PERAN GURU DAN ISTIQOMAH
Memang harus diakui belajar ilmu spiritual & supranatural membutuhkan kesabaran dan keuletan. Salah satu kunci suksesnya adalah Peran Guru dan Istiqomah.
PERAN SEORANG GURU
Seorang guru memiliki peran yang sangat penting. Kita tahu bahwa ilmu ghaib bukan seperti ilmu nalar seperti dibangku sekolah yang cukup dipahami dan dimengerti.
Namun ilmu ghaib suatu ilmu yang berbeda, ilmu ghaib tidak cukup hanya dimengerti dan dipahami oleh akal pikiran (olah pikir). Tetapi juga harus bisa merasakan (olah rasa). Disinilah peran seorang guru bisa memberikan petunjuk agar kita mampu memahami dan merasakan segala efek khasiatnya.
Mempelajari Ilmu ghaib berhubungan dengan dunia batin dan ghaib. Segala sesuatunya masih samar bagi kita, jadi perlu pembimbing yang bisa menuntun agar tidak tersesat. Tidak merusak akidah kepada Tuhan YME. Bahkan nabi Muhammad SAW mengingatkan: “barang siapa yang belajar ilmu hikmah (spiritual) tanpa guru, berarti ia telah menunjuk setan menjadi Gurunya”. Sebab yang ingin diraih dari belajar ilmu ghaib bukan sekedar sakti atau kebal, tapi bisa mengenal Diri yang Sejati. Pondasi penting untuk menelusuri Sangkan Paraning Dumadi.
Belajar ilmu spiritual tanpa guru adalah bentuk Kesombongan dan Keangkuhan. Nafsu tersembunyi. Harus diwaspadai. Tengoklah para guru, alim ulama, para syekh, mursyid, para Nabi dan Rasul. Semua dibimbing oleh seorang guru.
Nabi Muhammad SAW dituntun Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Nabi Musa as dibimbing oleh Nabi Khidir as. Para sahabat dibimbing oleh Nabi SAW. Para WaliAllah dibimbing oleh Guru-guru spiritual pendahulunya, contohnya (walisonggo) Sunan Kalijaga dibimbing oleh Sunan Bonang. Sunan Bonang pun dibimbing oleh Guru sebelumnya. Syech Ibn Qoyyim Al Jauziyah berguru kepada Syaikhul Islam Ibn Taimiyah selama 16 tahun. Masih banyak contoh yang lain. Mereka semua bisa mencapai derajat spiritual yang tinggi seperti itu, tak pernah lepas dari bimbingan seorang Guru.
Jadi diri kita yang masih awam ini, mau membuka hijab keghaibanNYA dan mencapai derajat spiritual yang tinggi tanpa seorang Guru?? Naif sekali, jawabnya.
Dengan didampingi seorang Guru, ilmu menjadi lebih cepat dikuasai. Segala kendala yang terjadi selama belajar ilmu bisa dicarikan solusinya. Maka carilah guru yang benar-benar telah menguasai ilmu yang diijazahkannya.
Istilah “gila karena belajar ilmu ghaib” itu sebenarnya disebabkan karena selalu gagal belajar ilmu ghaib. Lalu otak tidak bisa lagi membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Merasa sering diberi wangsit (bisikan ghaib) padahal kenyataannya sedang menuruti bisikan hawa nafsu sendiri. Lama-lama jadi terganggu syaraf pikirannya (stress/gila).
Oleh karena itu jika ingin belajar ilmu hikmah & keghaiban carilah seorang guru yang bisa memberi petunjuk dan membimbing jalan spiritual kita. Perkembangan jaman dan teknologi telah memberi berbagai kemudahan. Bisa belajar secara online, tanpa bertatap muka. Yang penting tetap dibimbing dengan baik dan benar. Semoga jalan spiritual anda lebih terbuka lebar.
AMALKAN ILMU DENGAN ISTIQOMAH
Setelah mendapatkan guru, kemudian amalkanlah tuntunan ilmunya dengan istiqomah. Milyaran ilmu dihamparkan Tuhan YME di alam ini. Tengoklah saja di internet, betapa banyak ilmu ghaib yang sudah dijabarkan para Guru. Apakah harus mempelajari semua? Tentu saja tidak. Amalkan satu atau dua ilmu saja yang paling tepat untuk diamalkan. Kemudian dawam-kan amalan tersebut dengan istiqomah.
Mengamalkan satu ilmu dengan istiqomah adalah lebih baik daripada punya banyak ilmu tapi tidak istiqomah, atau bahkan tidak pernah diamalkan sama sekali. Jangan takut dengan orang yang seakan-akan memiliki banyak ilmu, tahu ilmu ini – ilmu itu. Tapi waspadalah kepada orang yang telah menguasai 1 ilmu dengan sempurna.
Ada sebuah pengalaman, ketika remaja saya pernah belajar kepada seorang sesepuh, beliau hanyalah orang desa, tidak punya pendidikan formal, tidak bisa baca tulis Arab Quran, apalagi menghafal hizib, ratib dan Asma. Bekalnya dalam membantu orang yang kesusahan dan menaklukan alam hanya dengan 1 mantera Jawa yang ia sering hafalkan sejak remaja. Bahkan isi manteranya adalah mantera keselamatan ketika perang menghadapi para penjajah. Tapi bila ada pasien dengan keluhan apa saja, mulai dari kesehatan sampai susah rejeki, yang ia baca Cuma mantera itu saja. Kenyataannya tetap terbukti mustajab (berhasil).
Tidak ada ilmu hikmah yang lebih hebat dari ilmu hikmah yang lainnya, bila tidak diamalkan dengan tekun / istiqomah.
Terkadang kita lebih sering diperbudak nafsu, terus mengejar dan mencari semua ilmu, setiap hari surfing di internet, tekan copy-paste & refresh (F5) berharap ada posting ilmu-ilmu yang baru. Tetapi malah terlena, lupa untuk mengamalkannya dengan sungguh-sungguh. Hari berganti hari, usia semakin bertambah, raga sudah semakin tua tidak kuat lagi untuk diajak puasa dan tirakat, nikmat sehat berganti sakit. Akhirnya tidak ada satupun ilmu yang dikuasai sampai menjelang akhir perjalanan hidup.
Maka selagi kita masih diberikan nikmat sehat dan kelapangan, segeralah amalkan ilmu. Jika ada kendala, konsultasilah kepada sang pengijazah. Semoga ilmu yang anda amalkan dengan istiqomah bermanfaat saat dibutuhkan hingga akhir hayat kelak.
Nuwun,
Ki UmarJogja
rasasejati.wordpress.com
RASA SEJATI 
Ki terima kasih Pencerahannya…sungguh mnyentuh hati terdalam saya…kini saya faham kenapa guru saya brkata “ilmu mah jangan banyak” sedikit yang penting berkah” + wlwpun hnya mmbaca BISMILLAH tapi jika di amalkan dgan istokomah dan sungguh” maka lihatlah hasilnya….
gara” saya mngamalkan banyak ilmu, sholat jadi terburu”,ngaji AL-QUr’AN juga malas,krena wktu habis hnya untuk merapal mantra” dan wirid…
apalagi saya sllu mencari brbagai macam asma,yg 1 belum slesai muncul lagi asma yg lbih hebat…wach saya jdi pusing gara” nuruti hawa nafsu…hehehe
baiklah ki terima kasih pencerahannya kini saya tau dan faham…
moga ki umar tetap dalam lindungannya AMIINN…
dan mohon sekiranya ki umar mau membimbing saya….
nuwun…
By: pendekar on 25 Juli 2010
at 10:48 pm
belajar pada 1 ilmu saja membutuhkan ketekunan, kesabaran.saya sendiri untuk saat ini cukup melakukan wirid ASR karena baru mengenal kulit luarnya saja.perlu waktu untuk memahami apa yg terkandung dlm ASR. cukup fokus dulu pada 1 ilmu
By: r. wijaya on 26 Juli 2010
at 8:21 am
Ass.
Ki.. saya ini kok selalu ditolak ketika mengutarakan niat untuk belajar . Pernah ke Guru teman saya, saya pun di tolak dengan alasan katanya beliau tidak menerima wisik tentang saya.
Tapi beliau tidak marah ketika saya belajar pada teman saya yang menjadi murid beliau. Beliaupun tetap menyuruh saya datang ke kediaman beliau sesuka saya, walau kadang ketika saya di kediaman beliau, saya hanya disuruh-suruh menyiapkan keperluan berlatih murid beliau, pernah disuruh ambil air di tempat wingit. mencari bunga (tidak boleh beli), menyiapkan minum dsb. Menurut Aki .. ada apa dengan diri saya ini ya ?? kok tidak ada yang mau menerima saya jadi murid .
salam ta’dzim.
By: sarihunhasan on 26 Juli 2010
at 11:45 am
Salam rahayu
@pendekar: Semoga bermanfaat.
@r.wijaya : Jangan merasa minder hanya karena mengamalkan 1 ilmu. Jika selalu yakin, insyaAllah akan berguna juga. Fokus saja agar ilmu bisa bermanfaat, tidak usah ingin sakti, kebal dan sebagainya.
@sarihunhasan : berapa umur anda?
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 26 Juli 2010
at 2:21 pm
Ass.
Umur saya 30 th.
By: sarihunhasan on 26 Juli 2010
at 2:56 pm
Wa alaikum salam wrwb
Jika dilihat dari umur, anda sudah diperbolehkan mempelajari ilmu hikmah keghaiban. Namun selain dipandang dari umur, biasanya juga dilihat dari kedewasaan (pola pikirnya), pengendalian emosi dan yang pasti tabiat / karakter anda. Biasanya Guru enggan menerima calon murid yang mudah emosi, cepat membantah & menyanggah (suka berdebat), atau memiliki tabiat yang kurang baik.
Ada juga Guru yang menerima berdasarkan ilham yang terbesit di hatinya. Sebab pandangan batinnya tidak lagi terhijab (mukasyafah) bisa tahu baik dan buruknya keadaan calon murid dimasa mendatang. Bila bersilaturahim dengan guru ini, maka kita bersabar saja.
Terakhir, mohon maaf, ada juga guru yang tidak menerima murid yang cacat fisik atau mental.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 27 Juli 2010
at 9:17 am
Assalamualaikum wr wb Ki,
Apa pendapat aki orang yang berguru melalui internet tanpa pernah bertentang mata dengan guru nya?
nuwun
By: Abdillah on 27 Juli 2010
at 6:32 am
Wa alaikum salam wrwb
Bisa saja, yang penting dibimbing dengan baik dan benar. Sering berkonsultasi dan tanya-jawab bila tidak mengerti. Sebaiknya murid tidak menyimpulkan sendiri, segala kejadian yang dialami selama masih mengamalkan keilmuan.
Tetapi saya pun mengakui, bahwa belajar ilmu hikmah yang sempurna adalah dibimbing langsung / bertatap muka dengan Guru. Banyak kelebihan yang didapat, meminimalkan kesalahan saat menjalankan tuntunan ilmu.
Dari pengalaman, saya pernah memberikan bimbingan jarak jauh, tahun 2004, dan berhasil, mereka kini telah menjadi paranormal didaerahnya, membantu orang kesusahan dengan bekal ilmu hikmah Rasa Sejati ini.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 27 Juli 2010
at 9:27 am
Salam guru Ki Umar..
Agak cantik penjelasan Ki… saya agak insaf…dan menyedari akan kebenaran keterangan Ki…
memang benar kata Ki,.. dulu saya terlalu cepat meminta ilmu.. belum mahir satu ilmu dah meminta ilmu yg lain..sehingga guru tersebut menjauhi diri dari saya dan rakan2… akhirnya semua ilmu tidak diamalkan kerana terasa berat disebabkan terlalu banyak…akhirnya bosan mengisi dihati…
kini.. saya masih gilakan ilmu tetapi agak waspada.. tidak terjadi seperti dulu… saya takut terjadi kesalahan lagi…mungkin kematangan puncanya…
semoga saya istiqamah…doakan aja Ki…
By: Nubuwuah on 30 Juli 2010
at 7:02 am
Salam
InsyaAllah, kami yakin anda bisa tetap istiqomah dalam mengamalkan ilmu. Teriring doa dari kami, semoga Allah SWT mengijabahi doa dan harapan anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 31 Juli 2010
at 5:21 am
ki, mau nanya…?
jathilan kan identik dengan kerasukan, jika penarinya banting penonton, penontonnya juga ikut kerasukan.
saya juga dibanting ,tapi gak kerasukan
kayak mana supaya bisa ikut kerasukan juga….?
By: dullah on 3 Agustus 2010
at 1:51 pm
Anda tipe orang yang dominan menggunakan otak kiri (cenderung mikir secara rasional). Sehingga tidak bisa pasrah, pikiran tidak bisa hening. Harus banyak latihan meditasi (tapa).
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 4 Agustus 2010
at 5:24 am
ya ,,
By: dullah on 4 Agustus 2010
at 3:03 pm
salam ki..
saya rasa saya juga tipe orang yang dominan mengunakan otak kiri…
By: nubuwuah on 9 Agustus 2010
at 8:08 am
Salam,
hmm…harus banyak meditasi. Semoga jalan spiritual anda lebih terbuka lebar.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 Agustus 2010
at 10:40 am
salam ki..sy dapat rasa keiklasan ki mengajar ilmu dalam blog ki..sy rasa sungguh terharu atas kaiklasan ki…sy juga mohon banyak kemaafan jika ada silap sy pada ki secara sengaja atau tidak….assalammualaikum
By: neo on 11 Agustus 2010
at 11:44 pm
Salam,
Kami pun juga manusia yang tidak lepas dari salah dan khilaf. Mohon dimaafkan.
Semoga blog ini bermanfaat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 12 Agustus 2010
at 5:49 am
assalamualaikum ki umar…….
kmrn keluarga saya kena kiriman brg gaib d perutnya kakak saya,pas d ambil orang ngerti itu ki…..
berupa kain yang d pocong dan d buka itu isinya paku panjangnya 5cm dan ada abu dupa dan kainya ada tulisanya gini
“salah satu keturunanmu akan mati pada tanggal 7 12 2010 satu persatu kuhabisi dan bersiap-siaplah jadi tumbal persyaratan yang kami lakukan
sesudah keluargamu mati potong kambing lorek dan bancaan 101 wadah”
dan saya tanyaakan d sini ki itu buat persyaratan apa ya?
kok tega-teganya keluarga saya mau d bantai kayak gitu,,,,,,,,
dan pelakunya siapa ya?
mohon bantuanya ki umar
terima kasih.
By: rizky on 12 Agustus 2010
at 6:53 pm
Wa alaikum salam wrwb
Hehehe…Jangan khawatir, saya meragukan kebenaran ancaman tersebut. Silahkan amalkan wirid ilmu anti sihir (Laqod jaakum..dst) bila anda merasa takut.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 13 Agustus 2010
at 9:02 am
di liat yang bener ki……..
kami skeluarga takut ki…..
coz ada yang bilang itu ancaman bukan isapan jempol belaka???
gimana solusinya ki……..
By: rizky on 14 Agustus 2010
at 6:15 pm
Salam,
@Rizky : Lah..anda itu lucu. Apakah saya harus menjawab “iya” agar anda terima dan puas.
Jika anda tidak percaya dengan saya, ya silahkan, itu hak anda. Jika anda percaya kata dengan “orang pinter” (paranormal) tersebut, ya itu juga hak anda. Anda percaya dengan dukun atau ustad A, B, C, diberi solusi mencari sarana ini-itu sebagai sesaji dan tangkal, itu juga terserah anda.
Yang pasti, semakin anda takut dengan ancaman santet seperti itu, maka langkah hidup anda akan selalu dibayang-bayangi prasangka. Jika terjadi kejadian kecelakaan / sakit / bangkrut atau hal tidak mengenakan lainnya, lalu dihubung-hubungkan dengan santet tadi. Pikiran sudah didungukan oleh siak wangka. Akhirnya menuduh si A, si anu, si fulan sebagai pelakunya. Padahal semua itu bisa jadi disebabkan kelengahan dan keteledoran semata. Akibat tidak pernah intropeksi dan mawas diri.
Bukankah lebih baik jika anda menjadi pribadi yang kuat, yang senantiasa berpikir positif, penuh optimis dan berdoa mengharap perlindungan Tuhan YME? Daripada menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran untuk meladeni ancaman konyol semacam itu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Agustus 2010
at 1:54 pm
asalamualaikum ki,
mw tanya, ki jika kita belajar ilmu-ilmu gaib/kebatinan dari buku2 primbon tanpa adanya bimbingan guru, ada efek nigatifnya atau menyebabkan gila ki. tolong kasih pencerahannya ki..terimakasih
By: d2g on 15 Agustus 2010
at 3:01 pm
Wa alaikum salam wrwb
Efek secara ilmu tidak ada. Tetapi efek akibat anda salah menyimpulkan segala yang terjadi selama dalam mempelajari ilmu, sangat besar kemungkinannya. Itu yang berakibat “gila”.
Lebih baik anda belajar langsung dengan seorang Guru. Buku atau kitab hanya bersifat dogmatis, tidak bisa diajak berkonsultasi (kecuali ada alamat pengarangnya yang bisa dihubungi untuk berkonsultasi). Buku tidak bisa memberi solusi bila terjadi kendala selama anda mempelajari ilmu ghaib tersebut. Buku tidak bisa menilai seberapa besar peningkatan spiritual yang telah anda capai.
Lain halnya bagi yang sudah senior dalam ilmu ghaib. Ia bisa langsung mengamalkan ilmu dari kitab, dengan bekal pengalamannya selama ini, bisa dijadikan standart belajar. Kitab boleh dipelajari pribadi bila kitab hanya bersifat sebatas pengetahuan, bukan amalan. Selain kitab itu lebih baik mencari pembimbing atau Guru. Semoga jalan spiritual anda lebih terbuka lebar.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 16 Agustus 2010
at 9:10 am
Salam tadzim kagem ki umar,
1. kalau saya mau belajar sama ki umar
Bagaimana cara yah ki?
2. Pendapat njenengan ttg banyaknya yg posting keilmuan itu bagaimana ki?
Ki… Klu bisa mohon diterawang dulu badanku cocok kah dg ilmu dari njenengan… Makasih 🙂
Matur nuwun ki 🙂
By: Bocah@Ireng on 16 Agustus 2010
at 12:27 pm
Salam pamuji rahayu
Terimakasih telah berkenan berkunjung di blog Rasa Sejati. Semoga bermanfaat.
– Setiap pembaca yang berniat serius ingin mengamalkannya (paham 4 perkara), maka dengan ikhlas saya persilahkan untuk mengamalkan ilmu-ilmu disini.
– Selama tidak ada ilham yang saya terima dari terawang diri anda, seperti redupnya aura akibat sangkal atau efek ilmu hitam, maka insyaAllah diri anda selaras / cocok untuk mengamalkan ilmu disini.
– Tentang maraknya posting keilmuan, itu adalah hal wajar. Dulu tahun 90-an, di Indonesia marak dengan peredaran buku-buku Mujarobat. Banyak orang, kyai, ustad, dukun, paranormal yang men-sharing keilmuannya dengan membuat buku, baik ilmu yang sejati ataupun hanya sekedar salin dari Kitab Mujarobat dari Timur Tengah.
Kemudian di tahun 2000 ini, ketika teknologi internet sudah marak, banyak guru, praktisi supranatural, ataupun orang awam yang mengsharing keilmuan yang dimilikinya via internet. Sama juga, ada ilmu yang sejati dan ada juga yang sekedar copy-paste dari buku Mujarobat atau web lain.
Ini sudah menjadi kenyataan, kita harus pintar mensikapinya. Ilmu hikmah keghaiban itu lebih mudah ditulis tapi susah untuk diamalkan dan dikuasai. Maka jika ingin mengsharing / posting ilmu dalam suatu forum untuk ditularkan kepada orang lain, sebaiknya ilmu yang benar2 telah dikuasai. Setidaknya sudah diamalkan. Jangan sekedar cuma salin dari kitab, atau copy-paste dari web lain. Sungguh tanggung jawabnya sangat besar.
Begitu juga dengan anda yang tertarik ingin mengamalkan, pilihlah Guru pengijazah yang bisa menjadi pembimbing selama menjalankan keilmuan tersebut. Agar jika ada kendala, efek ghaib, diharapkan dengan pengalaman sang pengijazah bisa memberikan solusi.
Semoga anda sekalian senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 17 Agustus 2010
at 2:04 pm
Salam Rahayu
Ki,bagaimana cara mengatasi kerasukan jin. setelah saya wirid ASR yg saya rasakan pelet menggunakan media jin yg msk dlm tubuh istri saya. mohon pencerahannya bagaimana mengatasi hal tsb
nuwun
By: r. wijaya on 18 Agustus 2010
at 7:25 pm
Salam pamuji rahayu,
Silahkan Cek mail
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 19 Agustus 2010
at 7:37 am
Salam Rahayu
Mohon cek email ki, saya sudah kirim email ke Ki umar. Perubahan yg lebih baik sudah ada Ki Umar, tetapi jika di kantor msh ada yg menekan pundak & belakang telinga.
Nuwun
By: r. wijaya on 19 Agustus 2010
at 9:10 am
Salam Rahayu,
Ki , sdh 4 kali kejadian anak saya (umur 3 th) selalu menangis minta ibunya tidak ke kantor setiap istri sya nanti akan ketemu dg orang yg mengirim guna2. kenapa ya ki?wirid ASR setiap hari masih saya lakukan.Mohon pencerahannya pada ki umar selaku guru saya yg telah mewariskan ASR.
Nuwun
By: r. wijaya on 31 Agustus 2010
at 6:42 am
Salam pamuji rahayu,
Tetap kedepankan akal dan berpikir positif. Sabar, kami tetap bantu anda dari sini.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 31 Agustus 2010
at 8:35 am
Salam Rahayu
saya tetap berpikir positif,tenang dan tersenyum. wirid saya lakukan dengan hati tenang & sabar. Matur nuwun atas bantuan doanya.
Nuwun
By: r. wijaya on 31 Agustus 2010
at 9:14 am
Assalamu’alaikum,mau tanya ki,untuk ritual puasa keilmuan kebanyakn dimulai hari selasa-kamis,yg sy tanyakan apakah dsemua hari selasa atau hari selasa tertentu untuk mengawalinya,mohon pencerahanny Ki,…nuwun,wassalam
By: syam on 31 Agustus 2010
at 10:41 pm
Salam Rahayu,
Ki, pada malam jumat wage akan ada pengijazahan untuk pewaris. apa perlu meditasi ki untuk menerima pengijazahan?
nuwun
By: r. wijaya on 1 September 2010
at 11:48 am
Salam pamuji rahayu
@R.Wijaya : Alhamdulillah, pohon sabar selalu berbuah manis, jika masih ada terasa pahit, itu hanya sesaat saja.
Untuk pengijazahan besok, bagi yang mau bermeditasi dipersilahkan, tidak pun juga tak mengapa, yang penting malam itu duduklah sejenak niatkan membuka diri untuk menerima ilmu baru.
@Syam : Itu merupakan kearifan para guru pendahulu, tuntunan ilmu mereka tidak menafikan tuntunan dari Nabi SAW yang menyunahkan puasa Senin-Kamis. Sehingga, dalam seminggu kita diajak berpuasa sunat Senin sampai Kamis.
hari Selasa tertentu?? ikuti saja tuntunan yang ada. Jika memang ada, tentu saya tuliskan juga. Perhitungan Neptu memiliki maksud tersendiri.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 1 September 2010
at 1:36 pm
Salam rahayu,
Ki Umar jika istri saya ingin belajar ASR apa bisa? ilmu apa saja yg bisa dipelajari oleh wanita?paling tidak untuk benteng dari serangan2 gaib?jika bisa nanti akan mengambil pengijazahan resmi. mohon diterawang dulu. nuwun
By: r. wijaya on 1 September 2010
at 3:43 pm
Salam pamuji rahayu,
Tak perlu lagi mengikuti ijazah resmi, sebab anda sudah bisa menurunkan keilmuan kepada keluarga. Sebaiknya untuk saat ini, istri melakukan puasa weton dan amalan Ajian Tirto-Agni. Sebagai landasan doa dalam amalan puasa weton anda bisa memakai Doa-doa Keselamatan sesuai ajaran agama yang anda anut.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 3 September 2010
at 4:37 am
Salam Rahayu,
Untuk mewariskan ilmu, saya msh blm yajin apakah saya sdh bisa mewariskan ilmu pada keluarga saya karena masih dangkalnya ilmu spiritual yg saya miliki, saya juga tidak tahu tata cara & doa pengijazahan, mau nanya jg ki umar.. apakah ilmu yg diijazahkan pada malam jumat wage, sya juga dapat tata caranya?matur nuwun
Mugi Gusti Ingkang Maha Agung tansah paring rohmat dumateng panjenengan.
By: r. wijaya on 3 September 2010
at 9:17 am
Salam rahayu,
Tunggu saja, nanti kami kirimkan tatacara doa pengijazahannya untuk anda. Semoga bermanfaat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 4 September 2010
at 8:06 am
Salam Rahayu,
Ijazah Asma Al-Lathif Tingkat 3 dan
Hizib BARQI Tingkat 3 sudah saya terima dari guru saya Ki Umar
nuwun
By: r. wijaya on 3 September 2010
at 9:49 pm
Salam Rahayu,
Untuk amalan Hizib Barqi tingkat 3 apakah ada yg format mp3.biar tidak ada kekeliruan dalam lafalnya.
matur nuwun
By: r. wijaya on 3 September 2010
at 10:52 pm
Salam pamuji rahayu,
InsyaAllah, saya usahakan untuk merekamnya. Tunggu saja.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 4 September 2010
at 8:11 am
Salam Pamuji rahayu,
Ki , ini serangan guna2 masih saja dikirim, saya sampai ketawa sendiri kok masih saja ingin menganggu keseimbangan dan keharmonisan keluarga orang lain. setiap hari masih Wirid ASR, setiap kali ada serangan pasti ada warning. Sya & istri juga heran, geli, ketawa knp tidak mikir keluarganya sendiri malah ingin merusak keluarga orang lain.Setiap Pagi, Malam istri msh saya kasih air yg sebelumnya saya wirid pakai ASR. Saya mau nanya Ki, mgkn malam jumat besok sya akan mengadakan ruwatan untuk istri saya, apa boleh air yg dari 7 sumber sebelum saya gunakan ruwatan diwirid ASR dulu?Nuwun
Teriring Doa untuk Ki Umar
By: r. wijaya on 6 September 2010
at 11:08 am
Salam pamuji rahayu,
Air bisa digunakan lagi, selama masih bersih. Semoga anda sekeluarga senantiasa dalam lindungan Tuhan YME.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 September 2010
at 9:10 am
Salam Pamuji Rahayu,
Ki Umar, mohon bantuan doanya. serangan guna2 masih saja ditujukan untuk istri saya.saya tetap wirid ASR untuk menangkalnya.
nuwun
By: r. wijaya on 9 September 2010
at 3:57 am
Salam pamuji rahayu,
Itulah sifat iri, dengki dan dendam tidak akan pernah berhenti. Jadi tak perlu diladeni dengan membalas. Jika anda membalas maka tidak akan pernah selesai. Rugi waktu dan tenaga. Maka selama pertahanan kita kuat, tak perlu dibalas kelak dia akan bosan dan rugi sendiri, baik materi maupun tenaga. Mengerti?
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 September 2010
at 9:59 am
Salam rahayu,
Tidak ada keinginan untuk membalas. Inti ilmu adalah rasa sejati yaitu mengendapkan semua nafsu.biarlah hukum Yang Kuasa yang menentukan. saya hanya bertahan tanpa ingin pernah membalas. saya mohon bantuan doanya agar semua dapat diatasi tanpa harus membalas. Nuwun
Sugeng riyadi, Menawi lepat nyuwun pangapunten
By: r. wijaya on 9 September 2010
at 6:13 pm
Salam pamuji rahayu,
Sugeng riyadi, Mugi kita kanugrahan jatining fitrah saking Gusti ingkang Maha Mirah.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 11 September 2010
at 6:49 pm
Ki,boleh g sih kalau saya mengamalkan ilmu lebih dari satu?
Biasanya setelah sholat saya membaca assama sirr,ilmu aura yusuf,ilmu pengasihan(saya dapat dari kampus wongalus),ajian semar gede.dan ilmu untuk mendapatkan/menajamkan mata batin.
Menurut ki umar gimana?kadang saya juga tawasul untuk meminta pusaka kpda penjaga di daerah saya.
By: Ali on 10 September 2010
at 8:56 am
Salam pamuji rahayu,
Boleh saja mengamalkan ilmu lebih dari satu. Tapi ilmu yang anda amalkan itu, ilmu-ilmu yang diamalkan karena menuruti hawa nafsu anda pribadi. Maka sulit untuk dikuasai, bahkan bisa sia-sia (tidak terasa hasilnya). Dasar pondasi spiritual anda masih lemah.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 11 September 2010
at 7:03 pm
Assalaamualaikum Wr Wb.
KI, kulo ngaturaken sedoyo kelepatan lan kesalahan kulo dumateng panjenengan.
Ngapunten njih ki, mbek menawi sak gabungenipun kol datheng blog niki, wonten ucapan kulo ingkang nyinggung panjenengan.
“SUGENG RIYADHIN 1431 H. NYUWUN NGAPUNTEN LAHIR LAN BATHIN”
Wassalaamualaikum Wr Wb.
By: Sirot Irjianto on 11 September 2010
at 12:32 am
Wa alaikum salam wrwb
Ngaturaken wilujeng Ied Fitri, Nyuwun agunging pangapunten. Mugi kita kanugrahan jatining fitrah saking Gusti ingkang Maha Mirah. Taqobalallahu Minna Wa Minkum, Shiyamana Wa Shiyamakum, Ja’alanallaahu Minal ‘Aidin Wal Faizin, Amiin.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 11 September 2010
at 7:15 pm
Salam Pamuji Rahayu,
Ki Umar jika ada waktu posting tentang kalacakra berikut kajiannya. Nuwun
By: r. wijaya on 15 September 2010
at 7:29 am
Salam pamuji rahayu,
InsyaAllah, saya memang ada rencara menularkan Ajian Kalacakra. Sekarang masih menunggu waktu yang tepat untuk pengijazahan ilmunya. Saat ini belum ada gerakan hati (ilham).
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 19 September 2010
at 6:18 am
Assalamu’alaikum,sy mau tanya Ki klau sy mau mangamalkn keilmuan sperti urutan di kurikulum ilmu,apakah sy harus memulainya dengan puasa pembuka hijab atau sy puasa sholawat annuridzat,maaf soalnya sy masih bingung Ki..trus untuk keilmuan yg sudah dijalani apa perlu diulang ritualnya…sy mohon Ki umar dapat memberi masukan dan pencerahanny buat sy,sekali lagi mohon maaf kalau ada kata yang kurang berkenan karna kekurang tahuan sy..nuwun..wassalam
By: syam on 17 September 2010
at 9:31 am
Wa alaikum salam wrwb
Amalan ilmu pembuka hijab itu penting untuk membangun pondasi spritual. Maka disarankan untuk diamalkan. Kemudian dilanjutkan hafalan Sayyidul Istighfar, Ismul Adhom, dan seterusnya sesuai Kurikulum. Ilmu yang sudah pernah diamalkan tidak perlu diulang bila memang sudah dikuasai (terbukti khasiatnya dalam kehidupan anda).
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 19 September 2010
at 7:06 am
Salam Pamuji rahayu,
Sugeng enjang Ki Umar, Mugi Tansah pinaringan Berkah saking Gusti Ingkang Maha Kuwasa,
Ki, apakah ada cara untuk menghilangkan Jin/Khoddam yg dimasukkan dlm cincin.Jika ada mohon petunjuk dan tata cara untuk menghilangkan Jin/Khoddam yg sengaja dimasukkan dalam cincin.
matur Nuwun
By: r. wijaya on 23 September 2010
at 6:08 am
Salam pamuji rahayu,
Silahkan cek mail.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 23 September 2010
at 9:15 am
Salam Pamuji Rahayu,
Ki, bagaimana cara penulisan rajah kalacakra yg digunakan untuk pagar rumah, maupun proyek. bagaimana tata cara penulisannya?bgm ritualnya untuk penulisan rajah kalacakra. Nuwun
By: r. wijaya on 30 September 2010
at 7:15 am
Salam pamuji rahayu,
Sebelumnya harus melakukan ritual Ajian-nya dulu. Yaitu memakai puasa yang 21 hari atau 41 hari. Baru bisa membuat Rajah Kalacakra. Maka saya sarankan untuk saat ini anda dan istri lakukan ritual puasa 3 hari dulu. InsyaAllah, itu sudah cukup kuat sebagai benteng ghoib. Sudahkah diamalkan?
Inilah alasan mengapa saya belum ijazahkan Rajahnya kepada anda. Belum waktunya, jikalau pun dipaksakan hanya sia-sia, tak ada bedanya seperti tulisan tangan yang tidak ada energi ghaibnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 September 2010
at 7:34 am
Salam Pamuji Rahayu,
dalam tahap persiapan puasa untuk ajian kalacakra. Jika Tuhan memberikan rahmatnya besok mulai puasa. kmrn sdh saya diskusikan dgn istri untuk mendapat manfaat dari kalacakra harus puasa 3 hari,istri saya berusaha untuk bisa puasa 3 hari. karena kondisi istri saya yg cepat capek dan sering lemas apakah ada solusi yg lainnya tetapi diusahakan semaksimal mungkin untuk 3 hari puasa, mohon maaf jika ada tutur kata yg kurang berkenan. nuwun
By: r. wijaya on 30 September 2010
at 8:23 am
Salam pamuji rahayu,
InsyaAllah, jika diawali dengan niat yang kuat akan diberikan kemudahan dan kekuatan. Mulai sekarang ajarkanlah lelaku (prihatin) dari yang paling mudah, misal berpuasa 1 hari (puasa weton). Untuk tahap awal tidak perlu melek. (Bukankah dulu pernah saya berikan tuntunan seperti ini?). Kelak jika sudah kuat, bisa mengamalkan puasa 3 hari.
Bila didasari niat ikhlas dan pasrah kepada Gusti Allah, akan diberikan perlindungan, kemudahan segala urusan dan kelancaran rizki.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 September 2010
at 8:34 am
Salam pamuji rahayu,
betul ki, niat ikhlas dan pasrah biar Gusti sendiri yg menuntun. untuk puasa weton sdh saya amalkan meskipun kadangkala bolong. untuk malam pas weton saya biasanya melek sampai jam 2 ato 3. sambil nyenyuwun kpd Gusti lewat sembah qalbu, sembah jiwa, sembah raga, sedangkan sembah rasa baru diusahakan untuk dilaksanakan.Nuwun
By: r. wijaya on 30 September 2010
at 8:41 am
ki…saya pernah menbaca kata2 “bila belajar ilmu tidak ada mursyidnya (guru) maka yang syetan yang menjadi gurunya” maaf kalau salah…kebanyakan orang yang saya kenal ( yang punya kelebihan spritual) mempunyai guru ghaib yang membimbing ilmu mereka…klo boleh saya tahu bagaiman membedakannya apakan syetan atau bukan…
By: zenzen masih mencari berkas on 30 September 2010
at 7:55 am
Salam pamuji rahayu,
Yang pasti sebelum anda melangkah ke taraf itu (bertemu Guru Ghaib) pondasi spiritual anda harus kuat terlebih dahulu. Sebaik-baik pondasi spiritual adalah dengan membekali diri dengan ILMU dan NGELMU. Kelak anda akan mengerti dan bisa membedakannya, bahkan tidak membutuhkan kehadiran mereka (sbg khodam). Kecuali hanya saling berpesan dalam kebaikan dan taqwa.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 30 September 2010
at 8:24 am
berarti setiap orang bisa mempunyai guru ghoib ya ki…amin…terimakasih atas doanya.
By: zenzen masih mencari berkas on 30 September 2010
at 8:43 am
ass
maaf bukannya saya lancang,tapi setau saya ilmu seperti itu tidak ada dalam syariat islam,dan masalah peranormal bukankah rasul saw melaknat seorang paranormal/dukun/kahin rasul saw bersabda: barang siapa mendatangi kahin/dukun/paranormal dan sbg tidak diterima shalatnya 40 hari.
seperti rasul perang badar/uhud rasul dan sahabatnya tidak pernah menggunakan ilmu kekebalan bahkan rasul giginya patah,dan ilmu lari secepat angin untuk mempercepat perjalanan
itu pun tidak pernah diajarkan padahal rasul sangat membutuhkan ilmu tsb.bayangkan rasul ketika berdakwah disuatu daerah dia membutuhkan waktu berhari-hari dgn unta dan berjalan padahal ia butuh ilmu berjalan cepat dan ketika rasul dilempar batu rasul pun terluka
rasul bersabda brang siapa yg enggan dgn sunahku bukanlah termasuk golonganku maaf kalau saya lancang wasalam
By: subekti on 5 Oktober 2010
at 2:42 pm
salam saudara Subekti…
Memang saya seorang awam untuk memberikan pendapat bernas kepada saudara… tapi yg lebih penting… nilai sesuatu itu dgn ilmu…. dan bukan dgn kejahilan…
kerna hanya orang berilmu saja tahu nilainya sebutir permata… harap maaf jika menyinggung perasaan sesiapa..
By: Nubuwuah on 6 Oktober 2010
at 8:08 pm
Betul juga ya saudara ini
By: Sugeng on 5 Oktober 2010
at 2:44 pm
Salam pamuji rahayu,
Kepada Yth.sdr Sugeng = Subekti.
Apanya yang betul? Jika anda berdakwah selalu membenarkan diri sendiri macam ini, artinya diri anda masih berbalut EGO. Bagaimana mungkin hati bisa melihat Tuhan jika diri masih sering diperdaya ego ke-aku-an semacam ini. Ibarat debu hitam yang menempel di cermin hati, jika cermin hati kotor bagaimana mungkin bisa memantulkan cahaya ilmu Tuhan.
Inilah sebabnya jaman sekarang banyak orang menyeru kepada agama tetapi sedikit sekali yang melekat dihati pendengarnya (jamaah), sebab seruannya hanya dilisan, keyakinan akan agama hanya sebatas baca buku & kitab sedangkan hatinya masih jauh dari cahaya ketuhanan maka tiada sampai nur hidayahnya di hati jamaahnya.
Seorang ahli dunia (atheis) bertanya : Jika benar bahwa mereka (Muhammad dan para rasul) adalah utusan Tuhan, mengapa dia tidak memohon kepada Tuhannya untuk diberikan harta kekayaan yang banyak agar dakwahnya lebih mudah? Bukankah dia hamba kekasih Tuhan? Bukankah setiap doanya dikabulkan oleh Tuhan? jika dia pintar seharusnya akan minta bekal (materi) yang banyak untuk kesuksesan dakwahnya.
Pemahaman anda tentang ilmu kesaktian juga sama jawabannya dengan pertanyaan diatas.
Sebenarnya tidak layak bagi para Nabi, rasul dan para pejalan spiritual yang telah mencapai derajat (maqom Rasul, Nabi dan Wali) seperti mereka itu lalu mengejar dunia dengan segala isinya. Oleh sebab itu mereka tidak mengejar kekayaan atau memakai kesaktian.
Namun seorang Rasul, nabi dan Wali tidak melarang seorang hamba bertabarruk kepada Tuhannya melalui asma dan ayat suci untuk mengatasi permasalahan hidupnya. Bahkan dengan apa yang ada diri Nabi Muhammad SAW seperti keringat, rambut dan barang2 peninggalannya. Semua dimaklumi sesuai dengan kadar keimanan atau tingkatan spiritual para hamba tersebut.
Jika saja anda mau membaca dan memahami dengan seksama keilmuan yang kami jabarkan disini, anda pun akan mengerti bahwa seringkali saya mengatakan bahwa puasa, wirid, hizib, asma, doa-mantra bukanlah inti dari ilmu ghaib (kejadian diluar adat). Semua itu hanyalah sarana untuk bertabarruk dan membiasakan diri selalu menggantungkan diri kepada Tuhan.
Segala khasiat yang terjadi dan tertulis disini adalah pengalaman dari para pengamal ilmu dan para Guru pendahulu. Berawal ketika problematika kehidupan menerpa diri, sebagai hamba beragama yang meyakini kebesaran Tuhan maka ia akan berusaha untuk mencari jalan keluar secara lahir dan batin (usaha dan doa).
Tentu saja tiada satupun agama didunia ini yang tidak menawarkan jalan keselamatan & solusi bagi penganutnya. Begitupula dengan Islam. Maka para Guru memberikan amalan yang diambil dari kitab Suci, Asma Allah, Doa-doa para Nabi dan waliAllah untuk diamalkan. Sebagai salah satu solusi batiniah dalam menyelesaikan problematika kehidupan diri sang hamba. Inilah yang dimaksud mu’jizat Al Quran bisa dinikmati, dibuktikan oleh siapa saja, dijaman apa saja. Dari keberhasilan mereka para pengamal itu lalu ditulislah menjadi berkhasiat ini-itu.
Anda membawa hadist Nabi, pertanyaan saya apakah anda tahu siapa yang dimaksud dengan “kahin” dalam budaya Arab? Apa perlu saya jelaskan juga arti sesungguhnya Paranormal, Dukun, Phandita dalam budaya Indonesia. Banyak orang salah kaprah tentang istilah-istilah ini. Seperti halnya banyak orang menvonis belajar ilmu spiritual semacam ini adalah klenik. Padahal yang termasuk dalam kategory ilmu klenik itu sebenarnya adalah Agama. Lah..definisi klenik saja tidak tahu, akhirnyapun salah kaprah.
Tidak mengherankan jika Guru pendahulu kami hanya tertawa kecil melihat tingkah laku para pemuka agama yang mengatakan seperti itu. ““Orang yang mengatakan klenik itu khan orang yang belum mengerti dan tidak mau belajar” mengutip kata mendiang Ki Hudoyo Doyodipuro, Occ (Paraspikolog & ahli Horoskop Jawa).
Mereka cepat menvonis tanpa dasar ilmu pengetahuan. Para jamaahnya juga taklid (fanatik buta) kepada para pemuka agamanya, hanya lantaran sudah terkenal, kondang, terlihat sepuh dan alim. Padahal para Nabi dan rasul saja walaupun mereka terbebas dari dosa (ma’sum) tetapi tidak lepas dari kesalahan layaknya manusia. Oleh sebab itu Allah berfirman untuk selalu memeriksa kembali setiap berita yang didengar.
Contohnya dulu para pemuka agama mengecam David Copervield, pesulap yang divonis bersekutu dengan setan, berkhodam ribuan JIN dan pemuja setan, nyatanya adegan sulap yang dilakukannya adalah trik tanpa perlu ilmu ghaib apalagi JIN.
Tuduhan yang salah sangat berbahaya, nyawa taruhannya. Masih ingat di Eropa abad pertengahan pernah terjadi pembantaian terhadap orang-orang yang katanya pemakai ilmu sihir (magician). Beberapa tahun lalu di Jawa Timur juga terjadi tragedi serupa, banyak kyai dibunuh Ninja, sebab katanya mereka bersekutu dengan khodam JIN dan mengajarkan sihir. Maka hati-hati jika menggunakan istilah kahin, dukun, paranormal, phandita dsb pada diri seseorang.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 6 Oktober 2010
at 8:46 pm
ass wrwbkt salam takzim salam kenal ki umar..
By: banyulumut on 5 Oktober 2010
at 9:16 pm
Wa alaikum salam wrwb
Salam kenal kembali. Terimakasih sudah berkenan berkunjung di blog Rasa Sejati. Semoga ada manfaatnya bagi anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 6 Oktober 2010
at 5:58 pm
Salam Pamuji Rahayu,
Selamat malam Ki Umar,matur nuwun sudah bersedia menerima saya sebagai pewaris resmi. Ijazah resmi yg Ki Umar berikan kepada saya, merupakan ijin, restu untuk mempelajari ilmu dari Ki Umar. ikatan batin antara Guru dan murid sangat diperlukan dalam mempelajari ilmu agar tidak salah jalan.Matur Nuwun
By: r. wijaya on 6 Oktober 2010
at 10:07 pm
Salam pamuji Rahayu,
Teriring doa dari kami untuk kesuksesan anda. Semoga Tuhan YME mengijabahi harapan anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Oktober 2010
at 7:21 am
Salam Pamuji Rahayu
Sugeng enjang Ki Umar,
Ki, jika tidak merepotkan diadakan silahturahim Keluarga Besar Rasa Sejati
Nuwun
By: r. wijaya on 8 Oktober 2010
at 7:31 am
Salam pamuji rahayu,
InsyaAllah, doakan saja ditahun depan bisa terwujud. Semoga kita bisa berkumpul dan bertatap muka dengan segenap para pewaris dan sedulur semua.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Oktober 2010
at 8:14 pm
Assalamualaikum Wr. b ki Umar,
saya dulu pernah dilakukan pengisian oleh guru saya ki, dan mengamalkan hanya beberapa amalan saja, dan saya sudah agak lama juga tidak mengamalkan lagi, apakah pengisian itu masih ada, atau sudah tidak ada. dan kalau mau mengamalkan apa yang ki Umar jogja paparkan di blog ini, apa saya mulai dari ilmu pembuka hijab lagi dan mengikuti sesuai kurikulum?
terima kasih ki Umar
wassalammualaikum Wr.Wb
By: sodikin on 7 Oktober 2010
at 12:04 pm
Wa alaikum salam wrwb
Monggo, silahkan mengamalkan keilmuan di blog ini bila dirasa bermanfaat. Saya rasa tiada masalah dengan ilmu anda sebelumnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Oktober 2010
at 6:53 am
Ki sy umur 15 thn. kelahiran tahun 95. sy ingin menguasi ilmu untuk bisa menjaga diri saya dri bahaya. apa sy boleh mempelajarinya? apa ada efek negatif? mengingat umur saya masih 15 tahun.
By: org_awam on 8 Oktober 2010
at 8:42 am
Salam pamuji rahayu,
Pertanyaan seperti ini pernah saya jawab. Intinya, belajar ilmu tidak perlu menunggu umur. Namun sesuaikan dengan kadar kemampuan diri anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Oktober 2010
at 8:25 pm
Salam Pamuji Rahayu,
Ki, jika tidak menganggu saya mau bertanya apa sebenarnya ilmu babahan howo songo?kalo menurut pemahaman saya yaitu tempat masuknya udara (hawa) di sembilan tempat (2 lubang mata 2 lubang telinga, 2 lubang hidung, 1 lubang mulut, 1 apa alat kelamin, 1, anus)semuanya mengandung arti mata untuk melihat , memilah yang baik & buruk, telinga untuk mendengar, memilah yang baik & buruk. mulut untuk berbicara yg baik, menghindari berkata kotor, kelamin mempunyai arti jangan suka ngumbar nafsu. Mohon maaf jika pemahaman saya keliru, mohon diberi pencerahan agar tidak salah pemahamannya.
Nuwun
By: r. wijaya on 8 Oktober 2010
at 12:37 pm
Salam pamuji rahayu,
Sepertinya hal ini pernah saya jawab. Memang seperti itu pemahamannya, pintu masuknya nafsu. Maka harus dijaga dan dikendalikan sesuai dengan norma agama dan sosial yang berlaku dimasyarakat. Agar tercipta hidup yang baik dan benar. Dalam hubungannya dengan amalan ilmu, babagan howo 9 ini harus dijaga. Contoh jelas adalah ketika berpuasa.
Jika ada yang mengartikan ilmu Babagan howo 9 adalah salah satu cabang ilmu ghaib maka itu hanya nama saja, sedangkan hakekat dari ajaran ini adalah pengendalian nafsu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Oktober 2010
at 8:41 pm
Salam pamuji Rahayu,
Kanthi mboten nilar tata krama awit Panjenengan minangka Guru Kula, (kula warga keluarga besar Rasa sejati) kula badhe nyuwun palilah menawi kepareng mangke kula badhe nderek silahturahmi KWA JaBodetabek.Matur Nuwun
By: r. wijaya on 8 Oktober 2010
at 7:43 pm
Salam pamuji rahayu,
Monggo, silahkan cari sedulur dan ilmu sebanyak-banyaknya. Semoga kelak bisa menjadi ladang amal kebaikan bagi anda sekeluarga. Teriring doa restu dari kami.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Oktober 2010
at 8:46 pm
matur nuwun Ki Umar
By: r. wijaya on 8 Oktober 2010
at 9:24 pm
(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib,
Allah tidak memperlihatkan yg ghaib kepada seorang pun itu, kecuali kpd rasul yang diridhainya
( QS AL JIN : 65 )
Istilah kahin = orang yang sok mengetahui akan masa depan contoh asma sirr yg anda tulis bisa melihat masa depan, orang yg sok mengetahui masa depan = menyetarakan dirinya dgn Allah,
sesungguhnya tidak ada yg mengetahui masa depan kecuali Allah dan kalau bisa pun itu terjadi itu informasi dari setan yg mencuri rahasia langit ada dlm hadis saya lupa kebanyakan juga dukun meminta bantuan sama jin untuk berbagai hal
padahal itu dosa lihat surat al jin ayat 6
trus dan kahin juga sok mengtahui alam ghaib padhal ayat diatas sudah jelas allah tiidak memperlihatkan hal ghaib.
kalu paranormal yg bertakwa dia tidak mungkin menerawang masa depan
By: Subekti on 12 Oktober 2010
at 3:15 pm
Salam pamuji rahayu,
Hehehe…dangkal sekali. Sahabat Nabi saja (Umar bin Khatab ra) pernah melihat masa depan. Dan terawangannya itu betul-betul terjadi. Bahkan para alim, syech dan guru yang sholeh juga sering diberikan pengelihatan masa depan. Walaupun mereka ini tidak pernah memintanya. Jika mereka bisa mengalaminya lalu mengapa kita tidak bisa??
Asal anda tahu, menerawang masa depan itu bukan merupakan rahasia. Justru orang seperti anda yang membuat pemahaman ilmu semakin diselimuti mitos. Seolah-olah merasa buntu dan tidak bisa dirasionalkan kemudian menfatwakan sesat, bid’ah dan klenik. Berlindung dibelakang ayat dan hadist yang ditekuk-tekuk sesuka hati dan nafsu ego pribadi. Terlena dengan keagungan cerita2 kehebatan para ulama / wali terdahulu. Seharusnya anda semua berpikir : Jika mereka bisa mengalaminya lalu mengapa kita tidak bisa?? Apa rahasia dibalik waktu (Masa lalu, sekarang dan masa depan)??
Andai saja anda mau membuka diri, tidak menilai hanya sebatas dari setetes ilmu yang anda miliki, tidak cepat menvonis dengan dasar “menurut saya”. Niscaya ilmu dan wawasan anda akan semakin bertambah.
Kita ini umat muslim, diwarisi mukjizat Al Quran tetapi jarang sekali mengkajinya secara objektif. Justru para ilmuwan barat (nonmuslim) banyak melakukan penelitian-penelitian membedah rahasia alam dan seisinya sampai dengan misteri dimensi WAKTU. Tengoklah teori-teori Einstein dan para ilmuwan yang berusaha menyingkap misteri waktu. Bisa dikatakan hasil kesimpulan akhirnya bisa selaras dengan Al Quran. Sementara kaum muslimin sendiri hanya puas dengan petuah-petuah lama dan malas mengkaji kembali.
Saya berikan sedikit pengetahuan analogi menyingkap misteri waktu dan masa depan. Karena saya bukan ilmuwan, tentu saja saya jelaskan dengan cara pandang Supranaturalis bukan dari sudut pandang Sains.
Kami para praktisi supranatural berusaha menghayati dan memahami misteri Jagad Kecil dan Jagad Besar. Bisa anda baca di artikel “Manusia dan alam semesta”. Dengan sejiwa dengan alam semesta (Jagad Besar). Disinilah awal terbukanya pemahaman akan misteri alam. Bahwa sesungguhnya apa yang akan terjadi di alam ini selalu ada tanda-tandanya. Hanya manusianya saja yang tidak peka menangkap sinyal alam ini. Kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa / bersejiwa dengan alam, baik manusia, binatang, tumbuhan ataupun JIN.
Contoh mudah, seorang pelaut handal tahu bahwa akan terjadi badai hanya dengan melihat perubahan awan, angin dan deru ombak. Begitu pula dengan semua kejadian di alam dunia ini. Bencana, perubahan musim, perang, ekonomi, kematian dll semua ada tandanya. Sebab inilah Allah itu disebut sebagai YANG MAHA BERILMU. Apa yang Dia ciptakan tidak terjadi begitu saja, seperti “bim salabim” lalu sekonyong-konyong jadi. Tetapi segalanya melalui suatu proses atau mekanisme agar bisa dipelajari. Dan akhirnya lahirlah yang namanya ilmu pengetahuan yang biasa anda pelajari dibangku sekolah itu. Ilmu Sejarah, ilmu Sains, ilmu Ekonomi dan sebagainya.
Sampai sekarang pun Dia masih menciptakan alam seisinya, termasuk apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita, sebab DIA adalah YANG MAHA PENCIPTA. Maka tiada pernah berhenti DIA berkarya.
Maka sadarilah misteri akan terjadinya ciptaan-ciptaan itu. Niscaya anda semua bisa meraba-raba / menerawang / mengira-ira ciptaan (kejadian) seperti apa yang bakal terjadi dikemudian hari. Bukanlah anda semua ini dikarunia AKAL olehNYA?!
Dari AKAL itulah yang membentuk kata bulat itu jadi bergambar “O”. Dari Akal itulah yang melahirkan desain huruf dan tulisan yang berbeda setiap suku bangsa. Dari AKAL itulah yang membuat kesimpulan akan suatu hal yang dipikirkan dalam otaknya. Dari AKAL itulah orang bisa mendendangan lagu, musik, mengambar dan melukiskan keadaan hatinya. Dari AKAL itulah saya bisa mengatakan ini-itu sesuai dengan sinyal yang saya terima dalam otak (pikiran) saya.
Semua hanya berawal dari gelombang yang masuk ke otak, lalu AKAL manusia yang “mewujudkan” gambarannya. Maka jangan heran jika setiap paranormal bisa berbeda-beda menafsirkan masa depan. Tergantung pemahaman ilmu / akal-nya.
Dari situlah kita bisa mengerti arti kata “ghoib” yang sesungguhnya. Paham maksud kata “ghoib” dalam ayat yang anda sebutkan itu. Silahkan simak di artikel “Definisi Ghoib”. Mungkin ghoib bagi anda dan orang yang belum tahu, tetapi tidak ghoib bagi orang yang sudah mengerti.
Oleh sebab itu saya hanya tertawa saja bila ada orang memvonis sesat-lah, bid’ah-lah, klenik-lah dsb. Seperti kata mendiang Ki Hudoyo Doyodipuro : “orang yang mengatakan klenik itu hanya orang yang tidak mau belajar”. Hehehe…
Saya berikan PR bagi saudara semua di blog Rasa Sejati. Apa definisi: Paranormal, Dukun, Pawang, Phandita, Kahin dan Wali?? Untuk diketahui bahwa semua itu tidak sama. Salah mengartikan maka salah juga menafsirkan ayat dan hadist Nabi SAW.
Semoga anda semua senantiasa diberikan pemahaman dan ilmu yang banyak oleh Allah ta’ala.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 12 Oktober 2010
at 5:54 pm
Punten Ki. mohon izin nyimak. Pencerahan yang luar biasa bagus. Vonis bid`ah, sesat kok gampang sekali dilontarkan pada orang lain sepertinya sudah punya otoritas mewakili Tuhan untuk memberikan vonis tersebut. Mbok yo ojo ngono. mending kalau menganggap orang lain sesat do`akan saja agar memperoleh hidayah jadi nambah seduluran. Ma`af ki saya ikut lancang memberikan tanggapan.
Nuwun
By: toto on 18 Oktober 2010
at 10:44 pm
salam pamuji rahayu,
Mohon maaf sebelumnya jika ada kata yang kurang berkenan.apakah diperkenankan jika saya dan istri bermaksud untuk silahturahmi langsung ke rumah ki Umar.agar tidak menganggu aktifitas, rencana hari sabtu.untuk tanggalnya kami menanti waktu longgarnya Ki Umar.
Matur Nuwun
By: r. wijaya on 22 Oktober 2010
at 12:23 am
Salam pamuji rahayu,
InsyaAllah, Nanti saya atur jadwalnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 22 Oktober 2010
at 7:02 am
Matur Nuwun
By: r. wijaya on 22 Oktober 2010
at 7:03 am
Salam Pamuji rahayu,
Ki Umar, saya mohon pencerahannya.permasalahannya saya kirim lewat email. Nuwun
By: r. wijaya on 31 Oktober 2010
at 8:46 pm
Salam pamuji rahayu
Baiklah, akan saya cek email
By: Ki UmarJogja on 1 November 2010
at 7:34 am
salam pamuji rahayu
saya ingin sekali mengamalkan yang ada diblok ini
tapi mohon petunjuk dulu ki mulai dari mana menga
malkan, karena tiap saya wiritan suatu amalan seperti dulu-dulu saya ngga pernah
istiqomah kalau wiritan mohon pencerahan ki ada
apa dengan diri saya ?
Matur nuwun
By: ulun on 1 November 2010
at 10:32 am
Salam pamuji rahayu,
Selama anda merasa terbebani, terkesan terpaksa dalam mengamalkan suatu wirid ilmu, maka selamanya sulit untuk istiqomah. Dasar dari menjalankan tuntunan ilmu hikmah ada rasa suka (cinta) dari lubuk hati. Jadi bukan karena ingin ini-itu atau perintah si A si B. Semua itu keinginan hawa nafsu sesaat. Sebagian besar mereka yang istiqomah dalam menjalankan tuntunan ilmu dikarenakan karakter mereka suka menjalankan “lelaku” seperti wirid, puasa dan lain-lain.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 2 November 2010
at 5:37 am
Salam pamuji rahayu,
Terima kasih ki atas pencerahannya, sekarang hati saya jadi mantap untuk mengamalkan yang ada diblok ini sesuai dengan kurikulum ilmu dan tata tertib disini dan insya allah akan ikut ijazah resmi kalau keadaan keuangan saya sudah mengizinkan.Ijin ya ki, dan mohon bimbingannya mudahan bermanfa’at dan istiqomah.
Nuwun
By: ulun on 2 November 2010
at 1:51 pm
Salam Pamuji Rahayu,
Ki, apakah saya beserta istri dapat bersilaturahmi secara langsung dengan ki umar di jogja?
nuwun
By: r. wijaya on 2 November 2010
at 11:21 pm
Salam pamuji rahayu,
Sebaiknya besok saat libur semester, mulai pertengah bulan ini. InsyaAllah saya lebih banyak waktu di Jogjakarta.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 3 November 2010
at 7:20 am
salam pamuji rahayu,
mengenai kapan waktunya ki umar yg menentukan. apakah asr dpt dikolaborasi dg meditasi prana?
matur nuwun
By: r. wijaya on 3 November 2010
at 7:34 am
ki dari koment2 di atas saya terharu ki,,,,
saya yakin ki adalah guru sejati ………
By: choky tan on 6 November 2010
at 3:51 am
Salam pamuji rahayu,
Saya yang lemah dan miskin ilmu ini bukan Guru Sejati mas. Allah SWT lah yang disebut sebagai Sang Guru Sejati.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 6 November 2010
at 7:38 am
salam pamuji rahayu,
Ki, saya pernah dengar tentang puasa yg waktu sahur atau berbuka tidak boleh makan makan yg dimasak (seperti buah yg benar2 masak di pohon) minum air kelapa (degan)/air putih mentah. apakah puasa tersebut mempunyai manfaat sama dengan puasa mutih? mohon pencerahannya
matur nuwun
By: r.wijaya on 8 November 2010
at 10:47 pm
Salam pamuji rahayu,
Serupa tetapi tidak sama. Amalan puasa seperti itu lebih mirip Puasa Ngidang. Yaitu jenis puasa vegetarian, tetapi yang dimakan mentah. Penghayatan akan pengamalan jenis puasa seperti ini akan menumbuhkan kesatuan jiwa dengan alam.
Para nenek moyang belajar dari apa yang ada dialam. Misalnya bila ingin lari secepat Kidang atau Rusa maka amalan lelaku yang dijalankan hanya makan rerumputan / dedaunan dan air mentah tawar layaknya kehidupan Rusa. Itulah sebabnya dalam Aji Mantra Jawa Supiangin (lari secepat angin) memakai amalan puasa jenis ini.
Dan ini tidak hanya berkembang di Jawa, tetapi orang-orang Indian, China dan suku-suku dibelahan dunia lain juga hampir sama. Masih ingat di China ada Jurus Ular, Jurus Bangau dan lain sebagainya, mereka juga belajar dari alam.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 November 2010
at 11:06 pm
salam pamuji rahayu,
Ki, suatu saat mohon diwedar berbagai mantra jawa untuk menambah wawasan tentang mantra jawa. nuwun
By: r.wijaya on 9 November 2010
at 8:20 am
Salam pamuji rahayu,
Hmm…semakin banyak hutang saya kepada panjenengan lho mas. Padahal saya ini malas sekali untuk mengetik. Lah..ngetik masih pake jari 11. Hehe..
InsyaAllah.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 10 November 2010
at 5:21 am
Ass Ki,
Terima kasih ki atas penjelasan di email maklum masih kurang pengalaman jadi sentiasa khilaf ki,
semoga bertambah lagi pengetahuan agar kejadian seumpama ini tidak berulang.
nuwun
By: shfenddy on 14 November 2010
at 12:31 pm
salam pamuji rahayu,
ki mau nanya apakah ilmu rajah kalacakra bunyi mantranya sama dgn ajian kalacakra?nuwun
By: r.wijaya on 15 November 2010
at 8:50 pm
Salam pamuji rahayu,
Betul. Hanya saja untuk membuatnya membutuhkan teknik. Mohon maaf yang sedalam-dalamnya sampai saat ini belum bisa saya berikan. Memang belum waktunya dikeluarkan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 16 November 2010
at 1:18 am
salam pamuji rahayu,
ki mau nanya apakah rumah ki umar seputar jalan magelang. maaf kalo saya salah..cuma menebak saja hehehehehee
nuwun
By: gudeg jogja on 25 November 2010
at 8:29 am
Salam pamuji rahayu,
Tidak mas, kami tinggal di daerah Depok, Jogja. Tunggu saja waktunya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 25 November 2010
at 11:27 pm
salam pamuji rahayu,
sugeng dalu ki umar, mugi berkah Gusti Akarya Jagad tansah pinaringan wonten gesang panjenengan.
masih ditunggu artikel-artikel menarik tentang kajian ilmu yg telah ki umar pelajari.
nuwun
By: gudeg jogja on 28 November 2010
at 10:46 pm
salam pamuji rahayu,
ki, pernah dengar tentang kalacakra yg mantranya berbentuk kidung. suatu saat nanti saya share. nuwun
By: r.wijaya on 30 November 2010
at 8:06 am
Salam pamuji rahayu,
Kami siap menerima.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 2 Desember 2010
at 8:26 am
salam pamuji rahayu
jika tidak salah ada tembang pangkur ,sebelum mengunakan kalacakra. nuwun
By: r.wijaya on 3 Januari 2011
at 11:58 pm
Salam pamuji rahayu,
Banyak ragam, sebab latarbelakang pengamalnya berbeda-beda. Tidak menjadi masalah.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 6 Januari 2011
at 1:00 pm
salam pamuji rahayu
mohon maaf sebelumnya,mau bertanya ki umar apakah rajah kalacakra sdh jd diijazahkan? matu nuwun
By: r.wijaya on 10 Januari 2011
at 11:47 am
Salam pamuji rahayu,
Menjelang ruwatan, dalam waktu dekat.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 13 Januari 2011
at 11:36 am
salam pamuji rahayu
mau nanya ki, apakah aura sy msh gelap sm spt dahulu? nuwun
By: r.wijaya on 13 Januari 2011
at 1:59 pm
Salam pamuji rahayu,
Sehari kemarin sempat bagus, tetapi hari ini redup lagi, kenapa?
Tetapi dibandingkan dulu, masa sekarang lebih baik.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Januari 2011
at 9:25 am
salam pamuji rahayu
belum meditasi lagi ki umar,jika Yang Maha Kuasa memberi ijin suatu saat nanti kita ditemukan baik lewat gaib maupun lewat fisik. ki umar masih dinanti posting2 tentang kajian2 ilmu.ki umar apakah juga mempunyai asma malaikat?nuwun
By: r.wijaya on 15 Januari 2011
at 12:08 pm
Salam pamuji rahayu,
Hmm…
Asma Malaikat saya pernah dengar, Ilmu warisan dari Mbah Ansori. Tetapi saya tidak mengamalkannya.
Semoga Gusti Allah mengijabahi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 17 Januari 2011
at 8:39 am
salam pamuji rahayu,
saya bertanya untuk pengetahuan saja. saya masih dalam belajar memperkuat pondasi untuk belajar gaib. nuwun
By: r.wijaya on 17 Januari 2011
at 8:55 am
Salam pamuji rahayu,
Saya tidak mengamalkannya, sehingga tidak banyak juga pengalaman dan pengetahuan dalam ilmu tersebut. Mungkin ada sedulur disini yang mau berbagi pengalaman ruhaninya?
Untuk materi ilmu dan kajian selanjutnya memang sudah ada. Bahkan sudah kami siapkan materi sampai 2 bulan kedepan, tapi entah belum ada panggilan hati untuk mem-postingnya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 Januari 2011
at 10:13 am
angkat saya menjadi murid ki, saya remaja berumur 19 tahun, sudah tertarik mempelajari ilmu ghaib sejak 17 tahun, tapi kemaren saya masih bodoh ki, tidak tahu betapa belajar ilmu ghaib itu perlu bimbingan seorang guru, saya harap ki umar mau menerima saya sebagai murid, paling tidak berikan dahulu saya pencerahan seputar ilmu ghaib.
By: deri on 17 Januari 2011
at 1:18 pm
Salam pamuji rahayu,
Monggo, mari kita belajar bersama-sama dalam menelaah ayat-ayat Allah yang terhampar di alam semesta ini. Di blog ini duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Bila saya banyak bicara dalam forum ini, bukan berarti saya yang paling benar atau paling pintar. Saling melengkapi saja sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman masing-masing. Semoga melalui blog ini kita mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 20 Januari 2011
at 10:04 am
Amin ya Rabbalallamin. . .
terima kasih byk guru, sekarang saya mengerti bahwa peran guru merupakan unsur utama dalam belajar,,,
By: Deri on 20 Januari 2011
at 9:37 pm
Assallamualaikum wr wb
Rasanya baru kemarin saya yg bodoh ini meminta Ki Umar utk menjadi guru. Hehe…
Bulan Desember 2010 sya nyasar diblog ini dikajian ilmu pengasihan. Tgl 12 Febuari 2011 menjadi pewaris….
Kajian demi kajian yg ki Umar tulis adalah cermin dari pengetahuan, pengalaman dan ilmu yg telah mampuni… ^_^
Keep Spirit of Spiritual!
By: Deri on 12 Juni 2011
at 2:37 pm
kalau saya tidak bicara banyak karena saya bodoh dulu dan baru pintar orang lain juga begitu bodoh dulu baru pintar malah terkadang tetep bodoh, saya tidak punya apa apa ilmu apalagi, cuma saya yakin bahkan semua yang ada yang bersifat baru yang bernama manusia mau wali syeh nabi atau apapun itu semua ciptaan Alloh cuma ada yang diciptakan yang dibarengkan dg sebab sebab, ada juga yang tidak dibarengkan dg sebab, wujud ciptaan itu ya ALAM SEMESTA INI BESERTA SELURUH ISISNYA, DICIPTAKAN DENGAN DUA CARA SEMUANYA ALLOH YANG MENCIPTAKAN, CUMA ADA YANG DIBARENGKAN DG SEBAB DAN ADA YANG TIDAK COBA FIKIR, ALLOH ITU YANG MENCIPTAKAN BOM NUKLIR, PESAWAT TEMPUR? TAKJUB KALIAN, INILAH CIPTAAN ALLOH YANG DIBARENGKAN DG SEBAB SEBAB, YAITU SEBABNYA MANUSIA MEROBAH SATU DUA ATAU TIGA DST DARI DZAT YANG DICIPTAKAN OLEH ALLOH, MENJADI BOM NUKLIR , MENJADI HANDPONE MOBIL MOTOR, RUMAH, SULIT SAUDARA ITU MENGATAKAN ITU CIPTAAN ALLOH, ANDA SADAR MANUSIA ITU CIPTAAN ALLOH DARI WUJUD GERAK DAN SIFATNYA DAN DZAT SIFAT YANG DIROBAH BENTUK ITU JUGA CIPTAAN ALLOH, APA SALAHNYA MOBIL GAN PESAWAT TEMPUR ITU CIPTAAN ALLOH, ANDA MENGAMALKAN ILMU, ILMU ITU MILIK ALLOH, ANDA SENDIRI ITU MILIK ALLOH GERAK GERIK ANDA DG OTAK TANGAN DAN KAKI ITU SESUNGGUHNYA HASIL PERBUATAN ALLOH /AF”ALULLAH YAITU ALLOH YANG MENGERAKAN KETIKA MULUT ANDA BERGERAK MEMBACA LAVAD , ITULAH SEMUA MERUPAKAN QUGROT IRODZAT ALLOH, SEMUA YAMG DIWIRIDKAN TIDAK PUNYA QUDROT IRODZAT ,HANYA ALLOH LAH YANG PUNYA QUDROT IRODZAT YANG QODZIM, KITA INI BUKAN APA APA DIHADAPAN ALLOH HANYA NAFSU DAN NAFSU, BACALAH DZIKIR NIAT MENCARI RIDHO ALLOH DAN BAROKAH AGAR SEMAKIN DEKAT DENGAN ALLOH. WONG SEMUANYA MILIK ALLOH KOK MAU DI KLAIM, HATI HATI SIFAT ALLOH YANG MENGAWASI DAN MELIHAT KITA DAN GERAKHATI KITA JANGAN SYIRIK.
By: m sugiono on 19 Januari 2011
at 12:09 pm
wah kalo yang ini saya serahkan kepada ki umar untuk menjelaskannya…
semoga saudara sugiono mengerti/. . .
By: deri on 19 Januari 2011
at 8:02 pm
@m sugiono : melihat ke dalam diri sendiri dulu
By: r.wijaya on 19 Januari 2011
at 9:54 pm
Salam pamuji rahayu,
Memang jika dilihat dari kacamata Hakekat semuanya milik dan hanya ada ALLAH. Tetapi ingatlah kita hidup dialam dhahir, alam nyata, menginjak tanah dunia. Jangan hanya berbekal hakekat saja dalam menapaki hidup. Bisa kacau jadinya. Sekedar contoh, coba bayangkan, bagaimana bila istri anda dipakai oleh orang lain? Hanya karena alasan WONG SEMUANYA MILIK ALLOH KOK MAU DI KLAIM milik pribadi???
Secara hakekat memang betul hanya Allah yang memiliki Qudrat dan Iradat. Pada hakekatnya “tiada daya dan kekuatan kecuali pada Allah”. Tapi daya dan kekuatan itu telah dijadikan kodrat bagi makhluk-NYA. Dan seperti kita ketahui, makhluk-makhlukNYA (malaikat, jin, manusia, bahkan alam semesta) mewujudkan daya dan kekuatan dari Tuhan itu dalam bentuk yang berbeda-beda. Sehingga kita bisa bergerak dan beraktifitas baik raga, pikiran maupun secara kejiwaan. Itulah kodrat manusia, berikhtiar. Coba bayangkan bila semua hanya bersandar pada hakekat, maka statis dunia ini, tidak berkembang dan mati. Itu menyalahi hukumNYA di alam ini, yang seharusnya serba bergerak dan berubah. Gerak dan perubahan itulah kodrat dan iradatNYA yang ada dalam setiap makhlukNYA.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 Januari 2011
at 8:35 am
Emm,,, terima kasih pencerahannya ki umar…
By: Deri on 20 Januari 2011
at 9:26 pm
Saya jadi senang sekali mampir ke blog ini, tiap hari meskipun sesibuk apa selalu saya sempatkan untuk mampir ke blog ini, setiap hari saya selalu membaca kolom interaktif, melihat kalau ada kasus-kasus baru seputar hal ghaib. Senangnya lagi ki umar selalu bisa memberi pencerahan yang baik kepada setiap pengujung. Di zaman yang seperti sekarang ini ternyata ki umar sangat pengertian dan sabar menjawab tiap-tiap pertanyaan. Tiada kata yang bisa ucapkan untuk ki umar kecuali “Lanjutkan”, teriring salam dan doa saya kirimkan untuk ki umar…
By: Deri on 22 Januari 2011
at 10:00 pm
assalamualaikum wr wb
saya telah membaca halaman supranatural kolom peran guru, baru saya mengerti mempelajari ilmu gaib cukup 1 ilmu atau 2 ilmu dulu. kata ki pelajarilah ilmu yang bermanfaat. satu pun belum pernah saya mengamalkannya. karena sya pendatang baru dan awam masalah dunia agib. apabila ada izinkan dari ki rasa sejati akan saya jalani dengan baik, mohon Do’a dari ki umar/rasa sejati untuk mempermudah saya menjalaninya. bila ada manfa’at atau efek positip buat saya, insyallah akan saya balas dengan kebaikan untuk Ki umar/rasa sejati. wassalam
By: muhammad on 24 Januari 2011
at 9:04 pm
Assalamu’alaykum
NuwunSewu, maaf Ki…Adakah ilmu/ doa yg bisa menyembuhkan rasa nyeri di badan, sdh lama merasakan nyeri di daerah pangkal tangan/ tulang belikat kalau org jawa bilang entong2 sebelah kiri saya nyeri sekali apalagi saat dipakai meditasi agak lama malah serasa tembus di dada…sangat menggangu saya dalam latihan meditasi…sdh dipijat, ksh obt dan balsem tdk sembuh2
Mohon bantuannya guru…
Nuwun,
By: wanoko on 25 Januari 2011
at 10:41 pm
Wa alaikum salam wrwb
InsyaAllah dengan bekal Meditasi yang telah kami kirimkan akan dapat meringankan dan mengembalikan kesehatan badan anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 28 Januari 2011
at 3:54 pm
Asalamu’alaykum
NuwunSewu, Saya bercerita sedikit pengalaman saya wirid dan belajar meditasi …rencananya saya ingin mengamalkan hijib basmalah, setelah sholat lail saya bc tawasul langsung wirid Hijib Basmalah, krn blm begitu hafal saya berkifir, pasti untuk sampai 118X butuh waktu lama akhirnya saya berhenti sp hitungan 13x, saya lanjutkan baca Sholawat Annuuridzat 41x sebeum hitungan berakhir tiba2 seperti sosok bayangan wujud manusia bangkit dan mau menghampiri saya serentak saya kaget dan tegang bersamaan itu bayangan tersebut jg menghilang, waktu itu saya benar2 lupa klu saya sdg wirid br sadar ketikan mulut saya msh wirid dan pegang tasbih..setelah mata terbuka sy coba mengingat sepertinya bukan didalam rumah saya guru….saya lanjutkan wirid ijasah kesepuluh 27x dan meditasi sesuai petunjuk panjenengan baca syaidul istigfar 3x, izmul adhom3x, asma’ sirr3x setelah itu tutup mata…dalam meditasi muncul percikan2 sinar putih yg cpt dr badan saya awalnya dari dpn saya, dibelakang saya tp yg lebih terang muncul dari tangan kiri dan atas kepala…
mohon koreksinya dan bimbingannya, klu mgkn ada yg salah dan kurang guru…
Nuwun
By: wanoko on 26 Januari 2011
at 10:20 am
Wa alaikum salam wrwb
Nuwunsewu, masih kacau. Semoga hari ini dan selanjutnya bisa lebih terarah lagi ritualnya. Mantapkan niat dan tekad. Semoga membawa hasil & pencerahan yang lebih baik lagi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 28 Januari 2011
at 3:45 pm
Assalamu’alaykum
NuwunSewu, maaf guru…berarti saya hrs, mengikuti sesuai kurikulum dulu yaa….
Apakah Asma’ latif hrs diamalkan 1 sp 3…untuk hijib barqi-nya, Syukurannya dan do’a selamat itu wajib ya Ki…maaf, krn saya dirmh sendiri tdk ada yg masak buat syukuran..??
InsyaAllah, saya trs ingin belajar, slalu eling dawuhipun panjenengan dan bersungguh sungguh menjalaninya…mugi2 bs istiqomah…apa yg jenengan mksd mantapkan niat dan tekat meniko…maaf guru mksd saya tanya begitu cuma kwatir salah mengartikannya…
Nuwun
By: wanoko on 29 Januari 2011
at 11:02 am
Wa alaikum salam wrwb
Lakukan dulu apa yang bisa anda amalkan sekarang. Mengenai syukuran itu nanti pasti ada jalan. Percayalah. Tentang tekad dan niat, kebetulan baru saja saya jelaskan di kolom komentar Ilmu Pembuka Hijab. Monggo, silahkan disimak.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 31 Januari 2011
at 9:28 pm
salam pamuji rahayu
bagaimana kabarnya ki umar?menurut penglihatan ki umar bgmn aura sy skrg?jika Yang Maha Kuasa mengijinkan sy mengundang praktisi spriritual dr luar negeri yg ingin belajar spiritual nusantara, bolehkan sy nanti silahturahmi ke ki umar sekedar sharing knowledge spiritual.sy sedang melakukan kontak dg praktisi spritual yg akan mempelajari spiritual nusantara.nuwun
By: r.wijaya on 28 Januari 2011
at 2:13 pm
salam pamuji rahayu,
ki, bolehkah saya minta tata cara ritual dan doa pengijazahan?nuwun
By: r.wijaya on 1 Februari 2011
at 9:16 pm
matur suwon KI
By: aminudin on 2 Februari 2011
at 12:29 pm
salam pamuji rahayu,
matur nuwun ki umar
By: r.wijaya on 2 Februari 2011
at 7:49 pm
Salam
Semoga bermanfaat bagi anda dan segenap pewaris anda.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 3 Februari 2011
at 10:27 pm
Assalamu’alaykum
Sebelumnya saya ucapkan segala puji tuhan semesta alam…dan terima kasih kagem guru Ki Umar jogja telah mau membagi ilmunya dan mau membimbing saya…
saya ingin cerita sedikit guru….selama saya mengamalkan ke-ilmuan njenengan, sedikit banyak sdh bs merasakan manfa’atnya….mulai asma’ sirr sdh beberapa kali saya gunakan berdoa memohon pada yang kuasa supaya hujan berhenti, alhamdulillah terkabul….yang kedua, hari raya kemarin asma’ sirr saya gunakan supaya mertua yg dulunya benci pada saya, alhamdulillah sdh mau menerima saya…malahan skrg sdh mau main kerumah saya….
rumah tangga juga tambah harmonis…oh ya guru…biarpun saya saya blm mengamalkan Hijib Basmalah, tp terbukti mustajab….ceritanya begini guru, istri saya mau ujian trs minta tlg saya untuk didoakan…di dalam hati saya ada kerentek untuk menggunakan Hijib Basmalah…alhamdulillah hasilnya Dahsyat…sp istri saya tanya, doa apa mas, yg sampeyan panjatkan kok byk perubahan dalam diri saya…semua tugas2-nya diberi kemudahan, padahal dulunya selalu rumit, istri saya sekolah S2 Spesialis kandungan guru…
sementara, ini yg bs saya sampaikan guru…semoga bs istiqomah dan melawan keburukan yg msh menempel dalm hati dan pikiran saya…mohon doa dan bimbingannya selalu guru….
MaturNuwun,
By: wanoko on 4 Februari 2011
at 10:13 pm
Wa alaikum salam wrwb
Tiada kata yang terucap kecuali Alhamdulillah. Kami bersyukur kepadaNYA atas segala karunia ilmu dan nikmat sejahtera bagi kita semua, terkhusus untuk anda sekeluarga. Semoga ilmu yang diamalkan senantiasa menjadi berkah dalam kehidupan anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 7 Februari 2011
at 10:43 am
salam pamuji rahayu,
semoga ki Umar selalu dalam Lindungan dan berkah dari Gusti Akarya Jagad. ditunggu Ijazah Resmi Ilmu Khusus Pasutri, Ijazah Resmi Ilmu Ruwatan Diri Pribadi dan Orang lain, Ijazah Resmi Ramuan Tradisional, Ijazah Resmi Ilmu Membuat Benda Bertuah Multifungsi,Ijazah Resmi Aji Mantra Jawa Pembangkit Segala Tuah Pusaka. semoga pada saatnya ijazah akan diberikan. nuwun
By: r.wijaya on 9 Februari 2011
at 11:14 am
Salam pamuji rahayu,
Semua ilmu tersebut diijazahkan sesuai dengan keperluan hajat para murid / pewaris. Agar lebih tepat guna dan tidak sekedar di koleksi.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 9 Februari 2011
at 12:08 pm
salam pamuji rahayu,
semua ilmu dr ki umar untuk diamalkan.selain 10 ijazah resmi tersebut, ijazah resmi keilmuan yg lainnya juga sangat bermanfaat.nuwun
By: r.wijaya on 9 Februari 2011
at 9:05 pm
assalamu’alaykum
NuwunSewu, apakah ada yg salah saya dlm mengamalkan ke ilmuan…belakangan ini, mgkn 3 ada harian kepala saya serasa penuh dan berat sekali…gammpang emosi, seperti yg dulu…saya jg merasakan hangat pada tangan tp yg lebih terasa pada jari2 tangan, sering juga nging pada telinga saya..
sementara ini saya hentikan kurangi dlm mengamalkan….biasanya saya wirid harian selesai sholat fardhu…mohon petunjuk dan bantuannya Ki
Nuwun,
By: waboko on 15 Februari 2011
at 8:33 pm
Wa alaikum salam wrwb
Sebaiknya ikuti saja tatacara dan kurikulum yang ada mas. Hanya itu yang bisa saya sarankan. Sebab sudah terlalu banyak yang saya katakan kepada anda baik via email maupun kolom di blog.
Istiqomah itu tidak mudah bukan?
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 16 Februari 2011
at 8:39 am
Assalamu’alaikum
NuwunSewu, matur suwun sanget Ki…atas bimbingannya selama ini, mgkn saya yg terlalu bodo dalam ngilmu dan tdk bs memahami, mengkaji setiap wejangan panjenengan….
maaf, tp sp sekarang saya blm melangkah ke ilmuan selanjutnya setelah njenengan mengingatkan saya….. waktu saya coba mengamalkan hijib basmalah tarasa berat, sy msh mengamalkan yg ada di wirid harian, mestinya waktunya mengamalkan asma latif…benar Ki istiqomah mememang susah, skrg jrg latihan meditasi lagi…tp untuk wirid harian msh Ki…InsyaAllah
Mugi gusti Allah membukakan pintu kemudahan menjernihkan pikiranku, Aamiinn
By: waboko on 16 Februari 2011
at 11:24 am
Wa alaikum salam wrwb
Saya sebagai pengijazah hanya bisa memberi bimbingan, mengingatkan dan mendoakan saja mas. Selebihnya kembali kepada diri masing-masing pengamal ilmu.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 Februari 2011
at 3:06 am
NuwunSewu, mohon di maafkan lahir bathin guru..tanpa sengaja ada kata2 saya baik di email maupun di blog ada yg kurang berkenan di hati panjenengan….InsyaAllah, pelan-pelan saya akan mencoba memahami setiap wejangan/pitutur panjenengan dgn penuh keyakinan..untuk sementara ini saya blm bs samadi secara khusus guru…tp pada wirid harian saya coba heningkan cipta
mugi-mugi diparingi hidayah rahmat sehat lahir bathine…madeg lan mantep
Al-fatihah kagem panjenengan Ki Umar Jogja…sent
Nuwun
By: wanoko on 27 Februari 2011
at 3:23 pm
Salam pamuji rahayu,
Begitu pula dengan saya, mohon maaf bila kiranya ada kata-kata yang kurang berkenan dihati anda sekeluarga. Mugi gusti Allah tansah paring kathah nikmat iman, sehat, rejeki ingkang barokah kagem panjenengan sekeluargo.
Nuwun.
By: Ki UmarJogja on 2 Maret 2011
at 11:36 am
Kadang-kadang saya pernah berpikir seperti ini guru, para pewaris rasa sejati kumpul2 dijogja, lalu saling berbagi pengalaman, nah setelah itu ada ijazah khusus dari ki umar bagi mereka yg telah terpilih dan telah dianggap mampu untuk ke tingkat selanjutnya…
Kira-kira kapan ya kami semua para pewaris bisa berkumpul bersama, hehehe
By: deri on 3 Maret 2011
at 10:09 pm
Salam pamuji rahayu,
Jangan khawatir, hal itu sudah ada dalam agenda RASA SEJATI koQ. InsyaAllah, akan dilaksanakan. Tugas anda mempersiapkan diri saja, baik kesehatan, waktu dan biaya transportasi. Makanya sejak sekarang jangan lupa menabung ya. Hehe..
Mohon doa restunya.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 4 Maret 2011
at 10:49 pm
Sip Guru… Pasti kami bakal menabung, pasti akan jadi hari yg mengesankan bila bisa bertemu guru…
By: Deri on 5 Maret 2011
at 8:16 pm
Assallamualaikukm wr.wb
Saya mau ceritakan hal ini kepada guru…
Dalam keluarga besar kami, ada satu orang kakek yg jadi wadah Jin, Jin itu namanya puyang selenggang, Ya hal ini karena dalam keluarga saya yg daerah asalnya Pagaralam memang masih sangat kental dengan adanya paham puyang,,,
Saya agak takut karena jin itu sangat mempengaruhi keluarga saya, ada masalah sedikit mengadu kepada kakek itu,,, Dan satu hal yg benar-benar buat saya marah ialah Jin nya jadi imam saat sholat magrib,,,, Bisa guru bayangkan betapa keluarga saya sudah sangat terpengaruh dengan hal ini.. Dalam hati, saya sangat ingin menghentikan hal ini guru, maksudnya saya ingin Jin itu berhenti beraktivitas dalam tubuh kakek saya,,, saya takut nanti keluarga saya jadi orang yg benar2 syirik,,,
Tolong tanggapannya guru!
By: Deri on 5 Maret 2011
at 9:14 pm
Wa alaikum salam wrwb
Hehehe…dalam mekanisme dunia ghaib tidak bisa seperti itu mas. Siapa yang menanam maka akan menuai hasilnya.
Mengenai sholat berjamaah itu khan hubungan antar sesama manusia, sedangkan dzikir hubungan dengan Sang Khalik. Jadi tenang saja dalam hal ini tidak ada pengaruhnya keberadaan khodam JIN dalam diri kakek itu dengan sholat para jamaahnya. Dalam sebuah sholat setiap diri fokus saja menghadap Gusti Allah.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 8 Maret 2011
at 11:32 pm
Baiklah kalau begitu guru…
terima kasih pencerahannya,
ehmmm… jd pingin jg pya teman jin, wkwkwkwk
By: deri on 8 Maret 2011
at 11:38 pm
Assalamu’alaikum ki Umar, nm saya Abdul dr surabaya, umur 42, mohon ijin mengamalkan asmak sirr dr jenengan.no hp saya: 081332700038. Matur nuwun mohon balasannya Ki
By: Abdul on 19 Mei 2011
at 2:09 pm
Wa alaikum salam wrwb
Salam kenal kembali. Selamat mengamalkan. Ikuti tatacara dan taati tatatertib yang ada. Semoga bermanfaat dalam kehidupan anda sekeluarga.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 20 Mei 2011
at 10:22 am
Assalamualikum,
saya pernah baca komentar ki umar mengenai misteri diri pribadi (bawana alit).
jujur saja, saya belum paham mengenai bawana alit tersebut,
sudi kiranya ki umar memberikan pencerahan pada saya yang bodah ini
saya ingat ki umar pernah berkata “Sakti tanpo aji digdoyo, tanpo jimat lan tanpo guru“.
apakah itu merupakan suatu tingkatan untuk mencapai kemuliaan?
maaf kalau ada kata2 yang kurang berkenan di hati ki umar.
wassalam.
By: r1ph on 22 Mei 2011
at 9:21 am
Wa alaikum salam wrwb
Mempelajari tentang Bawana Alit (Jagad kecil) sama artinya sedang mempelajari tentang diri kita sendiri. Ini bukanlah sekedar ilmu teori, lebih diutamakan praktek. Yaitu misalnya dengan tatacara amalan ilmu hikmah, tatacara tasawuf, ataupun cara kontemplasi. Bentuk metodenya meliputi cegah makan (puasa), cegah tidur (melek), tafakur dan perenungan diri (kontemplasi / meditasi). Dari lelaku tersebut akan lebih mudah untuk mengerti tentang diri pribadi. Jumbuh (muncul) kesadaran diri, mengenal Ingsun Sejati, lalu dilanjutkan pengenalan akan para saudara sejati dan Guru Sejati. Pada akhirnya akan bermuara pada pengenalan Sang Sukma Sejati atau tingkat makrifatullah.
Bila telah sampai tahap itu maka istilah “Sakti tanpo aji digdoyo, tanpo jimat lan tanpo Guru” bisa dirasakan dengan sejati. Bukan sekedar pemahaman teori semata untuk dipaksakan dalam kehidupan, yang pada akhirnya malah menjadi manusia yang sok alim dan sok suci. Bukan demikian. Tetapi tahap ini merupakan produk nyata dari efek pengenalan kesejatian dalam diri kita sendiri. Lalu lahirlah keyakinan mutlak (haqul yakin). Seperti yang dilalui oleh para manusia suci seperti para Nabi, Rasul, Wali dan para Spiritualis Sejati. Mereka adalah orang yang diistilahkan “Sakti tanpo aji digdoyo, tanpo jimat lan tanpo Guru” Sudah sakti tanpa ilmu-ilmu kesaktian, jimat dan sudah bisa tanpa guru (laduni).
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 23 Mei 2011
at 7:57 am
@Riph: Assallamualaikum wr wb
Met Pagi Bro..! Hari minggu nih… Apa kbr nya?
By: Mas Deri on 22 Mei 2011
at 9:35 am
@Mas Deri
walaikumsallam mas deri.
alhamdulillah baik. wah update sekali nih.. hihi..
bagaimana kabarnya mas deri sekeluarga?
By: r1ph on 22 Mei 2011
at 9:45 am
@Riph: Mencoba utk ttp exis bro… Hehe..
Kabar Alhamdulillah baik, begitu jg keluarga Alhamdulillah… Kabar mas riph sendiri bagaimana? “Tetap semangat!!”
By: Mas Deri on 22 Mei 2011
at 10:01 am
@Mas Deri
Sori nih mas deri baru bls komeng, coz biasa kalo hari libur saya back to nature alias jadi petani, hihi..
oh ya mengenai komentar mas deri untuk mengadakan silaturahmi para pewaris bagus juga tuh,
mudah2an diridhoi gusti allah sehingga dapat terlaksana
wassalam.
By: r1ph on 22 Mei 2011
at 8:51 pm
@Riph: Sory jg bls bro, baru selesai maen catur ama teman, dari td kalah muluw, hehe
Ala..Sya jg anak seorang petani, kalo didesa paling senang nyadap karet… Hehe
Hmmm,,, tentang itu rencananya mau saya buat page kyk diFB itu. Isinya tentang pengalaman para pewaris, sensasi/penomena2 yg mereka temui, tempat bertukar pendapat, dan yg pasti agar bs saling mengenal dan menyambung silaturami. Saya jg pgn kenal para pewaris, sejauh ini para pewaris yg sya kenal dan pernah chat lewat blog kita ini adalah mas Riph sendiri, R kemal pasha, Q’Debleng, Senior R.Wijaya, Kang mas Wanoko, Pak cik Nubuwah, Nurutama, Media esa, hmmm..siapa lagi ya..?Dah lupa,, maklum pikunnya datang lbh cepat,hehe…
Tapi msh blm pasti betul, soalnya nanti saya takut byk yg mengira itu fb nya Ki Umar. Seperti yg kita ketahui Ki Umar gak buat fb,(kalo twitter Ki Umar ada gk ya?)Hehe…
By: Deri on 22 Mei 2011
at 11:36 pm
Salam pamuji rahayu,
Usul yang baik. Monggo, bila para Pewaris hendak membuat wadah komunitas itu boleh saja. Boleh di FB, Twiter, forum web atau media lainnya. Sekalian saja dibentuk admin (pengelolanya), sebab saya tidak mampu bila harus mengurusi 2 blog / web. Hehe…
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 23 Mei 2011
at 6:04 am
Nama zulfikri tgl 180592
subhanallah kagum sy ki pada diri ki umar,stiap sy baca komen2 yg ada di kajian2 dblog ki Umar ini bgitu pandai pikiran ki umar,kalo gk slah ki blang ki seorang dosen,knpa gk jd guru PNS aja ki dr perkataan ki mnurut sy smua murid yg di ajar ki pasti fokus dgn perkataan ki umar,contohny saja dkomen2 blog ini teori ,pngalaman,pengmlan,mmpraktekan.sungguh luar biasa kagum sy ma ki UMAR sy doakan ki umar smkin brtambh ilmu dunia maupun akhrat.
Ki stiap sy baca blog ki hampir sy mngrim pesan ki atas kmauan hati sy ijinkan ki menjdi guru sy mski melalui media intrnet,dan ijin untk mgamalkan kajian2 dblog ki,
atas keiklasan ki mohon ijinkan .
Kpda ALLAH sy minta ridho dr NYA,
jika memang berjodoh Insya KI umar sy cari.
NB:KI dah brapa x sy mgrim pesan tp kok gk dbales2 ya ma ki,hehehe jd gk sabar pngen jd murid ki umar,
oya ki bnyak bnget yg ingin jd murid ki,
sy ada solusi gmana kalo ki terterakan kapan saja hr apa sja waktu luang buat online ki umar.takut ny sudah mint ijin sudah mlaksankan dan blum dbales ma ki.
Kan gak mungkin masuk rumah orang langsung nylonong masuk tanpa ijin.
Sama seperti maling jadinya.ntar ilmu yg diamalkan.malah jd haram.
Mhon doany ki insya Allah jika SIKON mendukung hari selasa bsok sy mau mengamalkn pmbuka hijab trus terang sy tak tau apa2 tntang hal ghaib tp sy tekad mw blajar karna sy ingn mmbuktikan sndri soalny skrang bnyak yg bilang hal2 bgini syrik,gk ada hukumya,bukan sy untuk menjauh dr hadist NABI,semata2 hanya untuk mnambh pngetahuan sy…mungkn benar kata tong kosong nyaring bunyinya bnyak orng sperti it skarang.
Ki tolong ya jd perantara untk pencerahanya,
akhir kata trimakasi .
By: Zulfikri on 29 Mei 2011
at 7:00 am
Salam pamuji rahayu,
Mohon maaf untuk pesan (email) memang harus bersabar menunggu balasan. Setiap hari ada puluhan email yang masuk, jadi harus antri. Semoga bisa dimengerti.
Monggo, saya persilahkan bila anda hendak mengamalkan keilmuan RasaSejati ini. Ikuti tuntunan yang ada, insyaAllah bila anda iringi dengan pemahaman akan hakekat 4 PERKARA, kelak terasa manfaatnya.
Teriring doa semoga Allah mengijabahi harapan anda.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 30 Mei 2011
at 6:21 pm
@Zul: nah, setuju ane sm pendapat sampeyan… Hihihihi
Aduh, mata saya berat bgt gk tidur dari td malam. Tapi bkn karena ritual melek tp ngantuk gara2 final liga campion, huahaha..
Utk sementara zul lihat2 saja dulu tiap2 amalan yg ada disini, jg cermati itu berbagai kajian ilmu gaib biar murid gk tersesat(ngambil kata2 Guru umar),hehe
Simak jg tiap2 koment di tiap kolomnya, dgn harapan biar bs diambil hikmahnya… Oke bro! Semangat pagi ya… Aduh, ngantuk bgt.. Bikin kopi dulu ah! Hehehe
By: Deri on 29 Mei 2011
at 9:47 am
Salam Pamuji Rahayu,
Mugi Gusti Akarya Jagad tansah paring karahayon, karaharjan, katentreman dhumateng Ki Umar dalah para Kadhang sedaya. Ki mbenjang punapa diwontenaken ngempal sareng2 para kadhang2 pewaris sadaya?nuwun
By: r.wijaya on 1 Juni 2011
at 12:21 pm
Salam pamuji rahayu
Boleh saja. Monggo, konfirmasi dengan para sedulur yang lain terlebih dahulu. Nanti baru dibuatkan agendanya.
Nuwun
By: Ki UmarJogja on 5 Juni 2011
at 11:07 am
Ki Umar, kalau kumpul2 saya berada di jauh begini bagaimana ya? He.he. Tuah Saipiangin belum juga dipelajari dan diamalkan. He.he.he. Pandungonipun kemawon Ki.
Tempat kerja saya sekarang, kata Ki Umar yang baik, namun demikian mohon doanya … semoga saya bisa mendapatkan seperti yang sekarang (bahkan lebih baik) di Jawa Tengah atau bisnis sendiri sehingga lebih banyak bisa bertemu poro kadang sami. He.he.he.
Suwun,
Satrioaji
By: Satrioaji on 5 Juni 2011
at 11:16 am
Hmmm… Saya mah lumayan jauh kang, diBengkulu. Harus nyebrang dulu nih, hehe. . .
Insya Allah bila tiba waktunya akan diusahkan datang…
Kalau dari kota kira2 jauh gak guru? Kebetulan ada teman juga dari Bengkulu yg kuliah disana…
By: Deri on 14 Juni 2011
at 4:44 pm
assalamualaikum…
mas der dan para sedulur semua.
khususnya ki umar.
By: renno Al-Ikhlas on 14 Juni 2011
at 9:07 pm
Wa alaikum salam wr wb
selamat malam Bang Renno Al-iklas
By: Deri on 14 Juni 2011
at 9:30 pm
salam karahayon lan karaharjan lan takzim kula dhumateng Ki Umar minangka Guru kula. Ki umar dalam artikel ilmu tarik kekayaan ditulis ilmu sedulur sejati, apakah ilmu sedulur sejati itu hanya untuk menarik kekayaan taua multi fungsi. jika ki umar berkenan apakah ilmu sedulur sejati ini juga diijazahkan secara khusus. nuwun
By: R. Wijaya on 14 Juni 2011
at 4:31 pm
Salam pamuji rahayu,
– Kenali diri anda pribadi. Maka otomatis akan berkenalan dengan para Sedulur Sejati.
– Mengenai khasiat bersifat multifungsi.
Tidak ada tatacara khusus untuk mengenal para sedulur Sejati, selain apa yang sudah saya ijazahkan dalam ijazah resmi. Yaitu bermantra (mengamalkan doa, asma, hizib dll), Berpuasa & melek (mengendalikan badan) dan bermeditasi / tafakur.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 15 Juni 2011
at 12:44 pm
matur nuwun atas penjelasannya
By: R. Wijaya on 15 Juni 2011
at 10:23 pm
Assalamu’alaykum wr wb
Semoga guru dalam nikmat sehat wal afiat dan sejahtera…Al-Fatihah ………..sent
NuwunSewu, mohon pencerahan, tentang sakit saya guru, sebelumnya mohon ijin bercerita sedikit guru…..
rasa sakit/ nyeri pada tulang belikat saya guru..awalnya sdh pernah sambat ke guru tentang rasa sakit itu…njenengan menyarankan untuk meditasi prana, sdh saya kerjakan tp blm sembuh…mau konsul lagi ada perasaan tidak enak krn waktu itu saya melihat njenengan beberapa hari tdk online mgkn kesibukan guru….akhirnya saya konsultasi dgn Ki Risang Mukti sesepuh di KWA melalui blog, disaarankan untuk menghubungi beliau langsung Via telepon…besoknya memberanikan diri untuk menghub beliau setelah di jelaskan, katanya ada jin yg menggangu dalam diri saya sepintas saya teringat waktu pertama kali masuk Rasa Sejati dan Ki Umar menerawang saya, mengatakan klu ada Jin dalam diri saya….dalam benak berkata, apa itu yaa jin yg menggangu saya (sesuai yg di katakan Ki Umar)……saya lanjutkan guru, dgn Ki Risang di suruh mengamalkan Q.S Al-Baqoroh, Q.S Al-Imron, QS Kahfi di amalkan selama satu minggu…saya amalkan guru, tp tdk sampai tuntas krn waktu mengamalkan sakit semakin menjadi..ada sakit di sekitar punggung, terus rasa ingin..maaf, buang air besar dan muntah…saya tdk kuat, dan saya mengundang 2 teman yg sdh menggeluti TD dan Supranatural untuk main ke rmh…teman saya menyarankan di tarik langsung saja jin-nya dan saya meng-iyakan…proses penarikan di lgs kerjakan….pertama punggung rasa tebal trs jalan di kepala, setela proses ada sedikit pening di kepala dan rasa enteng bagian yg sakit….ee br dua hari saya pakai wirid dan meditasi sakit lagi…maaf guru rasa sakit itu muncul ketika meditasi dan wirid……
sebelum proses penarikan waktu mengamalkan dr Ki Risang saya coba meditasi memohon pada Tuhan klu memang ada jin dalam diri saya, agar di beri petunjuk….saya baca Asma’ Sirr ters hining cipta muncul gambaran seperti org dgn badan kurus kepala agak besar dan bugil menghadap kesamping tdk tampak wajahnya….
*Yg saya tanyakan guru apa benar gambaran tersebut atau halusinasi saya saja….dan skrg bagaimana guru apa msh ada jin dalam diri saya,,krn sangat mengganggu dalam latihan meditasi guru..tp rasa sakit sp skrg masih ada
mohon maaf saya selalu merepotkan njenengan, Insya Allah kebaikan, bantuan, dan pitutur njenengan akan selalu saya ingat dalam hatiku….Terima Kasih banyak guru
By: wanoko on 17 Juni 2011
at 9:39 am
@mas wanoko : diinfokan pada semua saudara2 nanti diagendakan untuk doa bersama lagi mas. pasrah kepada Tuhan & menjadi pribadi yg kuat. nuwun
By: R. Wijaya on 17 Juni 2011
at 10:39 am
Baiklah nanti kita buka Doa Bersama dan Terapy Telehusada lagi. Untuk waktu silahkan dikordinasikan kepada para sedulur, terutama yang sedang ada keluhan kesehatan.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 18 Juni 2011
at 8:01 am
Wa alaikum salam wrwb
Sebaiknya dawamkan satu amalan saja dulu.
Dari saya tetap : Perbanyak istighfar, dan iringi meditasi Prana setiap pagi selepas Subuh & Dhuha.
Inti dari datangnya segala penyakit berawal dari HATI. Maka perlu istigfhar. Nanti akar penyakit itu kalis dengan sendirinya. Tidak perlu dtarik-tarik dengan TD.
Keluar dari desakan daya pikiran & nafas melalui pori-pori, keringat, udara nafas, dan 9 lubang hawa. Segala virus lebih mudah musnah bila terkena inti sinar Matahari. Begitupula JIN. Inilah manfaat dari Meditasi Prana.
Semua itu dilakukan dengan penuh penghayatan atau khusuk. Niat ikhlas, sabar dan tawakal kepada gusti Allah.
Nuwun,
By: Ki UmarJogja on 18 Juni 2011
at 7:54 am
puji syukur kehadirat Tuhan yg maha Esa, kemarin sore sdh kang bersama mas noris jg ada sakit…berdoa bersama di ruang chat kang Wijaya..dipimpin guru langsung…tinggal sabar menunggu hasilnya….terima kasih kang Wijaya ats perhatiannya, salam sejahtera
By: wanoko on 17 Juni 2011
at 10:57 am
@Kang Wanoko: Hmmm… Jgn2 pas tadi mlam kita ngbrol diFb, kang wanoko lg meditasi?
@Kang R.wijaya: selamat siang kang, ayo kita siap2 utk sholat jum’at. . .
By: Deri on 17 Juni 2011
at 11:37 am
salam pamuji rahayu,
ki mengenai anjuran ki umar untuk memperdalam salah satu keilmuaan yg sudah ki umar ijazahkan pada saya, mohon koreksinya jika ada kesalahan (mohon maaf langsung saya email ke rasasejati@yahoo.com). nuwun
By: R. Wijaya on 15 Juli 2011
at 10:21 am
Baiklah nanti saya cek emailnya, dan secepat mungkin segera dbalas
By: Ki UmarJogja on 15 Juli 2011
at 11:01 am
Assalammualaikum Wr.Wb.
buat Ki Umar lan poro dulur” Rasa Sejati kox jd was” saya mau mengamalkanya kira saya sudah bisa/cukup belum untuk mempelajari ilmu” yg ada dblog Ki umar
mohon blasanya Ki Umar
matur suwun
By: Hamba Alloh on 15 Juli 2011
at 9:40 pm
Wa alaikum salam wrwb
Itu tanda anda masih belum siap mempelajari ilmu-ilmu hikmah keghaiban. Sebaiknya perdalam dulu memahami kajian-kajian ilmu. Semoga bermanfaat.
By: Ki UmarJogja on 16 Juli 2011
at 10:09 am