RASA SEJATI

TAKWIL MIMPI GUNUNG MELETUS

Beberapa hari yang lalu, 11 Mei 2018 Gunung Merapi di Yogyakarta kembali aktif menyemburkan awan panas, setelah hampir 8 tahun “tertidur”. Mengingatkan kami akan sebuah diskusi di Grup WA Pewaris RasaSejati, tanggal 26 April 2018 yang lalu. Dimana Ki Suparno bermimpi gunung meletus.

Tapi dalam mimpi ini tidak disebutkan gunung yang mana atau di wilayah mana. Sehingga pembahasan kita dalam tulisan ini sama sekali tidak untuk mengkaitkan letusan Gunung Merapi dengan mimpi Kang Parno. Saya hanya mengambil momen saja, waktu yang pas untuk menjelaskan tentang takwil mimpi Gunung Meletus.

Mohon maaf Ki Guru dan sedulur semua.
Tadi malam mimpi ada gunung meletus. Sebelum meletus dua anakku saya tuntun lari menuju daerah aman. Setelah sampai daerah aman yang jauh dari gunung itu, ternyata meletusnya cuma kecil. Tiga kali letusan kecil & membuat asap hitam di awan seperti bekas tembakan meriam.
Kemudian aku lihat dari kejauhan bersama orang banyak digunung tersebut ada seekor ular raksasa berwarna hitam mengkilat naik ke gunung melalui jalan setapak. Ular tersebut betul-betul besar, kepala ular sudah hampir sampai puncak gunung tapi ekor masih dibawah lereng gunung. Ketika melihat ular itu terbesit dalam pikiranku (dalam mimpi) :
1. Pantaslah terjadi bencana di gunung karena penghuninya ular yang sebegitu besarnya. Jika ular itu ada didalam tanah kemudian bergerak. Pantaslah kalau terjadi bencana. Benarlah cerita-cerita orang yang mengatakan jika terjadi bencana karena longsor dan lainnya karena ada ular besar yang bergerak.
2. Agar tidak membahayakan orang, bagaimana kalau ular tersebut dibunuh / ditembak dari kejauhan. Tapi rasanya percuma kalau dengan ditembak, peluru tidak akan membunuhnya karena ular tersebut terlalu besar.

Saya tidak tahu dengan makna mimpi tersebut. Semoga tetap aman, damai, selamat & sentausa bagi keluarga saya, kita semua, dan bangsa & negara kita. Amiin.

Dalam ilmu takwil mimpi, Gunung bisa berarti pasak (wal jibaala awtaadan). Maknanya tentang kondisi di diri sendiri, keluarga, masyarakat atau negara.

Contoh kasus : Saya pernah menerima konsultasi dari seseorang yang hendak berangkat merantau ke Kalimantan. Menjual seluruh isi rumahnya untuk dijadikan bekal, modal usaha disana. Beberapa hari sebelum berangkat ia bermimpi Gunung Meletus, memuntahkan lahar panas.

Saya takwilkan : Bahwa ikhtiarnya merantau ke negeri seberang akan menemui kegagalan. Perumpamaannya seperti ungkapan : “Besar pasak daripada tiang” Lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. Dan betul, selang beberapa bulan kemudian ia balik ke Jawa dengan tangan hampa.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menakwilkan sebuah mimpi. Semakin detail isi sebuah mimpi akan semakin mudah dan mendekati kebenaran dalam menakwilkannya. Takwil mimpi juga berkaitan erat dengan diri orangnya, itu artinya bisa saja ada dua orang bermimpi yang sama, misalnya Gunung Meletus, tetapi takwilnya bisa sangat berbeda. Bila bermimpi gunung meletus memuntahkan emas atau perak, itu malah pertanda baik & keuntungan (rejeki besar). Jika bermimpi Gunung bergoncang / gempa (apalagi disertai letusan), itu tanda akan terjadi tragedi di wilayah / negeri tersebut.

Adapun bermimpi Ular, biasanya ditakwilkan sebagai lambang permusuhan, kejahatan, dan musibah. Tetapi dapat pula berarti lambang wanita / laki-laki, anak-anak dan harta. Dalam kitab Ilmu Mimpi Ibnu Sirin disebutkan jika bermimpi melihat ular naik ketempat yang tinggi, itu tanda akan adanya kebahagiaan dan kegembiraan. Sebaliknya jika Ular itu turun dari tempat yang tinggi, tanda pemimpin daerah tersebut akan mati. Sedangkan jika Ular itu muncul dari dalam tanah, berarti azab bencana akan terjadi didaerah tersebut. Wallahu a’lam.

—o0o—

Kitab rujukan Ilmu Mimpi : Tafsirul Ahlaam (M. Ibnu Sirin) & Qaamuus Tafsiir Al Ahlaam (Khalid bin Ali bin Muhammad Al Anbari)

Ki Umar Jogja. rasasejati.wordpress.com