di kulit Kijang, lalu dibacakan Asma’ Suryaninya sebanyak 1000 kali, kemudian Rajah tersebut dibawa, maka seluruh khodam Asma’ Suryani akan datang dan membantu memperoleh apa yang diminta. Dan semua khodam tidak akan meninggalkan anda selama membawa Rajah tersebut.
Setelah membolak-balik kitab-kitab, sepengetahuan saya, ternyata tidak ada satu pun bentuk Rajah yang memuat semua Asma’ Suryani. Dalam kitab Mamba Ushul Hikmah sendiri, penggunaan Asma’ Suryani dalam bentuk Rajah secara terpisah-pisah per Asma’, yang disesuaikan dengan hajat (Mahabbah, Kerejekian, Kewibawaan, Penakluk musuh, Pengusir JIN, dsb). Gambar dibawah ini contoh bentuk Rajah salah satu dari Asma’ Suryaniyyah (Asma’ Jaljalut : Aajin) :
Bunyi Qosamnya : “Tawakkaluu ya khuddama hadzal ismil jaliili bihaqqihi alaikum wa thoatihi ladaikum wajlibuu wajdzibuu qolba kadza wa kadza ila…” dan seterusnya. Dilanjutkan membaca Asma-nya 453 kali sambil diasapi. Khasiatnya untuk menundukan / menaklukan musuh.
Dan dibawah ini bentuk pola Rajah Asma’ Suryaniyah yang pernah saya buat. Setelah melewati beberapa kali eksperimen untuk menyusun bentuk Rajah dari Asma’ Suryaniyyah yang diijazahkan Syech Al Buni diatas. Saat perajahan pertama boleh dikatakan gagal. Kemudian pada minggu depannya riyadhoh lagi dan merajah lagi, tetapi belum berhasil juga. Di percobaan selanjutnya mulai bisa dipahami polanya.
Sebenarnya kesulitan / kegagalan terjadi dalam pembuatan suatu Rajah disebabkan harus membuat pola bentuk yang tepat, sesuai antara Asma’ yang akan dirajah dengan hajat tujuan. Pola / bentuk persegi, segitiga, lingkaran dan lain sebagainya memiliki maksud masing-masing. Pola ibarat seperti rumah bagi rajah. Kesulitan kedua, karena tidak adanya Qosam yang menyertainya dalam pembuatan Asma’ Suryani kubro ini. Tanpa Qosam, rajah dan wafaq tidak akan aktif. Ibarat Bola lampu tanpa aliran daya listrik, sampai kapanpun tidak akan menyala. Namun Alhamdulillah, melalui ketekunan saya diberikan petunjuk (Qosam) untuk menyelesaikan Rajah Asma Suryani Kubro ini.
InsyaAllah, lain kesempatan saya akan memposting tentang cara pembuatan Rajah Asma Suryani Kubro tersebut.
Cara Mempelajari Asmak Suryani
Yaitu dengan belajar kepada Guru yang telah mengamalkannya. Jangan sekedar mengambil dari internet, saya khawatir akan memberikan efek yang tidak bagus bagi diri anda. Saya serius mengatakannya.
Bagi yang berniat ingin belajar Ilmu Hikmah seperti Asma ini di Sanggar Maya Rasa Sejati, persyaratan dapat dibaca di halaman PROFIL atau buka tautan ini: PENDAFTARAN PEWARIS BARU
Sedangkan bagi anda yang berminat mempelajari ilmu ini TANPA harus menjadi anggota Sanggar Maya Rasa Sejati, ikutilah TABARRUKAN & SHAKTIPAT ASMA SURYANI dengan syarat sebagai berikut : Pria atau Wanita dewasa dan berakal sehat. Biaya sebesar Rp.500.000,- Transfer ke nomor rekening BCA : 45 6489 3589 atau MANDIRI: 137-00-0756054-9 atau BRI: 306301000782502 Atas nama : UMAR SHODICH. Kirim bukti transfer ke nomor WA 08995463377. Bagi yang ingin datang langsung pengijazahan Asma Suryani hanya setiap malam JUMAT WAGE dengan membawa data diri (fotocopi KTP) dan bukti registrasi transfer bank. Secepatnya akan kami kirimkan Media Tabarrukan & Shaktipat Asma Suryani ke alamat anda.
Bi’idznillah, dengan melalui adab belajar ilmu hikmah yang baik seperti ini (bukan mencuri-curi), Asmak Suryani akan terasa bermanfaat dalam kehidupan para Pewaris.
Ki Umar Jogja
rasasejati.wordpress.com
—o0o—
Sugeng anjing Ki guru.matur nuwun atas penjabaran yg komplit sekali mengenai asma Suryani
By: fajarun on 16 Februari 2018
at 9:11 am
Salam. Semoga ada manfaatnya Kangmas. Maturnuwun
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 9:14 am
Qobiltu Pak Ustad Izin Mengamalkan nya 🙏
By: Febri on 9 Desember 2022
at 4:17 pm
Assalamualaikum, salam takdzim Ki..
Apakah asma suryani bersifat multi fungsi seperti asma sungai rajeh?
Dengan adanya rajah/ wafak tsb sebagai kunci booster? Maturnuwun
By: Jebeng wetan on 16 Februari 2018
at 9:12 am
Wa alaikumsalam wrwb.
Iya Asma’ Suryani berkhasiat multifungsi.
Rajah bisa juga menjadi booster energi, membuka segel ghaib, penarik khodam dan lain sebagainya. Dan pada umumnya Rajah diberikan kepada murid/orang yang tidak mampu riyadhoh ilmu, jadi cukup membawa Rajahnya tanpa harus belajar ilmunya.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 9:17 am
Sugeng enjing Ki Guru, Salam Takdzim
Saya belum mengamalkannya Ki Guru, masih jalan di Alhikmah, InsyaAllah masih Istiqomah.
By: Pion on 16 Februari 2018
at 9:34 am
Wirid Al Hikmah itu sudah bagus. Pondasi dari segala amalan ilmu hikmah. Semakin kuat pondasinya, insyaAllah akan semakin mudah mempelajari ilmu-ilmu hikmah lainnya.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 9:48 am
Berarti seperti wafak2 yg di letakkan dalam sabuk dll nggeh Ki, dan otomatis mendapatkan khasiat kaifiyahnya asma tsb dgn menyimpan wafaknya…
By: Jebeng wetan on 16 Februari 2018
at 9:49 am
Iya begitulah salah satu fungsi Rajah & Wafaq.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 9:50 am
Didawamkan setiap habis dzikir Al hikmah, atau hanya pada waktu-waktu tertentu Ki Guru?
By: Jebeng wetan on 16 Februari 2018
at 10:19 am
Assalamualaikum, salam takdzim Ki Guru…
Ngapunten, apakah asma suryani ini multi fungsi seperti ASR? Dan saling bergantung/ berkaitankah asma suryani tsb dgn wafaknya..maksut saya, tidak sempurna asma tsb jika tanpa wafaknya? Maturnuwun
By: Jebeng wetan on 16 Februari 2018
at 9:25 am
Tidak demikian. Amalan Asma’ Suryani tetap sempurna walaupun tanpa Rajahnya.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 9:27 am
Maturnuwun Ki Guru…
By: Jebeng wetan on 16 Februari 2018
at 9:38 am
alhamdulillah penjabaran yang sangat sempurna dari ki guru…..salam takdzim ki..🙏🙏
By: haryanto on 16 Februari 2018
at 9:31 am
Dalam mengamalkan asma Suryani apa bisa berbarengan dengan mendawamkan keilmuan yang lainnya?
By: fajarun on 16 Februari 2018
at 9:39 am
Menurut saya, boleh saja.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 9:49 am
Alhmadulillah, maturnuwun Ki guru….mugi dadosaken ilmu ingkang berkah lan manfaat.._/\_
By: Wanoko on 16 Februari 2018
at 9:50 am
Alhamdulillah, Kang Wanoko. Semoga bisa menjadi tambahan wawasan.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 9:51 am
Tintusi apah tau tau kausi aph thou-thou kausi
Yg bner yg mana?
By: Yusup on 2 Juni 2019
at 12:38 pm
Assalamulaikum wr wb..
Salam Takzim Ki Guru dan salam hormat untuk para sedulur Rasa Sejati,..
Ijin nyimak pembabaran Asma Suryani..
By: Arman Wiro on 16 Februari 2018
at 10:02 am
Assalamualaikum wrwb Ki Guru…
Mohon maaf Ki Guru, saya ingin bertanya. Membaca penjabaran Panjenengan berarti ada 2 fersi asma suryani, dan arti dari sebagian kalimat asma suryani kayak ada kemiripan dengan ismul a’dzom. Yang saya tanyakan :
1. Apakah berarti asma suryani itu sejenis ismul a’dzom (cuma menggunakan bahasa suryani) Ki?
2. Dari 2 versi asma suryani itu, apakah Fadhilah dan powernya sama?
Saya pernah mendapatkan ijazah yang versi “wamangkana…” sudah riadhoh 2x tapi belum bisa merasakan powernya…
Demikian Ki Guru, terima kasih atas jawabannya. Wassalamu ‘alaikum wrwb.
By: MASNO on 16 Februari 2018
at 10:08 am
Wa alaikum salam wrwb.
Jika dicermati amalan ilmu2 hikmah apapun yang beredar di masyarakat kita memang banyak versi. Apalagi jika itu amalan yang sedang tenar, dicari banyak orang. Seperti Asma Sunge Rajeh, Hizib Maghrobi, Asma Suryani, dsb.
1. Boleh jadi demikian. Dalam kitab2 ilmu hikmah klasik, para Hukama telah menstranslate Asma Suryani kedalam bahasa Arab dan tulisan abjad Hijaiyah.
2. Saya tidak dapat menjawabnya. Sebab saya belum pernah mengamalkan yang itu.
Jika merasa belum berhasil, sebaiknya dikonsultasikan dengan Guru pengijazah ilmu tersebut. Tak elok jika saya yang menjawabnya.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 10:20 am
Terima kasih Ki Guru 🙏🙏🙏
By: MASNO on 16 Februari 2018
at 10:32 am
Salam ki guru, pewaris rasa sejati dan pengunjung blog rasa sejati… Saya mau tanya Untuk pewaris yg telah melaksanakan harkat 1, boleh langsung mengamalkan atau melalui proses ijab kabul keilmuan guru0? Terima kasih
By: Puji adi r on 16 Februari 2018
at 10:33 am
Seperti adab yang sudah menjadi kebiasaan di Sanggar kita saja. Bila hendak mengamalkan mohon doa restu kepada Guru pengijazah. Siapa tahu nantinya ada saran (wejangan) dalam mengamalkannya.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 11:00 am
Kalau mau belajar tentang asma suriyani apa bisa pak… Kira2 dimana alamat nya pak? Saya tinggal di aceh…
By: Yulihardin@gmail.com on 27 Oktober 2019
at 3:07 pm
Ilmu Asma Suryani hanya saya ajarkan kepada para anggota Pewaris Sanggar Maya RasaSejati saja. Info selengkapnya dapat dibaca di MENU halaman PROFIL.
By: Ki Umar Jogja on 27 Oktober 2019
at 3:18 pm
Mau bertanya… Apa bisa pak saya mendaftar menjadi anggota atau pewaris rasa sejati pak… Krn saya tertarik dgn wejangan yg bapak sampekan… Trimakasih…
By: Yulihardin@gmail.com on 27 Oktober 2019
at 11:35 pm
Bisa jika memenuhi persyaratannya. Selengkapnya dapat dibaca di Menu halaman PROFIL. Atau WA no saya 085858599757
By: Ki Umar Jogja on 28 Oktober 2019
at 12:34 am
Rahayu Ki umar jogja
Alhamdulillahirobbil alamin penjabaran di atas bisa menambah wawasan kami,,,,
Menurut sepengetahuan kami,,, asmak suryani yg di gunakan dalam keilmuan tersebut merupakan salah satu nama nama Allah,,,,
Nama nama Allah tidak hanya yg ada dalam asmaul husna 99 itu saja, itu hanya sebagian kecil dari nama nama Allah.
Ada 1.000 nama nama Allah, dan asmaul husna 99 adalah nama nama allah yang ada di Al Qur’an,,,, belum lagi yg ada di Kitab Taurot nabi musa 300 asmak … kitab zabur nabi dawud 300 asmak , kitab injil nabi isa 300 asmak ada 1 asmak yg di rahasiakan, dan asmak suryani termasuk di antara 1000 nama nama tersebut,,,
Kalau asma suryani merujuk pada asmak yg di gunakan nabi sulaiman, maka kemungkinan besar asmak tersebut juga ada di kitab zabur nabi dawud, karena nabi sulaiman adalah putra nabi dawud
Suwun
By: MBAH FAAMS on 16 Februari 2018
at 10:36 am
Leres, 👍
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 11:00 am
Alhamdulillahirobbil alamin
By: hk2evo on 16 Februari 2018
at 8:03 pm
Assalamualaikum ki guru, pertanyaan saya kenapa harus memakai bahasa suryani? Apa setiap bahasa mempunyai ‘energi’ juga?
By: Darwin on 16 Februari 2018
at 10:57 am
Salam.
Tidak ada yang mengharuskan.
Berdoa itu boleh memakai bahasa apa saja. Orang Indonesia memanggil Allah dengan sebutan Tuhan Yang Maha Esa. Orang Jawa memanggilNYA dengan sebutan Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, dan lain sebagainya. Begitu juga dalam bahasa Suryani pun juga ada.
Asma’ Suryaniyah menjadi menarik sebab sudah banyak Ahli Hikmah yang menjabarkan daya faedahnya beserta tatacara pengamalannya yang diabadikan dalam kitab2 ilmu hikmah keghaiban.
Adapun Ilmu Suryani yang berlafadz “Wamang kana… dst” saya belum menemukan literatur kitabnya / kaifiyyah / khasiatnya. Jika mengikuti literatur di mbah Google, malah jadi bingung sendiri, banyak versi dan terkesan lebih ditambah-tambahi.
By: Ki Umar Jogja on 16 Februari 2018
at 11:10 am
Alhamdulillah, salam baktos Ki Guru. Semoga Ki Guru, dan sedulur Rasa Sejati selalu ada dalam kemulyaan dan kebahagiaan. Aamiin. 🙏🙏🙏
By: Cecep Suryana on 16 Februari 2018
at 11:39 am
Salam rahayu Guru,
Alhamdulillah kajian asma suryani akhirnya di babar juga, sempat beberapa pekan mbathin tentang asma ini,
Alhamdulillah sy ucapakan terima kasih kpd Guru yg tdk pernah bosan membimbing para pewaris, semoga dgn adanya kajian ini memperkaya wawasan dan pengetahuan bg para pewaris khususnya dan para pemerhati pd umumnya, mnjd bekal dzikir sarana keselamatan lahir bathin dan mendekatkan diri kpdNYA,semoga membawa manfaat dunia wal akhirat.
Aamiin
Nuwun
By: Arditya Ediwibowo on 16 Februari 2018
at 12:46 pm
Assalamualaikum Bopo Guru salam takdzim , alhamdulillah telah bertambah wawasan tentang keilmuan berkat penjabaran yg komplit saking panjenengan , mugi dados ilmu ingkang barokah Bopo , nuwun
By: angganovratama on 16 Februari 2018
at 12:47 pm
assalamualaikum ki guru.
al hamdulillah semakin mantep dg keilmuan RASA SEJATI.
pembabaran Asma’ suryani yg sangat manfaat. semoga manfaat dan berkah bagi pengamalnya. amin 3x yarobbal alamin
By: abdgholib on 16 Februari 2018
at 1:17 pm
Assalamualaikum..
Sangat jelas dan gamblang uraian tiap bab ke ilmuan RS,semoga memberi manfaat bagi pecinta ilmu dan ngelmu terkhusus bagi pewaris semua RS dan ki guru umar semoga sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan dan anugrah Nya..
By: Adi S on 16 Februari 2018
at 3:04 pm
Salam Ki guru Umar, semoga sehat selalu dan tambah sabar dalam menasehati dan membimbing kami
By: Masterwong on 16 Februari 2018
at 3:15 pm
Tes..
ini yg kemarin ijazah di parangkusumo pas acara harkat ya..
By: jagoer on 16 Februari 2018
at 5:00 pm
Salam kenal kang jagoer,
Ikut jawab,mngkin Ki Umar lg sibuk,
yg di parang kusumo kemarin penyelarasan ASR kang.
By: Arditya Ediwibowo on 17 Februari 2018
at 3:01 pm
Salam ta’dzim Ki Guru…
Penjabarannya lengkap & sangat gamblang ttg Asma Suryani..
Insya Allah, entah kapan waktunya, saya ingin mengamalkannya dg seizin Ki Guru..
Maturnuwun…
By: aliyant on 16 Februari 2018
at 5:24 pm
Monggo Dilanjut diskusine
By: Permen Jari on 19 Februari 2018
at 9:42 am
asalam mu’alaikum wwk
saya didik sulaksono malang/Tumpang/poncokusumo setelah baca artikel ..AS di atas saya sangat tertarik dan ingin belajar lagi lebih jauh lagi…
apakah di AS ini ada tingkatanya seperti di ASR mohon petunjuk
trims …salam rahayu
By: Didik s on 22 Mei 2018
at 4:21 am
Wa alaikum salam wrwb.
Setahu saya di kitab ilmu hikmah klasik tidak disebutkan adanya tingkatan Asma Suryani. Hanya saja Asma Suryani itu banyak jenisnya, seperti halnya Asmaul Husnah 99.
Dalam Rajah Asma Suryani yang saya gambar diatas, saya tulis sekitar 30-an Asma Suryani.
By: Ki Umar Jogja on 24 Mei 2018
at 5:14 am
Assalamuallaikum ki umar…
Salam salam rahayu.
Ki umar kalau saya mau bergabung atau jd pewaris bagaimana caranya ?
Untuk ijazah asmak suryani?
Matur nuwun
By: Bima on 16 Juni 2018
at 8:12 am
Wa alaikum salam wrwb.
Syarat menjadi Pewaris dapat dibaca di halaman Profil.
1. Berumur minimal 20 th
2. Berakal sehat
3. Biaya Rp.1,5 juta.
By: Ki Umar Jogja on 17 Juni 2018
at 8:37 am
Terima kasih Ki Umar
Saya ucapkan juga
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ,
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَاءِدِيْنَ وَالفَاءِزِيْنَ وَالمَقْبُوْلِيْنَ.
_Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439 H_
*Saya dan keluarga mohon maaf dhohir maupun batin*
Insya allah saya ingin bergabung.
Semoga Ki umar selalu diberi kesehatan.
By: Bima on 17 Juni 2018
at 10:23 am
Assalamualaikum bagai mana caranya saya mau di ijazah asma Suryani dari jarak jauh.atau saya minta idzin untuk mengamalkan nya.
By: Adele Samsu.MA on 15 November 2018
at 12:43 pm
Pengen belajar ki.
Apakah saya bisa belajar asmak suryani ki umar,
By: agus on 22 November 2018
at 9:07 pm
apakah harus di ijazah dulu untuk bisa mengamalkan asma suryani ustad ? dan kpan seseorang hrus mengamalkan asma suryani ? stiap habis sholatkah ? berapa kali AS dibaca. suwun
By: Gilan Tezar on 16 April 2019
at 2:46 pm
Sebaiknya memang ijazah dari seorang Guru yang mengamalkan Asma ini. Agar anda mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai tatacara pengamalannya.
By: Ki Umar Jogja on 16 April 2019
at 7:39 pm
Assalamualaikum mf kiai mau tanya kalau asma nuroniah itu apa dan dalam kitab apa terima kasih
By: Abdurrahman on 30 Mei 2019
at 6:28 pm
Wa alaikum salam wrwb. Yang ada adalah Huruf-huruf Nuroniah. Ada di kitab Mamba Ushul Hikmah.
By: Ki Umar Jogja on 10 Juni 2019
at 12:10 pm
Nyimak den
By: Jafar on 14 September 2019
at 6:01 am
Assalamualaikum Ki Guru…Bagaimana untuk saya mempelajari melalui jarak jauh.
By: khairil anuar on 22 Oktober 2019
at 4:58 pm
Assalamu’alaikum wr.wb ki umar..sy mau bergabung di sanggar maya rasa sejati..alamatnya jogja dimana..bgmn caranya..? Mks..Wassalamu’alaikum wr.wb.
By: Hasan fadloli on 10 Mei 2020
at 9:45 am
Waduh berarti saya dapat asma suryani yg palsu,bisakah saya memiliki asma suryani nya lengkap dengan rajah nya..???
jujur,entah kenapa saya sangat tertarik dengan asma itu tp lagi2 masalah materi yg menjadi dinding besar saya..
By: DJAFAR on 19 Juni 2020
at 10:00 am
qobiltu ki
By: dwf on 20 Juni 2020
at 2:13 am
Lumayan powernya panas…
By: Zam on 20 Juni 2020
at 8:49 pm
Asalamualaikum ustd . Saya mau nanya kalau ada nomor hp mungkin bisa di cantumkan . Terimakasih
By: Zahied on 19 Juli 2020
at 5:05 am
Sudikah kira nya akhi memberikan lafaz ASMA SURYANI kepada saya,saya hanya untuk sebagai bahan kajian.. Terimakasih..
Pada tanggal Min, 19 Jul 2020 05.05, RASA SEJATI menulis:
> Zahied commented: “Asalamualaikum ustd . Saya mau nanya kalau ada nomor hp > mungkin bisa di cantumkan . Terimakasih” >
By: BUANA RAYA on 24 Juli 2020
at 3:59 pm
Ass.mhn maaf mas saya melihat di youtube Ujang Busthomi mengijazahkan dgn lafad Waman kana dst dan terbukti di pengetesanya.mhn penjelasan.mtr nwn.
By: hadiutomo on 2 September 2020
at 1:16 pm
Wa Alaikum salam wrwb.
Begini, saya tahu ilmu asma “Waman Kana” dst itu sudah lama sekali. Dan spiritualis era tahun 90-an pasti banyak yang tahu ilmu ini.
Setelah saya saya pelajari, buka kitab² ilmu hikmah klasik. Hasilnya memang tidak saya temukan Asma Suryani yang bunyinya seperti itu.
Kalau kalian ngotot mengatakan bahwa itu adalah Asma Allah yang berbahasa Suryani, lalu menyebutnya Asma Suryani, ya _monggo_ silahkan saja.
Tapi siapkanlah sebuah jawaban jika kelak muridmu bertanya apa arti Asma tersebut??
Jika Asma Allah : Ar Rohman artinya Yang Maha Pengasih. Ar Rohmin artinya maha penyayang/ pemurah. Lalu Asma : “Akau Tin Tusi” itu artinya apa coba?
Oleh sebab itu saya lebih cocok jika itu disebut bukan Asma tapi Mantra Suryani (meskipun saya juga tidak yakin itu adalah bahasa Suryani).
Saya menuliskan Artikel diatas itu untuk menambah pengetahuan, boleh saja didiskusikan agar kita menjadi lebih pandai. Itulah gunanya Blog.
Semoga dapat dimengerti.
By: Ki Umar Jogja on 2 September 2020
at 4:15 pm
Assalamualaikum pak…boleh bantu untuk sarannya dimana bisa mendapatkan guru yg mampu mengajarkan ilmu hikmah yg sebenarnya..
Makasih pak,semoga sukses dan sehat selalu…🙏
By: Debby on 23 September 2020
at 4:15 pm
Assalamu alaikum ki, sya mau bertanya asma suryani jika dawamkan tanpa guru apakah berbahaya, contohnya dibaca habis melakukan sholat fardhu ?? Apakah berbahaya untuk ai pengamal sendiri ??
By: Wiwit on 6 Oktober 2020
at 7:39 pm
Abah bagaimana ingin memiliki rajah asma suryani
By: Heriyanto chandrs on 7 Januari 2021
at 4:29 pm
assalamualaikum ki,saya mau bertanya.apabila minat ingin mengamalkan&mempelajari Asma suryani bagaimana?
sementara itu saja yang saya tanya kan.terima kasih sesudah dan sebelumnya Ki.
wasalamualaikum
By: asep eno on 22 Januari 2021
at 6:40 am
Ilmu ini hanya kami ijazahkan kepada anggota (Pewaris) Sanggar Maya RasaSejati saja. Bila berminat mempelajarinya silahkan mendaftar diri. Syarat keanggotaan dapat dibaca di halaman PROFIL.
By: Ki Umar Jogja on 22 Januari 2021
at 7:54 am
Asalamualaikum mbah guru kalo mau punya rajahnya bisa ngayah
By: Pujianto on 13 Februari 2021
at 9:20 am
Assalammualaikum Ki,
Saya ingin tau apa dan bagaimana cara membaca dan mengamalkan dzikir Suryani karena saya sedang dalam kondisi terpuruk keuangan.Matur sembah nuwun
By: Djaka Hadiningrat on 6 Mei 2021
at 3:45 pm
Bagaimana Caranya? Bisakah sy?
By: M.Edi Warman on 15 Mei 2021
at 4:54 pm
Bagaimana cara supaya bisa jadi pewaris
By: kts on 26 Mei 2021
at 9:21 am
Assalamualaikum ki, saya mau bertanya, apakah sudah banyak yg berhasil mengamalkan asma’ suryani ini dan apakah amalan ini harus dihapal.
By: Assri on 31 Mei 2021
at 9:59 pm
Assalamualaikum. Apakabar ki,aku ingin memiliki buku ini bagaimana caranya ki.
By: Aru on 1 Juni 2021
at 10:02 pm
Assalamualaikum.bagaimana saya ingin memiliki buku itu ki.
By: Ari on 1 Juni 2021
at 10:10 pm
Jadi artinya apa?
By: Sahal on 14 Desember 2021
at 7:09 pm
Assalamualaikum pk ustad jdi asmak aslix asmak suryani dlm bhs suryani panjang banget jdi yg kta knal di you to be itu bkan asmak aslix
By: Hidayani on 7 Januari 2022
at 6:22 am
Assalamualaikum mohon xi jelas kan asmak dri yg sbenarx apa mhon penjelasan guru
By: Hidayani on 13 Januari 2022
at 10:40 am
Saya punya asmak suryani pingin tau artinya
By: Alie on 15 April 2022
at 11:26 pm
Kalau ngak bs datang
Gimana solusinya kiai
By: Syamsulbahri on 2 Oktober 2022
at 8:08 am