RASA SEJATI

Salam

Cari Ilmu Anti Air tanyakan saja kepada orang GILA dijalanan. Saya yakin mereka telah berhari-hari bahkan bertahun-tahun tubuhnya tidak terjamah air. 😀

Jangan heran bila ilmu hikmah seperti ini sudah banyak yang tahu. Sebab hampir semua amalan ilmu hikmah ada kitab yang menjadi sumber pengambilannya. Memang sebagian ada ilmu yang diwariskan secara lisan dan langsung dari sang Guru. Tampaknya anda seorang pengkoleksi ilmu, keluar masuk forum hanya mencari ilmu “baru” atau yang belum pernah diketahui banyak orang. Padahal sejatinya ILMU GHAIB itu bukan pada doa-mantra. Saya buka blog ini bukan untuk menunjukan kepada anda tentang koleksi ilmu hikmah. Tapi bagaimana dengan amalan yang anda katakan “sudah banyak yang tahu” seperti ini dapat diambil manfaat & khasiatnya. Kalau hanya sekedar ingin memenuhi blog ini dengan banyak amalan saya bisa saja melakukannya. Di rak saya ada puluhan kitab-kitab ilmu hikmah klasik, didalamnya ada ribuan jenis ilmu hikmah. Maka saya tidak kaget bila ada suatu blog yang penuh dengan postingan ilmu-ilmu hikmah keghaiban.

Pada suatu hari saya datang kepada seorang kyai di Magelang Jawa Tengah. Saat itu saya ingin sekali belajar ilmu darinya, dan beliau mengijazahkan Hizib Nawawi. Kalau hanya sekedar bacaan tulisan / lafal Hizib Nawawi saya sudah lama punya bukunya bahkan lengkap dengan tatacaranya. Ada yang bilang :”Ngapain datang jauh-jauh hanya untuk mencari ilmu yang sudah kta tahu doa & tatacaranya??”. Saya hanya tersenyum saja, hehehe.. 🙂 Saya jawab, kita ini sudah bertahun-tahun menapaki dunia mistik, kita sadar bahwa kesuksesan dan keberkahan suatu ilmu hikmah keghaiban itu bukan hanya dari LAFAL doa-mantra, tapi keberkahan dari IJAZAH sang Guru yang mumpuni. Contoh, apakah berani tes kekebalan setelah anda dapat Ilmu Kebal dari buku atau internet? Besar kemungkinan yang didapat bukan kebal tetapi malah luka serius. Tapi hasilnya akan berbeda bila ada sang Guru yang memberi ijazah dan membimbing.
Kita pun juga sudah tahu tentang mekanisme IJAZAH ILMU GHAIB yang berbunyi :”Khasiat yang pernah terjadi pada sang Guru akan menurun kepada sang Murid”. Dalam budaya Jawa ada istilah : Bapak tapa, anak nampa, putu nemu, buyut katut, canggah kesrambah (ilmu leluhur akan dapat menurun kepada anak, cucu, buyut bahkan sampai canggah). Nah, pantas bila sekarang banyak orang merasa gagal belajar ilmu ghaib, lah..belajarnya saja cuma dari buku dan nyontek (copas) di internet tanpa ada ijazah dari Guru yang pernah mengamalkannya. Terkadang si Guru juga cuma Copas dari buku atau web lain 🙂
Setelah sekian lama mencari, akhirnya saya dipertemukan dengan seorang kyai pengamal sejati Hizib Nawawi. Dan benar beliau ini memang salah satu orang yang telah mendapatkan khasiat & keberkahan Hizib Nawawi. Banyak cerita dari para santri dan pengalaman beliau sendiri akan kedahsyatan amalan Hizib ini. Maka saya pun memohon ijazah Hizib Nawawi dari beliau. Harapannya semoga keberkahan yang pernah beliau rasakan dapat menurun kepada saya dan anakcucu (pewaris).

Cerita kedua, setelah berguru kesana-kemari, saya dipertemukan dengan seorang paranormal sejati. Ia tidak berprofesi sebagai paranormal tapi beliau memang seorang linuwih – memiliki kemampuan diatas normal. Tahukah anda amalan apa yang beliau ijazahkan? Hanya ISTIGHFAR!! Kalau saya berkata seperti layaknya anda :”kalo ilmu yg kamu ajarkan ini mah…udah pada tau semua” boleh jadi sampai sekarang saya tidak bisa menyibak rahasia kedahsyatan istighfar yang beliau ijazahkan. Begitupula dengan amalan Basmalah, Al fatihah, sholawat dan lain sebagainya, semua menyimpan misteri tersendiri. Dimana setiap pengamal akan mendapatkan keberkahaan dan jenis khasiat yang berbeda-beda. Oleh sebab itulah Rasulullah SAW pernah berkata, barang siapa yang membaca sholawat akan mendapatkan 10 kebaikan. Dan 10 kebaikan itu tidak disebutkan apa saja, padahal pahala dari Allah itu tidak terhitung jumlahnya, itu berarti 10 kebaikan tersebut untuk seorang pengamal saja dan setiap pengamal sholawat akan mendapatkan 10 kebaikan yang dapat berbeda-beda.

Kemanapun kita berguru rata-rata dasar amalan doa-mantra yang diijazahkan hampir dipastikan ada dikitab ilmu hikmah klasik. Namun demikian janganlah meremehkan, sebab bolehjadi sang Guru dianugerahi khasiat tersendiri, yang berbeda dari guru lainnya walaupun ilmu yang ijazahkan sama.

Oleh sebab itu jangan merasa bangga dengan banyaknya koleksi macam-macam ilmu. Bahkan saya katakan: tidak perlu takut dengan orang yang seolah-olah tahu banyak ilmu ini-itu, tapi waspadalah kepada orang yang menguasai satu ilmu dengan sempurna, meskipun itu hanya ilmu Istighfar.

Mari hargai setiap tetes ilmu yang kita dapatkan. Semoga menjadi berkah dan bermanfaat.

Salam

Jangan panggil Ustad, nanti bila ada yang tidak sependapat malah menimbulkan perdebatan & konflik. Panggil Kang / Mas / Kisanak / Ki saja, panggilan kita sehari-hari di Jawa. 🙂

Nuwun,