SALINAN DISKUSI GRUP WA (Februari 2025)
06/02/25 10.54 – Bambang: Mohon ijin bertanya Kiguru. Kalau dalam ilmu Tenaga Dalam (TD) ini apakah juga ada tingkatannya? Tingkat Dasar, lanjutan dan seterusnya. Dan sebenarnya mekanisme kerja TD ini seperti apa? Misal ada TD yang bekerja hanya saat lawan dalam kondisi emosi. Saat lawan tidak emosi, TD tidak bekerja. Kemudian saya pernah melihat teknik TD yang bisa sampai memukul/menjatuhkan benda tidak bergerak /benda mati dengan pukulan jarak jauh.
06/02/25 12.53 – Ki Umar Jogja: Tingkatan dalam ilmu Tenaga Dalam itu :
- Pembukaan & pengolahan.
- Pembinaan
- Pemakaian (Pancar Daya).
Kita perlu memahami Tenaga Dalam secara lebih luas. Tenaga Dalam tidak hanya untuk beladiri / perkelahian / pertarungan. Tenaga Dalam itu kekuatan murni yang dapat dirasakan siapa saja dalam kondisi apa saja, baik saat emosi ataupun saat rileks / tenang.
Bila kita letakan sebatang benda (bata / baja) untuk dipatahkan dengan tangan. Biasanya ada 2 macam cara orang dalam melakukannya. Cara yang pertama, memakai kekuatan otot & tulang. Ini disebut kekuatan Tenaga Luar. Dan yang kedua, memakai kekuatan dari Dalam. Yang seolah-olah benda tersebut hanya disentuh kemudian patah. Inilah kekuatan Tenaga Dalam. Jadi kekuatan mana (luar atau dalam) yang hendak anda gunakan itu tergantung niat dan tekniknya.
Malah banyak pesilat yang tidak menyadari teori ini, saat ujian praktik pematahan benda keras, dipikirannya “yang penting bendanya patah” tak fokus lagi tentang teori Tenaga Luar dan Tenaga Dalam. Akhirnya kebanyakan dari mereka itu mematahkan benda dengan kekuatan otot (tenaga luar). Maka tak jarang akibatnya akan merasakan sakit atau cidera.
Seharusnya, jika ini sedang praktik Tenaga Dalam, ya pakailah kekuatan Tenaga Dalam. Jika memang bendanya tidak patah, ya tidak mengapa. Artinya kekuatan Tenaga Dalam kita memang belum cukup untuk mematahkannya.
Saya sendiri lebih senang dengan metode latihan menggerakkan atau menjatuhkan benda. Sebelum mempraktekkan pematahan benda keras. Agar paham dan lebih yakin dengan kekuatan Tenaga Dalam. Seperti contoh dalam video berikut ini :
Itulah yang saya maksud latihan Tenaga Dalam menggerakkan benda ringan, sebelum praktik pematahan benda keras. Jika tidak mengerti teori Tenaga Luar dan Tenaga Dalam, tidak mampu membedakan keduanya maka efeknya seperti sekarang ini, praktik pematahan benda keras (bata/batu/baja/besi cor) yang biasanya dilakukan di Perguruan Tenaga Dalam kini menjadi bahan olok-olok. Tanpa perlu berlatih pernafasan Tenaga Dalam, orang awampun bisa mematahkannya, asal tahu tekniknya (pernah saya tulis di blog rasa sejati). Perlu diingat, tujuan utama praktik ini adalah pancar daya Tenaga Dalam. Bukan sekedar asal bisa patah atau hancur!
06/02/25 15.27 – Theo: Ngapunten izin bertanya, Bisa tidak panjenengan contohkan Ki? Soalnya takutnya beliau yang di video ini alirannya berbeda 🙏🏻
06/02/25 16.12 – Ki Umar Jogja:
06/02/25 16.12 – Ki Umar Jogja: Maaf gambar agak buram (kamera HP Jadul), suara nafas agak berat – hidung sedang tersumbat (pilek).
06/02/25 17.02 – Eka: Salam Salim Ki Guru dan salam hormat tuk para sedulur ku semua. MashaAllah mantap. Luar biasa 😊🙏
06/02/25 17.08 – Ibram: salam takdzim Kiguru 🙏
06/02/25 17.17 – Ki Umar Jogja: Besok hadir ke Sanggar hari apa Kang Ibram?
06/02/25 17.31 – Ibram: Sabtu insyaallah jam 11.45 sampai di mabes Kiguru. Ino untuk sedulur semua: karena Tahun ini Di Sanggar tak ada acara Harkat, tetapi Insyaallah besok tanggal 9 Februari 2025 akan diadakan acara RUWAHAN. Silahkan hadir.
Silahkan Bertanya & Berdiskusi dengan Sopan :